NovelToon NovelToon
The Antagonist Transmigration

The Antagonist Transmigration

Status: tamat
Genre:Tamat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nidia

Gilda terbangun di tempat yang berbeda dengan tubuh dan rupa yang berbeda juga. Tubuh tokoh antagonis dari novel yang dibacanya. Seorang wanita bernama Scarlett tak henti-hentinya mengejar pria yang menjadi kekasih saudara tirinya. Felix, pria tampan dan berkharisma yang selalu dipuja oleh kaum hawa. Ia melakukan semua cara agar bisa merebut pria itu dari saudara tirinya mulai dari mengancam hingga melukai saudara tirinya. Bahkan di akhir cerita Scarlett mati terbunuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nidia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17: Berhenti dari Pekerjaan

"Kau tau.." timpal Scarlett.

"Apa?" tanya Penelope menatap Scarlett sejenak sebelum kembali fokus dengan youtube di ponselnya.

"Aku ingin berhenti dari dunia model."

"APA?" pekik Penelope.

"Apalagi ini? kamu tiba-tiba mengatakan menyerah untuk mengejar Felix 4 jam yang lalu dan sekarang ingin berhenti dari pekerjaan mu?"

"Rasanya benar-benar aneh sejak kamu jatuh dari tangga," Scarlett menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bukankah Felix dan menjadi model internasional adalah impian mu? satu saja belum tercapai dan kamu ingin berhenti," pungkas Penelope. Scarlett diam sejenak.

"Sebenarnya aku tidak tertarik lagi dengan dunia modeling. Di sana benar-benar toxic. Mulai dari pertemanan hingga kehidupan pribadi kita. Bahkan pola maka kita di atur ketat. Aku tidak mengira akan seperti itu saat aku masih sekolah dulu. Aku pikir model-model itu hidupnya bahagia. Ternyata ada beberapa sisi gelapnya juga," ungkap Scarlett. Di ceritanya penulis memang menceritakan hal itu.

"Mereka bahkan menjual tubuhnya agar bisa meningkatkan karier mereka," ucap Scarlett.

"Kamu serius? siapa?" tanya Penelope penasaran.

"Kamu tidak perlu tau, mulut mu terlalu bocor. Aku tidak ingin berurusan dengan mereka hanya karena kamu."

"Scarlett.." Penelope menatap Scarlett dengan mata puppy eyes nya.

"Tidak.. " tolak Scarlett tegas.

"Oh ayolah.. kali ini tidak akan. Please .. aku penasaran sekali.." ucap Penelope.

Scarlett kemudian membisikkan nama-nama model tersebut ke telinga Penelope. Penelope terlihat membelalakkan kedua matanya berkali-kali saat Scarlett menyebutkan nama-nama yang dikenalnya.

"Tu..tunggu dulu. Miranda yang kau maksud bukan Miranda Balamy kan?" tanya Penelope.

"Tentu saja dia, memangnya siapa lagi," jawab Scarlett dengan santainya.

"Oh my goodness. Dia adalah kekasih sepupu ku," ucap Penelope. "Astaga... aku harus mengatakannya pada sepupu ku. Aku tidak ingin wanita itu merusak citra keluarga Carrington suatu saat nanti," kata Penelope.

"Benar-benar keluarga yang menjunjung tinggi nama baik keluarga," ucap Scarlett. " Memangnya sepupu mu akan percaya. Apalagi kamu tidak punya bukti," kata Scarlett.

"Kamu bisa jadi buktinya."

"Dasar bodoh.. memangnya cukup dengan kata-kata saja? bisa-bisa aku di penjara karena pencemaran nama baik," tukas Scarlett melempar kepala sahabatnya dengan bantal sofa.

"Mereka orang-orang berkuasa. Tidak mudah untuk menjatuhkan mereka. Aku tidak ingin cepat mati," kata Scarlett bergedik ngeri.

"Aku bisa menggunakan nama keluarga ku juga," ucap Penelope sedikit sombong.

"Dasar sombong. Memangnya kamu anak ayah mu," ledek Scarlett tertawa.

"Apaan sih. Jangan membahas itu," ujar Penelope. Ayahnya selalu mengancamnya dengan melepas nama belakangnya jika dia tidak mau belajar bisnis ayahnya untuk meneruskan perusahaan ayahnya karena dia adalah anak tunggal di keluarganya. Sama halnya dengan ibunya. Ia tidak akan mau memberikan nama Carrington padanya.

"Ah.. baru saja kita menyinggungnya. Daddy ku sudah menghubungi ku." Penelope membiarkan ponselnya berdering hingga mati dengan sendirinya.

"Kenapa tidak mengangkatnya?" tanya Scarlet.

"Dia pasti ingin menyuruhku belajar bisnis dari teman bisnisnya itu lagi. Pria itu sangat menyebalkan. Aku ingin mencabik-cabik wajahnya," jawab Penelope kesal.

"Kau tau bukan, aku tidak suka bisnis. Aku hanya ingin melukis saja."

"Sudahlah.. kamu jalani saja dulu. Setidaknya kamu tahu tentang bisnis ayahmu. Itu sangat berguna untuk mu kelak. Memangnya kamu mau bisnis ayahmu dipegang oleh orang lain."

"Tidak juga. Kamu ada benarnya," balas Penelope mulai menyadarinya. Ia tidak ingin perusahaan ayahnya jatuh ke tangan orang yang salah.

"Kalau aku sudah menikah, aku akan membiarkan suamiku yang meneruskannya. Tapi dengan satu syarat, kepemilikan tetap atas namaku," kata Penelope terkekeh.

"Hubungi ayah mu dan katakan jika kamu akan segera ke sana!" perintah Scarlett. Penelope lalu mengangguk.

1
Siti Shiro
hasilnya happy ending semuanya bahagia... realistis aja sh menurutku.... ceritanya bagus
Siti Shiro
kalo sudah gak ad baru terasa... iya kan felix
Siti Shiro
penasaran apakah Frank yg sama
MommaBear
Luar biasa
Jade Meamoure
bagus... semoga k depannya akan tambah sukses
fy 85
ceritanya seru dan sangat menarik, suka bngt sama jalan ceritanya.. /Kiss/
wardah
bagus
Safitri Amelia
Luar biasa
Simba Berry
ceritanya tdk banyak drama.ada konflik sedikit tapi mudah diselesaikan.bagus.
Nana Niez
ini Felix knp juga,,, memang hidung belang nih dasarnya si felix
Mutia Sari
Luar biasa
Nana Niez
gilda gilda,,, piye thow yow
Nana Niez
kl udh curiga hrsnya di ikuti
Alfa Kristanti
Luar biasa
Agunk Okta Putrisulungolshop
sangat bagus
Asna
Luar biasa
Nazia wafa abqura Nazia wafa abqura
bagus
Bzaa
Frank mulai ada rasa
Bzaa
Luar biasa
Umi Bas
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!