NovelToon NovelToon
Rujuk

Rujuk

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Angst / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:501.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Saidah_noor

( Dalam proses REVISI, harap maklum, ya kakak😊)

Naura ayu harus menelan pil pahit ketika calon suaminya arfan harlan berselingkuh dengan seorang wanita bernama elviana stefany, padahal beberapa hari lagi mereka akan menikah.
Naura pun mencari tahu siapa wanita yang menjadi selingkuhan calon suaminya itu, dan ternyata ia adalah wanita bersuami akhirnya mau tak mau naura mengadu pada suami elvi yang ternyata adalah jendral arsyad. pria dimasa lalunya.
Siapa jendral arsyad itu ? apa hubungan mereka berdua dimasa lalu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berakhir sebelum sah.

Naura mengepalkan tangannya kuat, kala laki-laki itu belum menunjukan batang hidungnya dan tanda-tanda kedatangannya pun belum terdengar, padahal jendral sudah menghubunginya tadi.

Pikiran naura tak bisa lagi tenang, jika laki-laki itu membohonginya maka dia sendiri yang akan membatalkan pernikahan ini, tentunya dengan membongkar perselingkuhan mereka dengan bukti yang ia miliki.

"Saya terima nikah dan kawinnya_" belum selesai Arfan mengucapkan kata sakral, naura berdiri dengan tangan gemetar.

"Tunggu!" ucap naura dengan lantang.

Semua mata menatapnya dengan tanda tanya, juga membuat arfan berhenti mengucapkan kalimat ikrar pernikahan dala sekejap.

"A-aku i-ingin_" ucapan naura terbata, apalagi saat melihat wajah arfan yang sudah menatapnya tajam.

Pikirannya mulai campur aduk, dimana semua orang menatap kearahnya dengan wajah bingung, ada pula yang berbisik tak jelas membuatnya semakin tak menentu.

"Ada apa? Nak," tanya pak penghulu tersebut mengernyitkan alisnya.

Namun, belum naura mengucapkan sepatah katapun, suara letusan kecil terdengar membuat semua yang ada diruangan itu terkejut, bersamaan dengan lembaran-lembaran foto yang beterbangan di area tersebut.

Semua orang dibuat semakin bingung, terlebih saat mereka melihat foto tersebut adalah gambar kemesraan pengantin pria dengan wanita lain, yang juga hadir diacara tersebut.

Ibunda arfan membelalakan matanya, ketika melihat foto tersebut, begitu juga orang tua elviana yang sengaja hadir karena bujukan sang putri.

"Apa maksudnya ini? Ana," tanya papa elviana, menatap sang putri dengan tajam.

"Ini yang ingin kau tunjukan pada papa, hah," tambah pria paruh baya itu, dengan suara membentak.

Malu, itu yang elviana rasakan, dimana gambaran-gambaran tersebut dilihat oleh banyak orang, hingga dirinya hanya menundukkan kepalanya dan diam seribu bahasa.

Ibunda arfan mendekati sang anak hendak bertanya, dan sempat menatap ke arah naura yang terlihat tegang, ada perasaan bersalah pada wanita tersebut.

"Apa maksudnya ini? Arfan," tanya ibunya arfan dengan suara nyaring dan mata yang sudah menyalakan api marah.

"I-ini tak seperti itu, ini foto palsu" elak arfan, lalu menatap naura tajam.

Ia menggenggam tangan wanita itu dan menarik paksa agar lebih mendekat kesampingnya.

"Kamu apa-apaan sih? naura. Sudah kubilang ini tidak benar, kenapa kau memfitnah ku selingkuh? Apalagi dengan investorku, Kau keterlaluan naura," bentak Arfan.

Semua orang melihat kearah mereka, dimana suara bentakan itu begitu terdengar keras, hingga mereka bisa mendengar semua yang arfan katakan dengan jelas.

"Oh ... Kamu menuduhku selingkuh untuk membatalkan pernikahan kita, iya. Tapi kamu sendiri punya aib yang memalukan, dasar wanita hina!" ejek Arfan menghempaskan tangan naura dengan kasar.

"Kalian dengar semuanya! Dia itu pernah hamil diluar nikah, bahkan anaknya sudah besar, karena dia hamil saat masih sekolah," dengan suara keras arfan mengungkapkan.

Sambil menunjuk ke arah naura dengan jari tunjuknya yang kemudian berseringai licik.

