NovelToon NovelToon
Terjerat Gairah Sang Pengawal

Terjerat Gairah Sang Pengawal

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / One Night Stand / Cinta Terlarang / Romansa
Popularitas:845.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: sendi andriyani

"Aku kecanduan dengan tubuh mu, Nona." Juan berbisik sensual di telinga Syera.


"Kau begitu kurang ajar, mana ada pengawal yang menikmati tubuh anak majikan nya heh!" Ketus Syera sambil mengeratkan selimutnya.


Syera Alana Lurious gadis yang nakal dan susah di atur di pertemukan dengan Juan Karessa Mahendra yang di pekerjakan oleh ayah nya menjadi pengawal nya.


Karena suatu kejadian, membuat Syera dan Juan terlibat hubungan terlarang yang membuat sang ayah murka.


Bagaimanakah kisah cinta antara anak majikan dan pengawal nya? Apakah kedua nya bisa meluluhkan hati ayah Syera? Simak hanya disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 - TGSP

Selesai kelas, Syera langsung pergi tanpa menghiraukan panggilan Anita atau Sharon, dia hanya ingin pergi bersama Juan. Karena, hanya bersama pria itulah hatinya merasa tenang. 

"Syer, tunggu.." Ucap Anita, tapi lagi-lagi gadis itu seolah tidak mendengar dan terus saja berjalan dengan cepat.

"Syera.." 

"Sudahlah, Nit." Cegah Sharon saat Anita masih berusaha mengejar langkah Syera.

"Lu baik-baik aja kan?" 

"Gue gapapa kok, udah sewajarnya sih Syera marah sama gue. Jadi gapapa kok, jangan nyalahin dia." Ucap Sharon lirih.

"Lu gak mau nyerah aja? Kasian Syera." 

"Gue juga mau nya gitu, tapi papah nya Syera gak ngizinin gue, Nit." Jawab Sharon, kalau mengikutkan hati sudah lama dia ingin pergi dari hidup Roberts. Dia tak mau membuat hubungan anak dan ayah itu semakin memburuk hanya karena dirinya.

"Susah sih situasi nya sekarang, di sisi lain Lu harus jaga perasaan temen lu, tapi ngorbanin perasaan lu sendiri."

"Gue juga gak tau kalau bakalan kek gini, Nit. Kalau aja, Mas Roberts gak nolongin gue hari itu, mungkin gue gak bakal terjebak sama perasaan gue sendiri." Gumam Sharon. 

Flashback on..

Hari itu, malam-malam dia baru saja pulang dari kerja paruh waktu di cafe. Dia baru saja selesai bekerja, hujan turun dengan deras nya. Karena tak punya kendaraan sendiri, Sharon pun selalu menunggu bis di halte. Namun malam itu, Sharon tak sendirian. Ada beberapa pria yang sedang mabuk berada disana.

Jujur saja, dia takut namun tak punya pilihan lain. Akhirnya, Sharon pun tetap menunggu bis disana. Tapi, karena hujan deras bis nya tak kunjung datang juga. Udara semakin dingin, dan tiba-tiba para pemuda yang mabuk itu semakin mendekat ke arah nya. 

Mereka menggoda Sharon, bahkan mencolek-colek tubuh nya dengan lancang. Tentu saja Sharon tak diam saja, dia melawan namun tenaga mereka sangat kuat dan bukan hanya satu orang saja yang ada disana. 

Hingga akhirnya, Sharon di pegangi oleh mereka. Sudah jelas niat mereka tak baik, jadi Sharon berteriak minta tolong. Tapi, tak ada yang mendengar karena hari sudah sangat malam. 

Akhirnya, Sharon hanya bisa menangis dan memohon pada mereka agar jangan melakukan apapun pada nya, tapi semua nya berada di bawah pengaruh alkohol dan melupakan akal sehat. 

"Aaaaa tolong.." Teriak Sharon sekuat tenaga. Hingga akhirnya, usaha nya membuahkan hasil, dia melihat satu buah mobil mewah lewat. Sharon berusaha sekuat tenaga untuk lepas dari jeratan para pemuda itu, lalu berlari dengan cepat menghalau mobil itu, berharap kalau pengendara di dalam nya mau menolong nya. 

Seperti nya pengemudi mobil itu paham akan situasi yang di alami Sharon, dia berhenti dan membukakan pintu belakang. Seorang pria paruh baya menatap nanar seorang gadis yang berpenampilan berantakan.

