Kehidupan memang penuh lika-liku. Itulah yang terjadi pada kisah kehidupan seorang gadis cantik yang merupakan putri seorang pengusaha kaya raya. Namun hidupnya tidak berjalan semulus apa yang dibayangkan.
Jika orang berpandangan bahwa orang kaya pasti bahagia? Tapi tidak berlaku untuk gadis ini. Kehidupannya jauh dari kata bahagia. Ia selalu gagal dalam hal apapun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Prolog
..."𝚃𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚊𝚞 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚜𝚒 𝚍𝚞𝚗𝚒𝚊, 𝚕𝚊𝚗𝚝𝚊𝚜 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚖𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚌𝚊𝚢𝚊 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚞𝚜𝚒𝚊"...
Manusia; tempat lupa dan salah. Setiap manusia pasti melakukan suatu kesalahan. Karena pada dasarnya manusia bukanlah Tuhan.
"Aku akan tetap mencintai hidupku. Meskipun takdir yang aku jalani sekarang bukan lagi keinginanku"
Cinta, kasih sayang, kehidupan, pasangan. Semua itu adalah suatu hal yang membutuhkan pengorbanan. Baik itu waktu, tenaga, hati dan pikiran.
Kejadian naas yang tidak pernah terbayangkan dalam hidupku kini itu terjadi. Marah, kecewa, sedih adalah hal lumrah. Wajar bagi setiap orang menangis pada takdirnya yang tak sesuai.
Tapi satu hal yang aku pikirkan 'menangis tidak akan mengubah takdir'. Prinsip yang selalu ku pegang dalam hidup. Berharap jika hidup tanpa masalah? Maka jangan menghembuskan nafas di atas muka bumi.
Jutaan manusia dengan tingkah laku, karakter, dan kepribadian yang tak sama. Pola pikir manusia terkadang salah dalam mengartikan setiap hal yang dia jalani. Karena apa yang dia pikirkan belum tentu itu yang terbaik untuknya.
"Kamu manusia terjahat yang pernah aku temui"
Penghianatan, penghinaan, cacian, hujatan. Entah setelah ini apalagi yang harus aku jalani dalam setiap garis takdir yang tak pernah aku ketahui masa depannya.
"Bukan, bukan karena cinta. Tapi obsesi semata"
Cinta dan obsesi adalah dua hal yang mirip. Namun keduanya sangat jauh berbeda arti. Cinta membebaskan pada pemiliknya untuk memilih. Sedangkan obsesi hanya akan menimbulkan suatu kekangan dan keharusan.
"Kapan aku bisa di mengerti? Setiap hari, setiap detik aku selalu mengerti orang lain. Tapi apa pernah orang lain mengerti aku? "
Jika bisa, aku ingin mengeluh. Hal itu aku sanggup melakukannya. Namun jika kita berpikir rasional, apa mengeluh akan menyelesaikan setiap masalah?
"Pengorbanan? Hidupku hancur karenamu apa itu bukan suatu pengorbanan?"
Harus dipaksa seperti apalagi? Kita ini manusia. Raga yang bernyawa dan bukanlah robot yang dipaksa sempurna sesuai dengan keinginan pemiliknya. Manusia punya hati. Tapi, apa manusia lain juga memiliki hati?
Tidak setiap manusia mengerti hal itu. Jika kita mengeluh di atas setiap masalah yang ada, maka yang harus diubah adalah pola pikir kita. Kita hidup diatas tanah yang menaungi jutaan manusia. Egois jika kita berpikir setiap manusia itu sama.
"Bahkan untuk bernafas pun aku seperti berhutang pada Tuhan"
Kita dianugrahi setiap hal. Di fasilitasi apapun yang kita butuhkan oleh Tuhan. Apa yang kita inginkan akan dikabulkan oleh Tuhan jika itu terbaik untuk kita. Lantas, bentuk protes seperti apalagi yang kalian layangkan pada Tuhan karena garis takdir yang tak sesuai?
Aku, putri seorang pria yang tak berhati nurani.
Aku, seorang putri yang dicampakkan.
Ikatan darah? Ternyata tak sekuat itu jika dibandingkan dengan ikatan kekasih. Seorang anak akan kalah jika disandingkan dengan wanita yang dia puja.
Biarlah, hanya Tuhan yang tau apa yang akan terjadi kedepannya.
"Jika aku dibuang, maka aku sendiri yang akan memungutnya untuk kujadikan sebagai orang berkelas"
"Manusia tak bermoral adalah manusia yang tidak pernah merasa bersalah atas kesalahannya"
Menyakiti orang itu mudah. Tapi untuk memaafkan orang?
Satu dua manusia mengatakan jika dendam akan menyengsarakan hidup kita. Tapi apa kata sakit dibalas maaf itu adil? Bahkan aku menunggu karma Tuhan untuk setiap orang yang berbuat jahat.
Aku tidak sebaik itu untuk memaafkan setiap kesalahan orang. Aku hanya manusia biasa yang tentunya memiliki dendam.