Semua orang terkejut mendengarnya, setahu mereka naura adalah gadis lajang yang belum pernah menikah, tentu pernyataan arfan begitu membingungkan, dimana para tamu mulai berbisik-bisik mengghibah naura.

Jendral yang baru masuk keruangan tersebut pun, sama terkejutnya. Kakinya menggantung diambang pintu dan menatap ke arah naura.

Rekan kerja naura pun ikut bergosip, namun tidak bagi reva. Gadis itu menunggu naura membalikkan fakta seperti biasanya, ketika temannya disudutkan.

Ia yakin, karena sudah sangat mengenal temannya itu bahkan ia sendiri sudah tahu tentang masa lalu naura.

"Ayo naura! Ungkap perselingkuhannya, elo gak salah, mereka yang salah " teriak reva, tanpa ragu dan malu membuatnya dilirik beberapa orang.

Naura yang mendengar teriakan sahabatnya merasa terdukung, ia mencoba menormalkan jantungnya dengan beberapa kali menarik dan menghembuskan nafasnya.

Semua melirik sang pengantin tersebut, begitu juga arfan yang masih menatapnya tajam, seakan memberikan peringatan jika naura membongkar nya.

"Jika aku wanita hina, kenapa kau tetap mau menikahiku?" tanya naura dengan bibir bergetar dan menatap arfan dengan tak kalah tajam.

Namun pertanyaannya seolah angin berlalu, arfan tak menggubris sedikitpun. Lelaki itu justru tersenyum licik.

"Aku tanya? Kenapa kau mengejarku? Sedangkan kau tahu aku wanita hina," lagi naura bertanya dengan suara kian meninggi.

Suara gemetar wanita itu bahkan begitu terdengar membuat semua orang merasa iba melihatnya.

"Kau ... Hanya ingin menjadikanku tameng untuk menutupi perselingkuhan kalian ... Tidak! Aku tak sebodoh itu arfan," ujar Naura.

Tak ada lagi panggilan manis yang naura ucapkan pada arfan, seperti yang biasa ia panggil dengan mesra.

Naura merasakan dadanya kembali sesak, mengingat luka yang kini ia rasakan, hingga air bening dalam matanya menetes membasahi pipi yang terpoles merona itu.

Selesai naura berucap, lampu mati bersamaan dengan proyektor yang menyala, seketika ruangan tersebut menjadi temaram, membuat para tamu panik kemudian melihat ke arah papan putih yang menyala, yang entah kapan sudah ada disana.

Didalam video tersebut, terlihat arfan dan elviana tengah bermesraan diranjang, semua itu bahkan tanpa sensor.

Semua yang melihat adegan tersebut, menontonnya dengan mata melebar bahkan saking jijiknya mereka menutup mulut dan memejamkan matanya.

Begitu juga orang tua dari pemeran video tersebut, mereka bahkan memalingkan wajahnya. Tak lama adegan tersebut dipertontonkan, seketika proyektor pun mati dan lampu menyala kembali.

Arfan menganga melihat adegan tersebut, waktu yang terlihat disana tepat saat naura datang sore itu, namun ini aneh, sejak kapan naura tahu? Pikirnya.

Naura bernafas lega, bukti yang mereka lihat lebih jelas dari gambar yang beterbangan itu, hatinya tak lepas dari rasa syukur pada yang Kuasa karena sudah membongkar perselingkuhan mereka.

Hal itu membuatnya tak perlu memperlihatkan bukti lagi, sehingga ia hanya akan menyimpan bukti yang ia miliki.

"Sekarang, siapa wanita hina itu diruangan ini?" tanya naura, menatap ke arah arfan dan elviana secara bergantian dengan tatapan menusuk.

Sedangkan wanita itu, elviana hanya bisa menundukkan kepalanya karena malu, ia juga mendapat tatapan tajam dari orang tuanya yang merasa sangat salah menilai anak semata wayangnya itu.

"Benar, apa yang di ucapkan nya itu," suara jendral menyela dengan keras datang bersama polisi.

Semuanya melirik ke arah jendral yang tiba-tiba muncul, begitu pun elviana, tangannya gemetar dipenuhi dengan rasa takut akan ketidak-percayaan dari suaminya itu.

"Arfan harlan, anda kami tahan atas laporan perselingkuhan,"" ucap polisi tersebut dengan tegas.

