The Master Of The System

Ruangan Kapsul Sistem Misterius

Kyra mulai melangkah masuk ke dalam ruangan sistem kedua di ruangan kapsul sistem misterius.

Didepannya Saeed berjalan terlebih dahulu darinya.

Langkah kaki mereka terdengar berderap menggema di dalam ruangan tersebut.

Dang... ! Dang... ! Dang... !

Udara dingin merebak cepat ke arah mereka berdua saat melangkah masuk.

"Kita akan kemana ?" tanya Kyra.

"Ke ruangan simulasi kedua, Kyra", sahut Saeed.

"Tapi kenapa aku tidak melihat apa-apa di dalam sini, Saeed ?" tanya Kyra.

"Sebentar lagi kita akan melihat ruangan simulasi itu, tidak lama lagi kita akan sampai di tujuan, Kyra", sahut Saeed.

Secercah cahaya terang merambat pelan dari arah depan mereka berdua.

Sinarnya sangat lembut muncul dari balik remangnya ruangan berbentuk terowongan yang mereka masuki sekarang ini.

"Kita sudah sampai, Kyra. Bersiap-siaplah... !" kata Saeed.

"Ya, Saeed...", sahut Kyra.

Blang... !

Saeed memasuki ruangan terang bersama-sama Kyra.

Dihadapan mereka tampak sebuah arena sirkuit balapan terbentang luas.

Kyra berdiri tertegun saat melihat arena tersebut.

"Selamat datang, Kyra !" kata Saeed seraya tersenyum.

"Tempat apakah ini, Saeed ? Dan mengapa kita berada disini ?" tanya Kyra terheran-heran.

"Tempat arena sirkuit balapan mobil, Kyra", sahut Saeed lalu menoleh ke arah Kyra yang berada disampingnya.

"Arena sirkuit balapan mobil ?! Artinya aku harus mengemudikan mobil begitu ?!" tanya Kyra.

"Ya, benar sekali, disini kamu diharuskan untuk mengemudikan sebuah mobil, dan wajib bagimu bisa menyetir mobil", sahut Saeed.

"Tapi..., aku tidak bisa mengemudikan mobil, bagaimana aku bisa melakukan balapan mobil, Saeed ?!" kata Kyra.

"Untuk pertama kalinya, kamu akan berlatih menyetir mobil, meski awalnya agak sulit untuk itu, kamu harus bisa melakukannya, Kyra", sahut Saeed.

Saeed memberikan sebuah kunci mobil kepada Kyra, kunci itu tergantung di tangan kanannya yang mengenakan sarung tangan hitam.

"Mana mungkin aku bisa menguasainya, bayangkan saja waktu yang tersisa hanya dua hari mulai dari sekarang, Saeed ?!" kata Kyra.

Kyra memandang dengan sorot mata serius ke arah Saeed.

"Kurasa itu tidaklah mungkin aku lakukan, bayangkan saja menyetir mobil, Saeed", lanjut Kyra.

"Ya, aku tahu itu tidaklah mudah kamu lakukan, tapi belajarlah untuk hal-hal yang baru dan mungkin sulit bagimu, kamu lakukan, Kyra", kata Saeed.

"Mana mungkin, Saeed ?!" sahut Kyra tertegun.

"Percayalah dan yakinlah sepenuhnya pada kemampuanmu itu, maka kau akan dapat melakukan hal-hal baru itu dengan sangat mudah, Kyra !" kata Saeed.

"Tapi... ?!" sahut Kyra bimbang.

Kyra melirik kembali ke arah arena sirkuit balapan mobil di sekelilingnya dengan hati ragu-ragu.

Disetiap pikirannya, dia selalu tidak percaya diri terhadap kemampuannya yang menyebabkan dirinya selalu terbelakang dan tidak berprestasi selama ini.

Kyra memutar tubuhnya, menghadap ke arah arena sirkuit balapan mobil di hadapannya.

Sebuah arena pacu untuk mobil terpampang luas di depan Kyra.

Suasana segar langsung terasa berhembus ke arah dirinya ketika dia menyaksikan luasnya arena sirkuit balap mobil yang membentang tersebut.

