NovelToon NovelToon
GAIRAH NAKAL CALON AYAH MERTUA

GAIRAH NAKAL CALON AYAH MERTUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:44.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ria Mariana

DIBUANG ANAKNYA, DIKEJAR-KEJAR AYAHNYA?

Bella tak menyangka akan dikhianati kekasihnya yaitu Gabriel Costa tapi justru Louis Costa, ayah dari Gabriel yang seorang mafia malah menyukai Bella.

Apakah Bella bisa keluar dari gairah Louis yang jauh lebih tua darinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria Mariana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Alice berdiri mencoba menahan air mata yang mulai menggenang di sudut matanya. Ia berjalan mendekati Gabriel, memegang lengannya dengan lembut. 

"Aku ada di sini, Gabriel. Aku yang bersamamu sekarang, bukan Bella."

Gabriel menatap Alice dengan tatapan yang tidak bisa dibaca. Dia terdiam beberapa saat, lalu tiba-tiba menarik Alice ke dalam pelukannya. Tapi pelukan itu terasa dingin, seperti ada sesuatu yang ia coba lupakan lewat kedekatan fisik ini.

Alice merasakan hal itu, dan perasaannya semakin perih. Ketika Gabriel mencoba mencium lehernya, ia memegang kedua pipinya dan memaksanya untuk menatapnya langsung.

 "Gabriel, hentikan ini. Aku tidak mau seperti ini."

"Maksudmu apa?"

"Aku memang ingin bersamamu, tapi bukan seperti ini, bukan ketika kamu memikirkan orang lain."

"Kamu tidak mengerti. Ini bukan tentang aku masih mencintai Bella, tapi ayahku. Kenapa dia harus memilih Bella? Dari semua wanita yang ada?"

"Kalau memang bukan tentang Bella, lalu kenapa kamu begitu marah? Aku lihat di matamu. Ini bukan cuma tentang ayahmu. Ini tentang Bella. Kamu belum bisa melepaskannya, kan?"

"Aku tidak tahu. Aku hanya merasa marah, bingung. Bella dulu milikku, lalu tiba-tiba dia ada di sisi papaku, seolah semua yang terjadi antara kami tidak pernah berarti apa-apa," kata Gabriel.

"Kalau kamu masih belum bisa melupakannya, aku tidak bisa terus di sini. Aku tidak bisa jadi pelarianmu."

Gabriel berbalik, tampak terkejut. "Alice, kamu bicara apa? Aku butuh kamu di sini."

"Kamu butuh aku untuk melupakan Bella, bukan untuk mencintaiku dan aku tidak bisa melakukan itu. Aku mencintaimu, tapi aku juga mencintai diriku sendiri."

Suara Alice yang bergetar memenuhi kamar yang kini terasa dingin. Gabriel menatapnya dengan sorot bingung, seperti seseorang yang baru saja tersadar akan kesalahannya, tapi Alice sudah memutuskan. Dia melangkah mundur, mengambil tasnya yang ada di lantai.

"Jika kamu memang ingin bersamaku, temui aku ketika kamu sudah bisa melepaskan masa lalumu dan satu lagi, kamu pun tidak pernah bilang jika papamu adalah Louis Costa."

Gabriel hanya diam saat melihat kekasihnya itu pergi.

Beberapa saat kemudian.

Malam semakin larut ketika Gabriel tiba di depan hotel tempat Louis dan Bella menginap. Wajahnya merah padam, napasnya tersengal, dan pandangannya penuh dengan kemarahan yang sudah ia tahan sejak pesta pernikahan itu. Namun, saat kakinya baru saja melangkah mendekati pintu utama hotel, seorang pria bertubuh tinggi berdiri menghadangnya. Pria itu adalah Alister.

"Gabriel, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Alister.

"Aku tidak ada urusan denganmu, Alister. Panggil Papaku. Aku ingin bicara dengannya dan panggil Bella juga!"

"Ini bukan waktu yang tepat, Tuan Muda. Papamu tidak ingin diganggu."

"Jangan sok tahu, Alister! Aku adalah anaknya dan aku punya hak untuk bicara dengannya! Sekarang minggir!" teriak Gabriel.

Namun, Alister tetap tidak bergeming. Wajahnya tetap tenang, meski melihat Gabriel yang semakin tidak terkendali. 

"Maaf. Saya tidak bisa membiarkan Anda masuk. Anda sedang tidak dalam kondisi yang baik."

Gabriel tertawa sinis, lalu mendorong bahu Alister dengan kasar. "Kondisiku bukan urusanmu! Kamu itu cuma asisten, tahu apa tentang keluarga ini?"

Alister hanya menarik napas panjang, masih mencoba untuk bersabar. Tapi Gabriel semakin tidak terkendali. Ia mulai berteriak, suaranya menggema di depan hotel. 

"PAPA! BELLA! KELUAR KALIAN! JANGAN SEMBUNYI DI DALAM SANA!"

Beberapa orang yang kebetulan berada di sekitar mulai melihat ke arah mereka, penasaran dengan keributan yang terjadi. Alister melihat situasi semakin memburuk dan merasa tidak ada pilihan lain. Ia melangkah mendekati Gabriel dari belakang, lalu dengan satu gerakan cepat, ia memukul tengkuk Gabriel dengan tepat.

Gabriel terhuyung, lalu jatuh ke tanah, tak sadarkan diri. Alister menatap tubuh Gabriel yang tergeletak di depan pintu hotel, lalu mengeluarkan ponselnya dan segera menelepon Louis.

"Tuan Louis, ini Alister. Maaf mengganggu, tapi Gabriel baru saja membuat onar di depan hotel. Saya terpaksa melumpuhkannya."

