NovelToon NovelToon
Emergency Love

Emergency Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa / Fantasi Wanita / Nikah Kontrak
Popularitas:22k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Wanita cantik dengan segudang kehidupannya yang kompleks, bertemu dengan laki-laki yang mengerikan tapi pada akhirnya penuh perhatian.
Dengan latar belakang yang saling membutuhkan, akhirnya mereka di pertemukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emlove 23

Apartemen yang sangat mewah tentunya, penjagaan juga begitu ketat dilakukan oleh beberapa keamanan yang bertugas, Rosa bisa bernafas lega, setidaknya dirinya aman dari akun gosip yang tak kenal ampun jika sudah memberitakan seseorang.

Melangkah malas, Rosa seolah di tinggalkan berjalan sendirian, karena sang pemilik Apartemen sudah melesat masuk ke dalam huniannya.

"Apa sih, gak jelas banget" Rosa merasa kesal sendiri.

Duduk di Sofa yang pastinya super mahal, mau melangkah kemana juga masih bingung, karena Demitri sudah masuk ke kamarnya lebih dulu, alhasil Rosa menunggu dengan duduk manis sambil mengamati sekitar.

Kurang lebih lima belas menit, Rosa merasa jengah di tempatnya, beranjak dari duduknya, mencoba membuka pintu barangkali bisa kabur dari sana, tapi apalah daya, jelas tidak bisa karena pintu canggih itu menggunakan remote atau kode untuk mengaktifkannya.

"Mau kabur lagi?"

Suara seseorang mengejutkan dirinya, menoleh dan mendapati Demitri sudah keluar dari kamarnya dengan penampilan yang membuat otak Rosa semrawut seketika.

"Hanya cek pintu, siapa tau belum terkunci, takut ada yang masuk, nanti barang ilang saya yang dikira maling"

Jawaban yang membuat Demitri hanya mencebik, "Kita tunggu beberapa menit lagi"

Rosa melongo, otaknya loading, maksudnya menunggu bebera menit lagi itu apa?, atau jangan-jangan, seketika bayangan adegan dewasa melintas begitu saja.

"Maksud Tuan?" Rosa berkata sambil mundur ke belakang.

Dimitri menatap heran akan tingkah sekretarisnya, "Mandi sana, di guyur itu kepala, biar gak kotor"

"Ha!, enak saja, yang kotor itu isi kepala Tuan Demitri, pakek ngajak saya nginep di Apartemen segala, inget, saya tidak akan tergoda ya!"

"Yang niat goda kamu itu siapa?, modelan artis papan atas saja males ngelirik juga, apalagi kamu"

Rosa terdiam, baru mikir rupanya, bener juga sih, kok baru ngeh ya, kenapa juga dari tadi khawatir, rugi banget deh, capet jiwa, dan Rosa segera tersenyum, lalu melesat masuk untuk membersihkan dirinya.

"SALAH KAMAR ROSA!" Teriak Demitri menggema.

"Eh, maaf Tuan, kamar saya dimana?"

"Itu di ujung!" Demitri dengan kesal menunjuk.

Rosa hanya cengar cengir berjalan cepat, membuka pintu dan langsung masuk dengan hati yang malu-malu gimana, masa bodoh ah, lagian juga bukan salahnya masuk kamar Bos nya, kan emang gak di tujukin dimana dirinya harus mandi membersihkan diri, batinnya.

Demitri hanya menggelengkan kepala, dan tak lama terdengar bel berbunyi, segera membuka pintu, rupanya ada pengantar makanan sudah tersenyum menyodorkan pesanan.

"Terimakasih Tuan"

"Hem" Demitri segera menerima.

"Loh Transfernya berlebih tuan"

"Lebih nya ambil saja"

"Terimakasih Tuan Demitri, semoga menikmati makan malam yang indah bersama _"

"Maksud nya?"

"Itu_?"

"Oh, dia sekretaris saya"

"Oh, malam Nona sekretaris"

Rosa hanya terbengong saja, mau sembunyi sudah terlambat, dan akhirnya hanya memberikan senyum canggungnya.

