NovelToon NovelToon
Harga Diri Seorang Istri

Harga Diri Seorang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Selingkuh / Romansa
Popularitas:48.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda SB

Indira pikir dia satu-satunya. Tapi ternyata, dia hanya salah satunya.

Bagi Indira, Rangga adalah segalanya. Sikap lembutnya, perhatiannya, dan pengertiannya, membuat Indira luluh hingga mau melakukan apa saja untuk Rangga.

Bahkan, Indira secara diam-diam membantu perusahaan Rangga yang hampir bangkrut kembali berjaya di udara.

Tapi sayangnya, air susu dibalas dengan air tuba. Rangga diam-diam malah menikahi cinta pertamanya.

Indira sakit hati. Dia tidak menerima pengkhianatan ini. Indira akan membalasnya satu persatu. Akan dia buat Rangga menyesal. Karena Indira putri Zamora, bukan wanita biasa yang bisa dia permainkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda SB, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesempatan terakhir

Deru mesin mobil Rangga baru terdengar saat jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Indira sedang menyiram tanaman di halaman depan, tetapi tidak ada niat dalam dirinya untuk menyambut kepulangan sang suami seperti biasa.

Pagi ini, keadaan Indira sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Ia merasa bersyukur memiliki sahabat setia seperti Rani yang selalu ada untuknya. Tadi malam, Rani bukan hanya membuka kedua matanya untuk melihat kebusukan sang suami. Tetapi Rani juga menemani dan menghiburnya, hingga pagi ini Indira masih bisa berdiri tegak seperti biasa.

Saat pintu mobil terbuka, Indira sama sekali tidak menoleh, hatinya sudah mati. Cintanya sudah musnah. Tidak ada lagi jejak-jejak cinta di dalam hatinya untuk sang suami. Ya, Indira yang selama ini dikenal sebagai wanita lembut, hangat, dan penuh senyum. Pagi ini, semua itu mendadak musnah dan menghilang.

Sebanyak apapun kesalahan yang dilakukan, Indira masih bisa maafkan nya. Tatapi tidak dengan pengkhianatan. Sekali berselingkuh, maka sebesar apapun cintanya untuk pria itu pasti akan runtuh dalam sekejap

"Sayang..." Rangga menghampiri, memeluk tubuh Indira dari belakang. "Maafkan ya sayang, aku baru pulang sekarang? Semalam mendadak harus keluar kota." Rangga memeluk erat, mencium pipi Indira yang hanya memasang wajah datar.

"Iya gak apa-apa." Indira melepaskan pelukan itu. Berjalan menuju ke rumah yang diikuti oleh Rangga.

"Sayang kamu marah? Aku sama sekali gak bermaksud untuk membohongimu? semalam aku ingin memberi kabar, tapi ponselku mendadak rusak," Rangga membujuk, meraih tangan Indira yang sontak menghentikan langkahnya.

Indira sedang tidak ingin melihat wajah munafik itu. Tetapi Rangga malah memegang kedua bahunya, memutar posisi agar mereka saling berhadapan.

"Tidak apa-apa Mas. Bukannya kamu sudah biasa seperti ini?" Indira merasa bodoh. Dia sama sekali tidak sadar, jika hal seperti itu bukan kali pertama terjadi. Setelah dipikir-pikir, dalam satu minggu, Rangga pasti 2 sampai 3 kali beralasan keluar kota dan tololnya Indira selalu percaya.

Indira tersenyum miris. Sungguh bodoh dirinya yang ternyata sudah dibohongi selama berbulan-bulan, atau mungkin bertahun-tahun.

"Sayang... kamu kenapa?" Rangga terlihat panik, saat melihat bulir air mata tiba-tiba jatuh di pipi Indira.

Indira dengan cepat menyekanya. "Tidak apa-apa Mas. Kalau begitu aku mau ke belakang dulu. Mas Rangga langsung istirahat saja, pasti capek semalaman tidak tidur!"

Indira langsung pergi, meninggalkan Rangga yang mengerutkan keningnya bingung. "Tidak biasanya Indira dingin seperti ini?"

Rangga dapat merasakan jika pagi ini istrinya sangat berbeda. Biasanya Indira selalu tersenyum dan menyambut kepulangannya dengan hangat. Tapi pagi ini, Rangga seperti melihat sosok lain dalam diri istrinya.

"Mungkin dia masih marah karena aku gak kasih kabar. Nanti tinggal beli bunga aja untuk bujuk dia," gumam Rangga tersenyum.