Kyra menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan-lahan.

"Aku akan mencobanya...", ucapnya lanjut seraya menoleh ke arah Saeed disampingnya.

"Mari kita mulai pertunjukkan pertamamu, Kyra !" sahut Saeed dengan senyuman.

"Apa kamu akan melatihku menyetir mobil ?" tanya Kyra.

Saeed segera menggeleng pelan lalu tersenyum kembali.

"Tidak, bukan aku yang akan melatihmu berkendara mobil melainkan sistem misterius yang akan memandumu berlatih mobil, Kyra", sahut Saeed.

"Apa ?!" kata Kyra terteguh tak percaya.

Tiba-tiba Saeed mengangkat tangannya ke atas seraya berucap lantang.

"Selamat berlatih, Kyra !"

Muncul dari arah Saeed, semburat sinar terang yang menerangi mereka berdua, seperti kelap-kelip cahaya bintang.

Sedetik kemudian, Kyra telah berpindah tempat ke dalam sebuah mobil.

Kyra tersentak kaget ketika dia melihat dirinya telah berada di dalam sebuah mobil lamborghini warna merah yang sangat klasik.

"Woah ?!" serunya terkagum-kagum tak percaya dengan apa yang dilihatnya ini.

Kyra memperhatikan dengan seksama ruangan mobil aventador merah itu.

"Luar biasa ! Aku tak percaya ini akan benar-benar terjadi padaku, aku berada di dalam sebuah mobil keren seperti ini !" serunya takjub.

Kyra masih tak mempercayai dengan yang dilihatnya, tercengang kagum seraya tertawa senang.

"Ini seperti mimpi bagiku ! Bagaimana bisa aku berada di dalam sini, ini seperti angan-angan yang menjadi kenyataan untukku !" kata Kyra semakin takjub.

Kyra memegang setir di depannya lalu memutar setir itu seperti memainkannya.

"Keren !" kata Kyra berseru senang.

Setir mobil di tangannya diputarnya berulangkali.

Brrrmmm... !

Suara deru mobil terdengar tiba-tiba saat Kyra memutar setir di tangannya.

Brrrmmm... !

Sekali lagi suara deru mobil kembali bersuara dari arah luar mobil.

Kyra semakin kesenangan ketika mobil berderu keras perlahan-lahan.

["Selamat datang, Kyra !"]

Tiba-tiba Kyra dikejutkan oleh suara misterius dari arah dashboard mobil.

"Ya ?!" sahutnya tertegun.

["Ini suara sistem misterius yang akan memandumu berlatih menyetir mobil di arena sirkuit balapan"]

"Ternyata kamu sistem misterius", kata Kyra.

["Benar, ini sistem misterius yang berbicara denganmu, Kyra. Dan kamu akan melakukan sebuah balapan mobil di arena sirkuit ini"]

"Balapan ? Aku balapan dengan siapa ?" tanya Kyra.

["Akan ada sebuah mobil yang nantinya berlomba denganmu di arena sirkuit ini, dan mobil itu ciptaan sistem"]

"Tapi aku tidak bisa menyetir mobil, bagaimana aku bisa balapan dengan mobil itu ?!" kata Kyra.

["Sistem misterius akan memandu mu memacu mobil aventador ini sampai garis finish, berlomba dengan mobil lainnya, Kyra"]

"Apa yang mesti aku lakukan sekarang ini ?" tanya Kyra.

["Perhatikan setir kemudimu dengan baik, injak pedal gasmu pelan-pelan sampai mobil bergerak maju !"]

Brrrmmm... !

Mobil aventador warna merah bergerak mundur.

Ciiiittt... !

"Mobilnya bergerak mundur ? Kenapa ini ?" tanya Kyra panik.

Kyra menginjak pedal lainnya agar mobil berhenti, tapi mobil tidak kunjung bergerak maju.

Brrrmmmm... !

"Ba-bagaimana ini ??? Kenapa mobil semakin mundur ???" kata Kyra semakin bingung.

Ciiiiiitttt... !!!

