NovelToon NovelToon
Tetanggaku Musuhku

Tetanggaku Musuhku

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat
Popularitas:35.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Bertetangga dengan seseorang yang sangat kamu benci adalah sebuah musibah besar. Hal itulah yang dialami oleh Bara dan Zizi.

Parahnya lagi, mereka berdua harus menikah untuk mendapatkan harta warisan yang sangat banyak.

Mampukah keduanya berdamai untuk mendapatkan keuntungan atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Lampu Remang-remang

Bara membuka setelan jasnya karena merasa sangat gerah meskipun suhu di dalam kamar itu cukup dingin. Maklumlah, sepanjang hari ini ia sibuk hilir mudik dari tempat yang satu ke tempat yang lain dengan jadwal yang sangat padat. Belum lagi tentang masalah istrinya yang hampir saja mencoreng nama baik keluarganya.

Menatap jam tangan mahal yang melingkar pada pergelangan tangannya, ia pun menghela nafasnya berat. Seharusnya, ia sudah berada di rumah di jam seperti ini. Akan tetapi gara-gara Zizi, ia harus bermalam di hotel ini secara terpaksa.

Ah sudah jam 11 malam, apa ini tidak terlalu malam untuk mandi? ucapnya membatin.

Muncul rasa ragu di dalam hatinya mengingat tentang informasi kesehatan yang pernah ia baca tentang mandi di waktu malam.

Akan tetapi, karena rasa gerah setelah menghabiskan energi untuk marah serta memukul orang, akhirnya ia putuskan untuk mandi juga, dengan air hangat tentunya. Setidaknya itu bisa membuat perasaannya membaik dan juga bisa tidur dengan nyenyak di sisa malam ini.

Setelah selesai mandi dan merasa sudah cukup segar, ia pun keluar dari bathroom dengan hanya menggunakan selembar piyama hotel. Meminum air putih dari dalam botol kemasan, ia pun duduk di sebuah kursi yang menghadap ke arah sebuah single bed.

Bibirnya seketika mencibir kesal karena wanita yang terbungkus selimut di atas single bed itu telah membuat masalah yang sangat besar dalam hidupnya.

"Dasar wanita murahan!" umpat Bara dengan perasan kembali kesal.

"Kalah berjudi dan akhirnya berada di tempat seperti ini benar-benar pilihan yang sangat bagus!" gerutu pria itu seraya melempari tubuh Zizi dengan sebuah kotak tissue. Sungguh, rasanya ia ingin mencekik leher wanita itu karena geram.

"Hey! Bangun!" panggil Bara dengan dada naik turun emosi.

Seketika gulungan selimut itu bergerak. Menggeliat-geliat bagaikan cacing kemudian akhirnya terlempar ke bawah ranjang. Ya, sosok cantik yang ada di dalam gulungan selimut itu terbangun, tepatnya, karena terpaksa terbangun.

Membuka kedua matanya yang masih terasa sangat berat bagaikan membawa beban berat puluhan kilogram, Zizi pun berusaha melihat keadaan sekeliling.

Rasanya suasana kamar ini berbeda dengan kamarnya sendiri.

"Ughhhh," lenguh wanita muda itu seraya meregangkan otot-ototnya. Tubuhnya terasa sangat tak nyaman dan juga terasa sangat aneh. Ada perasaan asing yang menyentak-nyentak dari dalam yang sangat menganggunya sampai ia terbangun seperti ini.

Zizi pun memijit pelipisnya karena kepalanya juga terasa sangat pusing.

"Ya ampun pusing banget," gumamnya kemudian menutup matanya kembali. Berusaha untuk tidur tapi nyatanya ia tak bisa.

"Ughhhh..." Kembali ia melenguh dengan perasaan gelisah yang teramat sangat. Otaknya ia stimulasi untuk tidur kembali akan tetapi karena ia sangat haus dan juga merasa sangat gerah, ia pun bangun dari ranjang itu seraya mencepol rambutnya ke atas dengan kedua mata masih tertutup rapat.

Bara menatapnya tak berkedip. Dada pria itu tiba-tiba berdebar. Zizi tampak sangat cantik dengan gayanya yang seperti model majalah dewasa. Wanita itu seakan mengundang setiap mata untuk memandangnya.

Detik berikutnya, tubuh indah berbalut underwear hitam berenda itu pun bangun dan beranjak dari ranjang itu dengan langkah sempoyongan seperti orang yang lagi mabuk dan tak tahu arah.

Apa dia juga habis minum-minuman keras? tanya Bara membatin.

"Dasar wanita murahan," umpat pria itu kembali kesal.

"Haus, pengen minum," gumam Zizi dengan suara serak khas bangun tidur. Menuju ke arah Bara yang sedang menatapnya tak berkedip, wanita itu pun langsung meraih botol minuman di atas meja dan menghabiskan bekas minum pria itu.

Bara hanya melongo. Wanita ini benar-benar sangat santai dan tidak merasa bersalah samasekali padahal ia sudah sangat kesal.

"Hey! Ngapain kamu ada di sini heh?"' tanya Bara meminta penjelasan.

Zizi hanya mengernyitkan dahinya karena kepalanya yang terasa sangat pusing. Rasanya ia tak mampu menjawab pertanyaan itu karena nyawanya saja belum terkumpul sempurna.

"Hey! Kamu dengar aku Azizah Khumairah?!" kesal Bara karena wanita itu tidak menjawab.

