NovelToon NovelToon
WORST PRINCE

WORST PRINCE

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Dan perjuangan hegemoni / Perperangan
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yuseo

Kaisar Yussa Angevin, sang penakluk agung yang menguasai dunia, menemukan dirinya terlempar ke dalam dunia novel yang baru saja dia baca, "The Greatest War Against the Devil".

Sebuah novel tentang perang besar antara ras iblis dan manusia, dimana protagonis mengalami kegagalan dan iblis memenangkan peperangan.

Di dalamnya, Kaisar Yussa bereinkarnasi sebagai Pangeran Lucas De Valorian, pangeran terburuk sekaligus aib keluarga kerajaan.

Mampukah seorang Pangeran terburuk mengubah alur cerita novel dan menghentikan kehancuran dunia??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuseo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 - The Book of Imperator

Lucas membuka jendela kamarnya dan hendak masuk ketika Jorge melihatnya dari pintu.

"Pangeran?" panggil Jorge bingung. "Apa yang sedang Anda lakukan di situ?"

Lucas tak memedulikan Jorge dan memasuki kamar.

"Apakah Anda ingin menjadi tentara bayaran?" tanya Jorge penasaran, melihat pakaian Lucas yang tampak seperti seorang tentara bayaran.

Lucas mengambil sebuah buku lalu duduk di kursi. "Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya, mengabaikan semua pertanyaan Jorge.

"Ah, benar," Jorge tersadar akan tujuannya ke kamar Lucas. "Saya ingin menyampaikan bahwa Monster Humanoid yang sebelumnya Anda lawan berada di penjara Nefarious Citadel."

Lucas tertarik. "Apakah dia memiliki sebuah nama?"

Jorge mengangguk. "Benar, namanya Able," jawabnya.

"Able?" gumam Lucas, merasa familiar dengan nama itu. "Itu terasa sedikit familiar."

"Dan dia sepertinya akan berevolusi yang ke tiga puluh dalam waktu dekat," lanjut Jorge.

Lucas terdiam, memikirkan langkah selanjutnya. "Dia akan berevolusi dalam waktu dekat," gumamnya.

Jorge yang melihat Lucas termenung, menunduk dengan hormat. "Kalau begitu, saya izin pergi," ucap Jorge.

Lucas melirik Jorge, kemudian berkata, "Baiklah, kau boleh pergi."

Jorge melangkah pergi, namun sebelum kepergiannya, Lucas memanggilnya lagi. "Sir Jorge," panggil Lucas.

Jorge menghentikan langkahnya dan menoleh. "Ya, Pangeran?"

"Tidak," ucap Lucas, menggelengkan kepalanya pelan. "Kau boleh pergi," lanjutnya.

Jorge tersenyum kepada Lucas, lalu melanjutkan langkahnya. Lucas menatap punggung Jorge dengan tajam.

"Kenapa aku merasakan sesuatu yang berubah darinya?" batin Lucas, merasa kebingungan. "Apa yang sebenarnya terjadi?"

Setelah Jorge pergi, Lucas membuka buku yang tadi diambilnya, sebuah novel bergenre fantasi.

"Novel di dunia ini cukup bagus," pikir Lucas sambil membaca buku itu. "Meskipun sedikit aneh membaca novel ketika berada di dalam novel."

Lucas merenung dalam cerita, halaman demi halaman dalam novel tersebut dibacanya dengan serius.

Setelah berjam-jam terpaku pada cerita, akhirnya, dengan perasaan puas, dia menutup buku itu.

Dengan lembut, ia meletakkan buku di meja kecil di sisi tempat tidurnya.

Lucas menghampiri tempat tidurnya, kemudian meraih selimut dengan tangannya yang lelah.

"Membaca novel adalah pilihan yang bagus," pikir Lucas sebelum tertidur. "Aku bahkan menemukan sesuatu yang menarik di dalamnya, sesuatu yang sangat cocok untuk situasi saat ini."

Malam itu, Lucas terbenam dalam cerita yang memikat dari novelnya, membiarkan dirinya tenggelam dalam alur cerita tanpa cela.

Pikirannya fokus, terpaku pada kata-kata yang mengalir begitu kuat, hingga akhirnya dia pun terlelap dalam tidurnya yang tanpa mimpi.

Saat cahaya matahari mulai merembes masuk ke dalam kamar dengan halus, Lucas terbangun dengan sikap yang tetap tegas.

Dia merasakan dampak yang mendalam dari cerita yang baru saja dia alami, memberinya sudut pandang baru tentang dunia di sekitarnya.

