NovelToon NovelToon
Be Mine

Be Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Perjodohan / Bad girl / Idola sekolah
Popularitas:833
Nilai: 5
Nama Author: Mellmei

Kebahagiaan dan kehidupan damai yang diharapkan raisa, cewek keras kepala, dan galak, tiba tiba sirna, ketika ia dipertemukan dengan seseorang yang menurutnya menyebalkan, dan selalu membuat emosinya naik setiap saat.



Banyaknya lika liku kehidupan yang menumbuhkan benih cinta, terpaksa membuat raisa membuka kembali lembaran dimasa lalunya, dan, mencari siapa sebenarnya seseorang yang menjadi pahlawan kecilnya.


akankah raisa menemukan siapa pahlawan kecilnya?

atau ia harus melupakan dan mencari hati yang lain untuk berubah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellmei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Dadanya kembali merasa sesak, hatinya benar-benar teriris, mengapa setiap pagi selalu pemandangan menyakitkan yang ia lihat, entah itu dirumah atau pun disekolah, matanya mulai berkaca-kaca, hatinya benar-benar tercabik-cabik terasa ribuan pedang menancap didadanya setiap melihat kemesraan dua insan yang setiap harinya menjadi semakin mesra.

seorang cowok berdiri dibelakang cewek itu, ia menepuk bahunya pelan, vira menghapus air mata yang berhasil lolos, cewek itu berbalik melihat kelvin yang tersenyum manis padanya, cowok itu mengulurkan chocolate pada vira dengan senyum yang tidak hilang dari wajah tampan nya, vira mengangkat satu alisnya bingung.

"buat lo, udah jangan nangis, kan udah dikasih chocolate, nih ambil" perkataan kelvin berhasil membuat vira mengembang kan senyumnya.

kelvin mengacak rambut vira gemas, vira terkekeh dan mengambil chocolate dari tangan cowok itu.

"thanks"

"jangan nangis lagi ya, biasanya klo anak tetangga gue nangis selalu dikasih chocolate sama mamanya, jadi gue kasih lo chocolate biar lo gak nangis"

vira tertawa lepas mendengar perkataan kelvin, meskipun perkataan kelvin itu hanya alibi semata, namun itu bisa membuat vira melupakan rasa sakitnya dan kembali tersenyum lebar, kelvin ikut tersenyum melihat pemandangan cantik didepannya saat ini. (karena menurut kelvin, vira adalah pemandangan yang sangat cantik dimatanya.)

"masuk kelas yuk, gue antar" kelvin pun menggenggam lembut tangan vira, ada kehangatan yang mengalir ditubuh cewek itu saat kelvin menggenggam tangannya yang lebih kecil, tanpa kelvin sadari, seutas senyum tipis mengembang dibibir cewek itu.

"thanks vin, karena lo udah jadi obat paling ampuh buat gue, dan boleh kah gue pertahanin ini semua? because I've started to open my heart to you" batin nya tanpa sadar.

💫💫💫

Nathan masuk kedalam kelas gadisnya, cowok itu tersenyum lebar kearah keysha yang dibalas senyuman manis oleh cewek itu, nathan berjalan mendekat kemudian duduk disamping vira.

"gak kekantin?" tanya nathan sambil menumpukan kepalanya pada tangannya yang dimeja

"ntar aja kak" jawab vira kembali fokus pada ponsel ditangannya.

Nathan menghela nafas, ia merebut ponsel itu dari genggaman keysha dengan secepat kilat, keysha diam tidak memberi komentar, sekarang ia menopangkan dagu memperhatikan nathan yang ada disamping nya.

"kan aku udah bilang sayang, klo lagi sama aku, fokusnya itu harus sepenuhnya ke aku, jangan ke yang lain"

"yaelah kak, sama ponsel aja cemburu" keysha terkekeh melihat wajah nathan yang cemberut, dengan gemas, keysha mencubit kedua pipi cowok itu sambil tertawa.

