Semalam Bersama Hidden Rich

Di dalam mobil Glenn nampak melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, Elster melihat Glenn yang wajahnya nampak marah.

"Apa kamu marah?" tanya Elster bertanya.

"Ya" balas Glenn singkat.

"Pada Queena?" tanya Elster lagi.

"Padamu, kau terlalu lemah untuk melawan" balas Glenn. "Seharusnya kau bisa menjambak rambutnya atau mungkin bisa memberikan serangan yang akan membuat dia ingat jika kau tidak selemah yang dia pikirkan" lanjut Glenn dengan wajah dingin nya.

Dan Elster yang mendengar ucapan Glenn tertawa.

Membuat pria tampan dan cool di samping nya itu seketika menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Apa yang lucu?" tanya Glenn datar.

"Ucapan mu barusan" balas Elster.

"Ucapan ku? jadi kau akan selalu diam sekalipun dia membunuh mu?" tanya Glenn melirik Elster.

Dan Elster menggelengkan Kepala nya.

"Aku bukan tidak mau membalas nya, benci kesal tentu ada tapi aku akan membalas nya dengan cara elegan dan tak biasa" jelas Elster.

"Maksud mu?" tanya Glenn tak mengerti.

Elster melirik Glenn, dia hanya tersenyum tanpa mengatakan apa-apa dan hal itu membuat Glenn bingung.

"Kau gadis aneh yang pernah aku kenal El" ucap Glenn kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Sedangkan Elster dia tak bersuara lagi hingga Glenn sadar jika Elster tertidur, dia ingin membangunkan tapi Elster tidur nampak begitu nyaman.

Drett..

"Halo"

"Dimana Elster?" tanya Reki.

"Dia pulang" balas Glenn santai.

"Kenapa, dia akan pulang bersamaku kenapa kau mendahului ku" nada bicara Reki nampak begitu kesal.

"Kau masih punya mantan mu, sebaik nya selesaikan masalah mu dengan mantan mu dulu baru dekati Elster" kata Glenn mengingatkan.

Terdengar helaan nafas panjang di sebrang telpon.

"Aku dan Ayumi sudah putus lama, kau tau itu" Reki tak terima.

"Ya, tapi mantan mu itu sakit dan apa yang akan dia lakukan jika kau mendekati Elster di saat dia patah hati, kau mau Elster menjadi bahan bullyan lagi seperti yang dilakukan Queena padannya?" tanya Glenn.

Dan kali ini tak terdengar lagi jawaban dari Reki, yang mana membuat Glenn melirik Elster.

"Tenang saja, aku tau kau menyukai nya bahkan mencintai nya aku tak akan merebut nya, kau bisa mendekati nya setelah urusan mu selesai dengan wanita itu" lanjut Glenn.

"Thank's Glenn, aku akan menyelesaikan nya, Ayumi pasti paham jika aku tak mencintai nya lagi" balas Reki.

Dan Glenn hanya diam lalu setelah itu panggilan nya terhenti.

Glenn kembali berhenti di pinggir jalan, dia merasa ingin pipis jadi Glenn pun mencari restoran terdekat.

Beberapa menit berlalu..

Glenn datang dengan membawa makanan, dia duduk di jok mobilnya dan masih melihat Elster yang tidur.

"Kau tidak lemah, tapi kenapa aku melihat mu terlalu banyak berpura-pura baik-baik saja" Glenn menatap Elster yang tidur.

Setelah beberapa menit diam dia memilih mengambil sebotol air mineral yang ada di mobilnya, dan meminum setengah nya.

Glenn kembali mengendarai mobilnya, dia tak punya pilihan saat melihat Elster tidur jadi Glenn pun mengajak Elster ke apartemen nya, Karena jika pulang ke rumah nya maka dia akan habis di marahi Daddy nya yang akan bertanya kenapa dia membawa seorang gadis.

.

.

Mereka sampai di apartemen, tubuh Elster di baringkan di ranjang oleh Glenn.

Glenn pun keluar dari kamar setelah memastikan Elster tertidur, tapi baru beberapa menit Glenn yang akan makan merasa tubuhnya seperti merasakan reaksi yang tak biasa.

"Ada apa ini, kenapa aku merasa panas seperti ini" Glenn merasa bingung dengan tubuh nya.

Akhirnya Glenn tak jadi makan dan dia masuk kembali ke kamar dan berniat berendam di air dingin bathub.

Tapi di saat Glenn akan membuka baju nya tiba-tiba dia merasakan pelukan di dadanya.

Glenn berbalik dan terkejut melihat Elster yang bangun dan saat ini gadis itu sedang memeluk nya.

"Aku merasa mengenal harum tubuh mu dan mata tajam mu" ucap Elster saat memeluk Glenn.

"Apa maksud mu?" tanya Glenn berusaha melepaskan karena saat ini tubuh nya memberikan reaksi panas di tubuh nya.

Tapi Elster jelas tak melepaskan pelukan nya, dia malah memainkan tangan nya di dada Glenn hingga jatuh ke perut Glenn yang kotak-kotak.

"El, kau mau apa?" tanya Glenn.

"Entahlah, naluri ku menuntun ku untuk melakukan ini" ucap Elster tersenyum.

Glenn membalikan tubuhnya hingga tubuh Elster yang lebih pendek dari nya itu bisa berhadapan dengan nya.

"Kau melakukan ini untuk apa?" tanya Glenn dengan mata tajam nya.

Deg..

Jantung Elster berdesir saat mata tajam itu kembali menatap nya, mata yang entah mengingatkan nya pada seseorang.

"Ma-maksud nya?" tanya Elster terbata-bata.

"Kau ingin menjebak ku kan! kau memasukkan obat perangsang ke minuman ku? untuk apa!" Glenn nampak marah dan itu terlihat dari sorot matanya.

🌹

Jangan lupa like coment and vote ya ,❤🤗🙏