lelaki itu berjalan ke arah raylee, tatapanya tak lepas sama sekali dari arah raylee berdiri, ia terus saja berjalan mendekatinya,hingga lima langkah tersisa raylee dengan spontan memundurkan langkahnya.
tap…
bruk…
lelaki itu menarik lengan raylee, reaylee yang kehilangan kehilangan keseimbangan hampir terjatuh namun sebelum itu terjadi lelaki itu menarik pinggan ramping raylee hingga raylee menabrak dada bidang yang terbalut jas miliknya di pelukanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyzaylee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rahasia raylee dan carylee
"huh… kenyang banget"raylee menoleh ia tersenyum sembari menganggukan kepalanya.
"iyaa ternyata memang benar rasa ramenya sangat enak" carylee ikut berkomentar, ia memegangi perutnya yag terasa kembung akibat kekenyangan.
"yaudah yu guys kita pulang aja bunda aku udah nelfon nih nyutuh pulang" ucap bulan ia tadi pamit mengangkat telfon ibunya yang menyuruhnya untuk pulang.
"yaudah yu nanti ayah aku juga khawatir nih"amara ikut menimbrung,sebenarnya sudah sendari tadi ia di telfon oleh ayahnya untuk pulang namun ia tak enak hati kepada keempat temanya.
mereka semua mengangguk setuju,sebab kini sudah jam 3 sore orangtua mereka pasti sudah khwatir karena anak-anaknya belum juga pulang.
kini mereka harus melewati jalan gang yang tadi,awan berwarna oren menandakan sudah sangat sore,mereka menyesal tidak makan di maal saja sekarang nasi sudah. menjadi bubur,mereka hanya bisa merenungi kesalahnya,mereka semua menunduk larut dalam fikiran masing-masing.
raylee menatap lurus, ia merasa sangat khwatir sesuatu terjadi kepada mereka, sejak tadi ia merasa seperti sedang di ikuti seseorang, namun raylee mengabaikanya mungkin saja itu hanya perasaanya namun kini ia yakin mereka sedang di ikuti oleh seseorang di depan sana.
brak…
mereka berempat terlonjak kaget karena dengan tiba-tiba tubuh raylee terbanting ke arah samping ia tertutupi oleh sampah yang berserakan disana,raylee sendiri sudah menduga itu memang benar mereka sudah di buntuti sejak tadi.
raylee meringis kesakitan tubuh nya terasa sangat pegal luka di tangan kirinya belum sembuh kini seluruh tubuhnya harus merasakan sakit yang luar biasa.
raylee menggelengkan kepalanya kekanan dan kekiri, kepalanya terasa sakit sebab terbentur dinding di belakangnya, ia tidak boleh kehilangan kesadaranya sebab keempat temanya masih berada di sana ketakutan.
"HAHAHA enak ngga rasanya?" seseorang dengan berpakaian rapih keluar dari balik tembok ia memakai petban di bagian tangan dan sebelah kakinya, beberapa orang mengikutinya dari arah belakangnya.
carylee yang melihat itu membelalakan matanya,ia tak menyangka jiga lelaki itu akan membalaskan dendamnya sekarang juga,rayylee sendiri menatap lelaki didepan sana denga tak percaya,ketiga temanya semakin ketakutan di belakang carylee, carylee sendiri yang tadinya merasa ketakutan kini mengerang kesal.
sedangkan lelaki itu berjalan ke arah raylee yang memegangi lengan kirinya, lelaki itu berdiri tepat di depan raylee,ia tersenyum miring, melihat ke arah raylee yang tepat berada di bawahnya dengan remeh, setelah itu ia berjongkok memegangi dagu raylee denga paksa.
"dengar ini jika tidak mau kena imbasnya sebaiknya tadi kau tidak ikut campur dengan urusanku sialan"lelaki itu memandang benci kepada raylee ia menggeram marah.
"sekarang nasi sudah menjadi bubur,kau telah membangunkan singa yang sedang tertidur kini kau haru menanggung kesalahanmu kepadaku jangan berharap kau akan selamat setelah ini gadis sialan" lelaki itu menghempaskan wajah raylee ke samping dengan kasar.
raylee sendiri menggeram marah ingin sekali ia mencakar wajah lelaki itu namun ia masih merasa sangat pusing sekarang, lelaki itu berdiri ia berjalan ke arah 5 orang lelaki bertubuh besar di sana setelahnya ia mengarahkan dua orang ke arah raylee.
ketiga lelaki itu berjalan mendekati ke arah raylee yang terduduk lemas, lalu lelaki itu mengarahkan dua orag lagi ke arah keempat temanya berdiri, mereka berdua akan mengikat keempatnya namun sanja dengan berani menepis lengan pria yang hendak menyentuhnya,pria itu menggeram marah ia mendorong senja sampai terjatuh.
lelaki yang tadi sempat berbicara dengan raylee kini mendekati ke arah carylee,ia memegangi rahang carylee denga kasar, carylee yang mendapatkan perlakuan selerti itu terkejut ia lantas menepis lenga lelaki yang mebyentuhnya, lelaki itu tak terima ia menampar carylee sampai ia menoleh ke arak kana, sudut bibirnya berdarah, lelaki itu berjalan ke arah mobilnya dengan satu orang lagi berada di belakang lelaki itu.