"Masuklah, Nak." 

Sharon pun masuk dan duduk dengan takut-takut, dia masih bisa melihat pemuda-pemuda itu mengejar mobil yang membawa nya. Hingga akhirnya, dia bisa bernafas lega saat mobil mulai melaju menjauh.

"Kamu kenapa?"

"Mereka ingin melecehkan saya, Tuan."

"Memang nya dari mana kamu malam-malam begini?"

"Pulang kerja." Jawab Sharon lirih.

"Kerja? Kau masih terlalu muda untuk bekerja."

"S-aya bekerja paruh waktu untuk biaya kuliah, Tuan." Jawab Sharon lagi.

"Hmm, kau masih kuliah? Di universitas di mana?" 

"Kampus bina bangsa, di jalan marga." Jawab Sharon.

"Dimana rumah mu, Nona?"

"Di jalan matahari, Tuan." 

"Kau masih punya orang tua, atau sendirian?"

"Saya sebatang kara, Tuan. Orang tua saya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu." Jawab Sharon. Roberts pun menganggukan kepala nya mengerti.

"Roberts, nama saya Roberts." 

"Sharon, Tuan." Jawab Sharon sambil membalas jabatan tangan yang di ulurkan oleh Roberts.

"Nama yang cantik, secantik orang nya." Puji Roberts, namun Sharon hanya terdiam tak menanggapi apapun, hanya menundukan kepala nya sambil mereemas pakaian nya yang sudah robek di beberapa tempat. 

"Belok kanan, atau ke kiri?"

"Kanan, Tuan." Jawab Sharon lagi. 

Setelah beberapa menit, akhirnya kendaraan itu pun berhenti di sebuah kawasan kost an yang nampak sederhana. 

"Ini, rumah mu?"

"Saya ngekost disini, Tuan." Jawab Sharon lagi, dia bersiap untuk turun dari mobil pria baik hati itu.

"Ohh, baiklah." 

"Kalau begitu, saya permisi dulu Tuan. Terimakasih karena sudah membantu saya, semoga kebaikan anda terbalas berkali lipat." Ucap Sharon, membuat Roberts tersenyum kecil.

"Hmmm, sama-sama. Lain kali, hati-hati."

"Baik tuan, saya permisi." Sharon pun keluar dari mobil dan masuk ke dalam kost an nya. Roberts menatap punggung gadis itu hingga akhirnya hilang di balik pintu. 

Jujur saja, dia merasa salut dengan ketabahan gadis bertubuh mungil itu. Kalau di perhatikan, dia memang masih sangat muda, mungkin seusia putri nya.

Keesokan hari nya, takdir seolah berpihak pada Robgers dan Sharon, mereka kembali bertemu di cafe tempat Sharon bekerja paruh waktu. Saat makan siang, Roberts kesana untuk makan siang. 

"Kita bertemu lagi, Nona."

"Tuan, selamat siang." Sapa Sharon dengan senyum manis nya, menampakkan lesung pipit di pipi kanan nya, membuat senyum nya terlihat sangat manis.

"Kau bekerja disini?"

"Iya, Tuan. Mau pesan apa?" Tanya Sharon, dia membawa buku kecil untuk mencatat pesanan. Yaps, dia bekerja sebagai waiters di cafe ini.

"Kita makan siang bersama ya?"

"Aaaahhh, tidak perlu Tuan." Tolak Sharon dengan sopan.

"Cepatlah." Pinta Roberts, akhirnya mau tak mau Sharon pun duduk di kursi yang kosong berhadapan dengan pria itu.

"Kau mau makan apa? Pilih saja, aku yang traktir." 

"T-api tuan.."

"Tak perlu banyak tapi-tapian, Nona." Akhirnya, Sharon pun memesan beberapa makanan yang memang sudah lama ingin dia cicipi. Meskipun bekerja di cafe ini, tapi ada beberapa menu yang tak bisa dia rasakan karena harga nya. 

Setelah makanan nya sampai, kedua nya pun langsung menikmati makanan masing-masing, begitu pun Sharon. Dia bahkan makan dengan sangat lahap, membuat senyuman kecil tersungging di sudut bibir Roberts. 