Pintu tertutup dan Rosa mendelik ke arah Demitri yang hanya cuek dan lebih fokus ke makanan yang di bawanya.

"Tuan Demitri sudah gila?"

"Belum, kecuali kalau kamu lebih berisik lagi, mungkin saja"

"Ck, bukan itu masalahnya Tuan, bagaimana kalau orang itu tadi menyebarkan keberadaan saya yang di paksa numpang disini?"

Demitri hanya menatap Rosa sejenak, lalu melanjutkan lagi membuka makanan yang masih ada dalam kotaknya.

"Tuan?"

"Apa?, gak lihat lagi buka makanan, mau makan gak, aku lapar!" sahut Demitri.

"Ck, masalah makanan gampang, yang itu tadi bagaimana?"

Demitri tak mengindahkan, masih sibuk menyiapkan makan malamnya, baginya Omelan Rosa semakin menambah beban kelaparan dalam perutnya, dan membiarkan saja burung beo itu terus mengoceh semaunya, kadang Demitri merasa heran, tidakkah si Rosa-Rosa ini lelah?

"Udah ngomelnya, ayo makan!"

Rosa melengos kesal, tapi juga akhirnya hadir di meja makan, tepat di depan Demitri, dan kemudian terdiam melihat hidangan yang lumayan banyak diatasnya.

"Banyak banget Tuan, mau di habiskan semua?"

"Aku gak ngerti kamu makannya pengen seberapa, dari pada kurang aku beli lebih, nanti bisa di simpan, besok dikasihkan orang, selesai kan?"

"Ish, buang-buang makanan saja, nanti biar saya simpan, untuk sarapan besok pagi, di hangatkan kembali juga masih enak"

Demitri hanya terdiam, lalu menyantap makanan tanpa menunggu Rosa lebih dulu, rasa lapar di perutnya semakin menjadi semenjak Omelan wanita di depannya ini tiada henti, Demitri hanya bersabar dan diam, sengaja memang, dari pada harus berlarian lagi nyari anak orang yang minggat dua kali.

Sebelum masuk ke kamar yang di pinjamkan malam ini, Demitri memberikan pesan.

"Di kamar ada baju-baju yang bisa kamu pakai, pilih sendiri, banyak baju wanita di sana, besok berangkat bareng ke Perusahaan soal orang yang tadi mengantar makanan, sudah sangat mengenal ku, tidak akan berani macam-macam apalagi menyebarkan berita aneh-aneh di luaran sana"

Rosa terdiam, hanya melihat Demitri yang berjalan meninggalkannya, tapi memang sih, dari tadi belum sempat ganti baju, habis mandi juga masih pakai pakaian yang sama, dan Rosa akan memilih pakaian yang cocok untuk tidur dan bekerja besok, hanya pinjam saja, dan akan segera di ke kembalikan ke pemiliknya.

Rosa membuka lemari pakaian yang sangat besar, dan terkejut didalamnya ada pakaian wanita dan semuanya barang yang tak murah tentunya, merek brend ternama.

"Ya Tuhan!" Dia sampai membekap mulutnya sendiri, tapi tunggu_!

"Kok ada banyak baju wanita di apartemen Bos nya?" Rosa mulai curiga, jangan-jangan pak bos dalam diamnya nyimpan Ani-ani Hot dalam apartemen, atau ada istri yang sengaja di sembunyikan, wah ini gak bener, dan Rosa segera memutuskan sesuatu.

Menarik tangannya kembali dan melangkah pergi dari kamar menuju pintu kamar besar lainnya.

"Tuan Demitri?!" teriaknya sambil mengetuk pintu.

Tak lama, pintu bergeser dan Demitri sudah ada di hadapannya, sekali lagi pesona laki-laki di depannya ini memang luar biasa, rambut yang acak-acakan membuat pikiran Rosa bercabang-cabang.

Tuk

Demitri mengetuk dahinya pelan,

"Ada apa?, malah bengong, kesambet kamu"

"Eh, maaf tuan, saya pinjam baju Tuan Demitri saja, kaos atau Hem boleh deh"

Demitri nampak heran, ada-ada saja tingkah wanita satu ini batinnya.

