Story Of Qiao Feng

Kasim Liu langsung mengendap-endap kabur dari sana, tapi Ye lu merasakan ada orang yang barusan pergi dari sana.

"Sepertinya ada yang melihat kita! " Ucap Ye lu sambil melihat keluar gerbang istana yang kosong.

Qiao feng lalu merangkul leher Ye lu. Dan mencoba memalingkan pandangannya kearah nya.

"Kenapa jenderal sekarang malu?, atau takut ketahuan mencium seorang wanita ditempat yang sepi? " Tanya Qiao feng.

"Tidak" Jawab Ye lu.

"Jika tidak, kenapa kamu perduli dengan orang yang melihat kita sedang berciuman? " Ucap Qiao feng yang mengoda.

Ye lu hanya terdiam sambil merenungkan ucapan Qiao feng.

"Sudahlah, aku tidak mau bercanda lagi. Sebaiknya jenderal antar aku pulang" Ucap Qiao feng.

Qiao feng yang hendak pergi, lalu digendong lah tubuh mungil Qiao feng di pundak kekar Ye lu.

"Apa yang kamu lakukan ? " Tanya Qiao feng.

"Siapa bilang aku akan membawamu pulang?, kita akan bertemu dengan kaisar dan meminta restu hubungan kita, agar tidak akan ada pria yang berani dekat dengan dirimu! " Ucap tegas Ye lu.

"Lepaskan..!, Ye lu. Aku belum siap bertemu dengan kaisar dan aku juga belum berpikiran kita menikah! " Ucap Qiao feng sambil meronta-ronta dipundak Ye lu.

"Aku tidak akan melepaskan mu, setelah apa yang kita lakukan tadi! " Seru Ye lu dengan lantang.

"Bodoh jangan keras-keras! " Seru Qiao feng sambil menutupi wajahnya yang menahan malu karena diperlakukan Ye lu seperti ini.

Dan semua orang yang ada di istana melihat tingkah mereka berdua, ada yang menyebut mereka tidak tahu malu dan ada juga yang menyebut mereka pasangan yang romantis sehingga membuat iri orang yang melihatnya.

Kasim Liu langsung saja berlari ke kediaman kaisar dengan tergesa-gesa.

"Yang mulia.., kaisar! " Panggil kasim Liu.

Kaisar yang sedang menggambar yang tiba-tiba kaget mendengar panggilan dari kasim Liu, sehingga membuat gambarannya tercoret dan membuat Kaisar marah kepada kasim Liu.

"Apa yang kamu lakukan?, apa kamu tidak sayang dengan kepala mu? " Bentak kaisar yang marah.

"Ampun yang mulia!, saya hanya mau memberikan kabar tentang pangeran pertama yang dia lakukan di istana terasing kaisar" Penjelasan kasim Liu.

"Sedang apa dia disana? " Tanya kaisar yang penasaran.

"Pangeran sedang bersama seorang wanita, mereka berdua sedang seperti ini.. itu.. dan begitu" Ucap Liu yang bingung menjelaskan kalau mereka berdua sedang berciuman.

"Apa maksudmu? " Tanya Kaisar yang tidak paham maksud dari kasim Liu.

"Nanti pangeran kesini, yang mulia saja yang bertanya kalau mereka sedang bermesraan disana" Ucap kasim Liu.

"Benarkah!. Haha.., akhirnya dia ini bisa melakukan nya! " Seru kaisar dengan tertawa terbahak-bahak.

"Siapa-siapa?, gadis itu yang menaklukkan pangeran es itu" Tanya kaisar yang bersemangat.

Tak beberapa lama kemudian Ye lu dan Qiao feng datang menemui kaisar, dengan senang hati kaisar menyambut mereka.

Setelah mereka berdua masuk dan memberi hormat pada kaisar, kaisar lalu berjalan mendekati mereka berdua.

Bukan yang dipeluk anak nya malah Qiao feng, sambil menepuk-nepuk punggung Qiao feng dengan lembut.

"Bagus.., kamu gadis yang istimewa bisa menaklukkan gunung es ini" Puji kaisar.

Lalu kaisar melepaskan pelukkan nya dari Qiao feng, dan melihat wajah wanita yang dipilih oleh Ye lu.

"Sepertinya aku pernah melihat gadis ini, tapi dimana? " Tanya kaisar sambil mengingat-ingat.

"Dia putri dari keluarga Hua" Jawab Ye lu.

"Maksudmu Qiao feng yang itu! " Seru kaisar dengan kaget.

"Benar, yang mulia saya Qiao feng" Ucap Qiao feng dengan lembut sambil memberi hormat.

"Bagus.., kalian memang ditakdirkan! " Seru kaisar dengan bahagia.

"Aku restu kalian berdua, kasim Liu beritahu keluarga Hua segera rencanakan pernikahan mereka di bulan ini" Perintah Kaisar yang bahagia.

