NovelToon NovelToon
Suami Untuk Shahira

Suami Untuk Shahira

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Aini

Shahira atau lebih akrab dipanggil Ira. Dia dijuluki perawan tua, karena belum juga menikah bahkan diusianya yang sudah menginjak 34 tahun. Dia menjadi bahan gunjingan ibu ibu komplek.

Shahira pernah di lamar, tapi gagal karena ternyata pria yang melamarnya menyukai adiknya, Aluna.

Tapi, kemudian Ira dilamar lagi oleh seorang nenek untuk menjadi istri dari cucu kesayangannya. Nenek itu pernah di tolong Shahira beberapa waktu yang lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Saat ini Shahira sedang melamun di balkon kamarnya. Biasanya pagi minggu Nicho akan pamit untuk perjalanan bisnis ke luar kota dan Shahira akan ikut nenek kumpul dengan teman temannya.

Tapi, hari ini nenek ingin di rumah saja seharian. Ingin istirahat saja katanya. Jadi, Shahira pun kepikiran untuk pulang ke rumah ibunya.

"Shahira, saya pergi ya!" seru Nicho dari dalam kamar.

Dengan cepat Ira kembali masuk ke kamar, menghampiri suaminya untuk mencium tangannya. Saat hidung Shahira menyentuh punggung tangan suaminya, keningnya justru merasakan kecupan lembut dari bibir suaminya.

Shahira terdiam merasakan ciuman pertama kali dari Nicho. Jantungnya berdegup kencang dan cepat. Pipinya terasa panas, mungkin kini merona merah.

"Rey akan mengantar kamu ke rumah ibu." Nicho sudah selesai mencium kening Ira dan di juga sudah menarik tangannya dari genggaman Ira.

"Ti-tidak usah, mas. Aku naik bus saja."

"Ya sudah terserah kamu."

Nicho melangkah beberapa langkah, tapi kemudian berhenti dan dia membalikkan badannya untuk kembali menatap Shahira yang masih berdiri mematung di tempat tadi.

"Saya usahakan pulang cepat malam ini. Kamu juga harus sudah kembali sebelum saya pulang."

"Iya mas."

"Aku pergi dulu." pamitnya.

Ira menatap punggung suaminya hingga menghilang di balik pintu kamar yang kembali tertutup rapat.

"Huh..." Ira terduduk di lantai sambil memegangi dadanya yang tersa sesak karena ciuman yang diberikan Nicho padanya tadi.

Perlahan tangannya menyentuh keningnya yang tadi disentuh suaminya dengan bibirnya. Mengingat itu membuat Ira kembali merona.

"Apakah itu artinya mas Nicho mulai menerima aku?!"

"Tapi, bagaimana kalau ternyata dia melakukan itu karena disuruh nenek. Huh, lagi lagi aku terlalu berharap."

Tidak ingin terus memikirkan hal hal yang menbuatnya sedih, Ira pun bergegas pergi ke rumah ibu setelah mendapat izin dari nenek.

Naik bus menuju perjalanan ke rumah ibu menjadi healing terbaik buat Ira saat ini. Dia merasa lepas, bebas dan lebih lega saat keluar dari rumah mewah yang menurutnya lebih tepat disebut sangkar emas yang sempit dan membuat sesak.

Tidak ada yang bisa Ira lakukan dirumah itu selain menemani nenek dan memasak untuk suaminya. Selebihnya Ira hanya berbaring di kamar, membaca majalah, dan menonton tv saja. Rasanya sangat membosankan bagi dirinya yang terbiasa bekerja keras setiap harinya.

Akhirnya Ira tiba di rumah ibu. Marni sangat bahagia melihat kedatangan putri sulungnya untuk pertama kali setelah dia pergi tinggal bersama suaminya.

"Ya Allah, nak. Ibu kangen banget!" Marni memeluk erat putri sulungnya itu.

"Aku juga kangen sama ibu. Kangen masakan ibu, kangen pelukan ibu, kangen manja manja sama ibu. Kangen semua tentang ibu."

"Ibu juga."

Setelah berpelukan, mereka masuk ke rumah. Marni mengajak Ira makan bihun goreng yang dia buat pagi ini untuk bekal Aluna bawa ke rumah sakit.