Lucas membuka matanya perlahan dan dengan gerakan yang lembut, dia duduk di tepi kasur.

Lucas melangkah menuju kamar mandi dan mencuci mukanya dengan air.

Kemudian, dia berjalan menuju cermin dan menatap bayangannya sendiri, wajah tampan dengan ekspresi datar.

"Aku masih tidak menyangka, jika diriku memasuki sebuah novel," gumam Lucas dalam hati.

Tok Tok Tok!

Suara ketukan pintu terdengar dari luar, dan suara Arthur terdengar dari sana. "Pangeran Lucas," panggil Arthur dari luar.

Lucas menggerakkan jarinya, mengeringkan badannya menggunakan sihir.

"Apakah Anda masih tidur?" ucap Arthur dari luar, masih mengetuk pintu.

"Masuklah," ujar Lucas sambil keluar dari kamar mandi.

Arthur membuka pintu, membawa nampan berisi teh serta makanan ringan.

Lucas duduk di kursinya, lalu Arthur menaruh nampan di meja Lucas.

"Terima kasih," ucap Lucas kepada Arthur seraya mengambil teh.

Arthur mengangguk penuh rasa hormat, sementara Lucas menyeruput tehnya dengan elegan.

Setelah menyeruput teh, Lucas menoleh ke arah Arthur dan menatapnya dengan tajam.

Arthur yang merasakan tatapan tajam Lucas, bertanya, "Apakah Anda ingin mengatakan sesuatu, Pangeran?"

"Benar," ujar Lucas dengan cepat.

"Apa itu?" respon Arthur, merasa penasaran.

Lucas mengeluarkan sebuah buku entah dari mana, yang muncul di telapak tangannya. Arthur terkejut dengan benda yang muncul dari ketiadaan.

"The Book of Imperator," ucap Lucas memulai penjelasannya.

"Maaf?" ujar Arthur mencoba memastikan. "Apa yang Anda maksud?"

Lucas menoleh ke arah Arthur, matanya menangkap kilatan kekuatan yang dalam.

"Ini adalah barang tingkat transendental," ucap Lucas menjelaskan. "Dengan buku ini, Aku memiliki kendali penuh atas takdir dan kehidupan orang yang namanya tertera di dalamnya. Aku dapat mengatur segala hal, mulai dari keberuntungan, takdir, kenyataan, mengontrol tubuh mereka, hingga memanipulasi pikiran mereka. Bahkan lebih dari itu, Aku juga dapat mengatur keseluruhan eksistensi dari orang-orang yang tercatat di dalamnya. Aku dapat menghapus keseluruhan eksistensi mereka dengan mudah, membuat mereka seolah tidak pernah ada di dunia."

Arthur terperangah dengan apa yang dijelaskan oleh Lucas. "Itu sungguh luar biasa!"

"Buku ini juga dapat memberikan kemampuan kepada seseorang yang menuliskan namanya di buku," lanjut Lucas.

"Sungguh?" ujar Arthur, merasa takjub dengan apa yang didengarnya.

"Ya," kata Lucas dengan percaya diri. "Peningkatan fisik signifikan, insting yang jauh lebih tajam, dan peningkatan aura bagi pengguna aura serta peningkatan mana bagi pengguna mana."

Arthur terdiam sejenak, memandangi Lucas dengan penuh kekaguman. "Apakah hal seperti itu benar-benar ada?"

Lucas mengangguk. "Bukan hanya itu, orang yang menulis namanya di sini tidak akan mati jika pemilik buku tidak mati."

Arthur hanya bisa terdiam, matanya terlihat sangat kagum.

"Aku juga akan memberikan sebuah kemampuan tingkat Epic untuk orang yang menuliskan namanya di sini," ucap Lucas, mengakhiri penjelasannya.

"Epic?" teriak Arthur dengan penuh keterkejutan. "Anda serius tentang itu, Pangeran Lucas?"

......................

Tingkatan item atau barang di novel "The greatest war against the devil".

Normal: Barang-benda sehari-hari seperti pedang biasa, pakaian, atau peralatan rumah tangga.

Common: Barang dengan sedikit peningkatan kualitas, seperti pedang dari baja kualitas tinggi.

Uncommon: Barang dengan kemampuan khusus sederhana, seperti mantel anti-cuaca atau pedang yang lebih tajam.

Rare: Barang langka dengan kekuatan signifikan, tetapi masih dapat ditemukan dengan usaha.

Epic: Barang sangat langka dengan kekuatan luar biasa, sering menjadi fokus dalam legenda.

