NovelToon NovelToon
Dunia Kita Berbeda

Dunia Kita Berbeda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:674
Nilai: 5
Nama Author: Nsti Nsti

Dunia Kita Berbeda



Nesti Nugraha & Ardila Gabriela Leovarnost

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

,

,

,

,

,

......................

Mansion

Nesti dan lainnya pun langsung masuk ke dalam mansion langsung menuju ke kamarnya dan di ikuti oleh lainnya, Nesti yang terus diam hingga Indra pun mulai bertanya

 "Nesti tadi Lo kenapa, kok Lo diam ajah pas ketemu sama cewek itu "

-Indra

 "Udah Indra jangan di bahas "

-Yean

 "Loh kenapa?"

-Indra

 "Indra udah "

 -Yean

Indrapun diam dan mereka juga ikut diam saat melihat Nesti terdiam Yean yang mengerti perasaan Nesti diapun memeluk Nesti

 "Ini cuma kebetulan Nesti dia bukan Ardila "

-Yean

Tangis Nesti pun pecah di pelukan Yean membuat Indra Kisna dan juga Meli terkejut karna tiba-tiba Nesti menangis

"Hiks hiks Yean kenapa disaat gua pengen lupain Ardila kenapa selalu ada aja cara buat gua ingat sama dia hiks hiks "

-Nesti

"Udah Nesti ini cuma kebetulan Lo tenangin diri Lo yah"

-Yean

Kisna Meli dan juga Indra yang tidak tau apa yang terjadi dan Ardila itu siapa merekapun hanya diam

"Yean gua pengen ketemu mama "

-Nesti

"Yaudah Lo ke kamar mama yah "

-Yean

Nesti pun keluar dari kamar Yean dan Meli Kisna dan juga Indrapun mulai bertanya

" Yean Ardila yang Lo maksud siapa "

-Kisna

"Huff Ardila yang gua maksud adalah Ardila Gabriela leovarnost dia adalah anak dari Tante ria "

-Yean

"Trs kenapa dengan Nesti menangis pas ngeliat cewek tadi "

-Indra

"Hmm Lo gak pernah liat putri Tante ria kan Lo cuma pernah liat kak Kevin "

-Yean

"Hmm iya, kan kak Kevin bilang kalau adiknya udah meninggal "

-Meli

"Hmm sekarang kalian liat ini "

Yean

Yean pun mengambil Handphonenya dan memperlihatkan foto Ardila

"Dia Ardila putri bungsu Tante ria "

-Yean

Indra Kisna dan Meli melihat foto yang di perlihatkan Yean, mereka pun terkejut

"Beneran mirip sama Dila di supermarket tadi cuma beda rambut yang satu pendek dan satunya panjang" -Meli

"Iya mirip banget "

-Kisna

"Ini foto Ardila sama kak kevin"

-Yean

"Sumpah mereka mirip banget "

-kisna

"Gua kayak gak percaya mereka beneran semirip ini kayak kembar "

-Indra

"Hmm maka dari itu Nesti syok banget pas liat dia"

-Yean

Mereka semuapun mengerti kenapa Nesti sangat gugup di supermarket tadi...

Sementara di kamar ria Nesti memeluk ria dan terus menangis

"Nak kamu harus bisa mengikhlaskan Ardila jika kamu begini terus kamu juga yang akan sakit "

-ria

"Dan kalau kamu ke ingat Ardila terus kamu pasti gak bisa lupain dia dan kalau kamu liat yang mirip dengan Ardila kamu pasti kepikiran kalau itu Ardila "

-ria

"Hiks hiks tapi ma orang yang aku tolong pagi tadi dan yang aku temui di supermarket sangat mirip dengan Ardila "

-Nesti

"Mama mengerti nak tapi cobalah kamu mencari kesibukan lain biar kamu gak terlalu kepikiran dia yah " -ria

"Ma aku kangen sama Ardila "

-Nesti

"Udah sayang kamu jangan nangis lagi kamu ada meeting siang ini kalau kamu nangis terus yang ada mata kamu jadi sembab "

-ria

Nestipun melonggarkan pelukannya dan mulai mengelap air matanya

"Ma aku pengen ke makam Ardila tapi aku mau sendiri"

-Nesti

"Hmm baiklah sayang "

-ria

Nesti pun berdiri dan keluar dari kamar ria

"Sebenarnya semirip apa wanita yang Nesti maksud"

-ria

Nesti masuk kedalam kamarnya dan mengambil kunci mobil dan juga jaketnya Yean Indra Kisna Meli yang melihat itu pun bertanya.