"Kamu melakukan yang benar. Pastikan dia dibawa ke rumah dan jangan biarkan dia bertemu dengan ibunya, apa pun yang terjadi," ucap Louis.

"Mengerti, Tuan. Apakah ada instruksi lain?"

"Jaga dia baik-baik. Aku akan mengurus semuanya setelah ini. Jangan biarkan Giselle mempengaruhinya lagi."

Alister memahami maksud Louis. Giselle dikenal sebagai wanita yang keras. Jika dia tahu tentang kondisi Gabriel sekarang, dia pasti akan menggunakan kesempatan ini untuk memprovokasi anaknya lebih jauh.

"Baik, Tuan Louis. Saya akan memastikan semuanya aman," kata Alister.

Louis menutup telepon, sementara Alister berbalik, memberi isyarat kepada dua pria lain yang berdiri di dekatnya untuk mengangkat tubuh Gabriel. 

"Bawa dia ke mobil dan langsung ke rumah. Pastikan dia tidak bertemu dengan siapa pun di perjalanan."

Dua pria itu mengangguk dan segera mengangkat Gabriel ke dalam mobil. 

Di sisi lain.

Bella berdiri di depan cermin mengenakan gaun malam sutra berwarna merah yang lembut membalut tubuhnya. Jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya. Ini adalah malam pertama mereka sebagai suami istri, dan meskipun ia telah mempersiapkan diri, tetap saja rasa gugup tidak bisa dihindari.

Dia menatap bayangannya di cermin, matanya tampak ragu. 

Apakah aku benar-benar siap untuk ini? pikirnya dalam hati.

Saat ia masih berdiri di depan cermin, pintu kamar perlahan terbuka, dan Louis masuk. Mata Louis segera tertuju pada Bella, dan senyum tipis menghiasi wajahnya ketika melihat betapa cantiknya istrinya malam ini.

"Kamu cantik sekali," kata Lous.

Bella tersenyum malu-malu dan menundukkan pandangannya, masih merasa canggung meskipun sudah resmi menjadi istrinya.

 "Terima kasih..."

Louis mendekat dan dengan lembut menyentuh pipi Bella. "Kamu gugup?"

Bella mengangguk pelan, tidak bisa membohongi perasaannya.

"Aku tahu ini semua serba mendadak untukmu, dan kamu mungkin belum sepenuhnya nyaman, aku tidak ingin menunda lagi," bisik Louis di telinga Bella. 

Bella mengangguk kecil, ia sekarang sudah menjadi seorang istri dan harus melayani suaminya. Dia berjongkok dan melepaskan handuk yang terlilit di pinggang Louis. Matanya melotot karena heran sambil menelan ludahnya kasar. 

"Besar sekali," gumamnya. 

Bella menelan ludah dan mendongak ke arah Louis. 

Matanya bertemu dengan tatapan suaminya yang tegas dan serius. Di balik pandangan Louis, ia tahu bahwa malam ini adalah sesuatu yang tak bisa dihindari lagi. Bukan hanya karena mereka sudah menikah, tetapi karena Louis ingin memastikan bahwa hubungan mereka menjadi lebih dari sekadar formalitas.

"Louis... aku tidak yakin, ini terlalu besar," ucap Bella.  

"Aku akan membuatmu merasa nyaman. Tidak ada yang perlu kamu takutkan karena dia sudah jinak," jawab Louis.

"Aku takut," kata Bella.

Louis menarik Bella dan mendorongnya ke tempat tidur.

"Aku tahu kamu masih pemula, maka dari itu aku akan mengajarimu. Jangan takut dan jika ingin berteriak maka berteriaklah!" ucap Louis menyeringai.

1
Rahayu Anam
Biasa
Rahayu Anam
Kecewa
Rahayu Anam
huhahahaha😅makin seru.kesini nya
Rahayu Anam
wahhhhhhh tarkajut diriku thortr dengan om louis😙😂.. maen nyosor aja anak perawan
Rahayu Anam
tengang thor bella ngomong begitu😆😅
Rahayu Anam
hello thor baru mampir😁, pokoknya kalo ada mafianya pasti mampir😂suka cerita yg berbau mafia
Retno Palupi
masih penasaran siapa Bella
Rahmi Miraie
aku mikirnya bella hamil.duh kalau alex sudah mengintai..louis harus kerja ekstra buat menjaga istrinya
Rahmi Miraie
emamg sudah seharusnya louis bljr mencintai bella karena bellapun juga bgtu
juriah mahakam
Hmmm apa hami y tp ko g kthuan wkt diperiksa hhhmmm lbh baik bella jgn kemana2 dl krn bhya apalg alex sdh nekat smngt up kk
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 💪🏻🙏🏻😍
Zainab Ddi
kayaky Bella hamil nih
Retno Palupi
Louis yg sabar Bella masih sangat muda bahkan dulu pacar putramu
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 🙏🏻😍💪🏻
Zainab Ddi
akhirnya loud mau mengikuti saran asistennya
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya
Zainab Ddi
sabar Bella yg penting dirimu aman dulu dan nikmati apa yg diberikan Luis mungkin lama2 tar jg Louis cinta padsmu
juriah mahakam
Louis blm bs mendefinisikan apa yg dirasakan slain hnya ingin bella bahgia n baik2 aja biarkan wkt yg membawa cinta kalian mungkin saat ni lbh baik bella membenahi diri agar apapun yh terjdi kedpnx qm sdh siap menghadapix smngt up kk
Rahmi Miraie
sabar ya bel suatu saat louis akan mencintai kmu bahkan melebihi cintamu kepadanya
Rahmi Miraie
aku suka gaya louis jadi suami gercep dan peka dgn keadaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!