NovelToon NovelToon
Kembali Hidup Untuknya

Kembali Hidup Untuknya

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Rebirth For Love / Chicklit / Tamat
Popularitas:259.8k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Ariana Lyra Aurelia tidak pernah menyangka cinta tulusnya dibalas dengan pengkhianatan kejam dari sang kekasih yang tega menghabisi nyawanya.

Di ujung napas yang masih bisa Ia pertahankan, Kael Ethan Thomson, pria yang dijodohkan oleh ayahnya datang. Memeluk tubuh Ariana dengan air mata membasahi pipi pria itu. Pria yang selama ia abaikan karena perjodohan justru menjadi pria yang sangat tulus mencintainya dan selalu ada untuknya, bahkan ada disaat terakhirnya.

"Andai aku memiliki kehidupan kedua, aku akan mencintaimu setulus hatiku..."

Apa yang akan Ariana lakukan ketika kehidupan kedua benar-benar diberikan untuknya?

Ikuti kisah mereka...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Di ujung napas

"Ayo...!"

"Lari lebih cepat!"

Si pria menarik paksa wanitanya untuk terus berlari kala netranya menangkap beberapa sosok pria mengejar mereka.

"Aku... Tidak... Sanggup berlari... Lagi..."

Si wanita berkata dengan napas tersengal. Ia menghentikan larinya sejenak, membungkukkan badan sembari menopang tubuhnya sendiri dengan meletakkan tangan di lutut. Napasnya memburu, mengingatkan dirinya bahwa mereka berdua sudah berlari cukup jauh dan dalam waktu lama.

Hutan gelap nan sunyi yang ada di kanan kiri mereka, penerangan bulan purnama yang berada di atas kepala mereka, serta jalanan aspal tak berujung tanpa ada satupun kendaraan yang lewat membuat si wanita menghembuskan napas frustasi.

Jalan menuju perbatasan kota yang biasanya dilalui oleh banyak orang kini kosong seakan ingin memberi enam orang yang mengejar mereka kesempatan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

"Mereka sudah semakin dekat," si pria berkata lagi.

Serta merta si pria menarik tangan kekasihnya untuk kembali berlari, namun keadaan sang kekasih yang sudah kelelahan justru membuat wanita itu tersungkur.

"Sayang...!"

Si pria berseru panik, segera berlutut untuk membantu kekasihnya berdiri dan berharap bisa kembali melanjutkan lari mereka dari kejaran enam pria berbadan besar yang sejak awal sudah mengejar mereka berdua.

"Sepertinya permainan kucing-kucingan sudah berakhir,"

Salah satu dari mereka berkata diakhiri tawa, memberikan tatapan meremehkan seraya mengeluarkan sebuah belati dari balik pakaiannya.

"Sejujurnya aku sedikit bosan," satu yang lain menimpali.

"B-Bagaimana ini, Rye?" tanya si wanita dengan nada takut.

"Hubungi polisi... Atau pengawalmu!" ujarnya.

"Ponselku... Terjatuh, Rye," jawab si wanita lirih.

Enam orang itu tertawa. Beberapa saat kemudian, pria yang disebut Rey itu turut tertawa.

"Apakah permainan peran ini sudah berakhir, Ryder?"

Salah satu dari enam pria itu bertanya, memberikan seringai mengerikan sembari memainkan belati di tangannya.

"Mereka mengenalmu, Rye?"

"Ariana Lyra Aurelia,"

Ryder berkata dingin, lalu berbalik dan memberikan sorot tajam pada Ariana.

"Kau menyandang nama keluarga Aurelia yang terhormat, tapi kau bodoh!"

'Jlebb...!'

"Ukh...!"

"R-Rye..."

Ariana mendesis lirih, merintih pelan saat Ryder menghunuskan belati tepat di jantungnya. Memberikan tatapan tak percaya atas apa yang dilakukan sang kekasih terhadapnya, lalu melangkah mundur.

Namun, baru beberapa langkah Ariana menjauh, tubuhnya tersungkur. Rasa sakit pada dadanya menjalar ke seluruh tubuhnya.

"K-K-Kenapa?" Ariana bertanya dengan susah payah, menatap nanar kekasihnya yang kini tersenyum.

"Sederhana," Ryder menjawab dengan senyum angkuh, melangkah mendekat pada Ariana dan berjongkok di dekat Ariana.

"Karena aku sudah tidak membutuhkanmu lagi,"

Ariana bisa melihat tatapan Ryder padanya menggelap, menyiratkan kebencian yang tidak pernah Ariana lihat selama ini.

"J-Jadi... M-mereka..."

"Mereka orang-orangku yang aku perintahkan untuk mengejar kita agar terlepas dari pengawasan para pengawalmu," jawab Ryder.

"Dengan begitu, aku bisa memalsukan kematianmu bahwa merekalah yang membunuhmu. Dan mereka akan ku minta pergi meninggalkan kota dengan bayaran yang mereka inginkan,"

"Rye...!"