Qiao feng pun langsung termenung setelah mendengar ucapan dari kaisar. Mereka berdua lalu memberi hormat kepada kaisar dan berterima kasih atas kebaikannya, lalu mereka berdua langsung pergi dari sana.

Sepanjang perjalanan Ye lu tersenyum dengan bahagia, tapi tidak dengan Qiao feng.

"Setelah keluar dari pernikahan sekarang aku harus menghadapi rencana pernikahan kembali" Pikir Nu wa dengan cemas.

Ye lu yang menyadari kalau Qiao feng tidak bahagia dengan kabar pernikahan mereka.

"Sepertinya kamu sedang tidak bahagia? " Tanya Ye lu dengan serius.

"Bukannya tidak senang, aku rasa kita terlalu terburu-buru" Jawab Qiao feng.

"Terburu-buru!, jadi kamu tidak mau menikah dengan diriku? " Tanya Ye lu.

"Kita belum saling mengenal, kamu juga tidak mengetahui semuanya tentang aku dan aku juga tidak mengetahui semuanya tentang dirimu"Penjelasan Qiao feng.

" Dan juga aku tidak tahu, apa yang terjadi saat aku kembali nanti? "Suara hati Qiao feng.

" Ternyata kamu masih kurang mencintaiku "Ucap Ye lu dengan marah.

" Bukan seperti itu, aku punya alasan sendiri! "Ucap Qiao feng.

Ye lu yang tidak mau mendengarkan lagi penjelasan dari Qiao feng, dia meninggalkan Qiao feng sendirian. Qiao feng yang menyadari kekasihnya yang marah, maka dia mengejar Ye lu dan tanpa sengaja kakinya tersandung batu.

" Aw.., aduh!. Sakit! "Teriak Qiao feng yang terjatuh.

Qiao feng yang hanya lecet sedikit, dia berpura-pura kakinya sangat sakit.

" Kakiku sakit..! "Ucap Qiao feng sambil meninggikan suaranya. Dia juga melirik respon dari Ye lu.

Ye lu yang masih marah, akhirnya menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Qiao feng yang terjatuh sambil memegangi kakinya.

Qiao feng yang tahu kalau Ye lu melihat kearahnya, dia jadi mengeluarkan bakat aktingnya.

"Aduh.., apa aku tidak bisa jalan?, kenapa sakit sekali? " Ucap Qiao feng sambil berakting kesakitan.

Ye lu langsung menghampiri Qiao feng dan melihat kearah kakinya.

"Ini hanya lecet saja, kamu mau menipu ku? " Ucap Ye lu yang tambah marah. Ye lu lalu berdiri dan hendak meninggalkan Qiao feng disana.

Tiba-tiba saja tangan Ye lu ditarik, sehingga Ye lu berjongkok kembali tepat didepan Qiao feng.

Qiao feng tanpa satu katapun lalu mencium pipi Ye lu.

"Maaf, aku yang salah! " Ucap Qiao feng dengan tersenyum.

Ye lu pun menahan senyumnya, dengan memasang wajah datarnya.

"Gendong!, kakiku sakit" Suruh Qiao feng dengan manis.

Ye lu lalu menggendong tubuh Qiao feng, dan Qiao feng memeluk leher Ye lu.

Dan Qiao feng menyenderkan kepalanya dipundak Ye lu.

"Bukan aku tidak menyukaimu, pria yang akan aku nikahi hanya dirimu. Tapi kita masih butuh waktu lagi, dan aku takut akan meninggalkan kamu" Ucap Qiao feng.

"Kamu akan kemana? " Tanya Ye lu.

"Apa kamu percaya kalau aku bukan dari duniamu? " Tanya Qiao feng.

"Apa pun yang kamu katakan? , aku akan selalu percaya" Ucap Ye lu dengan tegas.

"Benarkah! " Seru Qiao feng dengan bahagia.

"Iya" Jawab Ye lu.

"Suatu hari nanti, aku akan menceritakan kepada mu" Ucap Qiao feng.

"Baik" Jawab Ye lu.

Qiao feng yang merasa terganggu dengan para dayang yang melihat kearah Ye lu.

"Pria itu tampan juga, dan juga romantis sekali. Bikin aku iri saja" Ucap para dayang yang melewati mereka dengan tersenyum kearah Ye lu.

"Dasar wanita tidak bisa lihat cowok kinclong dikit! " Suara hati Qiao feng.

Qiao feng lalu memandang Ye lu dengan tatapan marah.

"Ada apa? " Tanya Ye lu.

"Jangan lihat para dayang itu, lihat kearahku saja! " Perintah Qiao feng dengan tegas.

Qiao feng lalu memegangi wajah Ye lu dengan mengarahkan kearahnya.

"Ayo kita pulang, dan jangan kesini lagi aku tidak mau para dayang itu melihat wajah kekasihku" Ucap Qiao feng dengan kesal.

Dan itu membuat Ye lu menjadi senang karena sikap Qiao feng yang cemburu terlihat manis.