NovelToon NovelToon
Gadis Kecil

Gadis Kecil

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kinanovia

Gadis kecil yang bernama amora, merupakan gadis yang cantik dan lemah lembut
Amora berasal dari keluarga berada, namun hidupnya tidak bahagia
Ayah yang sangat ia sayangi meninggal dunia karena kecelakaan, dan ibunya dari dulu sangat membencinya bahkan tidak mengharapkan kehadirannya di dunia ini
Apakah hidup Amora akan terus menyedihkan?
Apakah ia akan bahagia? Ikuti kisah hidup Amora

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinanovia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Marah

"Ada apa kak Alexa datang kemari?" tanya Amora

"Aku mau mengajakmu berangkat bersama, dari pada kau mengayuh sepedamu nanti kau terlambat" Alexa berbicara tanpa di saring, membuat Amora merasa takut dengan ibunya. Sejenak ia melirik ibunya, yang ternyata tengah menatapnya dengan tajam.

"Ehm... aku... "Amora seolah bingung untuk menjawabnya.

" Bolehkan bibi?" tanya Alexa pada Nilam, ia seolah tahu yang tengah Amora rasakan saat ini

Nilam menoleh padanya, "Iya boleh Alexa, tapi dimana Kelvin? Kenapa kamu yang kemari? tumben sekali"

"Kelvin tadi bangun kesiangan bibi, dia sekarang sedang sarapan di rumah"

Amora pun mengakhiri sarapannya, dan berpamitan untuk berangkat sekolah bersama Alexa dan Kelvin.

Mereka berdua keluar rumah dan hendak kerumah Alexa karena disana papanya sudah menunggu di dalam mobil bersama Kelvin.

Anak laki-laki itu nampak cemberut, entahlah...

"Ayo pa, kita berangkat sekarang"

Amora dan Alexa duduk di belakang, sedang Kelvin duduk di depan.

Amora sengaja membuka sedikit kaca jendela mobil agar ia bisa merasakan udara di pagi hari. Namun ia tersentak, tatkala kaca jendelanya tertutup rapat dengan sendirinya. Ia berusaha membukanya kembali namun tetap tidak bisa.

"Jangan di buka kacanya" seru Kelvin yang duduk di belakang Amora, rupanya ia sedari tadi memperhatikan Amora dari balik spion

"Memangnya kenapa?" tanya Amora

"Kau baru saja sembuh, jadi jangan terkena udara dulu"

"Tapi Vin, aku ingin menikmati udara pagi" ucap Amora

"Udara pagi masih sangat sejuk dan belum terkena polusi, jadi tidak apa-apa"seru Alexa

" Tetap tidak boleh"

" Kau ini terlalu berlebihan"

Kelvin hanya memutar kedua bolanya, ia serasa enggan membalas ucapan kakaknya. Amora hanya diam, terlebih lagi Richard. Laki-laki itu hanya menggelengkan kepalanya mendengar perdebatan anak-anak yang berada di dalam mobilnya.

•••

Antonio dan Laura masih sarapan di rumahnya. Rumah mereka masih terasa sepi karena belum ada tangisan dan ocehan anak-anak. Yaa... sudah hampir sepuluh tahun mereka menikah, namun belum di beri momongan. Mereka tetap bersabar menunggu kabar baik itu datang.

"Apa oleh-olehnya sudah di berikan pada anak Nilam dan Catherine?" tanya Antonio

Laura sejenak meneguk air minum, "Untuk Amora sudah aku berikan pada Nilam, tapi untuk anak-anak Catherine belum"

Antonio mengerutkan keningnya, "kenapa belum? bukannya kau kemarin makan siang bersama mereka?"

"Aku hanya makan siang dengan Nilam, itu pun harus aku paksa dulu" Laura mengerucutkan bibirnya

"Lalu Catherine?" seraya memasukkan makanan ke dalam mulutnya

"Kemarin Catherine tidak bisa ikut makan siang, karena harus menjemput anak-anak nya. Richard ada pertemuan mendadak sedangkan supirnya masih mengambil cuti" jelas Laura

Antonio hanya menganggukkan kepalanya

"Sayang, hari ini aku mau kerumah Catherine. Apa boleh?" tanya Laura

"Tentu saja, kenapa tidak? dari pada kau bosan di rumah" jawabnya seraya menggenggam tangan istrinya

"Terimakasih sayang" Laura tersenyum lebar

"Sama-sama sayang" Antonio membalas senyuman istrinya

Sebenarnya Laura dulu wanita karir, ia bekerja di perusahaan milik keluarganya. Namun beberapa bulan yang lalu ia memutuskan untuk berhenti karena ingin fokus terhadap program kehamilannya. Antonio pun sangat menyetujuinya.

•••

Terdengar suara ketukan pintu beberapa kali di rumah Catherine, ketika pintu di buka ternyata ada seorang wanita yang tengah berdiri membelakangi pintu dengan menggunakan dress di atas lutut.

