NovelToon NovelToon
Istri Untuk Alan

Istri Untuk Alan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:84.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Red Lily

🌹Alan Praja Diwangsa & Inanti Faradiya🌹

Ini hanya sepenggal cerita tentang gadis miskin yang diperkosa seorang pengusaha kaya, menjadi istrinya namun tidak dianggap. Bahkan, anaknya yang ada dalam kandungannya tidak diinginkan.

Inanti tersiksa dengan sikap Alan, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan selain berdoa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red Lily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mati Satu

🌹VOTE🌹

AUTHOR POV

"Van, loe oke?"

Vanesa lebih banyak diam saat Delisa bertanya, dia bahkan tidak menyentuh jus yang ada di depannya. Terbayang bagaiman Alan sangat ketakutan saat membawa Inanti pergi.

"Van, bisa loe cerita apa yang terjadi?"

"Gue cuma jailin dia."

"Gila loe, kalau loe masuk penjara, kelar loe gabung sama Bapak loe yang maling uang orang."

"Bisa mingkem gak sih loe?" Matanya menatap tajam Delisa yang ada di sampingnya. Vanesa menjambak rambutnya sendiri. "Gila *****, apa loe pikir Alan cinta sama gue?"

"Van, loe harus ceritain kejadian tadi. Gimana kalau Alan nuntut loe?"

"Gak mungkin," ucapnya sambil terkekeh. "Alan cinta sama sayang ke gue."

Delisa terkekeh, dia meminum bagiannya. "Loe bilang apa? Cinta? Sayang? Kayaknya kaga lagi kalau gue bilang loe cuma manfaatin hartanya Alan doang, loe butuh dia buat nutupin bangke bokap loe kan?"

Vanesa kembali menatap tajam, memang itulah alasan kepulangannya dari luar negeri. "Jadi tadi tuh gue injek itu gamisnya si Inan supaya jatuh. Ya kalau nanti dia kenapa-napa juga bagus kan, Alan bisa lepas dari dia."

"Gila loe, stress dasar. Demi apa ini? Supaya image loe baik-baik aja kan di luar sana? Manfaatin hartanya Alan?"

"Perlu loe inget, Alan cinta sama gue, dia bakalan lakuin apapun," ucap Vanesa berbangga diri. Dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Pusinh dengan semua yang dialaminya. "*****, gimana gue bakalan ngelarin S-1 sama S-2 gue kalau begini terus?"

"Udah sih, loe pergi aja lagi ke Italia lagi, kelarin sekolah loe di sana? Ngapain ke sini lagi?"

"Bacot loe, Del." Vanesa mengeluarkan batangan rokok dari tasnya.

"Sejak kapan loe ngerokok?"

"Sejak bokap edan dan masuk penjara."

"Gagah loe," ucap Delisa tertawa, tidak menyangka temannya ini akan sampai pada hal ini. "Gila ya, gue kira dulu loe kalem."

"Liat aja muka si Inanti, kalem tapi bunting sekali tusuk."

"Secara gak sadar loe akui itu anaknya Alan."

Vanesa kembali terdiam, dia menyedot rokoknya semakin dalam. Vanesa hilang kendali, dia tidak tahu malu merokok di tempat umum. Caffe yang menjadi langganannya, yang merasa mengenalnya melihat ke arah mereka.

"Van! Udah jangan ngerokok, mereka liatin."

"Gue ga ridho asli, kenapa ya Alan kayak yang sayang banget sama si Inan?"

"Apa? Sayang? Makin ngawur loe ngomong."

Vanesa kacau, dia meneguk minuman miliknya dan menghabiskan milik Delisa juga untuknya. "Gue butuh uang, rumah gue beberapa bulan lagi bakalan di sita, *****. Gue bakal sekalian aja bunuh Inanti kalau perlu."

"Loe bilang apa?"

Seketika Delisa dan Vanesa menengok pada pria yang tiba-tiba ikut bergabung bicara. Delisa bertanya, "Siapa loe?"

Judi yang cuman lewat sekarang fokus pada Vanesa, dia merebut gelas dari tangan Vanesa. "Loe apain Inanti?"