Suara lembut dari wanita lain tiba-tiba menyela, menarik perhatian Ariana untuk beralih pandang pada sosok wanita yang baru saja datang.

"S-Sienna..." Ariana berdesis lirih, tak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Uhukk...!"

Ariana terbatuk, mengeluarkan cairan merah dari mulutnya bersamaan dengan pandangannya yang mulai mengabur.

"Sepertinya kamu sudah selesai," ujar Sienna tanpa beban.

"K-Kenapa? Bukankah... K-Kamu... Mencintaiku?" tanya Ariana.

"Cinta?" sambut Ryder tertawa, lalu berdiri.

"Pada anak manja dan bodoh sepertimu? Yang benar saja!"

"T-Tapi... Kita... Akan menikah..." ucap Ariana pelan.

"Kamu berjanji akan menikahiku jika aku mengalihkan sebagian besar saham keluargaku padamu. Tapi, setelah semua yang aku lakukan, kenapa kamu melakukan ini padaku?"

"Dasar bodoh!" dengus Sienna.

"Apakah kamu masih tidak mengerti? Rye tidak pernah menginginkanmu. Kau hanya alat bagi Rye untuk mendapatkan semua hartamu. Dan sekarang, semua surat peralihan saham sudah berada di tangan Rye, jadi kamu sudah tidak berguna lagi,"

Setiap kata sarkas yang Sienna lontarkan menampar keras wajah Ariana. Wajah pucatnya menunjukkan rasa tidak terima, namun tubuhnya melemah seiring dengan rasa sakit yang kian kuat mendera tubuhnya.

'Uhukk...!"

Ariana kembali terbatuk, mengeluarkan cairan merah dari mulutnya. Tubuhnya terbaring lemah di atas aspal keras nan dingin.

"Ayo pergi!" ajak Ryder.

Sienna mengangguk, tersenyum mengejek melihat keadaan Ariana yang belumuran darah.

"Ohh..." Sienna tiba-tiba berbalik, kembali mendekat pada Ariana yang terbaring tak berdaya, lalu berjongkok di samping Ariana.

"Kau tahu? Aku dan Rye akan menikah," ujar Sienna sembari menunjukkan cincin berlian di jemari tangannya.

"Kamu tentu akan datang bukan?"

"Upss... Tentu saja kamu tidak akan bisa datang. Tak masalah, aku tidak akan meminta hadiah pernikahan darimu. Tapi sebagai gantinya, aku ingin mengatakan satu rahasia untukmu, anggap saja ini sebagai hadiah pernikahan kami karena kamu teman kami,"

Ariana menatap tanpa minat, rasa sakit yang mendera tak sebanding dengan sakit hati yang ia rasakan atas pengkhianatan kekasihnya.

"Ayahmu..." ucap Sienna.

Mendengar satu kata itu, wajah Ariana menoleh cepat.

"Kecelakaan yang menimpa Ayahmu adalah kecelakaan yang disengaja. Dan kau tahu siapa yang melakukannya?"

Ariana diam, memohon dalam benaknya untuk tidak mendengar hal yang ia pikirkan.

"Rye,"

DEG!

"Woah... Kamu terkejut bukan?" sambut Sienna tertawa puas.

"Kau...!"

"Iuhhh... Lepas! Dasar menjijikkan!"

Seinna serta merta menghempaskan tangan Ariana yang tiba-tiba mencekal pergelangan tangannya, membuat tubuh Ariana kembali terhempas ke aspal.

"Kita tinggalkan tempat ini, Sienna!" ujar Ryder. "Para bodyguard itu pasti akan datang sebentar lagi,"

"Baiklah," sambut Sienna.

Ryder, Sienna serta enam orang yang sebelumnya mengejar Ariana pergi meninggalkan Ariana begitu saja. Mereka bahkan tidak lagi menoleh sampai mereka menghilang ditelan kegelapan malam.

Samar-samar, Ariana mendengar suara deru mobil, sesaat kemudian suara mobil itu menghilang. Hal yang membuat Ariana tersadar bahwa lokasinya saat ini sudah diatur oleh Ryder.

"Betapa bodohnya..." Ariana tersenyum getir.

"Lyra...!"

Detik ketika Ariana merasa hidupnya berakhir, suara teriakan dari seseorang kembali menarik kesadaran Ariana yang nyaris menghilang.

"Lyra...!"

"Buka matamu! Kumohon..."

Ariana merasakan seseorang memeluk tubuhnya, ia juga merasakan tetesan air jatuh tepat di wajahnya, memaksa Ariana untuk membuka mata.

"Kael..." lirih Ariana.

Ariana menggeleng lemah saat merasakan pria yang kini bersamanya akan mengangkat tubuhnya.

"Bertahanlah sebentar saja," pinta Kael.

Kael menangis, tidak bisa melakukan apapun pada belati yang masih terbenam di dada Ariana.

"Uhukk...!"

