NovelToon NovelToon
Konglomerat Dingin & Istri Polosnya

Konglomerat Dingin & Istri Polosnya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Noona Y

Demi menyelamatkan perekonomian keluarganya, Herlina terpaksa menikah dengan Harlord, seorang CEO muda yang tampan, namun terkenal dengan sifat dingin dan kejam tanpa belas kasihan terhadap lawannya.

Meski sudah menikah, Herlina tidak bisa melupakan perasaannya kepada George, kekasih yang telah ia cintai sejak masa SMA.

Namun, seiring berjalannya waktu, Herlina mulai terombang-ambing antara perasaan cintanya yang mendalam kepada George dan godaan yang semakin kuat dari suaminya.

Harlord, dengan segala daya tariknya, berhasil menggoyahkan pertahanan cinta Herlina.

Ciuman Harlord yang penuh desakan membuat Herlina merasakan sensasi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

"Entah kenapa aku tidak bisa menolaknya?" Herlina terperangah dengan perasaannya sendiri. Tanpa sadar, ia mulai menyerahkan diri kepada suami yang selalu ia anggap dingin dan tidak berperasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noona Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

"Berhenti menangisinya, HERLINA!!" Liana berteriak keras pada putrinya, sejak kemarin Herlina terus saja menangis dari pagi hingga malam. Liana jadi khawatir, kalau begini terus bagaimana Herlina bisa tampil cantik pada hari pernikahan bisa-bisa malah sakit demam, belum lagi kedua matanya sudah bengkak sejak kemarin saat bertemu George terakhir kalianya.

"Kompres kedua matamu sekarang, dan jangan menangis lagi!!" perintah Liana.

Herlina mengangguk lemah, lalu dengan perlahan mengusap air mataNya menggunakan sapu tangan. Hatinya masih terasa pilu seolah terperangkap dalam kesedihan yang mendalam, namun ia tahu ibunya tak mau membiarkannya larut dalam kesedihan terlalu lama.

"Dengarkan nasihat ku ini nak, bayangkan sayang... Setelah kamu menikah dengan Harlord nanti, kamu akan punya rumah yang besar yang punya banyak pelayan. Untuk masak pun kamu gak perlu pagi mengejar ayam atau memetik sayuran, dengan satu jentikan jari kamu tinggal menyuruh pelayanmu saja dan duduk manis di rumah tanpa perlu bergerak bersih-bersih. Kamu juga bisa sepuasnya berbelanja apa saja yang kamu inginkan dengan uang suamimu, jadi jangan menangis lagi! Hidupmu akan jauh lebih baik dari pada sekarang ini!!" ucap Liana menasehati dengan tegas.

"Tapi Ma..., aku sama sekali gak mencintai Harlord."

Sejenak sang ibu menghela nafas panjang dan memijit pelipisnya. "Sayang, seiring berjalannya waktu kamu bisa belajar untuk mencintainya, lupakan George! Kalau sudah tinggal satu atap dan hidup bersama, Mama dan Papa yakin kamu bisa menyukainya. Kami bisa lihat, Harlord itu pria yang baik dan bermartabat, dia pasti bisa menjaga dan melindungi kamu, yang terpenting kamu harus layani suamimu dengan baik, maka benih-benih cinta diantara kalian pasti akan semakin kuat..." nasihat Liana panjang lebar, sebagai istri yang sudah mengarungi 22 tahun bahtera rumah tangga, sudah pula merasakan suka dukanya.

"Baik apanya, dia terus saja membuat ku menangis," seru Herlina dalam hati.

Tapi nasihat dari ibunya memang tidak salah, kalau dipikir-pikir selama ini Herlina terlalu fokus kepada George, tanpa pernah melirik pria lain, rasanya tidak adil juga kalau tidak memberikan kesempatan pada Harlord untuk lebih dekat mengenal calon suaminya itu.

Sebagai seorang ibu, tentu Liana sangat paham sifat matre putrinya ini, karena sedari kecil Herlina selalu di manja dengan barang-barang bagus, jadi rasanya tidak mungkin Herlina bisa hidup susah bersama George yang tidak memiliki apa-apa selain gitar dan puisi.

*****

Seminggu sebelum hari pernikahan.