Nathan yang tidak mau kalah balas menarik hidung cewek itu, keysha mengaduh kesakitan, iapun melepas cubitannya dipipi nathan, ia memegang hidungnya yang memerah akibat ulah cowok itu.

"ih kak nathannn"

CUP!!!

Nathan mencium hidung vira sekilas, lalu terkekeh geli melihat ekspresi keysha yang terkejut sekarang, cowok itu mengelus keysha pelan

"maaf ya sayang"

Tanpa mereka sadari, vira melihat kejadian didepannya, tapi anehnya, rasa sesak yang biasa ia rasakan sekarang tidak ia rasakan?

Cinta bisa datang dan pergi tanpa pamit, cinta bisa menjadi benci, dan juga sebaliknya, benci bisa menjadi cinta, tetapi apakah perasaan yang vira miliki untuk nathan telah hilang? vira tidak tau.

Seseorang tiba-tiba menarik tangannya lembut, vira dibuat terkejut bukan main, ia melihat kelvin yang berdiri dihadapannya dengan senyum manis.

"jangan liat itu, liat gue aja"

pipi vira langsung memerah, ia buru-buru memalingkan wajah agar kelvin tidak menyadari nya, kelvin terkekeh geli melihat tingkah vira yang lama-kelamaan terlihat lucu dimatanya, dengan gemas kelvin pun mengacak rambut vira.

"liat gue aja vira, jangan yang lain, masih ada gue disini buat lo" perkataan itu keluar sendiri tanpa ia minta, ia juga tidak tau mengapa ia bisa berkata demikian, dan itu bukanlah ciri khas kelvin.

"cieee kelpin ciee.... dua-duan sama pira ni ye" goda kanza yang entah datang dari mana bersama revan dan yang lain.

Kompak kelvin dan vira menoleh, kelvin tampak biasa saja, dan ia malah menggenggam tangan vira.

cewek itu menoleh pada kelvin yang hanya dibalas senyuman oleh cowok itu.

"ciee...yang katanya single udah main pegang-pegangan tangan nih rez, ka, kelpin kita udah gede nih cieee.... " revan ikut-ikutan menggoda kelvin, cowok itu merangkul andika dan reza yang berasa disampingnya.

"tanda-tandanya orang sirik ya gini" balas kelvin santai, berbeda dengan vira yang hanya diam, ia merasa sangat malu sekarang, akibat kelvin yang menggenggam tangannya dengan erat, dan cowok itu enggan untuk melepaskannya.

💫💫💫

Drttt Drttt Drttt

Dering ponsel raisa menggema dikamar cewek itu, raisa meraba-raba kasur dengan setengah mata terpejam, ia meraba nakas mengambil ponsel itu lalu menekan tombol hijau menerima panggilan.

"kenapa den?"

"....... "

"iya-iya gue kesana"

"....... "

"ta_"

Raisa mendengkus kesal karena denny memutus panggilan secara sepihak, ia beranjak dari tempat tidur melangkah kekamar mandi.

Setelah selesai bersiap-siap, ia turun dari tangga menuju mobilnya, ia menjalankan mobilnya menuju rumah denny.

Tidak butuh waktu lama, cewek itu sudah sampai, seperti biasanya, tanpa mengetuk pintu cewek itu langsung masuk kedalam.

"duduk" perintah denny

Raisa terkejut karena suara denny yang berbeda dari biasanya, tanpa berfikir panjang, raisa pun duduk didepan cowok itu.

"kenapa den?"

"kenapa lo gak ngasih tau gue klo lo ketemu dicky ra?" tanya denny dengan serius, raisa yang mendapat pertanyaan itu bungkam tidak tau harus menjawab apa

"gue gak mau lo kenapa-napa cuma karena masalah gue sama dicky ra, lo gak aman dijakarta, lebih baik lo balik ke london" denny berkata serius

"lo ngusir gue den?"