Legendary: Barang yang telah menjadi legenda, memiliki kekuatan besar dan pengaruh dalam sejarah.

Mythic: Barang luar biasa yang berperan dalam mengubah sejarah dan mitologi.

Divine: Barang diberkahi oleh dewa, memiliki kekuatan tak terbantahkan dan menjadi simbol keadilan.

Transcendental: Barang yang melampaui pemahaman manusia dan memiliki kekuatan tak terbatas.

Primordial: Barang yang ada sejak awal penciptaan alam semesta, mengandung esensi dari semua kekuatan dasar dan memiliki potensi untuk membentuk atau menghancurkan seluruh alam semesta.

......................

Lucas tersenyum ringan. "Tentu saja," ucapnya kepada Arthur. "Aku benar-benar serius."

Arthur menelan ludahnya, merasa tak percaya dengan apa yang didengarnya. "Apakah kau mau menuliskan namamu di buku ini?" ujar Lucas dengan lembut.

Arthur merasa ragu, dia hanya terdiam sambil melihat buku yang dipegang oleh Lucas. "Jika aku menuliskan namaku di sini," batin Arthur bingung, "kehidupan dan takdirku akan sepenuhnya dikendalikan oleh Pangeran Lucas."

Dia melirik Lucas, Lucas menatapnya kembali dengan datar.

Lucas menaruh bukunya di meja, dan dia berdiri dari tempat duduknya.

Dia memegang pundak Arthur dengan lembut. "Percayalah padaku, Arthur," ucapnya dengan penuh keyakinan.

Arthur merasa tenang, dia menarik pedangnya dan menyayat jari telunjuknya, tersenyum sambil berkata, "Saya percaya pada Anda sepenuhnya, Pangeran Lucas."

Akhirnya, Arthur menulis namanya sendiri menggunakan darahnya di The Book of Imperator.

Sebuah cahaya berwarna emas muncul dari darah Arthur, membentuk wajah Arthur sebagai hologram.

"Apa ini?" ujar Arthur serentak, merasa asing dengan apa yang ada di depannya.

"Tenang saja," ucap Lucas menenangkan Arthur. "Ini hanyalah sebuah hologram, ini menampilkan seluruh informasi tentangmu."

"Seluruhnya?" tanya Arthur, sedikit malu dengan masa lalunya.

Lucas mengangguk. "Iya," jawab Lucas. "Aku bahkan tahu berapa kali kau buang air kecil selama kau hidup," lanjutnya.

Arthur merasa canggung. "Dan aku juga tahu ukuran burungmu yang kecil," tambah Lucas, mengejek Arthur.

Ketika Lucas ingin melanjutkan ucapannya, Arthur menutup mulut Lucas dengan tangannya.

"Kumohon jangan melanjutkannya, Pangeran," ucap Arthur memelas.

Lucas menepis tangan Arthur dari mulutnya. "Kau sangat kurang ajar dengan tuanmu, Arthur," ujar Lucas kesal.

"Ma-maafkan saya" teriak Arthur meminta maaf, dia merasa panik dan langsung menundukkan kepalanya.

1
thara_tta
Bang "penyucian" atau "pensucian"?
Thinker: penyucian, itu seperti sebuah perumpamaan untuk membersihian sesuatu yang kotor
total 1 replies
L K
kpn up lg ud pengen baca
arfan
terus semangat bos
Pzo Pza
bagus dan Kata kata nya tidak ada yang typo,
lebih bagus kalau Novel ini dilanjutkan Karena sangat seru
Jenn
novelnya seleraku banget, penasaran sama endingnya
Rony Wijaya
sma kayak manwa yg baru itu
Jenn
benci banget dh kaisar satu ini sama mc
piyo lika pelicia
semangat yah ☺️
piyo lika pelicia
sepuh 😌
Ray
bejir, sekuat apa tuh orang? menjadi seorang sword master terbaik di Kekaisaran yang menguasai dunia
CBJ
ap iya
Igris
Char God Complex?
Callian: Ril, gue juga mikir gitu
total 1 replies
Razali Azli
wow
Mhila izuna
mampir ni thor
V.MaryGrace
👣👣👣
Igris
OMAGAAAAAAAA DAMNNN
Igris
kok bisa
Gehrman
Ini MCnya OP, kah? 🤔
Thinker: mayan
total 1 replies
Gehrman
Istana Kekaisaran
Thinker: jir lupa
total 1 replies
Yuseo De Vincenzo
Chapter selanjutnya: Pembantaian putra putri Kekaisaran 🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!