raylee yang melihatnya menggeram marah ia mendongak melihat kedua lelaki itu sudah berada di depanya, salah satu dari mereka hendak meraih tangan raylee namun belum sempat ia menyentuh tangan raylee tubuhnya sudah terseret ke bawah,raylee menarik salah satu kaki pria itu hingga terjatuh di sampingnya,raylee berdiri ras pusing di kepalanya sudah mereda.
pria lain yang melihat itu menggeram marah ia hendak memukul raylee namun lagi-lagi gagal karena raylee dengan lincahnya menendang ke arah bawah pria itu,pria itu mengadu kesakitan namun raylee tak menghiraukan ia mengambil satu batang kayu yang berada di dekatnya.
dengan tak berperasaan ia memukul wajah kedua pria yang tergeletak di bawahnya,ia memukul muka sampai badan para pria dengan tek berperasaan, ia tersus menerus memukuli mereka layaknya seorang pasikopat yang sedang membunuh orang.
ia mengingat temanya yang di perlakukan tidak baik tadi menggeram marah kembali ia dengan tak berperasaan mengigit leher salah satu pria yang berada di bawahnya lesu,ia mengagkat kepalanya wajahnya penuh dengan darah, raylee tak sampai disitu saja ia berjalan ke arah kaki kedua pria itu dan mematahkan satu persati kaki mereka.
kini raylee benar terlihat selerti seorang pasikopat, baju yang berwarna putih bersih yang tadi ia pakai kini sudah berwarna merah pekat, tangan dab bajunya tercipratj darah segar dari tubuh kedua pria itu, raylee benar-benar tak mengampuni keduanya
ia tak terima jika mereka teman-temannya di sakiti oleh orang lain, mereka tidak bersalah yang bersalah adalah ia sendiri, kedua pria itu kehilangan kesadaranya saat raylee mematahkan keduakaki mereka.
setelah selesai denga kegiatanya raylee menoleh ke arah teman-temannya,ia hendak membantu namun saat melihat kedua pria itu tergeletak di bawah ia sedikit merasa lega,mungkin saja carylee telah membuat kedua lelaki itu babak belur
lelaki yang tengah bersandar di depan mobilnya terkejut saat melihat kedua bawahanya tak betgerak sama sakali,ia melihat raylee yang berlumuran darah sedang berjalan ke arahnya.
"oh boleh juga gadis sialan ini" ucap lelaki itu ia menepuk-nepuk pipi raylee yang berlumuran darah,raylee hanya diam saja menatap ke arah lelaki di depanya dengan marah.
lelaki itu tersenyum senang ia mengarahkan tanganya ke udara lalu menunjuk ke arah raylee setelah itu beberapa orang datang ke arahnya jika di hitung ada 8 orang lelaki yang baru saja datang.
raylee menoleh ke arah lelaki di depanya dengan tak percaya, elaki yang berada di depan raylee tersenyum miring ia berjalan mundur meninggalkan raylee sendirian,setalah itu kedelapan pria itu berpecah menjadi dua,keempat pria berjalan ke arahnya dan yang lain ke arah teman-temannya.
raylee merasa was-was karena jika kedua lelaki tadi ia mampu menanganinya,kalau sekarang ia sepertinya akan kesulitan karena sekarang ada empat lelaki yang bertubuh tinggi.
salah satu dari lelaki itu mearik paksa lengam raylee namun raylee dangan sisa kekuatanya ia menepis tangan lelaki yang menyeretnya, tanpa berpikir panjang ia berlari mengambil kayu yang sepat ia pakai tadi.
keempat lekaki itu menyerang raylee secara bersamaan, raylee melawan dengan sisa kekuatanya,ia berharap ada seseorang yang melihatnya lalu menolongnya dari keadaan saat ini, namun kini bukan saatnya ia bergarap kini ia harus mempertaruhkan nyawanya.
raylee melakukan hal yang sama seperti ke kedua lelaki yang sudah terkapar disana, saat keempat nya tergeletak di bawah raylee berencana akan mematahkan kaki keempatnya namun belum sempat ia mematahkan kaki keempatnya salah satu dari mereka bangun lalu membanting tubuh raylee ke samping, lelaki itu terduduk di atas raylee dan tanpa perasaan ia mencekik leher raylee.
raylee terbatuk-batuk merasakan ia kesulitan untuk bernafas,ia melihat ketiga lelaki yang sempat terkapar karenanya kini bangkit, ia beralih melihat kearah lelaki yang membuatnya marah, lelaki itu tertawa terbahak-bahak melihatnya terkapar tak berdaya.
raylee tak menghiraukanya ia beralih melihat keadaan teman-temanya,ketiga temanya bulan, senja, dan amara di tahan oleh dua lelaki itu sedangkan carylee yang tak sadarkan diri ia di ikat dengan muka yang sudah penuh dengan lebam keungguan di wajahnya.
raylee menatap tak tega ke keempat temanya yang terlihat mengenaskan, ia menyesali perbuatanya beberapa waktu yang lalu, ia meneteskan air matanya udara yang ia butuhkan kini menipis,saat ia sudah pasrah dengan keadaan cakikan di lehernya melonggar.
raylee yang merasakan itu spontan meraup udara dengan rakus, namun ia melihat lelaki kejam itu membisikan sesuatu,pria itu mengangguk patuh setelahnya lelaki kejam itu berjalan ke arah mobilnya ia masuk ke dalam sana lalu meninggalkan raylee dan teman-teman nya dengan bawahanya di gang itu, saat raylee bernafas dengan normal namun ia kembali terkejut karena dengan tiba-tiba lelaki yang berada di atasnya memajukan wajahnya...
\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_