Kehadiran suami dari selingkuhannya itu, membuat arfan ketar-ketir, tak dipungkiri jika jendral memiliki kekuasaan yang bisa membuatnya bangkrut seketika.

Pengantin pria itu diborgol, dan ia hanya pasrah atas tuduhan tersebut, sempat menoleh ke arah wanita selingkuhannya untuk meminta bantuan, sayangnya ia mendapatkan penolakan.

Ibu arfan merasa geram, tangannya melayang memberikan tamparan pada sang anak yang menurutnya tak tahu malu itu.

"Dasar kamu, arfan. Memalukan," hina sang ibu menatap tajam pada putranya yang hanya bisa diam tak bisa lagi mengelak.

Jendral menatap elviana yang tak kalah cemasnya, wanita itu sudah membuatnya kesal dan kini ia akan memberinya kebebasan untuk berselingkuh.

"Dan kamu, elviana stefany. Mulai detik ini aku talak kamu," ujar jendral dengan nada tegas dan jelas.

Ayah elviana seketika itu merasakan dadanya nyeri, namun masih bisa menahan rasa sakitnya dan berusaha kuat didepan semua orang.

Ayah mana yang mu mendengar anaknya ditalak dan dipermalukan didepan orang banyak, tentu ia terluka.

Berbeda dengan istrinya, yang sedari tadi terus melirik kearah naura yang beberapa kali mengusap pipi basahnya.

Setelahnya, ibu elviana melirik ke arah menantunya, mendekatinya dengan wajah pilu.

"Nak jendral, mamah mohon jangan seperti ini, ini pasti kekhilafan. elviana pasti dijebak" ucap ibunya elviana membela dan mencoba membantah seolah mereka yakin anaknya tak bersalah.

Namun, jendral tetap tenang tersenyum licik, ia mencoba membuka lebar mata kedua mertuanya.

"Khilaf, jika hanya sekali, tapi mereka sudah melakukannya berkali-kali. Apa itu juga khilaf dan dijebak?" sergah jendral yang mulai geram, menatap ke arah arfan yang sudah menundukkan kepalanya, Malu.

"Bahkan, sebelum menikah dengan saya mereka sudah menjalin hubungan jadi jika dia hamil dialah ayahnya" ucap jendral lagi menunjuk ke arah arfan.

Tentu jendral sudah mencari tahu semua tentang arfan dan istrinya, hal itu membuatnya ragu pada elviana.

Hingga sampai satu tahun pernikahan lelaki itu belum pernah menyentuh istrinya.

Ibunya elvi menatap tajam putrinya yang akhirnya bungkam, tak ada lagi percakapan selain suara keluhan yang tertahan.

Sedangkan naura hanya diam, menatap miris kehidupan mantan suaminya. Entahlah seharusnya ia merasa bersyukur, karena ada sebuah karma dari Tuhan, bukan.

...****************...

Suasana menjadi lebih tenang, setelah arfan dan elviana dibawa polisi juga para tamu undangan pun mulai membubarkan diri, begitu juga orang tua elviana.

Naura mendekat ke arah mantan calon ibu mertuanya dan menggenggam tangannya, dia ibu yang baik bagi naura yang bahkan mau menerimanya dengan apa adanya, namun sikap arfan tak bisa ia terima.

"Maafkan naura bu, naura gak bisa menahan diri lagi naura_" ucapan naura tertahan, ketika ibunya arfan menggelengkan kepalanya.

"Kamu tidak salah nak, anak ibu yang salah" ucap wanita paruh baya itu, lalu mereka saling berpelukan dan menangis.

Sementara disudut lain, jendral melihat ke arah mereka, dia ingat apa yang arfan katakan tadi tentang seorang anak yang dilahirkan naura ada kemungkinan adalah anaknya.

Tangannya terkepal kuat menahan sesak, bagaimana jika memang itu benar? Lalu tangan itu meregang saat melihat anak buahnya datang dan membungkuk padanya sebagai tanda hormat.

"Ada tugas untukmu, cari tahu tentang anak itu segera" titahnya dengan tegas.

"Baik tuan!" sahut anak buahnya itu yang segera pergi meninggalkan tuannya setelah kembali membungkuk hormat pada bosnya.

...****************...

Waktu berlalu, biru langit pun berubah senja ...

Setelah urusan pernikahannya batal, akhirnya naura bisa bernafas lega, saat dirinya sudah didepan sebuah panti asuhan kasih bunda.