"Siapa sih loe, *******?"

"Van, tenang! Baru rokok aja loe mabok."

"Loe apain Inanti, Vanessa?!"

"Gue bikin dia jatoh dari tangga nyampe dia pingsan. Mau apa loe?" Dia mengadah menatap Judi yang tidak dia kenal. "Mau ngadu loe ke polisi? Sana! Lagian loe siapanya? Selingkuhannya? Hahahaha."

Tangan Judi mengepal mendapati Vanesa yang terkekeh meremehkan. Tanpa banyak bicara, dia melangkah pergi dari sana. Judi menuju rumah sakit yang dekat dengan kampus.

🌹🌹🌹

Alan tidak bisa menghentikan kegelisahannya, dia bahkan tidak sadar dirinya terus saja melangkah di depan pintu dimana Inanti sedang melakukan operasi. Jatuhnya Inanti membuat banyak benturan, janin harus segera dikeluarkan. Hal yang paling menyakitkan bagi Alan, ketika dokter mengatakan bahwa kemungkinan Inanti dan anaknya hidup hanyalah 50%

"Ya Tuhan, tolong selamatkan mereka," pinta Alan yang memakai jaket abu-abu.

Dia tidak bisa berhenti berdoa, Alan baru bisa diam saat mendapati telpon. Itu dari ibunya.

"Mama?"

'Alan? Mama denger Inanti jatuh, tadi Mama ketemu sama Andria, bener?'

Mengingat kejadian itu membuat kening Alan terasa sakit.

'Alan?'

"Iya, Ma. Inan jatuh."

'Ya Allah, terus sekarang gimana?'

Alan diam, dia tidak tahu harus menjawab apa. Seolah tahu apa yang terjadi dengan putranya, Madelle menghela napas. 'Di rumah sakit mana?'

"Di Rumah Sakit Kasih Bunda, Ma."

'Mama ke sana sekarang sama Papa.'

"Bentar, Ma." Alan menelan ludahnya kasar. Sedikit ragu untuk mengatakan, "Beli pakaian bayi atau apa ya, tapi dua-dua. Yang satunya pink, yang satunya biru."

'Anak kamu…… kembar, Bang?'

"Iya, Ma."

'Yaudah, nanti Mama ke sana. Assalamualaikum.'

"Waalaikumsalam."

Dan manik Alan langsung terfokus pada dokter yang keluar dari ruang operasi. "Dokter?"

"Bisa kita bicara di ruangan saya, Pak?"

Dan telinga Alan sudah siap digunakan. Matanya menatap tajam saat dokter pria tua di depannya bicara. Semua penjelasan yang keluar dari mulutnya akhirnya membuat Alan sesak, saat kalimat terakhir keluar, "Maaf, Pa. Kami tidak bisa menyelamatkan ketiganya. bayi laki laki Bapak tidak bisa diselamatkan, tapi kabar baiknya bayi perempuan Bapak sehat tanpa kekurangan apapun."

"Dan….. istri saya?"

"Beliau belum sadarkan diri, tapi keadaannya baik-baik saja."

Alan membeku, apa yang harus dia katakan pada Inanti nanti?

🌹🌹🌹

tbc..

