NovelToon NovelToon
Andrea (How Are You My Son?)

Andrea (How Are You My Son?)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Genius / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:338.9k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Demi kebahagiaan sang kakak dan masa depan anaknya, Andrea rela melepaskan suami serta buah hatinya dan pergi sejauh mungkin tanpa sepengetahuan mereka. Berharap dengan kepergiannya Gerard dan Lucy akan kembali rujuk, namun rupanya itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya karena bayi lelaki yang ia tinggalkan itu kini tumbuh menjadi anak pembangkang yang merepotkan semua orang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~23

Siang itu Andrea dan Jiro nampak menikmati perjalanannya berkeliling kota tempat mereka tinggal saat ini, melewati hamparan perkebunan dengan pemandangan pegunungan menjulang tinggi yang sedap di pandang mata. Bocah kecil itu nampak sangat bahagia bahkan sepanjang ia hidup mungkin ini adalah hal yang paling membahagiakan yang pernah ia rasakan.

Ia tidak tahu siapa wanita itu tapi ia merasa jika mereka memang di takdirkan untuk bersama. "Ibu, nanti jika aku sudah besar apa kamu mau menikah denganku?" Ucapnya seraya menoleh menatap wanita yang sedang fokus dengan jalanan depannya itu.

Wanita itu nampak mengendarai motor besarnya dengan pelan karena ingin menikmati pemandangan di sekitar sana. "Menikah denganmu?" Andrea pun terkekeh mendengarnya.

"Hm," Jiro langsung mengangguk yakin.

"Tidak, ibu tidak mau menikah denganmu sayang." Tukas Andrea kemudian.

"Kenapa?" Jiro pun kembali menatapnya dengan wajah kecewa.

"Karena ibu lebih pantas menjadi ibumu, suatu saat nanti jika sudah besar kamu pasti akan mendapatkan istri yang seperti kamu inginkan. Wanita yang baik dan juga pengertian," sahut wanita itu memberikan pengertian.

"Tapi aku maunya ibu yang menjadi istriku nanti," keukeh Jiro seraya mencebikkan bibirnya.

Andrea pun tersenyum sembari menggeleng kecil, bahkan hingga hari ini ia merasa tak pantas di jadikan istri oleh siapapun.

"Bagaimana jika ibu jadi istrinya papa saja?" Ucap Jiro tiba-tiba dan itu membuat Andrea sontak mengerem mendadak lantas tertawa kecil, bocah itu ada-ada saja ayahnya saja memiliki dua istri masa ia mau di jadikan yang ketiga.

Ia tidak tahu bagaimana rupa dan latar belakang keluarga dari bocah itu karena selama mengenalnya ia tidak ingin mencari tahu, biarlah kebersamaan mereka yang sesaat ini akan menjadi kenangan yang indah. Sebelumnya ia sangat merindukan anaknya dan sepertinya semesta mendengarnya lalu mengirim anak tersebut sebagai penggantinya meskipun hanya sejenak.

"Terima kasih atas tawaran baiknya sayang, tapi ibu tidak ingin menikah. Cita-cita ibu hanya ingin membantu banyak orang dan juga membuat semua anak-anak menjadi ceria kembali." Tukasnya kemudian, ia tahu bocah itu sangat pintar dan pasti akan cepat mengerti dengan ucapannya.

"Baiklah, tapi aku selalu berdoa semoga ibu menjadi ibuku." Jiro pun bergumam lirih sembari menatap jauh jalanan di depannya itu, seakan masa depan indah ada di sana.

"Ibu ayo lajukan motornya," rengeknya kemudian.

"Apa kamu tidak takut?" Andrea menatapnya dengan gemas.

"Tidak, aku akan pegangan dengan kuat dan juga berdoa." Sahut bocah itu meyakinkan.

Andrea pun terkekeh lantas mulai melajukan motornya sesuai dengan permintaan bocah itu, jalanan yang lenggang membuatnya tak khawatir dengan kendaraan lain meskipun itu kurang menantang baginya yang sudah biasa menaklukkan sirkuit jalanan liar yang terkadang ramai dengan lalu lalang kendaraan.

Sementara itu di tempat lain Gerard dan Henry nampak meninggalkan lokasi yang baru saja di lihat, sepertinya mereka tertarik untuk investasi di sana. Sebagai seorang pebisnis tentu saja Gerard takkan menyia-nyiakan peluang sekecil apapun.

"Tuan, apa mau langsung pulang?" Tanya Henry dari balik kemudinya, mereka sudah selesai dengan urusannya dan barang kali pria itu ingin pulang mengingat mereka pergi sejak pagi.

"Kita lihat-lihat pantai dahulu," sahut Gerard. Mereka sudah pergi jauh jadi sayang jika harus cepat pulang, toh sesekali ia juga butuh hiburan meskipun hanya menikmati pemandangan alam.

Henry pun membelokkan mobilnya di persimpangan jalan menuju pantai yang di maksud oleh bosnya tersebut dan semoga saja Jiro tiba-tiba tidak menghubungi hingga membuatnya tak harus kembali memutar arah yang pasti akan memakan jarak yang lebih jauh untuk pulang.

Saat mereka sedang asyik mengobrol tiba-tiba terdengar sebuah motor di belakangnya melaju dengan kencang hingga membuat mereka sontak menoleh ketika motor tersebut melewati mobilnya.

