NovelToon NovelToon
( Cinta Tak Di Restui) Mengandung Anak Iparku

( Cinta Tak Di Restui) Mengandung Anak Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / duniahiburan / CEO / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ara julyana

Kisah Cinta Devanno dan Paula tidak berjalan mulus. Sang mama tidak setuju Devanno menikahi Paula yang bekerja sebagai waiters di sebuah diskotik. Sang mama berusaha memisahkan Devanno dan Paula. Ia mengirim Devanno ke luar negri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ara julyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab: 14

Paula melangkahkan kakinya masuk ke dalam diskotik. Dia mencari manager nya lalu meminta izin untuk tidak masuk kerja.

"Permisi pak," Paula masuk ke ruangan managernya.

"Iya ada apa Paula?" tanya sang manager.

"Pak, boleh kah hari ini saya izin tidak bekerja, saya kurang enak badan pak," ucap Paula sambil menundukkan wajahnya.

"Kamu sakit? wajahmu sangat pucat, kenapa tidak menelepon saja?"

"Saya pikir, tadi saya bisa kerja ternyata setelah sampai disini saya merasa kepala saya pusing sekali pak," alasan Paula.

"Baiklah kamu boleh pulang, istirahatlah beberapa hari sampai kamu benar-benar sehat."

"Baik, terimakasih pak."

"Apa kamu perlu di antar?"

"Tidak, terimakasih."

"Baiklah."

Akhirnya Paula keluar ruangan managernya dengan perasaan lega karena dirinya telah di izinkan pulang.

"Paula, kamu kenapa? sakit ya? wajahmu pucat," tanya Dina saat berpapasan dengannya.

"Iya din, aku kurang enak badan, barusan aku izin sama manager, aku mau pulang," jawab Paula.

"Pulang lah, apa perlu aku suruh Reza mengantar mu?"

"Nggak usah Dina, kalian kan lagi jam kerja, aku bisa kok pulang sendiri."

"Baiklah kalau begitu, hati-hati ya Paula," kata Dina.

Paula menjawab Dina hanya dengan anggukan wajahnya. Lalu dia melangkahkan kakinya keluar dari diskotik.

Di luar diskotik Paula memesan ojek online, lalu pulang le rumahnya.

Begitu sampai ke rumah sang ibu terkejut melihatnya sudah pulang.

"Paula, kenapa cepat sekali kamu pulang?" tanya ibunya.

"Paula tidak jadi masuk kerja bu, Paula nggak enak badan," jawab Paula sambil berlalu masuk ke kamarnya meninggalkan sang ibu.

Paula duduk di tepi ranjangnya. Ia menarik nafas panjang. Matanya nyaris tak berkedip dan tetap lurus menatap ke dinding kamarnya, menembus daya indra penglihatannya entah dimana.

Pikirannya terus berjalan dan berputar tanpa henti. Saat ini, Paula hampir tidak sanggup lagi menghadapi masalahnya seorang diri.

Tapi tidak mungkin dia menceritakan masalah nya ini pada siapapun. Apalagi pada Vania ataupun ibunya.

Apalagi kalau sampai sang ibu tahu apa yang telah terjadi dengannya. Paula yakin ibunya pasti sangat kecewa padanya. Ibunya pasti akan mengalami tekanan batin yang luar biasa.

Sebab, selama ini sang ibu sudah sering mewanti-wanti Paula agar jangan sampai salah pergaulan.

Selama ini sang ibu juga sangat menentang Paula kerja di tempat hiburan malam. Tapi Paula selalu meyakinkan ibunya bahwa dia berbeda dengan mereka yang sama-sama bekerja malam.

Seolah selama ini Paula menegaskan bahwa dia bisa menjaga diri dan kehormatannya walaupun dia kerja di tempat seperti itu.

Tapi apa yang terjadi, sekarang Paula merasa di tampar omongannya sendiri. Dia hamil. Dan bagaimana cara menjelaskan masalah ini pada ibunya.

Bahkan juga pada teman-temannya. Selama ini Paula menentang teman-temannya yang gaya pacarannya bebas.

Paula selalu menjadi penasehat teman-temannya. Dia sangat menentang gaya hidup modern dan bebas teman-temannya.

Paula mempunyai sikap dan prinsip hidupnya sendiri. Dia selalu berusaha memegang teguh nilai-nilai yang sesui dengan hati nuraninya.

Salah satunya adalah menjaga kesuciannya. Menjaga keperawanannya dan hanya akan di berikan kepada lelaki yang kelak menjadi suaminya. Namun nyatanya Paula gagal memegang prinsip nya sendiri.

Karena itulah Paula tak henti-hentinya menyesali malam dimana dia dan Devano lupa diri dan melanggar apa yang selama ini menjadi pegangan hidupnya. Tapi bagi Paula, nasi sudah menjadi bubur.

