Karya baru aku, masih dengan tema percintaan yang sama ya. Semoga pada suka dan mampir disini,aku tetap buat cerita yang sama seperti dulu. Ngak ada yang berubah,kalau mau liat sinopsis nya bisa mampir di novel ku yang berjudul percintaan panas .
Makasih buat semua nya yang masih stay disini 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Salah sambung
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Sheila melihat ponsel nya yang dari tadi berdering,dia tidak mengangkat nya sama skali karena tidak menyimpan nomor ponsel itu sehingga membuat dokter Mala ikut menatap ke arah ponsel Sheila yang tak layak pakai menurut nya .
Ponsel itu memang ponsel baru di desa nya ,dia juga baru beberapa bulan memakai nya tapi karena Sheila yang sebelum nya belum terbiasa memakai ponsel sehingga dia lupa dan menjatuhkan ponsel nya hingga retak di beberapa bagian .
"Kenapa ngak di angkat La?" tanya dokter Mala merasa bingung .
"Saya ngak kenal nomor nya dok" jawab Sheila seadanya saja,dia memang ngak pernah memakai ponsel selama di desa. Hanya karena ingin ke kota makanya keluarga nya membeli tiga ponsel dengan tipe yang sama tapi berbeda warna,sehingga hanya keluarga nya yang tau nomor nya saja . Hanya tersimpan empat nomor didalam ponsel nya saat ini,nomor Shita,Sherry ,dokter Mala dan Shilla yang baru dia kenal.
"Angkat saja ,siapa tau penting" ucap dokter Mala dengan lembut,dia ngak ingin Sheila merasa khawatir dengan nomor tersebut .
Sheila pun mengangkat nya ,dia memilih untuk keluar dari ruangan itu karena ada pasien yang harus diperiksa oleh dokter Mala. Dia ngak mau mengganggu pekerjaan dokter Mala,apalagi dia sudah mendapatkan ijin untuk mengangkat telpon diluar .
"Hallo ,Sheila ?"
Terdengar suara pria diujung sana membuat Sheila mengernyitkan dahi nya cukup dalam,dia tidak mengenal nomor itu sama sekali sehingga dia masih hanya diam saja .
"Hallo.....apa ada orang disana ?" tanya pria itu lagi, karena memang sheila tidak mengeluarkan suara nya sama sekali.
"Maaf....ini siapa ?" tanya Sheila dengan ketus .
"Baru dua hari ngak ketemu,kamu sudah lupa sama aku sayang?" jawab pria disebrang dengan sedikit menahan tawa nya ,baru kali ini dia diketusi oleh seorang wanita.
Sheila semakin mengernyitkan dahi nya, dua hari. Selama dua hari ini,Sheila selalu bersama dengan Dokter Mala. Siapa pria yang dia temui ?Setau dia banyak yang dia temui selama dua hari ini,baik pria mau pun wanita .
"Temui aku di taman belakang rumah sakit sore ini,aku akan datang " ucap pria itu lagi dan langsung mematikan panggilan ponselnya .
Sheila yang masih bingung hanya menatap layar ponsel nya,dia ngak mau mengambil pusing masalah telpon ngak jelas itu. Dia menganggap nya salah sambung ,walaupun nama yang dipanggil oleh pria itu nama nya tapi begitu banyak nama Sheila didunia ini . Sheila sudah menemui banyak pasien dari dokter Mala yang bernama Sheila,Sheila rezeki Sheila numaru, Sheila serviah dan banyak Sheila lainnya jadi dia ngak mau terlalu perduli dengan panggilan telepon nya.
Sheila kembali masuk,dia membantu memeriksa pasien yang sedari tadi ramai hingga siang menjelang. Waktu nya makan siang,Dokter mala selalu menyiapkan makan siang untuk mereka. Dia memesan nya via online di restauran langganan nya, tapi dia akan menanyakan lebih dulu makanan yang diinginkan oleh Sheila.
"La....kamu mau makan siang apa jadi ini ?" tanya dokter Mala yang sudah melihat menu hari ini dari ponsel nya
"Dokter mau makan apa ? Saya bingung dok,apa saja yang dokter pesan. Samain aja lah " jawab Sheila dengan pelan .