"Memang kenapa, segitu banyak baju di lemari itu gak ada yang cocok sama kamu?"

"Bukan itu Tuan, saya takut mau makainya"

"Takut?, takut apa?" Demitri tak mengerti maksud perkataan wanita yang membuatnya pusing malam-malam.

"Itu baju seseorang kan Tuan, saya gak mau pakek, yang jelas itu bukan milik tuan Demitri, jadi Saya takut nanti yang punya tau, salah paham dan melabrak saya"

"Ck, itu punya saya, beli pakai uang saya, sudah sana, pakai!"

"Loh, Tuan beli baju-baju wanita?, yang benar saja, Tuan Demitri_"

"Diam, gak usah berisik, aku hanya beli, tidak memakainya Rosa, jangan gila Kamu ya, aku masih normal!"

"Oh, syukurlah, tapi untuk apa?"

Demitri menghela nafasnya, kalau urusan dengan wanita satu ini memang harus banyak sabar rupanya, diakui otaknya cerdas, di atas rata-rata malah, tapi justru itu yang membuat mulutnya banyak tanya ini itu yang kadang bukan urusannya.

"Untuk seorang wanita, dan itu dulu, sekarang tidak, sudah puas kamu, sana pergi!"

Brak!

Pintu di tutup segera, Demitri gak peduli mau di pakai atau nggak, sudah cukup lelah jiwa dan raga, saatnya mengistirahatkan mata.

Rosa mode menggangu ketenangan jiwa nih kayaknya, Yuk Komen bisa menaikkan rating karya, beri author semangat ya!

Bersambung.

1
Mak Lyly
iya rosa jgn di ambil tuh baju2 walau pun bagus nanti demitri angagap kamu pengganti tunangan nya..
Raden
gimana critanya demi kok batal nikah🤭
Raden
sohibmu ros kok yau absurb gituh🤭🤭
Isabela Devi
rosa sebenarnya kamu ambil aja baju yg di kasih bos biar bisa senag gitu lho rosa🤭
Isabela Devi
lolipop kepo
Isabela Devi
tinggal milih dan pake aja Rosa ko ribet bangat, otak ya cerdas malah kelihatan kaya oon gitu🤦
AstutieEcc
iya in saja kali ros, biar cepet🤣🤣🤣
AstutieEcc
seru ya pertemanan mereka,
AstutieEcc
semangat kakakkk 😍😍😍
Jesi Marini
semangat author....💪💪💪
Nandi Ni
yaaah..kok ga mau Ros,kan lumayan buat gaya,secara sekarang kan posisi Lo byk bersinggungan dg rekan dan relasi bisnis bos Lo,dg begitu bisa menjaga martabat bos Lo kalo penampilan Lo bagus,ga usah deh pikiran omongan org lain.Emang sih jiwamu bukan penjilat makanya ogah menerima pemberian sang bos,apalagi dg kejulidan org kantor,aku maklum.
Piet Mayong
kasian Rosa maju kena mundurpun kena
🤦🤦🤦
Muhammad Makmun Syukrillah
kenapa kagak di ambil saja sih Ros kan lumayan dapat barang brend tanpa keluar cuan matre dikit Napa si🤣🤣🤣
Nandi Ni
bukan hanya Jendol dan KamFred yah yg ngepet,aku juga bantu kok🤣🤣🤣
Muhammad Makmun Syukrillah
baru muncul satu itu yang suka julid kalah sama duo gesrek nya Rosa
Yani
walah pagi pagi udah disuguhi kejulidan mbk LOL 🤣😄😂....cemungut Mbk flora😍😍😍
Koesbandiana
waduh...!! saya ambil semua lah kalo bekas mantan, tuan.. biar jadi sekretaris rasa mantan...🤣🤣🤣🤣😘❤️
Mundri Astuti
gubraaakkk 😄😄😄 ampun dahsi rosa
Arw
Rosa ...baju mahal emang bikin beda ya.... xixixixi...
Sastri Dalila
😅😅lucu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!