Selama ini aku hanyalah bayangan yang suamiku ciptakan menjadi Dia yang tak terlupakan olehnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna Silaban, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Setelah selesai adu mekanik Abraham dan Clara membersihkan diri bersama tanpa ada adegan lainnya karena mereka takut tidak akan terkejar waktu untuk sarapan bersama anak semata wayang mereka.
Mereka keluar kamar dan menuruni anak tangga bersama dengan saling menggenggam dan saling lempar senyum, sungguh pemandangan yang tidak biasa ini membawa kebahagiaan juga bagi seisi rumah
“Pagi sayang” sapa Abraham dan Clara bersamaan setelah sampai dimeja makan
“Pagi ma pa” jawab Arsen, melihat kearah kedua orang tuanya
Abraham menggeser kursi agar dapat didusuki oleh Clara
Uhhhhh pria yang romantis batin para asisten rumah tangga yang melihat kejadian langka itu akhirnya majikan pria mereka tidak sedingin dulu lagi
“Kenapa mama selalu senyum-senyum dari tadi?” Tanya Arsen menatap bergantian mama dan papanya mencoba meminta penjelasan
“Ha? Ti-tidak kok mana ada mama dan papa senyum-senyum sayang” balas Clara dengan wajah memerah karena ternyata anaknya menyadari bahwa dia memang tidak bisa berhenti untuk menarik kedua sudut bibirnya sangking bahagianya dengan apa yang terjadi pagi ini
“Arsen lihat kok mama selalu senyum, tapi Arsen suka kok” balas Arsen tersenyum ceria
“Boy kalau kamu punya adik apakah kamu akan senang?” Tanya Abraham membantu menjawab istrinya karena dia melihat wajah istrinya memerah
“Mau mau papa Arsen mau biar Arsen ada teman main” jawab Arsen antusias
“Itulah kenapa mama senyum-senyum boy karena mama lagi berusaha memberi adik untukmu” kata Abraham menoleh keistrinya dan mengedipkan matanya genit
“Benarkah ma?” Tanya Arsen antusias lalu turun dari kursinya dan menghampiri wanita yang sangat disayanginya ini
“Jadi diperut mama sudah ada adik Arsen?” Tanya Arsen mengelus perut rata sang mama dari luar
“Ya boy papa dan mama lagi kerja keras untuk membuat adik untukmu” jawab Abraham tanpa beban
“Sayang jangan aneh-aneh deh Arsen masih kecil jaga kata-katamu” Clara memperingati Abraham karena malu sesungguhnya dia bukan takut Arsen bertanya aneh-aneh tapi dia malu melihat para asistennya senyum-senyum mendengar perkataan Abraham yang terdengar vulgar
“Apa? Tidak ada yang aneh istriku” Abraham tersenyum genit melihat Istrinya itu yang bersemu merah sesungguhnya dia tahu maksud Clara
“Sudahlah, Arsen ayo cepet sarapannya nak hari ini mama sama papa yang akan mengantar Arsen kesekolah” ya Abraham dan Clara sudah bersepakat tadi sebelum turun untuk mengantar anak tercinta mereka kesekolah secara bersama, hal yang belum pernah mereka lakukan selama ini
“Benarkah mama sama papa yang antar Arsen? Wahhhh Arsen mau ma pa” jawab Arsen antusias dan kembali kekursinya untuk melanjutkan sarapannya
Setelah selesai sarapan mereka memasuki mobil Abraham yang biasa dia pakai kekantor, dia memutuskan menyetir sendiri hari ini
Abraham membukakan pintu samping kemudi untuk istri tersayangnya dan mempersilahkan istrinya masuk
“Silahkan nyonya” kata Abraham dengan mengulurkan tangannya tanda mempersilahkan masuk
“Terimakasih tuan” balas Clara pula hal itu membuat Abraham gemas dan mengacak pelan rambut istrinya
Setelah itu Abraham membantu Arsen masuk untuk duduk dipangkuan Clara
“Silahkan duduk pangeran kecilku” kata Abraham ketika mengangkat sang anak untuk membantu mendudukkan Arsen dipangkuan istrinya
“Terimakasih raja papa” balas Arsen pula tersenyum ceria, dia sangat senang pagi ini
Semua orang dipagi ini begitu ceria dan bersuka cita, terlebih Abraham setelah mencari jawaban hatinya dia merasa sangat bahagia sekarang
Walau dia belum bisa memastikan bahwa nama wanita yang menghianatinya itu telah pergi dari hatinya atau belum tetapi dia akan menikmati apa yang dia rasakan sekarang
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Selamat membaca gaessss
Bagi like komen sama hadiahnya gaessss ya kalau ada sisa vote saudara-saudara bolehlah saya dibagi wkwkwkkw
Jaga kesehatan semuanya😘😘😘😘