NovelToon NovelToon
Thunder Fist Emperor

Thunder Fist Emperor

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:942
Nilai: 5
Nama Author: ARDIYANSYAH SALAM

Hanya dengan tinjunya, dia menghancurkan gunung.
Hanya dengan tinjunya, dia membuat lawan gemetar.
Hanya dengan tinjunya, dia menjadi yang terkuat di bawah langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARDIYANSYAH SALAM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25.

Yao Fang tidak menyia-nyiakan sepersekian detik pun.

Begitu He Xing kehilangan pijakan dan tubuhnya mulai miring karena tendangan ke betis, Yao Fang bergerak seperti kilat untuk memanfaatkan kondisi fatal itu.

Ia tidak lagi memikirkan serangan terperinci atau poin. Tujuannya adalah kemenangan instan.

Dengan satu langkah cepat ke depan, Yao Fang memutar badannya dan melepaskan Sapuan Balik Punggung (Back Sweep) yang cepat dan kuat. Kaki Yao Fang menyapu tepat di bawah kaki tumpuan He Xing yang tersisa.

BRUKK!

He Xing, yang sudah kehilangan keseimbangan, tidak memiliki kesempatan untuk menahan serangan itu. Tubuhnya terangkat dan terpelanting horizontal di udara.

Sebelum He Xing sempat bereaksi, Yao Fang segera menerjang ke depan dan menambahkan dorongan bahu yang kuat ke bagian pinggang He Xing.

Dorongan itu mengubah lintasan jatuh He Xing, mengarahkannya langsung ke batas arena.

He Xing menghantam tali ring, memantul sejenak, lalu terjatuh ke luar dari arena, mendarat dengan keras di lantai apron yang dingin.

Seluruh arena seketika hening—sebuah keheningan yang jauh lebih menakutkan daripada sorakan keras. Semua mata tertuju pada tubuh He Xing yang terkapar di luar batas pertarungan.

Juri Kepala segera berlari ke sisi He Xing untuk memastikan kondisinya, sementara wasit utama mengarahkan tangannya ke sisi Yao Fang.

Raungan penonton meledak kembali, kali ini berupa sorak-sorai euforia yang tak terbendung!

"PERTARUNGAN SELESAI!"

Wasit mengumumkan dengan suara keras,

"PEMENANG PERTARUNGAN, DAN JUARA BABAK KE TIGA, ADALAH... YAO FANG!"

Yao Fang, meskipun kelelahan dan penuh luka, mengangkat kedua tangannya ke udara, merasakan gelombang adrenalin terakhir saat ia menyambut kemenangan yang didapatkan melalui determinasi dan serangan balik yang mematikan.

Pertarungan sengit telah berakhir.

*****

Keriuhan sorak-sorai untuk kemenangan Yao Fang masih menggema, tetapi sorotan arena segera beralih. Tidak ada waktu untuk jeda panjang; turnamen harus berlanjut. Kemenangan telak Yao Fang di babak ketiga telah memanaskan suasana, menetapkan standar yang sangat tinggi untuk pertarungan selanjutnya.

Wasit utama segera memanggil dua nama yang telah dinanti-nantikan untuk pertarungan berikutnya, yang kini resmi menjadi Babak Keempat.

Pintu-pintu lorong kembali terbuka, memperkenalkan petarung baru:

Dari sisi kiri, munculah sosok Yao Ming, yang alias "Thunder Fist" (Tinju Guntur).

Ia memiliki perawakan fisik yang mengesankan.

Para penonton bersorak, mengharapkan demonstrasi kekuatan yang brutal.

Namun, dari sisi kanan, berjalanlah Wang Jun. Wang Jun memiliki tubuh yang lebih ramping dan terlihat tenang, kontras dengan aura mengancam dari Yao Ming.

Wang Jun dikenal bukan karena kekuatan mentah, melainkan karena kecepatan, kelincahan luar biasa, dan teknik serangan balik yang cerdas. Ia adalah antitesis sempurna dari Thunder Fist, dan kehadirannya memicu bisikan di antara penonton—apakah kecepatan mampu mengalahkan kekuatan?

Kedua petarung berjalan ke tengah arena, saling bertukar pandang yang penuh perhitungan.

Yao Ming menatap Wang Jun seolah-olah ia adalah rintangan kecil yang mudah dilewati.

Sementara itu, Wang Jun menjaga ekspresi wajahnya tetap datar, menyembunyikan strateginya.

Juri Kepala berdiri di antara mereka. Setelah memastikan kedua petarung siap dan waspada, ia mengangkat tangan untuk sekali lagi meredam suara tribun.

"Thunder fist, Wang Jun. Babak Keempat. Bertarunglah sesuai aturan!"

Juri itu mundur.

Ketegangan baru menggantung di udara, berbeda dari pertarungan sebelumnya—ini adalah pertarungan klasik antara Power melawan Agility.

"BERSIAP!"

Juri menjatuhkan tangan!

"MULAI!"

Bel arena berdentum. Pertarungan Babak Keempat dimulai!

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!