Rangga menuju ke dapur. Ia ingin minum segelas air karena tenggorokannya sedikit kering. Tapi saat ia melihat ke arah meja makan, Rangga baru teringat satu hal.

"Astaga..." Rangga menepuk keningnya sendiri. "Aku lupa tadi malam kan hari Anniversary pernikahan ku dengan Indira. Pantas saja pagi ini dia marah! Bodoh banget sih kamu Rangga, bisa-bisanya lupa."

Rangga memperhatikan meja makan. Di atasnya masih tertata rapi masakan Indira yang tidak tersentuh sedikitpun. Rasa bersalah semakin merayap masuk ke hatinya.

Rangga mengurungkan niatnya untuk ke kamar. Ia kembali pergi, mengendarai mobilnya menuju ke toko bunga. Ya, Rangga ingin menebus kesalahannya saat itu juga. Dia harus minta maaf, semalam istrinya sudah menyiapkan semua itu dengan susah payah. Tapi dia malah melupakannya.

 

Dihalaman belakang, Indira duduk di kursi santai dekat kolam renang. Kepalanya menatap langit pagi yang cerah, tapi keadaan itu sangat kontras dengan suasana hatinya yang gelap.

Malam tadi, Indira sudah bisa berdamai dengan hatinya yang teriris perih. Tapi pagi ini, saat matanya tak sengaja melihat kissmark samar yang ada di leher sang suami. Membuat luka hati yang belum sembuh, kembali di beri garam.

"Dasar laki-laki sial! Brengsek!" Indira memaki sambil memukul tepi kursi santai. Tangannya terasa sakit, tapi hatinya jauh lebih sakit.

"Stop Indira! Stop nangisi pria brengsek itu. Hatimu jauh lebih berharga."

Indira menyeka air matanya. Ia sudah bertekad jika ini adalah air mata terakhir yang ia keluarkan untuk Rangga.

Tidak berselang lama, langkah kaki kembali terdengar. Mata Indira yang baru saja tertutup, kini kembali terbuka. Ia melihat suaminya, Rangga sedang berjalan ke arahnya sembari membawa satu buket bunga mawar merah dan kotak hadiah di sisi tangan yang lainnya.

Jika biasanya, ia akan langsung tersenyum lebar dan menerima semua itu dengan hati yang berbunga-bunga. Tetapi tidak dengan kali ini yang langsung membuatnya jijik bahkan hampir muntah.

"Happy anniversary sayang? Maaf ya tadi malam aku lupa? Urusan semalam sangat urgent?" Rangga tersenyum. Senyum dulu menurut Indira paling manis dan paling tampan.

Indira masih menatapnya dengan ekspresi datar. Tidak ada niatan dalam dirinya untuk menerima kedua benda itu.

"Sayang... kok diam saja? Kamu gak suka ya? Kalau gitu, bagaimana siang ini kita mall? Kamu bebas beli apa saja yang kamu mau. Satu harian ini, waktu ku hanya untuk kamu?" Rangga terus membujuk. Dia tidak suka melihat Indira yang dingin. Rangga sudah terbiasa dengan sosok Indira yang manja dan hangat.

"Oke! Nanti siang kita mall. Mas jangan ingkar janji lagi." Indira menerima kedua benda itu. Memasang senyum simpul yang sangat tipis.

Rangga mengecup kening Indira. "Ia sayang. Aku tidak mungkin mengecewakan kamu lagi. Kalau begitu, aku ke kamar dulu ya?" Rangga kembali mengecup kening istrinya. Lalu, setelah itu ia kembali ke dalam rumah.

Indira kembali memasang ekspresi datar. Ia meninggalkan kursi santai, menuju ke tempat sampah untuk membuang kedua benda itu. Oh tuhan, sudah berapa lama indira menjadi wanita bodoh yang sudah ditipu oleh suaminya. Selama ini, setiap kali Rangga memberi bunga atau hadiah, indira selalu menganggap jika sang suami sangat mencintainya.

Namun sekarang, setelah mengetahui kebenarannya. Indira baru sadar, jika bunga dan hadiah yang selama ini ia terima, bukan sebagai bukti cinta dari Rangga untuknya. Melainkan sebuah sogokan untuk menutupi kebusukan yang sudah dilakukan Rangga di belakangnya.

"Apa kali ini kamu akan benar-benar menepati janjimu Mas? Siang ini, kesempatan terakhir yang aku berikan untukmu. Jika kamu kembali melanggarnya seperti hari-hari sebelumnya. Maka tidak akan pernah ada kata maaf lagi," gumam Indira.