Ariana kembali terbatuk, memberikan noda merah baru pada wajahnya yang segera di hapus oleh Kael tanpa rasa jijik.

"Kumohon bertahan sebentar saja, kita ke rumah sakit," ucap Kael pilu.

Ariana menggeleng lemah, mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah Kael.

"M-Maaf..." lirih Ariana.

Seketika, kilasan tentang sikap yang ia berikan pada Kael terputar di depan matanya. Sikap abai yang ia berikan, sikap kasar yang ia tunjukkan, membuat penyesalan masuk ke relung hatinya. Pria yang selama ini selalu ia abaikan justru ada bersamanya di napas terakhirnya.

"M-Maaf..." ulang Ariana.

"Andai... Aku... Memiliki kehidupan... Kedua... Aku... Akan... Memilihmu... Untuk... Ku..."

Sebelum Ariana dapat menyelesaikan kalimatnya, tangan Ariana terkulai diikuti dengan kedua mata Ariana yang terpejam.

"Lyra..."

"Buka matamu... Jangan tidur!"

"Lyra..."

"Kumohon..."

Kael membelai lembut wajah Ariana, mendekap erat tubuh wanita itu dengan air mata yang terus mengalir dan jatuh di pipi Ariana. Namun wanita itu tetap diam, tidak bergerak seiring dengan napas terakhir yang terdengar lembut sebelum akhirnya berhenti. Benaknya terus menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa menjaga wanita yang ia cinta.

"Andai aku memiliki kehidupan kedua... Aku bersumpah untuk tidak akan membiarkanmu terluka..."

"Lyra..."

"LYRAAAA....!"

. . . .

. . . .

To be continued...

1
fitriani
hadeh bikin gemes aja ini ending bab ini.... ini sebenarnya siapa yg mai dijodohin sama ariana??? tuan aaric ataw kael....
fitriani
pilih cara yg kedua aja ariana biar seru dan cepat taw dtpd cara yg pertama pasti lama
fitriani
ini gmn ceritanya knp yg mau di jodohin sama ariana tuan aaric??? kirain yg mau dijodohin kael eh tawnya bukan
fitriani
iri blg bos🤪🤪🤪🤪🤪iri tanda gak mampu y rye😄😄😄😄😄
fitriani
owh jadi krn kael dan ariana dibunuh oleh org yg sama dgn 1 waktu dan kata2 yg mereka ucapkan pun sama makanya mereka berdua sama2 mengulang waktu k masa 5 tahun sebelumnya
fitriani
gak anak gak bapak sama aja gak taw diri🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️😡😡😡😡😡
fitriani
fix lah ini ma kael juga mengulang waktu kyk ariana
fitriani
pasti si ryder itu yg main masuk2 aja
〈⎳ FT. Zira: berasa jadi si pemilik kyknya dia kak😅😭😆
total 1 replies
fitriani
sorry menyory aja y ryder ariana yg skr bukan ariana yg dulu yg bisa lu manfaatin sesuka jidat lu.... ariana yg skr adalah ariana dgn versi terbaru yg pastinya gak akan bisa lu manfaatin lagi
fitriani
si ryder sialan bisa2nya merendahkan ariana😡😡😡 apakah kael juga mengulang waktu kyk ariana y???? krn kan d akhir bab 1 dy juga minta ada pengulangan waktu
fitriani
hadeh mulutnya para pecundang ini kyknya pgn disumpel kaos kaki bekas ini
fitriani
aku mampir kak.... semoga ceritanya tdk mengecewakan
〈⎳ FT. Zira: aah terima kasih banyak kakak🥰.
semoga sesuai dengan ekspektasi kakak yaa
total 1 replies
Marvina
Sepertinya Kael juga sama kaya Lyra, sama2 bereinkarnasi kembali ke masa lalu.
Vivi Alfia Dewi
gak logis,tuan rumah kalah dengan supir /Facepalm/anak Supir bisa SE enak jidat marah bentak nona rumah .
🌞Oma Yeni💝💞
dia kayaknya biang kerok masalah
🌞Oma Yeni💝💞
pertanyaan yg mirip pertanyaan di fb/Facepalm/
🌞Oma Yeni💝💞
tak terima kenyataan ya sienna
Hachiman
jir ditinggal afk bentar udh top 1 menulis lagi aja nih
〈⎳ FT. Zira: novel ku biasa aja kok kak.. masih perlu banyak belajar juga
Hachiman: itu loh yang grup menulis kak,cepet banget bisa top 1, novel mu bagus bagus ya
total 3 replies
Amelya Ratulangi
cerita ok tapi kurang boncapnx
〈⎳ FT. Zira: terima kasih banyak kaka atas ulasan baik serta bintangnya..🥰🥰

iya nih kak, masih belum yaa.. soalnya menunggu jawaban dari edi dulu setelah revisi.. nanti akan di up untuk bonchap nya
total 1 replies
Iyas Masriyah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!