1
Nafiz
bikin ngakak oma2...bc wlo pun dah ber kali2 ga bosen...
Nafiz
seneng n bahagia banget ya kalo punya mertua baik n pengertian...
Betbet 2580
Luar biasa
Memyr 67
𝗽𝗲𝗻𝗮𝘀𝗮𝗿𝗮𝗻. 𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗶𝗻𝗮𝗻𝘁𝗶 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗸𝘂𝗹𝗶𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗮𝘀𝗮𝗸, 𝘁𝗿𝘂𝘀, 𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗰𝗶𝘁𝗮 𝗰𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮?
Memyr 67
𝗰𝗮𝗿𝗶 𝗺𝗮𝘁𝗶 𝗴𝘂𝗻𝘁𝘂𝗿. 𝗼𝗺 𝗼𝗺 𝗱𝗮𝗵 𝘁𝘂𝗮 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝘀𝗮𝗱𝗮𝗿, 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝗹𝘂𝗰𝗸𝗻𝘂𝘁
Memyr 67
𝗽𝗲𝗻𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗮𝗽𝗮 𝗹𝗮𝗴𝗶? 𝗳𝗮𝗸𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝘃𝗮𝗻𝗲𝘀𝘀𝗮 𝘆𝗴 𝗺𝗲𝗺𝗯𝘂𝗻𝘂𝗵 𝗮𝗻𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗹𝗮𝗻. 𝗮𝗽𝗮 𝘃𝗮𝗻𝗲𝘀𝘀𝗮 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗻𝘆𝗲𝘀𝗲𝗹 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗶𝗻𝗮𝗻𝘁𝗶 𝗰𝗲𝗹𝗮𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗮𝗻𝗮𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗮𝘁𝗶?
Memyr 67
𝗵𝗺𝗺𝗺 𝘁𝗲𝗿𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮 𝗮𝗻𝗱𝗿𝗶𝗮 𝗶𝘁𝘂 𝗰𝗼𝘄𝗼𝗸.𝘀𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗾𝗸𝗶𝗿𝗮 𝗰𝗲𝘄𝗲𝗸, 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗱𝗲𝗹𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗮 𝘃𝗮𝗻𝗲𝘀𝘀𝗮
Memyr 67
𝗺𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗺𝗮𝗮𝗳, 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝘁𝘂𝗹𝘂𝘀 𝗱𝗲𝗹𝗶𝘀𝗮. 𝗰𝘂𝗺𝗮 𝘀𝘂𝗽𝗮𝘆𝗮 𝗷𝗮𝗯𝗮𝘁𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝘁𝘂𝗿𝘂𝗻 𝗮𝗷𝗮, 𝘆𝗴 𝗯𝗿𝗮𝗿𝘁𝗶 𝗴𝗮𝗷𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗶𝗸𝘂𝘁 𝘁𝘂𝗿𝘂𝗻 𝗱𝗼𝗻𝗸.
Memyr 67
𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗸𝗼𝗸 𝗯𝗲𝘁𝗮𝗵 𝘁𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻 𝗱𝗲𝗸𝗲𝘁 𝗺𝗮 𝗰𝗲𝘄𝗲𝗸 𝗯𝗲𝗿𝗺𝘂𝗹𝘂𝘁 𝗽𝗲𝗱𝗮𝘀 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗱𝗲𝗹𝗶𝘀𝗮?
Lala_lela067
udah lebih 10kali baca ini, tapi tetep nyesek😭
Memyr 67
𝗯𝗲𝗻𝘂𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗸𝗵𝗹𝗮𝗸. 𝗺𝗮𝘂 𝗸𝗲𝗿𝗷𝗮 𝗹𝗮𝗴𝗶, 𝗻𝗴𝗴𝗮𝗸 𝗺𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗺𝗮𝗮𝗳 𝗱𝘂𝗹𝘂 𝗸𝗲 𝗶𝘀𝘁𝗿𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗮𝗹𝗮𝗻.
Memyr 67
𝗲𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗿, 𝘁𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂𝗸𝗲𝗷𝘂𝘁𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗮𝗹𝗮𝗻
3sna
itu apakabarnya laptop sm usaha inan thor,,masak dl sialan masuk kerumahnya gk tau ada bhn2 bwt inan bikin usaha,,apa othornya lupa ya
3sna
bisa gk thor itu kt2ny diganti gila apalh yg gk pantes diomongin ke suaminya
3sna
maknya gk pernh kemakam anaknya adam
3sna
kamu juga inanti,sesudah adam mati baru ngmbil sikap kan,,
3sna
lha 2,,ibu udh meninggl trus satu lg sp y
3sna
disini inan agak ngeyel yaa
Memyr 67
𝗮𝗹𝗹𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗽𝗿𝗶𝗯𝗮𝗱𝗶𝗮𝗻 𝗴𝗮𝗻𝗱𝗮
Khairunnisa Zf india best of the best
kejadian sama seperti saya .saya tinggal karir demi anak dan suami .demi meraih berkah Allah dan menjadi istri Soleha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!