Kelahiran Kembali Queen Mafia

dr. Albert datang dan memeriksa keadaan Rey.

dr. Albert terkejut setelah memeriksa keadaan Rey yg dalam bahaya.

"tuan Marko saya akan menghubungi beberapa tenaga kesehatan yg ada di rumah sakit pusat untuk membawakan alat-alat medis, keadaan tuan besar sangat tidak baik-baik saja"ucap dr. Albert.

"lakukan dengan cepat,aku akan memenggal kepala mu jika sampai tuan besar kenapa-kenapa"ucap Marko.

butuh waktu 10 menit sampai para medis datang membawakan alat-alat medis.

kini tubuh Rey terpasang infus,dan oksigen.

"jadi bisa kamu jelaskan apa yg terjadi dengan dengannya??"ucap Marko.

"hufff....tuan besar mengalami depresi.kecemasan yg berlebihan dan dan emosi yg tidak teratur,sehingga membuat tubuhnya melemah.untuk Sekarang tuan besar mengalami koma,dan...dan saya tidak tau kapan tuan besar akan bangun"ucap dr. Albert.

"huff...baiklah,untuk sementara kau dan para medis tinggal di mansion utama ini,untuk mengawasi keadaan Rey "ucap Marko.

"baik tuan"ucap dr. Albert.

*****

sedangkan di kamar milik vino gadis kecil yg juga belum sadar dari komanya terlihat gelisah.

keringat membasahi seluruh tubuhnya namun matanya masih setia tertutup.

sedangkan di alam mimpi Aurora.

"ukh.....dimana ini terang amat sih,bisa katarak lama-lama mata gue kalo gini" ucap Aurora.

Aurora menghalangi cahaya yg masuk ke matanya dengan tangannya.

"ehh??tangan gue besar??"ucap Aurora yg menyadari jika tangannya berubah menjadi tangan wanita dewasa yg ramping.

tiba-tiba ruangan itu bergemetar dan kini berubah menjadi sebuah taman yang indah yg di tumbuhi oleh banyak bunga-bunga yg indah.

"gue dimana ini pula??apa ada musuh??jika ada itu adalah keberuntungan bagi ku"ucap Aurora bersemangat.

"maaf sekali membuat harapan kamu hancur nona Lexa"ucap seseorang dari belakang Aurora

Aurora yg mendengar itu langsung membalikkan

tubuhnya melihat seorang itu.

seorang wanita cantik bersama dengan seorang bayi di gendongan nya.

"siapa kau??mengapa kau mengenal ku??"ucap Aurora datar.

"haha.....tentu saja aku mengenal mu,nona Lexa ah...lebih tepatnya putri ku"ucap wanita itu sambil mendekati Aurora.

"kau..... nyonya Alora??"tanya Aurora.

"ya itu aku.maaf lexa kau harus mengganti putri ku"ucap nyonya Alora.

Aurora terdiam sebentar sebelum menatap lekat mata nyonya Alora.

"sejujurnya aku sudah menikmati kehangatan keluarga anda nyonya,sejak usia 10 tahun aku sudah kehilangan seluruh anggota keluarga ku.tidak ada kehangatan yg bisa ku rasakan selama aku hidup"ucap Aurora.

"aku tau ini egois,tapi aku menikmati kehidupan di tubuh putri mu"ucap Aurora.

tangan nyonya Alora terulur membelai puncak kepala Aurora.

"tak perlu sedih,karna kau yg ada di dalam tubuh putri ku kau juga adalah putri ku.aku akan selalu mencintai dan menyayangi mu"ucap nyonya Alora sambil tersenyum.

"selamanya tubuh putri ku,ku serahkan pada mu.kau adalah putri ku"ucapnya .

"terimakasih "ucap Aurora.

"tapi.....aku adalah ibu yg jahat untuk mu lexa.yg meminta mu untuk menjalani hidup yang penuh masalah ini,tapi ibu mohon,tolong balas dendam ibu dan juga adik mu"ucap nyonya Alora sendu sambil menatap putri kecilnya di gendongan nya.

"aku selalu menyusahkan mu"ucap nyonya Alora.

"tidak.ini adalah mainan ku,aku malah senang jika menyiksa wanita bermuka dua itu"ucap Aurora menyeringai.

"kau mengetahui nya?"ucap nyonya Alora terkejut.

"hmm....apa kau tak tau siapa putri mu ini??ibu??"ucap Aurora.

TBC.