Dimana ia dibesarkan dirumah sederhana itu, panti yang dibangun dengan Grc dan bilik sebagai dinding pemisah juga genting asbes sebagai peneduh itu terlihat kokoh, karena sudah berkali kali direnovasi.

Di halaman depan terdapat bunga yang beraneka warna dan jenis, juga disamping rumah itu tumbuh pohon mangga dan rambutan sebagai sambutan hangat yang dibawahnya ada ayunan dan jungkat- jungkit sebagai arena bermain anak-anak.

Bayangan masa lalu bersama sang bunda masih begitu segar dalam ingatannya, lalu perlahan ia punya saudara yang sama sekali tak ada hubungan darah.

Sedih, saat tahu bunda astrid bukan ibu kandungnya, namun ia bahagia karena mengenalnya yang merawat dan membesarkannya dengan baik.

Ia berjalan pelan dan berdiri diambang pintu, lalu mengetuk pintu yang terbuka lebar, melongokkan tubuhnya agar ada yang melihat kedatangannya.

"Anak-anak, mamah pulang!" teriak ibu muda itu.

Semuanya begitu antusias melihat kehadirannya, anak-anak disana berlarian untuk mendapatkan pelukan hangat dari wanita itu, yang mereka panggil sebagai 'mamah'.

Sedangkan naura melepaskan rindu pada anak-anak angkatnya, menciumnya dan memberikan seutas kasih sayang yang tak mereka dapatkan dari orang tua kandung mereka.

"Kalian bawa camilan mamah, ya," titah Naura pada anak perempuan dan laki- laki yang beranjak remaja, menyodorkan dua kantong besar dan menunjuk beberapa kardus di teras pada mereka.

"Iya, mah," sahut mereka, lalu pergi untuk membawa kardus dan beberapa barang lainnya secara beriringan.

"Kamu pulang akhirnya, nak," suara bunda astrid menyapa, naura langsung berdiri dan menyalami wanita paruh baya itu.

Setelah menyalami wanita itu, mata naura melirik kesana kemari mencari anak yang selalu ia rindukan itu, anak yang selalu menjadi penyemangat hidupnya. Aditya gala.

"Gala dimana bunda?" tanya Naura, setelah anak tersebut tak ia temukan juga.

Bunda astrid duduk di kursi panjang, yang bahkan sudah tak layak untuk dijadikan tempat duduk, hanya kursi lama yang ia ganti dengan papan dan beberapa bantal kecil diatasnya.

"Dia sedang berdo'a, agar bisa bertemu papahnya," jawab wanita paruh baya itu dengan wajah sedih, lalu menghela nafas berat.

Naura berjalan dan duduk disamping bundanya, lalu menyandarkan dagunya dipundak wanita paruh baya itu, sembari memeluk tubuhnya mencari kehangatan pada wanita paruh baya tersebut.

Jangankan foto sang papa, namanya pun tidak naura beritahukan pada anak itu, dia tak ingin gala terluka. Biarlah, setelah dewasa ia akan beritahu tentang semuanya, tentang siapa ayah kandungnya?

Kini mereka berada disebuah kamar dengan kasur kapuk dan dua bantal yang sarungnya bahkan sudah kusam. Ada 10 kamar dirumah ini, yang bunda perluas agar bisa muat 20 anak lebih, tiap kamar ada 3-4 ranjang ukuran mini yang cukup untuk anak hingga remaja.

"Kemarin gala terkejut, saat kamu cerita gak jadi menikah dan menangis mengadu pada bunda. Ia bilang 'tak apa asalkan mamah bahagia' , tapi sebenarnya ia ingin sekali punya papa," papar bunda astrid menatap sayu putri sulungnya.

"Aku juga terkejut, bun. Saat tahu mas arfan ternyata sudah punya kekasih lain, selain aku," ungkap naura membuat bunda astrid melebarkan matanya.

"Apa!" pekik bunda, lalu menyentuh dadanya, ia bisa merasakan sakit hati anak perempuan yang dia rawat sejak bayi itu.

"Aku takut, bun. Aku gak mau menikah lagi, aku takut terluka, bun. Hati ku masih sakit," ucap naura lirih, lalu memeluk bunda astrid yang ada disampingnya dan menangis dalam dekapannya.

"Dulu papahnya gala, sekarang mas arfan. Tolong jangan paksa aku menerima laki-laki lagi, bun. Aku mohon, bun," ucap Naura lagi dengan suara tersenggal.

