Warning banyak adegan 21+.....
Jadi harap lebih bijak dalam memilih bahan bacaan!!!.Terutama yang masih dibawah umur,jomblo dan sejenisnya!!!!🤭
Menceritakan seorang perwira polisi yang bernama Rayen Deni Bagaskara 34 tahun.Sudah memiliki istri dan dua orang anak.
Jatuh cinta kembali dengan seorang gadis berusia 18 tahun bernama Alea Savitri,yang mempunyai sifat dewasa,penyayang,perhatian,sopan,lemah lembut dan juga memilki paras yang sangat cantik jelita,serta kulit kuning Langsat body goals.Dambaan para lelaki.
Bisakah Rayen yang memiliki sifat Egois yang tinggi serta sedikit Angkuh menarik perhatian Alea seorang gadis cuek dan ceria???
Dan Bagaimanakah Alea menghadapi pria dewasa yang bernama Rayen yang mempunyai kekuasaan????
Dan jika mereka menjalin kasih apakah mereka berdua bisa bersatu dalam ikatan pernikahan????....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah sakit
Rayen terduduk lemas di depan ruang UGD.Bahkan Rayen terlihat prustasi dan tidak bisa berkomentar apapun lagi.Pikiran Rayen saat ini begitu kacau.Bahkan sampai sekarang Vivi istrinya juga belum kelihatan batang hidungnya.
Kedua orang tuanya Rayen berusaha menenangkan sang putra.Dan memberikan semangat, begitupun dengan Revan yang sejak tadi sudah ada bersama Rayen.
"Kenapa bisa jadi seperti ini Ma????".Lirih Rayen sambil menjambak rambutnya."Aku begitu bodoh,bahkan aku selama ini sangat mempercayai nya.Tapi dia begitu tega terhadapku Ma".Rayen terus bergumam merasa sedih dan kecewa sudah di tipu dan dibodohi oleh istrinya sendiri.
"Maafkan mama dan Papa sayang.Selama ini juga mama dan Papa tidak memberitahu kamu dengan apa yang dilakukan Vivi di belakang mu Ray".Sahut Mama Mona sedih.
"Apa maksud mama????".Tanya Rayen bingung dengan ucapan Mama Mona.
"Kita semua tahu Ray kelakuan Vivi yang tidak bisa meninggalkan dunia malamnya.Bahkan Vivi sering pulang larut malam ketika lu dinas di polres dan ketika lu keluar kota".Sekarang Revan yang angkat bicara.
Rayen semakin kecewa dan sangat emosi mendengar ucapan Revan."Kenapa....Kenapa kalian semua tidak memberitahu ku????.Hahahha...Bahkan aku sendiri tidak tahu kelakuan Vivi di belakang ku".Rayen tertawa karena ia merasa sangat bodoh selama ini."Maafkan Rayen ma,Pa.Jadi,inilah alasan Mama dan Papa tidak bisa menerima vivi sampai sekarang????".
"Ray....Maafkan Mama dan Papa sayang.Jika saja Vivi benar benar bisa berubah maka Mama Dan Papa akan sangat ikhlas menerimanya sebagai menantu.Tapi,untunglah Papa tidak kecolongan sayang".Lirih Mama Mona sambil memeluk Rayen.
Rayen semakin merasa sedih dan sangat tak berdaya.Rayen seperti manusia tak berguna karena berhasil dibodohi oleh istrinya sendiri yang berkedok seperti malaikat tapi berhati iblis.Masih terlintas diingatan Rayen ucapan sang Dokter 30 menit yang lalu.
Flashback On....
Setelah tadi berpamitan dengan Lea Rayen segera bergegas menuju rumah sakit xxx.Dan ternyata disana Revan sudah lebih dulu datang.Karena tadi diperjalanan Rayen sudah menelpon Revan terlebih dahulu.Ketika sampai dirumah sakit Rayen langsung menuju ruang UGD tempat Jeny dirawat.Dan Begitu dokter keluar dari ruangan.Dokter memberitahu jika Jeny kehabisan banyak darah akibat kecelakaan yang menimpanya.
Dan Jeny membutuhkan darah,kebetulan stock darah dirumah sakit sedang kosong.Karena golongan darah Jeny AB negatif.Betapa terlejutnya Rayen ketika mendengar golongan darah Jeny yang berbeda darinya maupun istrinya.Rayen sempat menyangkal jika ada kesalahan pada dokter untuk menyebutkan golongan darah anaknya.Tapi begitu kedua orang tuanya sampai,Mama Mona langsung membenarkan ucapan sang dokter dan menjelaskan semuanya pada Rayen.Sungguh drama kehidupan yang begitu menggores hati.Bagaimana tidak Rayen sungguh disuguhkan dengan kebenaran dan kenyataan jika gadis kecil yang selama ini ia asuh dan bahkan ia beri kasih sayang yang tulus ternyata bukanlah darah dagingnya.Bahkan Rayen tak menyangka jika istrinya berani membohonginya dan tega berselingkuh dengan pria lain dibelakang nya.Apalagi hingga mengandung dan melahirkan seorang anak.
