BroSis adalah novel fiksi remaja yang menceritakan kisah kakak beradik Koa dan Yoa
Novel ini dikemas seperti mini series di tiap bab-nya yang menampilkan konflik ringan dua bersaudara Ko-Yo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MyNamesEel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TAK KENAL MAKA TAK APALAH
Minggu yang panas.
Yups. Musim hujan di kota tempat KO-YO tinggal selalu dimulai dengan pagi yang panas. Walaupun tidak sepanas hati Yoa saat ini.
Sudah kurang lebih tiga hari hapenya anteng benget. Biasanya notifikasi hape androidnya selalu berisik mulai dari subuh. Dimulai dengan alarm sholat subuh, disusul notifikasi pesan dari berbagai aplikasi yang ada di handphonenya.
Namun kali ini ia mulai gelisah dengan hilangnya nama Orion dari list notifikasi yang sebelumnya selalu memborbardirnya dengan pesan bosa-basi seperti 'jangan lupa sholat', 'selamat pagi Yoa', 'udah sarapan belum', 'mau ke cfd bareng ga?' dan lain sebagainya.
Tiga hari tanpa kabar dari Orion membuatnya merasa khawatir. Apalagi di sekolah, Orion sudah menunjukan sikap tak tertarik pada dirinya.
"Pagi, nona cantik," sapa Uki di meja makan begitu melihat Yoa dengan muka bantalnya berniat pergi ke kamar mandi
"Kalian nginep?" tanya Yoa kaget melihat mahluk asing yang tengah menyantap nasi goreng buatan ibunya
"Iya, mau pulang kemaleman kemarin. Keasyikan main PS ga liat jam, tau-tau udah jam 2 pagi. Ya udah sekalian tidur disini aja."
"Sama si onta... maksud gue Husein juga?"
"Iya tuh masih molor sama kakak lu. Yuk gabung makan disini." ajak Uki berasa berada di rumah sendiri
"Ogah ah. Ibu Bapak mana?"
"Lagi CFD an."
"Oh." kata Yoa lalu berjalan menuju kamar mandi
"Serius nih, ga mau nemenin gue makan?"
"Emang kita sedeket itu sampai-sampai gue harus nemenin lu makan?" tanya Yoa jutek
"Ya, makanya biar deket. Ingat kata pepatah, tak kenal maka tak sayang." goda Uki
"Idih..amit-amit kalo gue sampai sayang ma lu."
"kenapa emang? Gue ga kalah keren sama ganteng kok dari Orion."
"Hidup gue jadi adiknya Koa aja udah tersiksa. Ditambah lu,anggota genknya, bisa-bisa gue mati muda."
"Serius amat. Eh Yoa, kalau lu memberikan kesempatan gue buat deket sama lu, maka lu ga bakal nyesel. Lu bakal tahu sisi gue yang menarik."
"Ga usah deh makasih. Buat gue pepatah yang pantas buat lu itu, tak kenal maka tak apalah." kata Yoa lalu meninggalkan Uki sendirian yang hanya bisa senyum sambil menggelengkan kepalanya, melihat betapa jutek dan kerasnya adik sahabatnya itu.
"Ngapain lu senyum-senyum sendiri?" tanya Koa yang baru bangun dari tidurnya dan beranjak menuju meja makan
"Adik lu tuh, jutek amat. Lucu." kata Uki sambil memberikan piring kosong dan sendok ke arah Koa
"Lucu? Ga salah lu?" tanya Koa sambil mengambil nasi goreng dan menaruhnya di piring yang tadi diberikan Uki
"Emang lucu. Cantik, imut. Pantesan Orion klepek-klepek sama dia."
"Cantik sih iya, gue akuin. Untuk imut? Lu ga pernah dibanting sama dia pake jurus karatenya kan? Kalo lo tahu gimana sadisnya saat dia marah, tuh kata imut bakal berubah jadi amit-amit."
"BTW, hubungan dia sama Orion gimana hasilnya?"
"Tau deh. Ogah ikut campur gue. Kenapa emang?"
"Ya kalo dia ga jadi sama si Orion, gue kan bisa maju deketin."
"Jangan macam-macam ya lu ma adik gue."
"Habis geregetan gue. Cewek secantik Yoa masih jomblo aja."
"Jadi lu mau deketin adik gue karena mau lu masukin daftar gebetan lu?"
"Nggak lah. Mana berani gue main-main sama adek sahabat gue sendiri."
"Lah terus?"
"Jujur nih, gue emang agak tertarik sama adik lu. Bisa dikata jatuh cinta pada pandangan pertama."
"Serius lu?" tanya Koa sambil membelalakan mata seakan tak percaya
"Gue ga pernah seserius ini. Cuma karena dia lagi dekat sama Orion, ya udah gue mundur. Kan yang terpenting perasaan adik lu dulu gimana."
"Serius doang percuma. Lagian kalo dibandingkan, lu sama Orion itu bagai bumi dan langit. Lu kalah jauh."
"Eit, jangan meremehkan bumi ya. Langit emang sempurna, tapi bumi jauh lebih indah." kata Uki serius
"Heh, daki. Orang modelan kayak Onion ring alias Orion itu aja digantung sama Yoa, apalagi lu. Bisa-bisa lu dipenggal langsung ma dia."
"Kan namanya jodoh kita ga tahu."
"Lu serius mau deketin adik gue?"
"Emang lu bolehin?"
"Ya jahat banget kalo gue larang-larang lu suka sama seseorang. Kan itu hak lu. Tapi inget ya, jangan sampai pengaruhi persahabatan kita ni. Takutnya ntar pas lu ditolak, lu jadi renggang ma gue."
"ya nggak lah. Lu kayak ga tahu gue aja. Jadi lu ijinin nih gue ngedeketin Yoa."
"Terserah lu deh. Good luck aja. Adik gue bukan cewek yang gampang ditahklukin."
"Tenang aja. Gue udah pengalaman kok buat ngedeketin cewek. Ga kayak Orion yang meski ganteng, pinter, tapi super kaku itu."
"Terus tuh gebetan-gebetan lu, gimana?"
"Udah ga ada. Semenjak pertama kali gue ketemu Yoa di bioskop itu, gue yakin buat jadiin dia pacar satu-satunya."
"Pret!"
"Ga percaya. Tunggu aja. Ga lama lagi gue bakal berhasil jadi calon adik ipar lu."
berasa relate banget aku yang punya kakak cowok🥰😆