Indira kembali ke dalam rumah. Meski ia sangat kecewa dan marah dengan suaminya, tetapi ia tidak bisa mengabaikan tanggungjawabnya sebagai seorang istri. Indira kembali ke dapur, merapikan meja makan dan membuatkan sarapan pagi yang tertunda untuk suaminya.

1
Ma Em
Tidak mungkin Indira akan kambali padamu Rangga karena Indira sdh dapat penggantinya lelaki yg jauh lbh baik darimu Rangga , nikmati saja penyesalanmu seumur hidupmu .
Mundri Astuti
ntar lagi Adrian ..klo dah halal...girang beud dah, pecah telor y penantian panjangmu Adrian 😂
Aether
kesempatan apa goblok
Mundri Astuti
iya aja Dira....ntar kabur lagi jodohnya....
Rizka Susanto
skrng udh sadar kan bang.... sdh terjawab penyebab kehancuranmu slma ini itu apa😁
Rizka Susanto
kutunggu jandamu ya bang.. 😄😆
gaby
Janganlah sampai Ayunda hamil anak Rangga. Ntar ujungnya2 mreka balikan. Jgn kasih pendamping hidup lg buat pria tkg clapclup. Kasih karma karena dah bikin Amara hamil & bunuh diri. Ksh karma karena telah mengkhianati Indira. Jgn lupa karma buat Ayunda jg, apapun alasannya merusak rmh tangga wanita lain tdk di benarkan. Ksian Indira ga berdosa jd korbannya.
gaby
Knp Lina nyalahin Rangga?? Bukankah dia yg membantu pesta pernikahan Rangga. Coba kalo dia mencegah Rangga slingkuh. Pasti skrg Lina bisa bangga pny kaka ipar pemilik Zamora. Mana tuh kakeknya Rangga yg menghina Indira mandul?? Apakah jantung tuanya msh aman pas tau bahwa mantan cucu menantunya ternyata konglongmerat??
gaby
Aq heran sm Ayunda, ko bisa jatuh cinta sama pria yg dah menghamili adiknya lalu mencampakannya dgn menikahi Indira. Ayunda dah tdr sama Rangga aja haruanya jijik. Jijik karena dia menikmati Senjata yg sama dgn yg mbuat adiknya hamil lalu bunuh diri. Masa adik kaka bisa sama2 di pake oleh pria yg sama, mana sampe jth cinta lg. Ayunda tolol
gaby
Thor tolong hilangkan panggilan Mas utk rangga. Mas itu panggilan hormat yb di tujukan utk pria. Biat apa menghormati pria pengkhianat. Panggil Rangga aja atau ga usah sebut namanya sama sekali sbg wujud kemarahan seorg istri yg di khianati
gaby
Kalo alasan Rangga menikahi Ayunda karena keturunan, knp ga nunggu Ayunda hamil dulu br nikahin. Rugi dong kalo ternyata Ayunda ga bs hamil jg. Bilang aja karena napsu & cinta, bukan karena keturunan. Karena di jaman modern bny cara agar bisa hamil.
Sunaryati
Sadar dari kesalahan taubat dan bangkit jika masih ingin meneruskan hidup dengan baik dan menebus kesalahan, memang kau pria kejam, dan Ayunda aku menanti karnamu mungkin hamil anak Rangga
Aether
awokawok mampus
Lee Mbaa Young
wes hancur jd gembel tinggal ayunda pelakor blm dpt karma nya.
Lee Mbaa Young
Semoga perusahaan rangga itu bangkrut jd ya ayunda dan rangga sama sama gigit jari gk Ada yg dpt.
mau bgaimanapun ayunda adlh pelakor.
mau bgaimanapun alasannya ayunda adlh pelakor dan pelakor hrs dpt hukuman juga biar gk tuman dan gk Ada yg niru.
nnti jd kebiasaan mendukung ayunda jd pelakor krn blas dendam.
Afrina Wati
oke
Rati Nafi
😍😍😍😍😍
Sunaryati
Segitu kejamnya kamu pada wanita muda, Tangga.
Aether: Tangga Saha?
total 1 replies
Aether
wow ternyata sebajingan itu ya, sampai ada korban jiwa
Ma Em
Rangga siapkan saja mental kamu yg kuat jgn sampai kena serangan jantung karena sock perusahaannya sdh diambil alih oleh Arya saudaranya Ayunda atau selingkuhannya .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!