Akibat pengaruh obat perangsang menjadikan Jonatan Dirgantara seorang CEO muda Dirgantara Group terjebak one night stand dengan gadis asing.Mereka berdua sengaja di jebak oleh calon suami dari Alexandra Callista(gadis asing) yaitu delon yang tak lain adalah sahabat dari Jonatan Dirgantara demi menggagalkan perjodohanya.Malam laknat itu membuat dunia mereka berdua menjadi berantakan sehingga lahirlah seorang anak yang sangat Jenius yaitu Axel.Cerita ini lebih berfokus pada Axel si anak jenius.Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiisan kasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepergok Anak
Jonatan mengunci pintu ruanganya,,,sebelumnya ia sudah berpesan kepada Delon bahwa ia tidak bisa di ganggu.Delonpun faham dan membiarkan pengantin baru itu menghabiskan waktunya berdua di dalam ruangan kerja sahabatnya.Jonatan menarik tangan istrinya menuju kamar private di ruangan kerjanya.Tanpa aba-aba ia menggulingkan tubuh istrinya dan menindih perlahan.Callista terperangah merasakan sesuatu yang keras menyentuh perutnya.
"Kamu membangunkan sesuatu,sayang."Jonatan berbisik sensual sambil menggigit telinga istrinya.
Callista mendesah saat tangan suaminya sudah masuk ke dalam bajunya dan bibir suaminya dengan rakut ******* bibirnya.Mereka saling ******* ,membakar gairah dari sentuhanya.Jonatan menarik baju istrinya,matanya membulat menatap gairah pada tubuh istrinya.Dengan pelan ia mengapsen setiap inci tubuh istrinya.
Pada satu titik,Callista di hantam hasrat tak berkesudahan.Serasa melambung merasakan kenikmatan saat Jonatan menyatukan tubuh mereka.Saat keduanya mencapai puncak dan menuntaskan semua,,,tiba-tiba ada gedoran pintu dari luar ruang kerja Jonatan.
"Sial,,,siapa yang berani menggangguku,,,"umpat Jonatan untung sudah kelar ronde pertama
Jonatanpun segera memakai kembali celana dan kemejanya lalu segera menutup pintu kamar dan membuka pintu ruang kerja.
"Kenapa lama sekali Dad?rengek Axel yang tiba-tiba datang ke kantor Jonatan."
"Ah,,,Son maaf Daddy,,,,"ucapnya terputus bersama'an keluarnya Callista dari kamar.
"Oh,,,pantas saja ada Mom di sini,,,hehehe"cengiran dari Axel entah apa yang dia fikirkan
"Jangan terlalu sering berdua'an Dad,hingga kau lupa mengecek cctv."
"Apa maksudmu Son?apa ada hal yang mencurigakan?"
"Sepertinya aku melihat glagat orang asing sedang mengintai kita,,,kalian harus berhati-hati jangan sibuk memproses adik untuku."
Jonatan dan Callista terperangah setelah mendengar teguran dari putranya.Seperti dua murid yang di sidang di ruang Bk.
"Kenapa anak kita fikiranya lebih dewasa dari umurnya,sayang?"bisik Jonatan kepada istrinya."
"Mana aku tahu,kau yang membuat dan aku hanya melanjutkan proses."ucap Callista sewot
"Ah sayang,,,maafkan ketledoran Mom dan Daddy ya,,,Daddy akan memperketat keamanan."
"Sepertinya ini ulah si tua bangka itu lagi"gumam Jonatan dalam hati
Axel yang tahu pun hanya mengangguk-anggukan lehernya tanda membenarkan.
"Ini tidak bisa di biarkan Dad,selain mengincar kita,,,dia juga menyandra putri paman Bisma,,,kita harus menolongnya."
"Serahkan semua pada Daddy son,kau cukup di rumah menjaga Mommymu."
"No,Daddy!Aku harus menemanimu,,,jangan ragukan kemampuanku walau aku masih kecil."
"Kau mengakui bahwa dirimu masih kecil,Son?hehehe
"Tapi kemampuanku tak kalah darimu Dad."ucapnya sombong
"Nanti malam kita bahas ini di ruang kerja Daddy,,,jangan sampai Mom tahu."Bisik Axel kepada Jonatan dan Jonatanpun mengangguk mengiyakan.
"Hei apa yang kalian bicarakan?,,,"Callista menatap putra dan suaminya penasaran.
"Ini rahasia lelaki,sayang,,,"sahut Jonatan menarik pinggang istrinya.
"Kau ini,apa yang kau lakukan,di depanmu ada putramu jika kau lupa,,,,
"hehehe,,,maaf."
"Ach kalian jangan mengotori mataku Mom,,,Dad,sudahlah aku mau keluar,"ucap Axel dan langsung melangkah keluar ruangan.
*******
Saat ini Axel berada di kantin kantor Daddynya.Semua karyawan seketika kelabakan melihat keberada'an Axel di kantin.Apa lagi Dion yang sedang meminum coffe memperhatikan anak sahabatnya itu semakin mendekat ke arahnya.Semua orang di kantin itu ada yang menatap kagum pada Axel,ada yang tidak nyaman karena sebagian ada yang tahu kelebihan anak bosnya itu,dan sebagian ada yang gemas memandang wajah tampan Axel.
"Hai uncle Delon,boleh aku duduk di sini?suara Axel menyapa
"Hai juga Axel,silahkan duduk!,,,kau mau minum atau ingin makan sesuatu?biar uncle ambilkan."ucap Delon gugup
"Tidak usah usah,uncle,,,Aku hanya ingin menanyakan sesuatu."
Delonpun gugup,,,dia bisa menebak apa yang ingin di tanyakan bocah kecil itu.Siap tidak siap memang harus siap apapun yang terjadi.Yang namanya bangkai kalau di simpanpun akan tetap tercium.
"Ehmmmm,,,langsung saja uncle,aku tahu apa yang uncle perbuat terhadap Mom dan Daddyku di masalalu sehingga hadirlah aku seperti saat ini.
"Gleg,,,Delon menelan ludahnya karena gugup."
"Iiii,,,iiya,,,uncle mengaku salah!,,,maafkan uncle ya Axel,,,uncle terpaksa waktu itu,,,apakah kau berencana memberitahu Mom dan Daddymu?
"Tidak,,,aku tidak akan mengatakanya,aku hanya ingin tahu secara langsung dari uncle.
"Terimakasih Axel,uncle sangat menyesal,,,dan uncle sangat takut jika mereka sampai tahu."
Axel hanya mengangguk memaklumi walau sebelumnya ia sangat menyalahkan perbuatan delon.Namun ia tidak mau masalah ini berkepanjangan.Toh saat ini Mom dan Daddynya sudah bersatu dalam ikatan yang sah.
hu