"Apa dia sudah gila membawa anak kecil tapi sekencang itu," gerutu Gerard murka. Sayangnya ia kurang begitu jelas dengan pengendara motor tersebut karena saking lajunya.

Henry nampak mengernyit menatap motor yang telah berada jauh di depannya itu, kemudian ia pun segera melajukan mobilnya dengan kencang. Entah kenapa ia merasa seperti dejavu di mana beberapa tahun silam juga pernah mengalami hal yang sama di mana waktu itu Andrea pelakunya dan wanita itu juga mengacungkan jari tengah ke arahnya namun kali ini tidak.

Karena penasaran pria itu pun semakin melajukan mobilnya, di depan sana ada lampu lalu lintas dan semoga saja pengendara itu berhenti.

Benar saja kini banyak pengendara di depannya langsung berhenti dan mau tak mau Henry pun menghentikan mobilnya, namun motor yang tadi menyalipnya berhenti jauh di depan hingga membuatnya kurang begitu jelas menatapnya.

"Sepertinya yang mengendarai motor itu seorang perempuan tuan," ucapnya ketika melihat sneaker perempuan yang di kenakan oleh pengendara motor tersebut.

"Benarkah? Dengan membawa seorang anak? Benar-benar ibu tak bertanggung jawab," cibir Gerard murka seraya menatap punggung wanita itu.

Sebelumnya ia tidak menyukai kendaraan roda dua apalagi balapan dan sejak kepergian Andrea ia lebih membenci kendaraan tersebut, melihatnya pun hanya akan membuka luka lamanya dan untuk itu ia sangat murka ketika mengetahui putranya mewarisi bakat wanita tersebut.

Lampu hijau pun kembali nyala dan Andrea segera melajukan motornya dengan kencang meninggalkan kendaraan lain di belakangnya, begitu juga dengan Henry yang tak lagi mengejarnya.

Sore harinya mereka baru kembali dan Jiro nampak senang setelah turun dari motor tersebut, segera melepaskan helm dan jaketnya lalu di letakkannya di atas motor.

"Ayo cepatlah pulang, sebelum kepergianmu di sadari oleh mereka !!" Perintah Andrea kemudian.

"Hm, terima kasih ibu." Ucap Jiro lantas berlari pulang.

Hari ini benar-benar hari yang membahagiakan dan ia tak sabar untuk mengulangnya suatu saat nanti dengan wanita itu.

Sementara itu Gerard dan Henry yang baru pulang nampak segera masuk ke dalam penginapannya. "Dimana putraku?" Tanya Gerard kepada para stafnya.

"Di kamar tuan sejak tadi siang," sahut salah satu dari mereka. Sejak tadi mereka berjaga di depan pintu dan tak melihat bocah itu keluar.

"Benarkah?" Gerard nampak mengernyit karena tak biasanya putranya betah tinggal di kamarnya, kemudian pria itu berlalu menuju kamarnya di lantai dua untuk melihatnya.

"Maksud saya tuan muda berada di kamarnya tuan Henry," ucap mereka hingga menghentikan langkah Gerard.

"Apa?" Kali ini Henry nampak terkejut mendengarnya.

"Akan saya panggil tuan," ucapnya lantas segera mengetuk pintu kamarnya.

"Tuan muda,"

"Tuan muda Jiro,"

Beberapa kali pria itu memanggil tapi tak ada yang menyahut dan ketika hendak membukanya pintu pun terkunci. "Sepertinya di kunci dari dalam tuan?" Ucapnya kepada Gerard.

"Apa?" Gerard nampak tak percaya, tak biasanya bocah itu mengunci pintu kamarnya.

1
Ibran Hidayat
Kren
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Cicih Sophiana
tentu saja menemui mu... emang nya aq mau apa?😁 dasar dua duanya keras kepala... ada cinta di antara kalian krn keegoisan kalian anak yg jd korban...
Nini
lanjut thor hehe
Afung Van Ardika putra
A-apa yg kamu lakukan di sini???
Ge langsung peluk
Biarkan seperti ini dulu Re aku kangen
Afung Van Ardika putra
dah ketemu si calon CLBK
Rafly Rafly
A..apa yg akan kamu lakukan.... jawab saja tuan Gerrard... Aku ingin perkosa kamu.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
AyuNia: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
tanjung....
nungguin selnjutnyaaaaa
Lilik Ha
bagus
bikin penasaran
🌷Vnyjkb🌷
jirooooo,,,, kluarrrr dung jd wasit ayah - ibu yg adu otot leher😝😝
mboke Alza
jeng jeng jeng... hayoloh
mboke Alza
ealah bocil ini udah kek jelangkung saja, datang tak diundang 🤣🤣🤣
mboke Alza
bukan mirip lagi, Gerard. wanita itu memanglah Andrea, istri siri mu
mboke Alza
pasti ada perang dingin kalau mereka dipertemukan 😅
mboke Alza
heh! mana ada ya Andrea mencuci otak jiro. yang ada baru bertemu aja jiro sudah lengket sama wanita yang telah melahirkannya
mboke Alza
egh egh... itu semua ada pada ibu kandungmu kan, jiro?🤭
mboke Alza
ya pasti mengerti lah, kan darah lebih kental dari air. makanya ada ikatan batin yang kuat
mboke Alza
sabar karena ada maunya, dari pada lepas tambang emasnya lebih baik bersabar menghadapi anak tiri, bukan 😆
mboke Alza
pinter banget aktingnya, jadi aktor sajalah kamu, jiro
syisya
siap" eksekusi kau andrea 😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!