"Hhmmm.....saya lagi pengen makan ayam geprek, kamu mau level berpaa ?" ucap dokter Mala yang masih sibuk dengan ponsel nya, sedangkan Sheila sibuk membereskan peralatan periksa.
"Yang sedang aja dok,saya ngak suka terlalu pedas" jawab Sheila, dia pun masuk ke kamar mandi dan mencuci tangan nya kemudian duduk didepan dokter Mala.
"Oke,sudah saya pesan kan la. Kita nunggu sambil ngobrol ya " ucap dokter Mala, dia meletakan ponsel nya diatas meja kemudian melirik ke arah ponsel Sheila.
"Hhmmm.....Jadi tadi siapa la?" tanya dokter Mala yang masih penasaran dengan nomor yang menelpon sheila tadi.
"Ngak tau dok,seperti nya orang iseng "jawab Sheila seadanya saja, karena dia tidak ingin memikirkan hal yang ngak penting.
Dokter Mala hanya menganggukan kepala nya saja ,mereka pun kembali membicarakan mengenai pasien dan tak lama makanan pun datang. Mereka makan bersama dan kembali melanjutkan pekerjaan mereka hingga sore tiba.
Sementara itu Raga sudah sampai diruangan ayah nya ,dokter Ragil menatap ke arah putra nya dengan tatapan tak biasa. Dia curiga dengan kedatangan anak nya ini karena memang Raga baru menemui nya dua hari lalu,kini sudah ada dihadapan nya lagi padahal biasanya Raga tidak akan kembali untuk beberapa bulan kedepan tapi kini terlihat membingungkan untuk nya.
"Ada apa ? Kenapa kesini lagi? Apa ada sesuatu hal yang terjadi hhmmm?" pertanyaan sang ayah yang sedikit mengkhawatirkan anak nya.
Dokter Ragil memperhatikan raut wajah putra nya ,dia yakin kalau semua nya berjalan dengan baik karena wajah Raga terlihat santai dan tersenyum sedari tadi dia datang . Tapi mengapa Raga kembali kesini lagi ? Itu lah yang dipikirkan oleh dokter Ragil hingga dia memahami kalau semua nya pasti berurusan dengan wanita .
"Ada apa Ga? Kamu ingin menemui seseorang disini ?" tanya dokter Ragil yang masih belum bisa membaca apa yang diinginkan oleh anak nya ini .
"Yah,aku ingin bekerja disini lagi. Aku akan tinggal dirumah mulai besok " ucap Raga dengan tegas dan santai membuat bola mata ayah nya melotot
"Ga.....kamu jangan bercanda " bentak dokter Ragil dengan keras.
Sudah sangat lama Raga tidak pulang kerumah nya ,dia lebih memilih tinggal di apartemen semenjak kematian ibu nya apalagi dokter Ragil selalu menyibukkan diri dengan bekerja saja.
"Kau ngak bercanda yah,aku ingin tinggal disini. Ingin bersama dengan ayah dan bekerja disini juga " jawab Raga membuat dokter Ragil semakin tercengang.
"Jadi bagaimana dengan perusahaan di sana Ga?" tanya dokter Ragil.
Bukan dokter Ragil ngak suka mendengar anak nya akan kembali ke rumah nya,tapi dia juga merasa takut kalau Raga hanya ingin bermain main dengan wanita di kota ini seperti yang dia lakukan beberapa tahun yang lalu sehingga sebagian dokter dirumah sakit mengikuti jejak nya. Dia senang mendengar anak nya akan tinggal bersama nya lagi ,tapi dalam rangka apa .
"Apa dia sudah tobat?" tanya dokter Ragil dalam hati,dia akan senang jika hal itu benar adanya.
"Yah,aku menyukai wanita. Tapi seperti nya dia ngak tertarik dengan ku,jadi aku perlu mendekati nya dan menjadikan dia istri ku " jelas Raga yang terbuka mengenai wanita pilihan nya, membuat dokter Ragil terkejut.
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
hanya menceritakan kenakalan sang dokter yg keenakan aja.
apalagi shita, masih sekolah kan, masa udah diperlakukan begitu sih sama Oscar.