NovelToon NovelToon
Only 200 Days Mr.Mafia

Only 200 Days Mr.Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Four

Bagiamana jika kehidupan seorang mafia yang terkenal akan ganas, angkuh atau Monster ternyata memiliki kisah yang sungguh menyedihkan?

Bagaimana seorang wanita yang hanyalah penulis buku anak-anak bisa merubah total kehidupan gelap dari seorang mafia yang mendapat julukan Monster? Bagai kegelapan bertemu dengan cahaya terang, begitulah kisah Maxi Ed Tommaso dan Nadine Chysara yang di pertemukan tanpa kesengajaan.

~~~~~~~~~~~
✨MOHON DUKUNGANNYA ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

O200DMM – BAB 17

BERHASIL KABUR

Tiga jam berlalu. Maxi dan Zero yang masih setia menunggu di luar, tidak ada pikiran curiga sama sekali. Bahkan Anna Jolie merasa tak enak ketika Maxi Ed Tommaso harus menunggu di luar bukannya di dalam. Maxi mempunyai alasan tersendiri, dia hanya tidak ingin musuhnya yang mungkin sedang memata-matai dirinya jadi tahu detail gerak-geriknya.

Di dalam ruang ganti, Nadine menolak di bantu untuk mengenakan gaun dan itu di setujui oleh pegawai di sana, mengingat bahwa dia akan menikah dengan seorang Maxi.

Nadine melihat dirinya lewat pantulan cermin, betapa cantik dia saat mengenakan sebuah gaun pengantin yang sama cantiknya. Bagaimana wanita tak suka jika mereka akan mengenakan gaun impian bersama pria impian, berbeda dengan Nadine yang kini menatap lesu dirinya.

“Aku bahkan tidak menikahi pria impian ku.” Gumam Nadine. Dia tiba-tiba teringat akan kakak Yunita, bagaimana kabarnya dan bagaimana penyakit wanita itu selalu bertambah. Ia mulai khawatir.

Dari dalam lubuk hati Nadine terdalam, dia sangat membenci dengan pernikahan ini.

Kali ini, sekali lagi Nadine akan melakukannya mungkin keberuntungan akan berpihak padanya. Gadis itu mulai membuka pelan pintu ruang ganti, mencoba mengamati sekitar jika sudah aman maka Nadine langsung melangkah keluar melewati pintu belakang. Rambut panjang nan indah itu tergerai tertiup angin.

Nadine cepat-cepat berlari sambil mengangkat gaun bawahnya yang menyentuh tanah agar lebih muda berlari. Tatapan orang terus saja menatap dengan senyum seakan mereka iri dengan gaun yang sedang Nadine pakai. Mereka tidak tahu saja bahwa wanita malang yang tengah memakai gaun tersebut sedang kabur dari seorang pemburu.

Kedua alis Maxi mulai berkerut ketika firasat buruknya mulai datang, ditambah lagi 6 jam lebih dia berdiri tanpa ada kabar dari Nadine maupun orang-orang di toko.

Sebentar lagi memasuki sore hari. “Zero coba kau periksa di dalam.” Zero mengangguk dan hendak melangkah masuk sampai Anna beserta beberapa pegawainya keluar dengan wajah panik serta ketakutan.

“Maaf. Sepertinya calon istri anda kabur lewat pintu belakang.” Ucap Anna yang malang.

Maxi melepas kacamatanya mencengkram kuat leher Anna sampai wanita itu menangis kesakitan. “Sudah aku bilang, jangan sampai dia kabur.” Tegas Maxi langsung menghempas tubuh wanita itu hingga terjatuh ke tanah.

“Zero perintahkan anak buah mencarinya. CEPAT.” Gertak Maxi berlari melewati pintu belakang, mengikuti jalur jalan yang mungkin Nadine lewati.

Zero segera memerintahkan beberapa anak buah Maxi, berpencar mencari keberadaan wanita yang sama. Yang akhir-akhir ini harus membuat mereka kerja ekstra.

“Sebagian cari dengan mobil dan sebagian lagi berjalan ke kerumunan.” Pinta Zero.

“SIAP!” Sorak bersamaan mulai bergegas.

Zero sendiri juga ikut mencari menggunakan mobil, dia juga harus menjemput bosnya yang kini entah kemana? Hanya berbekal insting dan doa agar dia dapat menjemput bosnya tepat waktu. Jika tidak maka semuanya akan tamat.

.