"gue nggak ngusir lo ra, tapi gue khawatir"

"den, gue nggak merasa terbebani, gue gak bakal kenapa-napa, gue mau disini, nemenin lo sampai masalah lo selesai, kita udah temenan bukan cuma 1 2 tahunan den, jadi apa gunanya gue disini klo gak bisa apa-apa, lo saudara gue, sahabat gue, inget itu" ucap raisa meyakinkan.

Denny menggelengkan kepala, ia tidak bisa menjelaskan tentang apa yang terjadi sebenarnya pada raisa, karena ia sudah berjanji pada almarhum tara untuk tidak menceritakan apa-apa sebelum dicky mengetahui terlebih dahulu, namun apa yang bisa denny lakukan mengingat hubungannya dengan dicky yang tidak baik-baik saja, denny tidak bisa menjelaskan apa-apa.

"thanks ra, karena lo ada buat gue, tapi lain kali lo harus lebih hati-hati, gue gak mau lo kenapa-napa karena gue" denny mengingatkan, ia tersenyum tulus membuat raisa ikut tersenyum.

Raisa berharap semoga masalah antara denny dan dicky cepat selesai dan hubungan mereka membaik layaknya saudara, meski raisa tidak tau apa yang terjadi, ia tidak memaksa denny untuk cerita, dan jika suatu saat denny mau menceritakan masalah ini, raisa selalu siap menjadi sandaran cowok itu, seperti denny yang selalu ada untuknya.

💫💫💫

Sesil berjalan dengan santai menuju mobil milik andika, tanpa permisi cewek itu masuk kedalam mobil disamping kemudi, ia duduk disana menunggu kedatangan andika sembari memainkan ponsel.

Seseorang masuk kedalam mobil itu, orang itu tidak lain adalah andika sipemilik mobil ini, cowok itu mengangkat satu alisnya melihat keberadaan sesil didalam mobil miliknya.

"ngapain lo disini?"

"aku mau pulang sama kakak" cewek itu berkata dengan nada manja, andika memutar bola matanya malas, melihat kelakuan cewek disampingnya ini

"keluar" seru andika datar

"aku gak mau, pokoknya aku mau bareng kakak" sesil kukuh keras kepala.

Andika menghela nafas kasar, menahan amarah

"keluar atau gue yang paksa lo keluar sekalian dari sekolah ini"

"Ck, kenapa kakak kok jadi gini sih, kenapa kakak lebih mentingin jalang itu dari pada aku, padahal dia gak ada apa-apa nya ketimbang aku"

"siapa yang lo sebut jalang? dia lebih baik daripada lo, yang lebih pantas disebut jalang itu lo bukan raisa, sekali lagi, gue kasih lo waktu, keluar dari mobil gue atau gue yang bertindak" andika berkata dingin penuh penekanan, suaranya sangat dingin menahan amarah, sangat menakutkan, cowok itu menatap sesil tajam, cewek itu sudah berkaca-kaca menatap andika penuh harap.

"kenapa sih kakak gak ngasih aku kesempatan?"

"itu cuma kesepakatan doang sil selama setengah bulan, keluar dari mobil gue"

"aku gak mau"

"KELUAR, GUE BILANG KELUAR, LO BUDEG" ucap andika setengah berteriak, kesabarannya sudah habis, cowok itu keluar dari mobilnya, melangkah menjauh meninggalkan sesil sendirian di mobil, ia merogoh saku celana seragamnya, mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang.

"saya mau bertemu dengan tuan besar keluarga agnes, tentukan jadwalnya sekarang" perintah andika dengan wajah datar, ia mengakhiri panggilan secara sepihak, amarahnya benar-benar memuncak, menguasai diri andika.

💫💫💫

1
danisya inlvr
Wajib lanjutin ceritanya thor!
Amellia: iya, semoga kalian suka ya
total 1 replies
Leblanc🌶️
Gila seru!
Amellia: oh thank you yaa sudah mau baca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!