NovelToon NovelToon
Cupu Jadi Ratu

Cupu Jadi Ratu

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Reinkarnasi
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nurul Senggrong

Nadia merupakan cewek cupu yang sering menjadi korban bullying. Hingga akhirnya ia harus meregang nyawa di toilet sekolah.

Namun tiba-tiba matanya kembali terbuka dengan jiwa yang berbeda.

Aurora merupakan seorang ketua mafia yang terkenal sadis dan kejam. Namun dia harus meregang nyawa ditangan anak buahnya sendiri.

Betapa kagetnya Aurora saat menyadari jika jiwanya telah berpindah pada sosok gadis lemah dan cupu.

Sebuah ingatan masuk kedalam memorinya. Tangannya terkepal begitu melihat penderitaan tubuh yang ia tempati.

Dia berjanji akan membalas semua penderitaan yang dialami oleh pemilik tubuh.

Siapakah sebenarnya Nadia?

Bagaimana Aurora membalas semua perbuatan orang-orang yang sudah membuat Nadia menderita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali ke rumah.

Nadia dan teman-temannya menginap di hotel selama semalam. Setelah itu mereka kembali mengunjungi beberapa tempat wisata lainnya .

Ada beberapa tempat lain yang menjadi kunjungan mereka hari ini. Antara lain candi prambanan, pantai parang tritis, kota batik dan gedung lawang sewu yang terkenal angker.

Nadia sangat senang dengan study tour ini. Tidak lupa Nadia membeli oleh-oleh khas dari sana. Seperti batik, dodol dan bakpia.

Nadia dan rombongan pulang sehabis maghrib. Namun sebelum itu mereka berhenti untuk makan malam terlebih dahulu.

Sepulangnya dari study tour Nadia disambut oleh ayah dan juga kedua kakaknya. Entah ada acara penting apa sehingga ketiganya berada dirumah secara bersamaan.

Ini merupakan pertemuan pertama ayu dengan kakak perempuannya. Tidak dipungkiri jika kakaknya sangat cantik. Pantas dia menjadi model internasional.

Saat ini Nadia duduk di sofa single yang ada di ruang tamu. Dia diminta sang ayah untuk tidak kekamar terlebih dulu.

Nadia merasakan Aura yang suram dari wajah mereka. Tidak ingin menduga-duga, Nadia memilih diam.

"Dari mana saja kamu?"tanya Wahyu memecah keheningan.

"Study tour," jawab Nadia jujur.

"Kenapa tidak izin?"

"Izin siapa?"

"Menurutmu?"

"Saya sudah izin bi Salma dan yang lain," jawab Nadia formal

"Memangnya dia orang tuamu?".

"Mungkin," jawab Nadia santai.

"Apa katamu?!" teriak Wahyu dengan geram.

"Dari yang saya ingat...bi Salma memperlakukan saya seperti putrinya sendiri. Jadi apa salahnya jika menganggap bi Salma sebagai orang tua sendiri," ucap Nadia tanpa rasa takut. Bahkan sejak bicara tadi Wajahnya terkesan datar.

Deg!

Bukan hanya wahyu saja yang terkejut dengan ucapan santai Nadia. Namun si kembar pun tak kalah kaget mendengarnya.

"Kalau begitu kenapa kamu masih tinggal di rumah ini? Kenapa kamu tidak tinggal di rumahnya?"

Nyes...entah kenapa ada yang sakit di Ulu hatinya. Namun wajahnya tetap datar. Dia tidak menyangka jika Wahyu mengucapkan hal itu.

"Ayah...."

Bukan hanya Nadia saja yang shock mendengar ucapan ayahnya. Kedua kakak kembarnya pun sama.

Namun keduanya tidak berani mengeluarkan suara. Masalah yang mereka buat juga sudah membuat ayah mereka marah.

Wahyu mengucapkan hal tersebut dengan tidak sadar. Dia merasa tidak terima saat Nadia berkata bahwa bi Salma orang tuanya. Padahal semua itu tidak akan terucap jika Wahyu bisa bersikap layaknya orang tua yang baik.

"Apa ayah memintaku untuk keluar dari rumah ini?" tanya Nadia datar.

"Seperti yang kamu bilang tadi."

"Oke lah kalau begitu."

Tanpa banyak kata Nadia bangun dari duduknya. Kemudian gadis itu berjalan ke kamar yang selama ini ia tempati. Tak lupa dengan barang-barang yang ia beli sebagai oleh - oleh.

Ketiga orang beda usia yang masih duduk di sofa ruang tamu, menatap Nadia dengan ekspresi berbeda-beda.

Tak lama kemudian Nadia kembali lagi dengan baju santai dengan ransel di punggungnya. Koper yang tadi ia bawa ia letakkan di dalam kamar. Tidak lupa meminta bi Salma untuk membagikan oleh-oleh yang ia beli pada yang lain.

Nadia hanya membawa lap top dan barang berharga miliknya.

"Mau kemana kamu?" tanya Wahyu dengan suara menggelegar.

"Bukankah anda meminta saya keluar dari rumah ini," jawab Nadia tanpa rasa takut.

"Pikirkan sekali lagi dek. Jika kamu keluar dari sini, dimana kamu akan tinggal?" ucap Naresha dengan lembut.

