NovelToon NovelToon
Pengantin Tuan EL (Sang Pewaris)

Pengantin Tuan EL (Sang Pewaris)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:865.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Eys Resa

Ryan Elvano Khan sang pewaris utama dari kerajaan bisnis Khan. Tengah dipusingkan dengan wasiat dari sang kakek yang memintanya menikah dengan seorang wanita dari negara asal neneknya yaitu Indonesia sebelum usianya genap 25 tahun.

Jika dia tidak melakukannya, maka adik-adiknya boleh memperebutkan gelar pewaris utama untuk memimpin kerajaan bisnis mereka.

Apakah Elvano akan memenuhi wasiat dari sang kakek?
Atau akan terjadi perebutan kekuasaan di keluarga Khan yang penuh kedamaian selama ini.

Simak yuk kisah Tuan Muda El.
Semoga kalian suka ya. Dan kasih dukungan terus buat karya ini dan karya-karya author lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hati Seorang Rafasya

"Mom"

Pekikan itu keluar dari Elvan, Murad, Rafa dan lainnya. Mereka tidak mau keinginan ibu negara itu harus segera di kabulkan sekarang juga karena itu akan membuat tuan rumah terkejut dan akan ada kecanggungan nantinya. Karena mereka sudah mengatakan kalau akan berkunjung besok.

Faza si tersangka hanya nyengir kuda karena keinginannya itu mendapat protes dari anak dan suaminya juga lainnya. Terkadang dia memang suka sekali merengek jika keinginannya tidak dipenuhi. Dan untungnya suaminya adalah pria terbaik yang selalu menuruti keinginannya.

Arkan yang melihat itu jadi terkekeh. Dia jadi teringat dengan mama Aylin. Sosok ibu yang sangat cekatan dalam menyelesaikan masalah. Bahkan pernikahan Erhan dan Nisa bisa di selenggarakan dalam waktu satu minggu. Mungkin karena itulah keluarga ini sekarang menjadi keluarga yang gercep.

"Sudah-sudah. Sekarang kalian istirahat dulu saja. Disini hanya ada tiga kamar kosong. Bagaimana?" kata Alan yang merasa tidak enak kepada para tamunya.

"Tidak apa-apa paman, biar kamar itu untuk orang tua kami dan para gadis. Kami bisa tidur di sofa atau di sini." ujar Elvan menepuk karpet yang dia duduki.

"Benarkan Ray, Raf. " kata Elvan meminta pendapat kedua saudara laki-lakinya.

Mereka berdua mengangguk menyetujui ucapan kakaknya.

Tapi sebagai tuan rumah Alan merasan tidak nyaman jika tamunya harus tidur di lantai. Jadi saat mereka sedang berbincang dia berbicara dengan Ali dan memintanya membelikan dua kasur lantai untuk tidur para pemuda itu. Dan secara diam-diam Ali pergi untuk membeli apa yang diperintahkan oleh ayahnya.

Begitulah kehebohan yang terjadi di rumah Arkan yang kedatangan rombongan keluarga dari Turki. Mereka sangat bahagia, karena baru kali ini rumah Arkan bisa seramai ini setelah 20 tahun terakhir. Dulu, adiknya Nisalah yang selalu membuat kehebohan di rumah ini, sifatnya yang ceria dan juga manja membuat semua orang menyayanginya.

Malam harinya mereka semua pergi jalan-jalan ke kota untuk membelikan oleh-oleh yang akan dibawa ke rumah Aida besok. Mereka sangat antusias melihat-lihat suasana kota malam ini. Berada di tempat berbeda mereka bisa merasakan suasana dan kebiasaan yang berbeda.

Sejauh ini yang mereka ketahui adalah masyarakat indonesia sangat ramah kepada orang asing seperti mereka. Apa karena mereka memiliki wajah yang cantik dan tampan? Bahkan di dalam mall pun mereka menjadi pusat perhatian mulai dari bocah sampai orang yang bau tanah.

"Jadi apa yang akan kita beli?" tanya Faza kepada Gita istri Alan yang dipaksa ikut. Karena mereka tidak tahu harus membeli barang apa saja yang akan dibawa ke rumah calon besan.

"Kalau orang sini, biasanya membawa sembako, Faza. Lagian besok kan kalian cuma silaturahmi saja kan? belum lamaran. " ujar Gita.

Faza langsung menatap suami dan Anaknya.

"Kak, besok besok kita datang melamar Aida sekalian apa cuma silaturahmi. " tanya Faza kepada Murad suaminya.

"Sekalian lamaran saja, sayang. Biar kita nggak bolak-balik. Nanti kita atur pernikahannya satu minggu lagi. Karena kita tidak bisa terlalu lama disini sayang. " ujar Murad.

Sontak saja Ucapan Murad barusan membuat semua orang tercengang. Mereka tidak percaya kalau tuan besar itu sudah memikirkan hal itu. Tapi apa yang dikatakan Murad benar. Mereka tidak bisa terlalu lama berada disini, karena ada tanggung jawab besar yang harus mereka emban di sana.

"Baiklah kalau begitu. Son, kau sudah siap menikah kan?" tanya Faza kepada anaknya.

"InsyaAllah siap, mom. Mau tidak mau, aku kan harus memenuhi wasiat kakek, dengan menikahi jodoh yang sudah di pilihkan kakek untukku. Kalau Masalah cinta, dia akan datang seiring berjalannya waktu. Aku percaya akan hal itu. " ujar Elvan.

"Kata Abi kita bisa berpacaran sepuasnya setelah menikah, karena itu aku akan mengenal Aida lebih dalam saat kami sudah menikah.

"Baiklah kalau begitu, sudah diputuskan besok kita akan langsung melamar Aida. " putus Faza.