Flashback off....
"Ini semua salah Rayen sendiri ma.Sekarang Rayen tahu apa yang harus Rayen lakukan".Lirih Rayen tegas.Dapat dilihat jika saat ini Rayen berusaha menahan emosinya.
"Revan....Panggil pengacara dan segera urus perceraian ku dengan Vivi!!!!".Ucap Rayen dengan tegas kembali memberi perintah pada Revan.
Mata mama Mona langsung melotot sempurna.Saking terkejutnya dengan ucapan sang putra.Begitupun dengan Revan.
"Apa lu yakin Ray????".Tanya Revan meyakinkan.
"Sayang...Apa kamu sudah yakin dengan keputusanmu ini????.Jangan memgambil keputusan ketika sedang kalut Ray!!!".Sambung Mama Mona.Dasar mertua jahara nih Mama Mona.Padahal dihatinya sangat senang karena Rayen akan segera cerai dengan Vivi.Mama Mona jempol banget aktingnya ya,pura pura sedih padahal saking senangnya Mama Mona sampai harus ngadain syukuran itu geng🤭.
"Itu keputusan yang benar Ray.Papa dukung kamu sepenuhnya".Seru papa Bagas tanpa basa basi.
"Mama juga dukung tapi dimana Jery????".Tanya Mama Mona karena sejak tadi ia tidak melihat cucunya anak pertama dari Rayen.
"Jery sudah dibawa oleh Reva Tante.Mungkin saat ini sudah ada dirumah Om dan Tante.Karena tadi saya yang suruh Reva untuk mengajak Jery pulang kerumah Om dan Tante saja".Jelas Revan.
"Baguslah kalo begitu.Di rumah juga ada Mama mudanya".Celetuk Mama Mona.
"Mama Muda????".Ulang Revan tak mengerti.
Mama Mona langsung memberikan kode kepada Revan,Supaya Revan tidak melanjutkan kata kata nya.Sedangkan Rayen tak menggubris perkataan Mama dan Revan.Pikiran Rayen kacau rasa kecewa,sakit,emosi menjadi satu saat ini.Dan untunglah tadi Rayen masih bisa berpikir untuk mencari donor darah Jeny.Dengan menghubungi rekan rekan nya di polres.
"Tolong jaga Jeny Ma pa,Revan...."Ucap Rayen sambil ia beranjak dari tempat duduknya.
"Kamu mau kemana Ray????".Tanya Mama Mona sedikit Khawatir.
"Pulang ma,Ray mau melihat Jery".Sahut Rayen.
Mama Mona hanya beroh ria.Mama Mona juga sedih melihat keadaan putra semata wayangnya saat ini.Tapi mama Mona juga lega akhirnya Rayen bisa lepas dari Vivi yang penuh kemunafikan.Dan Apalagi Rayen juga sudah memiliki pengganti istrinya yang jauh lebih muda,pemikiran yang dewasa dan penyayang.
Rayen pergi meninggalkan rumah sakit dan pulang kerumah orang tuanya.Sedangkan Revan segera menghubungi pengacara untuk mengurus perceraian Rayen dan Vivi.Mama Mona dan Papa Bagas masih setia menunggu didepan ruang UGD Jeny.Walaupun mereka tahu Jeny bukan darah daging mereka tapi Kedua orang tua Rayen akan dengan senang hati menerima Jeny dan memganggap Jeny layaknya cucu mereka sendiri.Bahkan mereka berdua tidak membeda bedakan Jery dan Jeny.
Pikiran Rayen memang sedang kalut dan ia pun tidak bisa berpikir jernih.Tapi,Rayen sudah mengambil jalan untuk berpisah dengan Vivi.Rayen tidak bisa mentolerir kelakuan istrinya.Yang berani main serong dibelakang nya.Bahkan Rayen sudah banyak berkorban untuk Vivi.Dulu Rayen rela di usir dari rumah kedua orang tuanya demi memilih dan mempertahankan rumah tangganya tapi dengan mudahnya Vivi mengkhianati dirinya.Bahkan jauh sebelum Rayen mengenal Lea.
Sungguh Rayen hanya ingin ketenangan saja untuk saat ini.Itulah sebabnya Rayen memutuskan untuk pulang kerumah kedua orang tuanya.Entah kenapa disaat pikirannya kacau dan Kalau tiba tiba saja Rayen teringat akan Lea.Oleh sebab itu Rayen buru buru pergi meninggalkan rumah sakit.Rasanya Rayen belum siap melihat wajah Jeny setelah tahu kebenarannya jika Jeny anak dari selingkuhan Vivi istrinya.Egois memang anak kecil yang tidak tahu apa apa menjadi korban keegoisan ibunya.Bahkan mereka tidak tahu Jeny anak pria yang mana karena Vivi selalu saja Gonta ganti pasangan.
TBC