.

.

Di Mansion ErEd, Ericsson ikut panik ketika mendapat kabar dari tangan kanannya mengenai Nadine yang kabur dan masih belum ketemu.

“Dimana wanita itu pergi.” Geram Ericsson saat dia takut Nadine membuka mulutnya.

Miia, Ina, Julia dan Gery menatap heran serta penuh tanya pada sosok pria tua yang terlihat tidak tenang di bangkunya. Sementara yang lainnya masih berusaha melahap makanan mereka.

“Ada apa?” Miia mencoba bertanya.

“Tidak ada, lanjutkan makan malam kalian.”

“Jangan berbohong. Apa ini ada sangkut pautnya dengan Maxi?” tebak Miia semakin membuat kepala Ericsson pusing. Ericsson selalu tidak bisa menghindari Miia karena wanita itu akan terus bertanya dan memaksa.

Ina yang baru saja mendengar nama kakaknya juga mulai ikut penasaran.

“Ada apa Paman?”

“Ya. Apa yang membuat pikiranmu kacau Honey?!” tanya Julia sambil mengelus lengan suaminya yang masih terlihat kekar. Miia yang melihatnya hanya memutar bola matanya malas.

Julia tersenyum penuh kemenangan, seolah menunjukkan kepeduliannya kepada sang suami.

“Nadine kabur. Kini Maxi dan yang lainnya masih mencari.” Tentu saja semuanya terkejut tak terkecuali Gery yang malah tersenyum miring sambil melanjutkan makanannya.

“Sudah ku duga, dia akan menyusahkan kita semua.” Ujar Miia marah.

“Putramu sendiri yang salah karena sudah memilih wanita yang cukup susah!” ejek Julia. Miia menancapkan pisau di daging steak miliknya sambil memberikan tatapan tajam penuh emosi ke arah Miia, tak peduli meski Ericsson yang sebagai kakak tirinya masih ada di sana.

“Tutup saja mulut jalang mu itu. Ucapan mu selalu saja melantur.” Gertak Miia. Ina mencoba menenangkan sang ibu yang duduk di sebelahnya.

Sementara kedua wanita tadi masih asik cekcok sampai BRUAKK! Ericsson menggebrak meja makan dengan sangat keras hingga Miia dan Julia langsung diam akan sekejap.

“TIDAK BISAKAH KALIAN TENANG SEHARI?” sentak Ericsson. Miia dan Julia kembali duduk santai meski Miia masih menahan emosinya terhadap wanita kurang ajar itu.

Ericsson memilih beranjak pergi. “Selalu saja membuatku pusing.” Gerutu Ericsson sambil berjalan meninggalkan ruang makan.

...***...

Sepasang kaki masih terus melangkah tanpa alas kaki. Gaun yang awalnya bersih kini sangat kotor akibat Nadine yang sesekali terjatuh, sehingga dia mampir ke sebuah kios, meminjam gunting lalu memotong bagian bawah gaun hingga menjadi selutut.

Orang-orang masih menatapnya penuh keheranan, apakah itu salah satu foto prewed terbaru?

Nadine tak peduli, dia akan kabur sekali lagi meski kini kesempatannya setipis tisu. Gadis itu terus berlari mencari tempat perlindungan, namun ia bingung ketika dari arah depan dia melihat beberapa anak buah Maxi mencarinya.

“Oh Shitt!” Nadine berbalik namun dia di kejutkan dengan sosok pria yang sangat dia kenal. Maxi beserta para anak buahnya yang lain masih mencarinya.

Bingung harus berjalan kemana. Tiba-tiba seseorang menariknya dari belakang, mengajaknya berlari masuk ke lorong gelap sampai mereka tembus ke jalanan lainnya.

Nadine memandang sejenak seorang pria berambut cokelat dengan pakaian kaos dan jaket cokelat. “Kamu bisa lari kesana.” Ucapnya memberikan petunjuk.

“Te-terima kasih.” Kata Nadine sangat bersyukur sekali ada seseorang yang mau membantunya melarikan diri.

Pria asing itu hanya tersenyum tipis. Sebenarnya dia tidak tahu apakah Nadine benar-benar melarikan diri atau sekedar berlari? Yang pasti dia sudah menolongnya.

Tanpa pikir panjang Nadine kembali berlari sekencang mungkin. Pria asing tadi masih tersenyum menggeleng, “Masih... Saja ada perjodohan.” Gumamnya. padahal itu salah.