Faza melirik kearah Zoya, Zoya yang melihat itupun menganggukkan kepalanya. Mereka lalu berpisah jalan Zoya dan keluarga nya memilih jalan sendiri, sedangkan Faza dan keluarganya juga Gita dan Alan pergi membeli apapun yang dibutuhkan untuk lamaran besok.

Zoya berjalan di samping anaknya Rafa yang tingginya hampir sama dengan papanya. Ekspresinya yang datar sangat mirip dengan suaminya dulu saat dia masih muda. Dia sangat sulit mengekspresikan perasaannya.

"Rafa, mama mau tanya kepadamu. Apakah kau menyukai Najwa? " tanya Zoya

Rafa langsung menoleh ke arah mamanya. Dia tidak percaya mamanya akan menanyakan hal itu kepadanya. Apakah mamanya terpancing ucapan Elvan dan Ryder?

"Kenapa mama menanyakan hal itu kepadaku? " tanya Rafa.

"Karena mama melihatmu memandang Najwa dengan tatapan yang berbeda. Tidak seperti saat kau menatap wanita lainnya. " kata Zoya sambil mengajak keluarganya masuk ke dalam sebuah cafe di mall itu agar mereka bisa bicara dengan leluasa.

Sebelumnya, Ezra dan twins sudah di briefing oleh Zoya untuk mengikuti rencananya. Yaitu untuk mencari jawaban tentang Hati seorang Rafasya. Mereka hanya menurut, karena mereka juga ingin melihat si manusia kulkas itu jatuh cinta.

Rafa tidak menjawab ucapan mamanya, dia hanya diam dan mengikuti kemana mereka akan pergi. Setelah memesan makanan, kembali Zoya menanyakan hal yang sama kepada anak laki-lakinya itu.

"Apakah kau menyukai Najwa, Rafa? " tanya Zoya.

"Aku.... aku.... " Rafa terlihat gugup mendapat pertanyaan dari sang mama.

"Tidak apa-apa, sayang. Katakan saja pada mama."

"Aku tidak tahu apa ini yang namanya suka karena aku tidak pernah jatuh cinta sebelumnya. Tapi sejak pertama bertemu Najwa, entah kenapa jantungku berdetak kencang dan pandanganku tidak bisa lepas darinya. " Jawab Rafa jujur.

Zoya dan Ezra saling berpandangan. Mereka benar-benar yakin kalau anaknya itu menyukai Najwa. Jadi sudah diputuskan.

"Lalu apa yang kau sukai dari Najwa? " tanya Zoya lagi.

"Dia sangat lembut dan tak tersentuh. Dia seperti Aida calon istri kak El. Bedanya Istri kak El memakai cadar sedangkan Najwa tidak. Tapi entah kenapa aku menyukai nya, perasaan itu tidak datang begitu saja dan tidak bisa aku cegah." ucap Rafa dengan malu-malu.

Ezra menepuk-nepuk punggung Rafa dan tersenyum lebar.

"Bagus, nak. kau bisa melihat wanita dengan kualitas terbaik. Papa bangga padamu. Kau tau mom Nisa kan, Najwa adalah salah satu keturunan dari mereka. Jadi, bibit bobotnya sudah kita ketahui. Kita tidak perlu lagi menyelidiki asal usul Najwa jika memang dia adalah wanita pilihanmu. " kata Ezra dengan bangga.

Zoya mengangguk setuju dengan suaminya. Siapa yang tidak kenal mommynya. Wanita yang sangat tangguh, dan bisa menjaga kehormatan dirinya dan keluarga hingga akhir hayatnya. Bahkan mendidik semua keturunannya dengan baik dan menjadi pribadi yang berkualitas. Dan sekarang, dia bahkan sudah memilihkan calon istri untuk sang pewaris utama dikeluarga mereka sejak 20 tahun lalu.

"Baiklah kalau begitu, sudah diputuskan. Kita akan bertanya tentang Najwa dan melamarnya setelah acara lamaran Elvan besok. Jadi tugas kita sekarang adalah membeli barang seserahan untuk calon menantu kita. Jangan lupa cincin tunangannya. "

1
hersita maharani
Luar biasa
Nur Wahidah
Buruk
Nur Wahidah
Kecewa
Syabariah BidolS
Bagus ceritanya 👍👍
Syabariah BidolS
Haddehhh si Anita ini nyari penyakit aja dengan nekat gangguin Aida..., kasian banget lo Anita. Pasti ntar lo tinggal nama doang
Tatia En
wahh, gacep😍aku suka
Sandisalbiah
LUAR BIASA KEREN
Sandisalbiah
apa dia calon jodoh buat Zia..?
Sandisalbiah
wow.. Madagaskar.. bakal ketemu Simba and the gank itu si Anita...
Sandisalbiah
hah.. belum jerah dgn nasibnya si Anita... dasar siluman rubah
Sandisalbiah
dasar pasangan binatang.. lagian kok aneh si kantor polisi kok masih bisa berbuat zina.. emang gak ada polisi yg ngawasi mereka
Sandisalbiah
wah.. selamat juga deh buat Najwa..
Sandisalbiah
si gunung es nyamperin ke RS..
Sandisalbiah
haish.. si Elvan 🤦‍♀🤦‍♀
Sandisalbiah
jam.. belum kapok juga itu duo siluman rubah licik
Sandisalbiah
wow.. baby twins...
Sandisalbiah
calon nenek dan kakek jd sedikit syock dgn kabar gembira ini
Sandisalbiah
curi kesempatan ya Ry... jd rasa penasaran nya udah ilang..
Sandisalbiah
OTW Elvan junior...
Sandisalbiah
skak mat... Elvan keren... kali ini mulut savage nya di gunakan pd waktu dan org yg tepat..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!