Zizi menutup kedua matanya kemudian mengernyit kembali. Perasaannya sedang tak baik-baik saja saat ini. Dan ia sungguh tak ingin berdebat.

"Apa yang kamu lakukan dengan pria tua itu di kamar ini Zi?!" tanya Bara lagi seraya meraih dua bahu Zizi yang terbuka.

Deg

Dada Bara kembali berdesir. Kulit wanita itu kenapa begitu halus dan juga lembut sekali padahal ia hanyalah wanita kampung dan juga miskin?

"Benarkah kamu sedang kalah berjudi dan menjual dirimu di sini hah?!"

Zizi hanya menggelengkan kepalanya pusing. Ia tak sanggup mendengar penghakiman dari seseorang saat ini meskipun itu adalah suaminya sendiri.

"Dasar wanita murahan!" geram Bara.

"Bentar pak, aku mau pipis dulu," balas Zizi setelah lama terdiam.

"Zizi!" Bara semakin kesal saja. Wanita ini benar-benar diciptakan untuk menguji kesabarannya.

"Beneran pak. Aku mau pipis nih!" ucap Zizi kemudian segera berlari ke arah bathroom untuk mengosongkan kandung kemihnya.

"Dasar tak tahu malu. Tak ada perasaan bersalah sedikitpun," ucap Bara menggerutu. Rasanya ia capek-capek marah sendiri tapi nyatanya wanita nakal itu tak perduli.

Hufft

Menghela nafas panjang, Pria itu pun berdiri dari duduknya dan lebih memilih membuka tirai jendela besar di dalam kamar itu. Memandang langit malam adalah kebiasaannya selama ini untuk meredakan sedikit emosinya

Apa jadinya jika pria mesum tadi sudah melakukan hal yang tidak diinginkan dengan Zizi?

Bara bergidik ngeri.

Ah ya, aku pasti akan menceraikan kamu sekarang juga. Aku sudah punya alasan yang sangat tepat di depan om Alexander Lemos, asisten sekaligus kuasa hukum itu.

Ah, ya, aku lupa kalau kamu memang adalah wanita murahan yang bahkan pernah bermain-main dengan papa.

Aaargh sial! Seharusnya aku tidak perduli!

Bara terus bermonolog sendiri sembari menatap langit malam bertabur bintang. Perasaannya jadi kacau kembali. Kedua matanya pun ia ajak untuk memandang berkeliling keadaan kota dengan bangunan-bangunan yang tinggi menjulang.

Oh ya Allah, permainan nasib apa ini?

Kenapa keluargaku jadi sangat kacau seperti ini?

Lama ia berdiri di sana sampai lampu kamar itu tiba-tiba mati dan menyisakan cahaya remang-remang dari lampu tidur saja.

Bara pun berniat untuk tidur karena waktu sudah sangat larut. Dan ia yakin, Zizi yang telah mematikan semua lampu. Masalah ini akan ia bahas dengan Zizi besok pagi saja.

Bara pun ingin beranjak dari tempat itu tapi tubuhnya tak bisa bergerak karena dua buah tangan yang sangat halus dan lembut sedang memeluknya dari belakang.

"Zizi?"

"Hummm..."

🌻

Like Like Like

Komen Komen Komen

1
novi a.r
sy suka karya author ini.semangat ya u/ buat novel lagi
Bhebz: duh makasih udah mau mampir lagi
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
ada buaya ada pawang mungkin begitulah kira kira
fian widy
👍🏻
Bunda
Kali ini serius tamat thor ?
trus devano gimana dong, ..ga kasian, dia blm kesurga thor 😀
Mbah: kapan lagi nih ada lanjutannya Thor
Bhebz: insyaallah, semoga moodnya kembali baik🤗
total 6 replies
Rahmah Salam
judul baru yg lucu yaa thor....
Monica
sabar thor...semangat🤭🤭
Hanizar Nana
terimakasih kembali semoga Thor semakin sukses dengan novel yg baru.lov u to
Bhebz: love you kak
total 1 replies
C bell
ish kurang seru nich , tantangannya belum wow .Bara pun belum membuktikan kecerdasan & kekejamannya pada lawan dlm melindungi zizi .masak sudah mau tamat saja .
C bell: /Heart/
Bhebz: makasih banyak 😍😘
total 9 replies
Hanizar Nana
😂😂😂
Rostina Sahar
sudah selesai ceritanya nih...
RACHMAH PARAUDDIN
thor .....kusangka tamat betulan ternyata main2 .....author bisa aja......bunga dan hatiku untuk author biar tambah semangat menulis /Rose//Heart//Heart/
RACHMAH PARAUDDIN
kamu tegakah zizi melakukan pd suamimu ? /CoolGuy/
C bell
akankah Devano sama Naila ?
Rostina Sahar
waduh Nayla... tiba tiba kok muncul..
Rahmah Salam
waduhhh......sampe lupa nutup rapat pntu.......ginana sih mas bararamani...../Facepalm/
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
pasti gemesin itu wajah
Monica
wadduuhhh..gimana ngejelasinnya ya Nay...asli bingung aq tuh🤭🤭😁😁😁🤣🤣🤣
Bhebz: 😂😅😂🤭😎
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
ea keras kepala karna uda tua 🤭😄😀
Nunung Sutiah
kurang...
Rostina Sahar
lanjutkan hehehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!