Nafas Nadine sudah tak karuan. Dia sangat lemas dan ingin berhenti sejenak, dan keberuntungan berpihak lagi padanya ketika sebuah tempat Arcade mengalami mati lampu sehingga tempat bercat ungu itu terlihat sangat gelap dan ricuh anak-anak remaja khususnya.

Nadine melihat ke sekitar bahwa dia masih aman. Tanpa pikir panjang, ia mulai berlari dan masuk ke tempat tersebut, menerobos beberapa orang di sana tanpa peduli dengan teguran seseorang yang merasa terdorong oleh Nadine hingga akhirnya dia duduk di lantai bersembunyi di balik meja. Sambil menetralkan nafasnya, berharap Maxi tidak akan datang tempatnya bersembunyi.

1
Sya'wanah
trus....
kl menyukai ,kenapa nggak d ulangi n lanjut next yg lebih hot.
( berimajinasi itu indah.. wk wk wkk )
Four.: hahaha GK boleh nakal ya otaknya /Facepalm//Chuckle/
total 1 replies
Sya'wanah
ganti Calum nggak nggunain Oskar lagi nich.kan katanya ganti saja nama asst nya
Four.: tau ah, lupa aku 😅🙏
total 1 replies
Sya'wanah
punya kembaran kah maxi...
kl sekarang mau kabur,apa nggak puyeng liat jalur melarikan dirinya.jauuuub dr kota.awak d ganggu pemuda2 rese LG lho.
Four.: tetap santai 😌😁
total 1 replies
Asri
aku lanjut kesana 😄
Four.: yaaa silahkan /Joyful/
total 1 replies
Asri
agak lama aku baca novel ini dan agak terlambat juga nemunya 😄
tadinya baca cerita luna almo dulu sih..untuk maxi nadine ini ditengah udah mau menyerah krn alurnya lambat ya..tapi penasaran jadi ttp aku baca..dan kesimpulannya bagus banget walaupun banyak bab yang menguras emosi..terimakasih kak author..
Four.: iya kahhh!!! terima kasih atas perjuangannya membaca cerita ini 😅😅 walaupun sedikit mengesalkan 😅😌/Facepalm/
total 1 replies
Nur Andi Baharuddin
Novel terbaik dari semua cerita mafia.
Four.: iya kahhh!!! terima kasih 🤗
total 1 replies
Mahanie Mutalib
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Dewi Arsandi
Biasa
Dewi Arsandi
Kecewa
M
T.E.S tristan ericson scott
Four.: salah donggg 🤭
total 1 replies
Mawar
ceritanya bagus ...
Four.: terima kasih 🤗
total 1 replies
SLina
y jahat eric kenapa maxi y jd korban?
Four.: ya.... begitulah kehidupan 😌
total 1 replies
SLina
doray adalah penggnggu dlm segala kondisi
Four.: mungkin saja hal genting lohh /Chuckle/
total 1 replies
SLina
"sebuah dua luka tembak" hmmm
Yani Basith
karakter nya kuat .. ga berubah dr awal sampe ahir .. ut baca bab selanjutnya kadang gw makan dulu ut ngisi tenaga soalnya emosi gw di aduk2 .. jd lemes kl abis baca .. keren banget othor ini ..
Four.: terima kasih 🤗 baca juga butuh tenaga kok 😁
total 1 replies
Dandelion senja
tidak sesuai dgn karakter yg di tuliskan. wanita penuh dgn lemah lembut, yg ada malah kelihatan arogan tp goblok ahahaha
Four.: maaf jika itu tidak sesuai dengan yang kamu pikirkan 😌
total 1 replies
Dandelion senja
apa sih nadine. tidak mencerminkan kata" nya dia gadis yg lembut dan baik hati. jatuhnya seperti arogan
Four.: mungkin saja dia arogan karena paksaan kan sejak awal kan 😌 mohon bersabar 😁
total 1 replies
HNF G
alex jgn lgsg dibunuh. siksa dulu sampe minta dibunuh 😡😡😡😡😡😡
Four.: nanti jadi kasihan tauuuu 😁
total 1 replies
HNF G
apartemen sm hotel jgn dijual lah, itu kan usaha legal.
Four.: tapi uangnya kan dariiiiii ilegal 😁
total 1 replies
HNF G
nadin tempat curahan semua rahasia😅🤦‍♀️
Four.: gimana lagi, cuman dia yang jadi pendengar yang baik 😌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!