Herlina setuju makan malam bersama calon suaminya, Harlord. Ia ingin mengenal pria itu lebih dekat lagi, meskipun di dalam hati masih ada sedikit keraguan. Namun, ia merasa ini adalah kesempatan yang baik untuk mengenal lebih jauh seperti apa sifat pria yang akan menjadi pendamping hidupnya.

Seperti biasa, Harlord selalu memperlakukan calon istrinya dengan penuh perhatian. Saat ia datang menjemputnya, Harlord dengan lembut mencium tangan Herlina yang terbalut kaos tangan, seolah ingin menunjukkan rasa hormat dan kelembutan yang tak terbantahkan.

Herlina hanya tersenyum canggung, namun tak bisa mengelak dari rasa kagum yang muncul di hati, Herlina jadi terlena pada ketampanan dan kesopanan yang Harlord perlihatkan.

Sesampainya di restoran, Harlord juga menuntun Herlina dengan hati-hati, mengarahkan langkahnya perlahan-lahan. Setiap gerakannya penuh kesopanan, hampir seperti dalam kisah-kisah romantis yang sering ia baca di novel percintaan dalam bahasa asing. Herlina merasa seakan ia berada dalam dunia lain, di mana semuanya tampak sempurna dan indah.

"Apa kamu suka daging ayam turkey ini...??" tanya Harlord tiba-tiba saat makan.

"Hmm..., iya tentu saja, ini daging ayam terenak yang pernah aku makan." jawab Herlina merasa sedikit gugup.

"Bagus, setelah kita menikah kamu akan sering memakan daging ini." ujarnya sembari menyesap segelas wine.

Herlina hanya tersenyum tipis mendengar perkataan itu. Herlina tetap merasa ada yang belum ia pahami sepenuhnya tentang Harlord. Meski sikapnya sangat sempurna.

"Apakah dia benar-benar seperti yang terlihat, atau hanya memainkan peran untuk memikat ku?" pikir Herlina.

.

"Herlina! Wow... Kebetulan sekali!" tiba-tiba muncul suara cempreng seorang wanita.

Herlina langsung menoleh kearah suara itu, matanya terbelalak, ia terkejut saat melihat dua sosok yang ia kenal.

"Tidak kusangka kamu dan calon suamimu juga makan malam di tempat mewah ini." ucap Irene dengan lantang sampai mengundang perhatian orang-orang sekitar.

Irene teman SMA Herlina dulu, wanita yang tak kalah cantik dengannya hingga sekarang, ia mengenakan gaun berkilau dan syal bulunya, namun Irene menggandeng lengan seorang pria yang tidak lain tidak bukan adalah....

"George...!!" ucap Herlina nada terkejutnya, ia mengerutkan kedua alisnya, mendapati mantan kekasihnya datang dengan setelan jas rapi sambil bergandengan mesra dengan Irene si musuh bebuyutan.

.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️

**Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘**

1
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Teteh Lia
masih belum menyadari. Herlina... di depan mu pria tamvan penuh pesona lho.
Teteh Lia
apakah Herlina mulai nyaman hingga jatuh cintrong...
Widya Pereira
1 vote + double bunga meluncur/Determined//Determined/
Widya Pereira
aduh Herlina, lupakan saja mantanmu itu/Smug/
Reogkhentir
Lambat Laun pasti kan bertekuk lutut Herlina ini, Harlord selalu saja membuat terpesona Herlina
Reogkhentir
Benda menjijikan namun bisa membuatmu terbang ke awan tak terlukiskan betapa.......... 🤭🤭😁😁😁
🔵Mochi 🍡🍡
hayo loh 😆
🔵Mochi 🍡🍡
/Sweat//Awkward/ Herlina masa kamu gak sdr lg pegang apa drtd /Shy/
🔵Mochi 🍡🍡
yah kok di tutup 🤣🤣🤭🤭
Febry🎀🍒
Herlina mau diapain lg 😅😅
Febry🎀🍒
keras sekali punggung suamimu 🤭🤭
Febry🎀🍒
kamu loh yg bikin penampilan Herlina berantakan 😅
Febry🎀🍒
kabur itu tidak menyelesaikan masalah loh
Febry🎀🍒
🙈🙈🙈
Febry🎀🍒
lucunya hub mereka
Lumine
mana bisa makan, situasinya kyk gini /Speechless//Speechless/
Lumine
mulutmu bang minta di ketok magic /Hammer//Hammer/
Lumine
kasian sekali mereka 😭🤧
Lumine
parah parah /Panic//Panic/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!