Mobil berputar tak tentu arah ketika setir kemudi diputar oleh Kyra.

Kyra semakin tak mengerti dengan keadaan mobil aventador yang dia kendarai itu, berubah tak terkendali.

"Apa yang harus aku lakukan ?" tanyanya pada sistem.

["Tetaplah tenang ! Dan teruslah fokus pada setir kendali mobilmu, Kyra !"]

"Bagaimana aku bisa tenang ???" sahut Kyra bertambah kebingungan ketika mobil bergerak berputar-putar di tempat.

["Injak pedal rem mobilmu, Kyra ! Lalu kendalikan setir mobilmu agar laju mobilmu bergerak maju dengan terkendali, Kyra !"]

"Ini susah sekali !!!" teriaknya panik.

["Konsentrasilah penuh, Kyra !"]

Kyra masih tidak mampu mengendalikan setir kemudinya sedangkan laju mobil semakin tak tentu arah.

"Aku tidak bisa mengendalikannya !!!" kata Kyra.

["Tekan pedal rem mobilmu, Kyra !"]

"Baik !" sahut Kyra lalu menekan pedal remnya dengan cepat.

Ciiiit... !!!

Mobil aventador langsung berhenti seketika itu juga.

"Oh, Tuhan !" kata Kyra tak percaya sembari menatap lurus ke depan dengan tatapan tercengang.

Keringat jatuh bercucuran membasahi wajah Kyra yang berubah memucat, kedua tangannya bergetar saat memegang setir mobil.

"Aku tak percaya ini...", ucap Kyra.

["Cobalah berkonsentrasi saat mengendalikan mobil ini, Kyra !"]

Kyra yang masih dalam kondisi kebingungan, termenung diam tanpa tahu harus menjawab apa lagi.

["Kyra, apa kamu mendengarkanku ?"]

Kyra tidak segera menyahut, masih termenung.

["Kyra ! Kyra ! Kyra, kau dengar suara sistem ?"]

"Yah, ya, ya, aku mendengarkanmu, sekarang apa yang harus aku lakukan ?" sahut Kyra.

["Perhatikan setir mobilmu kemudian injaklah pedal gas mobilmu perlahan-lahan dengan pikiran tenang dan penuh konsentrasi, Kyra !"]

Kyra menghela nafas panjangnya lalu berkonsentrasi.

"B-baiklah..., aku akan mencobanya...", sahut Kyra gugup sembari mengeratkan pegangan setir mobilnya.

Kyra mulai mengikuti petunjuk sistem misterius dengan hati-hati saat melajukan mobil aventador.

Tampak mobil aventador warna merah itu mulai bergerak pelan-pelan, melaju maju.

"A-aku berhasil melakukannya ?!" ucapnya seraya berseru senang ketika dia melihat mobil yang dia kendarai mulai melaju pelan.

["Tetaplah tenang saat mengemudikan mobilmu, Kyra !"]

"Ya, b-baiklah", sahutnya seraya mengangguk cepat.

["Jaga konsentrasimu dengan baik, dan tetaplah bersikap tenang, dan kendalikan emosimu, Kyra !"]

"Ya, ya, aku mengerti...", kata Kyra dengan mimik wajah serius ketika mengendalikan mobil.

Kyra terus melajukan mobil aventador warna merah itu ke arena sirkuit yang dia lintasi.

"Aku berhasil... Aku berhasil... Aku berhasil mengemudikannya...", ucapnya lega seraya menatap serius arah jalan yang ada di depan sana.

Ekspresi wajah Kyra berubah senang ketika dia mengetahui bahwa dirinya mampu mengendarai mobil aventador merah dengan cukup baik meski awalnya dia kesulitan, untuk melakukannya.

Mobil aventador buatan lamborghini berwarna merah melaju pelan di arena jalanan sirkuit balapan mobil.

Tampak Kyra tersenyum puas saat mobil yang dia kendarai mampu berjalan benar, mengikuti lajur jalan yang ada di arena sirkuit, setelah perjuangan keras serta memakan tenaga ekstra yang dia lakukan tadi.