Sejak hari itu, hubungan kedua nya pun semakin dekat. Setiap jam makan siang, Roberts akan menikmati makan siang nya di cafe tempat Sharon bekerja. Hingga akhirnya dengan memberanikan diri, dia mengungkapkan perasaan nya.

Meski terlihat ragu, tapi Sharon menerima nya. Roberts pun mengatakan kalau dia punya seorang anak yang mungkin seusia Sharon, dan gadis itu tidak mempermasalahkan status ataupun kehidupan pribadi pria itu. Tugas nya sekarang, hanya menemani Roberts dan menjalin hubungan yang baru. 

Flashback off..

"Heh, bengong aja lu! Bayangin apa?" Tanya Anita pada Sharon yang sedari tadi bengong. Mendengar celotehan gadis itu, lamunan Sharon buyar seketika, dia tersenyum canggung saat melihat Anita menatap nya dengan tatapan heran. 

"Balik yuk?" Sharon mengangguk dan pergi bersama Anita. Meskipun, sampai saat ini Sharon masih tetap bekerja paruh waktu. Dia tak mau tergantung pada Roberts, itu bukan tujuan nya. Dia tak mau di anggap memeras Roberts atau semacam nya, yang nama nya hati manusia tak bisa di tebak apa isinya kan.

"Sayang.." panggil Syera pada Juan yang sedang asik ngemil di bawah pohon. Pemuda itu langsung berdiri dari duduknya saat melihat Syera datang dan mendekat ke arah nya.

"Sudah selesai kelas nya, sayang?"

"Sudah, ayo pulang." Ajak Syera sambil menggandeng tangan Juan.

"Ayo." Jawab Juan, kedua nya pun berjalan ke parkiran motor. 

"Maaf kalo panas ya?"

"Gapapa sayang, kan nama nya juga pake motor." Jawab Syera sambil terkekeh. Juan memakaikan helm di kepala Syera, lalu merapikan poni gadis itu dengan lembut. Setelah di rasa selesai, Juan pun langsung mengendarakan motor nya menjauhi kawasan kampus. 

Syera memeluk pinggang Juan dengan erat, sesekali kedua nya bercanda di atas motor membuat mereka terlihat sangat mesra seperti kebanyakan pasangan kekasih lain nya.

"Sayang, ngamar dulu yuk?" Ajak Juan.

"Hmm, kenapa tiba-tiba ngajakin ngamar, yang?" Tanya Syera.

"Gak tau, tiba-tiba aja pengen. Coba deh pegang, dia udah bangun." Syera pun menurut dan merabaa sesuatu di antara paha Juan, benar saja sudah membesar dan terasa keras.

"Yaudah, dimana?"

"Kata penjual cakwe sih di sekitar sini ada penginapan gitu, kita sewa perjam aja ya?" Ajak Juan. 

"Iya, sayang." Jawab Syera. 

......

🌻🌻🌻🌻

1
Falentino Fahrudin
mantap.Lanjutkan cerita nya...
Anik Suprihatin
Kecewa
Anik Suprihatin
Buruk
Juan Sastra
bagus thorrr puas juga bacanya
Juan Sastra
salah sendiri kucing di titipin ikan ya makanlah,, apa lagi ikannya emang kesenangan di makan ggak nolaklah
Juan Sastra
heemm haredang banget thorrr
Juan Sastra
kok juan ggak ada ketegasan,, lapor polisi kek atau setidaknya melaporlah sama tuannya,, percuma dong byar pengawal jika anaknya tetap dlm bahaya,, jika hanya untuk begitu doang orang lain mah bisa nolongin,
Nining Chili
👍👍👍
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
typo melisa terus 😂
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
mahasiswa pemes apaan kak?
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
serakah? 🤔
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
melisa siapa
Virgo Girl
Pelan... pelan Juan... astogeh
Dwi Winarni Wina
Makan yg banyak juan burgernya biar kenyang.....
Dwi Winarni Wina
juan dah berani maen nyosor jaa mencium bibir syera....
Dwi Winarni Wina
juan pasti sangat hot banget n menggoda bagi sera....
Dwi Winarni Wina
juan tulang keluarga kasian ibunya kakinya diaputasi tdk leluasa bergerak berada dikursi roda,,,sabar ya juan hrs ikhlas bekerja demi keluarga....
Dwi Winarni Wina
mampir thor kayaknya menarik n bikin penasaran.....
Triya Abdullah
visual juan kurang macho thorr
mma ayu
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!