Dan naas nya bagi Paula, walaupun baru satu kali dia melakukan kesalahan itu, tapi begitu besar resiko yang harus di hadapinya. Padahal teman-temannya yang bebas berpacaran, tidak ada satu orang pun yang hamil di luar nikah seperti dirinya.

Paula merasa yakin, Devano pasti akan bertanggung jawab. Dan rela melakukan apa saja untuk menikahinya. Termasuk menentang mamanya kalau sang mama menentang niatnya itu.

Dan kalau seandainya itu terjadi, Paula tidak mau menimbulkan pertentangan antara ibu dan anak. Paula tidak ingin merusak hubungan mereka. Sebab dia menyadari betapa eratnya hubungan batin seorang ibu dan anaknya.

Pikiran-pikiran seperti itulah yang membuat batinya begitu tersiksa dan galau. Perang batin terus berkecamuk di kepalanya.

Tubuh Paula menggigil karena dia terus memikirkan sesuatu yang dia anggap tidak mungkin.

Dia sadar, apa yang terjadi padanya akan membuat perubahan besar dalam hidupnya. Paula berpikir ia tidak akan bekerja lagi, karena dia tahu semua orang tahu bahwa dia belum menikah.

Lalu apa jadinya kalau teman-temannya melihat dia bekerja dengan perut buncit. Betapa dia akan di permalukan nanti. Dan dia juga akan di lecehkan tamu-tamu di diskotik itu karena di anggap murahan.

Lalu bagaimana juga dengan skripsi yang selama ini sudah di tundanya? akan berapa lama lagi tertunda?

Dan bagaimana pula nanti masalah ekonomi keluarganya? Selama ini Paula lah tulang punggung keluarganya. Jika dia hamil dan tidak bekerja, bagaiman biaya nanti sekolah Vania?

Bagaimana nanti ributnya kalau sampai Vania dan ibunya jika mereka mengetahui kehamilannya. Belum lagi harus menghadapi reaksi keluarga besarnya di Surabaya. Dan juga sanksi sosial dari masyarakat di sekitarnya.

Paula sangat bingung memikirkan nasib dirinya ke depannya. Dia terus berpikir. Bahkan pernah sesekali terlintas di benaknya untuk menggugurkan kandungannya dan mengakhiri segala kesulitan dan bayangan gelap masa depannya itu.

Bersambung....

1
Spyro
Ayo Mas David tolongin Paula nya...
Spyro
Semoga Kak David membantu Paula ya, biar gimanapun ini kan calon ponakannya David juga..
Spyro
Alhamdulillah... Bagus Paulaa. Jgn korbanin calon bayimu
Spyro
Berat berat... Klau sudah begini selalu wanita yg kebagian susahnya...
Semoga Paula bisa melewati masalah ini. Hrus bgt di support keluarga sih....
sarinah najwa
sd kasih vote 😘 semangat up up up up up 💪💪💪💪💪❤️
Ara Julyana: makasih kak cantik😊
total 1 replies
Tiara
yes 👍
Tiara
ya.... bagus bener ini baru sahabat
Tiara
yup .. akhirnya
Tiara
baiklah....
tidak semua waitress club malam itu berstatus wanita gampangan....keren....
Yesi Erawati
ceritanya bagus banget
Ara Julyana: terimakasih kak😊
total 1 replies
Hera Imoet
baguss... syukaaaaa 😘
Hera Imoet: macama😘
Ara Julyana: terimakasih atas dukunganmu kak🙏🙏
total 2 replies
Spyro
Paula hamil. Vano pergi menghilang. Kalau sudah begini, yg rugi selalu perempuan.

Poor girl. Semoga Paula ttap bisa mmpertahankan bayinya. Tapi aku takut ngebayangin gimana reaksi ibunya Paula...
Spyro
Lah bener.
Spyro
Jangan jangan hamil?
Ara Julyana: ember🤭
total 1 replies
Spyro
Kan kan.. Jadi salah paham semua
Spyro
Dari awal, mreka uda kurang komunikasi. Greget sih sama Vano. Seenggaknya dia take action. Tahu mau pergi ya kasih tahu jauh2 hari. Apalagi mereka udah berhubungan trlalu jauh
Spyro
Tapi harusnya kamu gak ninggalin Paula selama 2 minggu. Datang kek ke ruma Paula.
Ara Julyana: itulah kak, entahlah othor yg atur😁😁
total 1 replies
Spyro
Eh jgn bilang Vano belum cerita ke Paula ttg rencana nya yg mau study ke Amerika?!
Ara Julyana: emang belom
total 1 replies
Spyro
Haduh Vano...
Ingat ya kamu habis ngapain sama Paula !! Jgn habis manis, sepah dibuang 😤😤
Ara Julyana: kayak mamam tebu aja😀
total 1 replies
Spyro
Pintar ya. Secara gk langsung menjauhkan Vano dari Paula.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!