Nadia menatap kakak perempuannya dengan dahi mengkerut. Dari ingatan Nadia yang asli, Naresha tidak menyukainya. Namun sudah lama keduanya tidak berkomunikasi.

Naresha menatap Nadia sendu. Ingin sekali dia berlari kearah sang adik dan memeluknya. Namun kakinya berat untuk melangkah

"Kakak tidak perlu khawatir. Dunia ini luas. Pasti ada bagian kecil yang bisa saya tempati."

"Tapi _"

Naresha masih ingin membujuk Nadia. Namun ayahnya memotong ucapannya.

"Sekali kamu keluar dari rumah ini, jangan pernah bermimpi untuk masuk ke rumah," ucap wahyu memberi peringatan.

Ada rasa tidak rela jika Nadia sampai keluar dari rumah ini. Itulah yang membuat Wahyu berbicara seperti itu.

"Oke.... Terimakasih sudah membiarkan saya tinggal di rumah ini sejak kecil." ucap Nadia sebelum melangkahkan kakinya kearah keluar.

Wajah Wahyu memerah menahan amarah. Dia ingin sekali menghalangi Nadia keluar dari ruang ini. Namun egonya terlalu tinggi urnuk melakukannya.

Kakak kembar Nadia cukup shock dengan apa yang dilakukan oleh adik bungsu mereka.

Kalau mereka keluar dari rumah masih mempunyai tempat untuk tinggal. Namun jika Nadia yang keluar dari rumah, kemana gadis itu akan pergi?

Nadia melangkah tanpa menoleh ke belakang. Padahal ketiga orang yang masih duduk di di sofa ruang tamu tersebut, berharap jika Nadia memutuskan niatnya.

"Ayah...."

"Kenapa ayah membiarkan dia pergi?"

"Tidak usah memikirkan gadis itu. Dari pada memikirkannya lebih baik kalian selesaikan masalah yang sudah kamu buat.

Narendra dan Naresha menunduk. Mereka tidak lagi menatap wajah marah ayahnya.

Wahyu kemudian berdiri dan berjalan kekamarnya yang ada dilantai tiga. Sesekali dia mengusap kepalanya yang merasa pusing memikirkan masalah yang ditimbulkan anak - anaknya.

1
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 𝒋𝒈 👏👏👏
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑨𝒏𝒋𝒂𝒏𝒊 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒕𝒓𝒖𝒔 𝑹𝒆𝒏𝒅𝒓𝒂 𝒋𝒈 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 🤔🤔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒂𝒅𝒂 𝒔𝒂𝒋𝒂 𝒚𝒈 𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒌𝒐𝒌 𝑵𝒂𝒅𝒊𝒂 𝒎𝒂𝒂𝒇𝒊𝒏 𝑴𝒆𝒍𝒍𝒂 𝒚𝒈 𝒅𝒂𝒉 𝒃𝒖𝒏𝒖𝒉 𝑵𝒂𝒅𝒊𝒂 𝒂𝒔𝒍𝒊 𝒔𝒊𝒉 🤔🤔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒌𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒏𝒊𝒉 𝑺𝒉𝒂𝒌𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑵𝒂𝒅𝒊𝒂
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒍𝒆𝒃𝒂𝒚 𝒅𝒆𝒉 😅
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒉𝒂𝒎𝒊𝒍 𝒅𝒊 𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒕𝒖𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒔𝒊𝒌𝒐
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑺𝒉𝒂𝒌𝒂 𝒏𝒈𝒂𝒓𝒆𝒑 𝒏𝒊𝒉 😅😅
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒘𝒊𝒉 𝒉𝒆𝒃𝒂𝒕 𝒂𝒅𝒂 𝒑𝒊𝒍 𝒌𝒆𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓𝒂𝒏
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝑳𝒊𝒐𝒏𝒆𝒍 𝒅𝒏 𝑬𝒖𝒏 𝑯𝒆 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒍𝒏𝒈𝒔𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝟒 𝒚𝒂 😊😊
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒅𝒂𝒔𝒂𝒓
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑺𝒉𝒂𝒌𝒂 𝒌𝒂𝒏𝒈𝒆𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝑵𝒂𝒅𝒊𝒂 𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑳𝒊𝒐𝒏𝒆𝒍 𝒄𝒆𝒎𝒃𝒖𝒓𝒖 𝒏𝒊𝒉 😅😅
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒌𝒍 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝑱𝒐𝒉𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒈 𝒌𝒂𝒄𝒊𝒅𝒂 😤😤
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒊𝒂𝒕 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒍𝒃𝒉 𝒏𝒚𝒂𝒎𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝑾𝒂𝒉𝒚𝒖
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒋𝒖𝒅𝒖𝒍 𝒏𝒊𝒉 😅😅
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑱𝒂𝒄𝒌 𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒍𝒆𝒌𝒂𝒏 𝑵𝒂𝒅𝒊𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑳𝒊𝒐𝒏𝒆𝒍
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒘𝒂𝒋𝒂𝒓 𝒌𝒍 𝑵𝒂𝒅𝒊𝒂 𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒈𝒊𝒕𝒖 𝑩𝒆𝒍𝒍𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒌𝒆𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂𝒂𝒏 𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒊𝒕𝒖 😏😏
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒋𝒈 𝒍𝒊𝒂𝒕 𝑾𝒂𝒉𝒚𝒖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!