Bunda astrid mengusap punggung putrinya, air matanya pun ikut luruh begitu saja. Ia tak mengira semuanya akan seperti ini.

"Biarkan aku fokus pada karirku dan gala saja, aku tak butuh cinta lagi, bun. Aku sudah muak," ujar naura ditengah isakannya yang semakin memilukan.

"Ya Tuhan ... Kenapa nasibmu begini? Nak," ucap wanita paruh baya itu lagi.

Tanpa mereka sadari, diambang pintu ada seorang anak yang mendengar pembicaraan mereka dengan mata yang sudah basah, berdiri diambang pintu dengan memeluk rapot nilai sekolahnya.

1
Syamsiar Samude
lgi hamil tp tdk tahu pdhal tanda2 sdh ada pd Jendral mual n muntah2 smg btln hamil kembar 3😅
Syamsiar Samude
syarat ke3 berikan kami cucu yg byk 🤣🤣
Syamsiar Samude
mba Nia bisa saja tiba2 jd ustazah dadakn jd penengah dr oma Gala
Syamsiar Samude
pasti Rijal yg bikin fitnah di medsos krn syirik & dengki sm Jendral sifatx sm bejatx dg Arfan
Syamsiar Samude
Elviana semakin syirik krn trobsesi ke Jendral mncintai tnpa di bls arfanpun mw dia kuasai aneh n kasihn smg sj dia mndpt karma dr prbuatanx & sadar n insaf akn sgl kburuknx
Syamsiar Samude
bikin ngeri thor shopping ke mall bw uang arisan ktax yg milyaran tp mngkin bukn uang tunai mngkn lgsung tf maklum sy thor tdk pux uang milyaran jd agak ngeri pdhl bg mrk biasa sj 🤭😅
Syamsiar Samude
thor lbh baik mereka secepatx rujuk demi Gala & mnyatukn lg cinta mereka seblm yg 2 org itu brbuat yg bukn2, smg Arfan bisa brsma dg Elviana akhirx
Syamsiar Samude
btl2 egois smga sj Elviana & Arfan mndpt karma dr sifat burukx sblm melukai Naura paling miris Elviana mau dua2x btl2 perempuan aneh bukn cinta tp obsesix yg membingunkn buknx mau jd wanita baik2 sprt naura yg bekerja n mandiri
Syamsiar Samude
ntah ya gimna reaksi Jendral n ibux kala tahu Naura anakx Wisnu Vanya jg sdra kembar mntan istri Ervina
Syamsiar Samude
arfan & elfiana btl2 cocok sefrekwensi mrka hax tak hnti mau mprmalukan diri sendiri tdk tahu sj klw Naura Jendral prnah mnikah bukn selingkuh suka ceritax thor ttp semangat ya sukses selalu
RINI NURHAYATI
Luar biasa
RINI NURHAYATI
Lumayan
Tamirah Spd
Ini yg saya suka kalau baca novel ada pesan moral, yang diselipkan.
Karena penggemar novel itu punya keyakinan yg berbeda beda, tapi semua agama mengajarkan umat nya untuk menjauhi dosa baik dosa kecil maupun dosa besar yg kedepannya mau bertaubat.
Tamirah Spd
Tuh salah satu contoh wanita bejat . padahal Naura itu saudara kembarannya tega untuk membunuhnya apa lagi saingan orang lain, bisa bisa jantung nya dimakan.Payahhhhhh...!
Khoerun Nisa
jujur klu jdi aku GK mau balikan SM si jendral mngingat kisah mnyakitinya sprti itu trlalu dlm GK ada kesempatan kedua soal ank biarlah klu mau mengurus toh TDK app telanjur tau ini.tp soal blikn no krna judulnya novel ini emng RUJUK JD ya sudah lh
Khoerun Nisa
minggat Naura yg jauh pikiran mu trlalu lemah
Khoerun Nisa
kirain akumh di sebut Jendra teh pngkatnya eh hnya sebuah nmn kena aku SM otor hehe
Khoerun Nisa
klu mnurut aku kisahnya lebih sakit dgn si jendral krna dri awal hnya taruhan dn juga merenggut kesuciannya pas udh nikah trnyata semua ketauan palsu sdngkn yg skrng sakitnya semnggu LG menikah udh ketauan
RithaMartinE
luar biasa
RithaMartinE
visual nya suka 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!