"Tadi ibu masak banyak. Mau nitip sama adek supaya di kasih sama kamu. Tapi, adek bilang gak sempat."

"Tapi sekarang ini sampai juga sama aku kan buk. Aku kangen banget bihun goreng buatan ibu."

"Anak ibu bisa makan sepuasnya hari ini."

"Asyik, makan banyak."

Ira menikmati makananya dengan lahap sambil mengobrol banyak hal dengan ibunya. Mulai dari hal lucu, hal menakutkan dan hal hal konyol yang Ira lakukan saat tinggal di rumah nenek.

Semua cerita Ira terdengar menyenangkan ditelinga Marni. Dia merasa bersyukur, putrinya hidup bahagia denga keluarga barunya.

"Buk, aku mau jualan kue ah hari ini." ucapnya tiba tiba setelah perutnya terasa kenyang.

"Loh ngapain nak. Gak usah capek capek. Nanti sore juga udah mau pulang lagi."

"Rindu aja gitu buk buat kue, terus posting di facebook, terus terima orderan, kirim, dapat uang."

"Paling uangnya dikit, kamunya kecapek an."

"Biarpun dikit tapi hasil kerja sendiri, buk."

"Kamu gak kekurangan uang kan? Atau suami kamu gak ngasih kamu uang?"

"Ngasih kok buk. Minggu kemarin di kasih untuk stok sampai awal bulan depan." jawabnya asal.

Sebenarnya, Ira gak pernah di kasih uang sama Nicho sama sekali. Selama dua minggu tinggal di rumah nenek, dia tidak pernah mengeluarkan uang sama sekali. Itu karena mau apa apa dibayar sama nenek dan mama mertuanya.

Ira tidak pernah menerima uang langsung dari suaminya. Dia punya uang beberapa ratus sisa tabungannya sebelum dia menikah dulu. Ini tadi ongkos ke rumah ibu juga pakai uangnya sendiri.

Tidak masalah sih bagi Ira meski tidak di kasih uang sama suaminya. Toh tinggal dan makan gratis di sana saja sudah bersyukur banget Iranya.

"Nak, Ira... kok malah melamun?!"

Marni menyentuh pundak Ira, barulah Ira tersadar dari lamunannya.

"Boleh ya buk aku jualan lagi. Terima orderan yang ringan ringan aja deh. Mumpung bahan kue nya masih lengkap semua."

"Ya udah boleh. Tapi kamu harus izin dulu sama suami kamu."

"Iya deh buk."

Ira tampak bahagia sekali. Dia pun segera memposting jualannya di akun faceboknya.

"Wah, udah masuk aja nih orderan buk." ucapnya, padahal baru satu menit di posting.

"Mereka kangen kue buatan kamu. Sering kok mereka nanya ibu kapan kamu buat kue lagi."

"Iya ni buk, mereka pada bilang kangen kue aku."

"Ya udah buk, sekarang aku langsung cus bikin aja. Udah ada lima orderan bolu pandan dan satu brownis kukus."

"Alhamdulillah. Ibu bantu ya."

"Boleh dong buk."

Ira pun mulai membuat adonan bolu dengan bahan bahan yang masih ada di tempat penyimpanan stok kuenya. Sisa berjualan sebelum pesta pernikahannya dua minggu lalu.

Sementara Ira sibuk berjualan kue, Rey yang sedang asik santai menikmati hari liburannya di pinggir pantai ancol dikejutkan dengan notif di hp nya yang memberitahu postingan Ira di facebooknya.

"Lah nona Shahira jualan kue lagi?!"

Segera saja dia mengirimkan tangkapan layar akun facebook Shahira pada Nicho yang saat ini sedang berada di Bandung.

Tidak berselang lama, Nicho pun menelpon Rey.

"Ini postingan baru hari ini?" tanya Nicho.

"Iya pak. Sepertinya nona Shahira kembali berjualan kue."

"Jadi dia mau pulang ke rumah ibunya bukan karena kangen ibunya tapi mau jualan kue?!"

"Ya mungkin nona Shahira lagi butuh uang pak."

"Apa? Jadi maksud kamu uang yang saya kasih masih kurang?"