"Nesti lo mau kemana "

-Yean

"Gua mau keluar sebentar "

-Nesti

"Nesti kita ikut yah "

-Kisna

"Gak usah gua cuma bntr doang "

-Nesti

Nesti pun keluar dengan buru-buru sementara yang lainnya pun ikut saat mereka berada di depan kamar ria, ria yang baru saja keluar melihat Yean dan lainnya

"Kalian mau kemana?

-ria

"Mau ikutin Nesti ma"

-Yean

"Udah sayang gak usah biarin Nesti pergi sendiri "

-ria

Mereka semuapun mengundurkan niatnya untuk mengikuti Nesti

"Memangnya Nesti mau kemana "

-Meli

"Nesti mau ke makam Ardila nak "

-ria

"Ouh "

-mereka

,

,

,

Sementara Nesti yang mengemudi sendiri menuju pemakaman setelah 20 menit diapun sampai Nesti turun dari mobil dan tidak lupa mengambil bunga yang ia beli.

Nesti berjalan di pemakaman tersebut dan diapun berhenti tepat didepan makam Ardila Nesti pun berlutut di depan makam Ardila.

Tanpa Nesti sadari airmata nya mengalir membasahi pipinya

"Hay Ardila lihat aku ke sini lagi, aku memenuhi janjiku untuk selalu kesini "

-Nesti

Nesti meletakkan sebuket bunga di makam Ardila

"Ardila kau lihat aku tidak pernah tidak menangis saat aku ke sini "

-Nesti

Nesti mendaratkan kecupan di batu nisan Ardila

"Ardila aku menemukan seseorang yang mirip denganmu Bahkan namanya sama dengan nama panggilan mu dari ku"

-Nesti

"Kenapa setiap aku ingin melupakan mu ada saja cara untuk membuat ku mengingat mu bahkan sekarang orang itu sangat mirip dengan mu hikss hikss "

-Nesti

"Ardila apa yang harus aku lakukan disaat seperti ini Ardila"

-Nesti

Nesti terus menangis dan meluapkan isi hatinya didepan batu nisan Ardila

Tepat pukul 12 siang Nesti sudah siap dan akan berangkat ke kantor, Nesti pun turun dan melihat semua orang berada diruang tamu

"Ma aku berangkat dulu "

-Nesti

"Iya sayang hati-hati yah "

-ria

"Beh Nesti outfit lu keren banget "

-Meli

"Nesti Lo mau meeting atau mau jalan-jalan anjir outfit lo gitu amat "

-Yean

"Cuma meeting bntr doang jadi pakai ini ajah lebih santay lagian modelnya masih oke kan "

-Nesti

"Oke Nesti Lo keren pake gitu malahan "

-Kisna

"Yaudah gua berangkat dulu... Ouh iya dimana Indra " -Nesti

"Dia balik di telpon daddynya "

-Yean

"Ouh yaudah "

-Nesti

Nestipun keluar dan paman Rey sudah menunggunya

"Ayok paman "

-Nesti

"Outfit mu keren sekali nona "

-rey

"Paman yakin anak dari tuan Astrong akan terpesona padamu "

-rey

"Hah anak tuan Astrong? "

-Nesti

"Iya nona, tuan Astrong sedang sakit dan anaknya lah yang akan menggantikannya "

-rey

"Apa anaknya itu bisa mempresentasikan potensi perusahaannya, jika anaknya sama saja seperti anak ingusan lebih baik kita batalkan saja aku tidak ingin membuang waktuku "

-Nesti

"Kita lihat dulu nona nanti "

-rey

"Hufff baiklah "

-Nesti

Mereka pun kembali menuju ke perusahaannya

,

,

Diperjalanan

,

,

" Paman apa anak tuan Astrong dia lebih tua dariku? "

-Nesti

"Hmm kemungkinan tidak nona "

-rey

"Aku jadi tidak yakin dengan meeting kali ini "

-Nesti

"Semoga saja anak tua. Astrong bisa memberikan hasil yang luar biasa nona "

-rey

"Aku juga berharap begitu "

-Nesti

,

,

,

,

1
Dm Kece
Luar biasa
Dm Kece
Lanjut dongg 🙏
Dm Kece
Cerita nya seruh 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!