"Maaf, ada yang bisa saya bantu?" tanya bibi Nelly, asisten rumah tangga Catherine

Wanita itu pun membalikkan tubuhnya dan melepaskan kacamata hitamnya.

"Bibi Nelly, apa Catherine ada?"

Wanita paru baya itu menyipitkan pandangannya ketika menatap Laura.

"Nyonya Laura?" tanya nya

"Iya bibi... bagaimana keadaan bibi? " Laura tersenyum

"Bibi baik"

"Apa Catherine ada bibi?"

" Ada nyonya, mari silakan masuk biar bibi panggilkan nyonya Catherine" ucap bibi Nelly

Laura pun masuk dan duduk di sofa ruang tamu setelah di persilakan duduk oleh bibi Nelly

Tak lama Catherine pun datang, menghampiri Laura.

"Laura... "

"Catherine.. " Laura berdiri memberikan sapaan kepada sahabatnya dengan mencium pipi kanan dan kiri

"Ayo duduk, bagaimana bulan madumu?"Kini mereka duduk berdampingan.

"Sangat menyenangkan" Laura tersenyum lebar

"Apa kau tidak bosan bulan madu setiap tahun?" Catherine menyenggol lengan Laura, ia ingin menggodanya

"Untuk apa bosan? kan bulan madu bersama laki-laki yang ku cintai" jawabnya penuh semangat

Namun kini tatapannya berubah menjadi sendu, "kau kan tahu sendiri, aku dan Antonio belum di beri momongan. Tujuanku dan Antonio berbulan madu supaya kami bisa mendapatkan momongan. Dan itu juga akan membuat hubunganku dengan Antonio menjadi tidak hambar"

Catherine menggenggam tangan Laura, ia memberikan semangat pada sahabatnya itu "Kau dan Antonio jangan putus asa, suatu saat nanti kalian pasti akan di beri momongan"

"Iya, aku dan Antonio selalu bersemangat. Bahkan ketika kami membuat anak pun, kami sangat bersemangat. Gaya apapun kami lakukan" ucap Laura penuh semangat

"Dasar gila.. " Catherine tertawa mendengar ucapan temannya yang vulgar

"Memang begitu kenyataannya", mereka berdua tertawa terbahak-bahak.

" Oh ya, ini ada oleh-oleh untuk kedua anakmu. Semoga mereka suka" Laura memberikan dua paper bag pada Catherine

"Kenapa repot-repot? setiap bulan madu kau selalu membawakan oleh-oleh" Catherine menerima paper bag itu dan meletakkannya di sofa samping tempatnya duduk.

"Tidak ada yang di repotkan, justru aku merasa ada yang kurang jika tidak membawakan mereka oleh-oleh"

"Baiklah, terimakasih"

Mereka berdua melanjutkan obrolan dan tak lupa di selingi dengan candaan yang membuat mereka tertawa lepas. Mereka juga menikmati minuman dan cemilan yang tadi sempat di bawakan bibi Nelly.

Di tengah obrolan mereka, Laura menyebutkan nama Amora.

"Kemarin aku ke kantor Nilam, katanya beberapa hari yang lalu Amora di rawat di rumah sakit. Apa itu benar?" tatapan Laura serius

Catherine mengubah posisi duduknya, pandangannya yang semula ke arah Laura kini lurus ke depan, "iya dia sempat di rawat di rumah sakit, Henry dan Lea yang membawanya"

"Lalu Nilam?"

"Dia dirumah"

"Maksudmu Nilam tidak ikut serta membawa Amora kerumah sakit?"

Tatapan Catherine kini kembali pada Laura, "Menurutmu? kau kan tau dari dulu bagaimana sikap Nilam ke anaknya seperti apa? bahkan yang menjaga Amora selama di rumah sakit itu Lea"

Laura menatap Catherine seolah tak menyangka akan sikap Nilam terhadap anaknya kali ini benar-benar keterlaluan.

Catherine pun memberitahunya tentang Amora yang kemarin hendak berangkat sekolah dengan mengayuh sepedanya, ia yakin itu karena Nilam yang menyuruhnya. Laura marah mendengarnya, ingin sekali ia melabrak Nilam namun Catherine melarangnya.

•••

Di perusahaan milik keluarga Nathan, ia tengah sibuk dengan pekerjaannya. Sedari tadi ia tak lepas dari komputer lipatnya, hingga tak terasa sudah waktunya makan siang. Ketukan pintu terdengar dari luar ruangannya. Setelah ia menyahut terdengar suara pintu terbuka. Ia sejenak mengalihkan pandangannya pada pintu, ada dua orang tak asing yang tengah menghampirinya dan kini duduk di depan meja kerjanya, ia ialah Bisma dan Andrew. Dua sahabatnya itu mendatangi kantornya.

"Ada apa kalian datang kemari?" tanya Nathan

1
Eunice Djojokusumo
Buruk
Eunice Djojokusumo
Kecewa
Yukishiro Enishi
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
Yume✨
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Người này không tồn tại
Menyentuh jiwaku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!