"Emang bapak pernah ngasih nona Shahira uang?" tanya Rey yang membuat Nicho terdiam.

"Bapak cuma membuatkan credit card atas nama nona Shahira, mengirim uang sebanyak dua puluh juta minggu lalu. Tapi credit cardnya gak bapak kasih langsung sama nona Shahira. Cuma di taruh di dalam dompetnya begitu saja. Ya mana tau dia kalu itu credit card punya dia." celoteh Rey kesal pada kebodohan boss nya itu.

"Ya harusnya dia ngerti dong kalau itu untuk dia. Toh ada di dompet dia, ya punya dialah."

"Ya mana saya tau pak. Itu kan urusan bapak sama nona Shahira."

"Kamu susul dia Rey. Awasi dia seharian. Tapi ingat jangan sampai dia tahu."

"Siap pak."

Panggilan berakhir dan Rey pun mulai menggerutu kesal. Bagaimana tidak kesal, pasutri aneh itu mengganggu liburannya saja.

"Yang satu sok cuek, keras kepala gak mau menunjukkan perasaannya. Yang satu lagi jadi perempuan terlalu memakai logika. Ya gila jadinya mereka. Gak beres." rutuk Rey sambil melangkah menuju mobilnya untuk menyusul Ira ke kampung halamannya.

1
Suanti
shahira lebih baik cerai aja
semoga ibu nya shahira cpt tau kelakuan aluna merusak keretakkan rumah tangga kakak nya sendri biar ibu merasa menyesal
Suanti
shahira gugat cerai aja ke nicho jgn bodoh jdi orang hrs tegas
Suanti
beri kan aja bukti foto nya biar bu marni tau ternyata dalang nya adalah aluna biar terbongkar semua nya
Suanti
kok lgi terungkap nya 😅😅😅
Suanti
ira kasih bukti tentang aluna ke ibu nya bila perlu suruh mantan yg melamar ira sebelum nya dtg termasuk randi dtg ke rumah ngomong sama ibu nya ira biar tahu ngimna kelakuan aluna selama ini biang kerok nya
Suanti
ira berterus terang lah ngomong jujur bahwa nicho selingkuh sama aluna ini kesempatan lgi berkumpul bersama, makin di biar kan makin menjadi
Suanti
ira harus jujur ngomong sama mama dan nenek nya nicho bawah nicho selingkuh sama adek nya aluna biar cpt terselesaikan masalah nya 😅😅😅
muthia: setuju👍
total 1 replies
muthia
jadi l wanita tangguh yg pintar Ira, jgn lg mau di bodohin sama Aluna
Suanti
shahira ini emang oon ya terlalu percaya sama aluna 😅😅😅
RahmaYesi: /Facepalm/
total 1 replies
Suanti
Ira harus tegas harus bongkar tentang selingkuhan nicho sama aluna jangan diam aja makin merasa menang aluna
RahmaYesi: ayo dibantu kak 😄😁
total 1 replies
Nurul Ndut
Jadi gregeten ma Aluna Nicho... kasihan Ira
RahmaYesi: halo kak. makasih udah mampir. semoga suka dan lanjut terus bacanya 😁😉
total 1 replies
Suanti
shahira ini oon terlalu percaya sama aluna, cari tau lah shahira jgn diam aja di bodoh2 in 🤣🤣🤣
RahmaYesi: /Joyful//Grin//Grin//Facepalm/
total 1 replies
muthia
semoga g ada hubungan apa2 Nico dan alunna
Suanti
semoga nicho cepat sadar lebih baik shahira dari pada aluna
RahmaYesi: betuuulll
total 1 replies
muthia
Nico lepasin Zahira klau kamu menyukai Luna
muthia
astagfirullah, kasian Zahira 😭😭
muthia
jgn sampai Nicko mempermainkan Zahira 🙏
RahmaYesi: hai kak, makasih udah mampir. semoga suka dan terus lanjut baca
total 1 replies
Suanti
lamar shahira aja kalau lamar aluna pasti di tolak sama aluna
RahmaYesi: Halo kak, makasih udah mampir 🙏
total 1 replies
muthia
mampir🙏
muthia: sama-sama
muthia: cerita nya 🅑🅐🅖🅤🅢
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!