(Sedang dalam proses perbaikan kata)
Ketika semua teman-temannya sudah menikah dan memiliki keluarga, Aldo seorang pria yang usianya hampir mencapai 30 tahun masih berjuang dalam urusan percintaannya. Ia telah bergonta-ganti pasangan lebih dari 100 kali dengan hubungan yang hanya berjalan selama beberapa Minggu dan tidak pernah lebih dari 1 bulan.
Di tengah sakit hatinya ketika kembali diputuskan oleh pacarnya yang entah sudah ke berapa kalinya, sebuah system kemudian datang untuk membantunya.
[Saya adalah system yang akan membantu Anda untuk menjadi seorang pria sejati, anda terpilih oleh system karena anda merupakan orang paling menyedihkan di dunia ini.]
Kedatangan system dengan banyak kemampuan spesial yang bisa ia dapatkan dengan mudah memanglah mengubah kehidupan Aldo 360 derajat, tapi misi yang diberikan oleh system juga sangatlah tidak masuk akal.
[Menikah dan membuat 10 anak. Hadiah: 1 miliyar Poin System, 1 miliyar Poin Kemampuan, 100 Miliyar Dollar, 100 tahun t
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chp 17: Peran Utama
> Keesokan paginya.
Ponsel Aldo yang disimpan di meja sebelah ranjang berdering cukup keras tanda ada seseorang yang menelponnya.
Aldo yang masih nyaman-nyamannya tidur merasa terganggu olehnya dan langsung mengulurkan tangannya untuk mengambil ponselnya.
"Siapa yang menelpon pagi-pagi seperti ini..." gumamnya dengan suara khas bangun tidur.
Aldo mendapatkan ponselnya setelah meraba-rabanya dengan mata yang masih mengantuk.
Dan tanpa melihat ID penelepon ia langsung mengangkat panggilannya itu.
"Siapa?"
"Selamat pagi Aldo, sepertinya aku mengganggu waktu tidurmu...."
Mendengar suara yang terdengar tidak asing di telinganya, Aldo sontak membuka matanya lebar-lebar dan bangkit dari tidurnya dengan terburu-buru.
"A- aku sudah bangun, jadi ada masalah penting apa nona Aria?" jawab Aldo setelah menyingkirkan rasa kantuknya, yang menelponnya adalah Aria, produser di tempatnya bekerja.
"Kita sudah menyelesaikan naskah drama romantis yang sudah kita sepakati waktu itu, jadi bisakah kau datang ke perusahaan untuk menghafalnya?"
"Tentu bisa!" jawab Aldo antusias.
"Kalau begitu aku akan menunggumu disini."
Panggilan telepon di tutup, Aldo sedikit antusias dengan perannya kali ini karena ini adalah pertama kalinya dia akan muncul dalam layar setelah bertahun-tahun bekerja di balik layar.
"Namaku akan bersinar terang mulai saat ini, tapi ... sepertinya aku harus menyelesaikan misi harianku terlebih dahulu..." gumam Aldo tersenyum pahit melihat layar transparan yang menampilkan misi harian di depannya.
----------𝔐𝔦𝔰𝔰𝔦𝔬𝔫----------
[Misi Harian]
Melakukan joging sejauh 5 km
Melakukan push up sebanyak 100 kali
Melakukan sit up sebanyak 100 kali
[Hadiah]
50 Poin System
50 Poin Kemampuan
----------𝔐𝔦𝔰𝔰𝔦𝔬𝔫----------
...
...
...
"Huff...."
Aldo menghembuskan nafas panjang sembari meregangkan tubuhnya usai berolahraga tadi, seperti biasa dia melakukan joging menuju taman kota dan melakukan olahraga lainnya di taman itu.
Aldo memilih lokasi itu karena sangat sejuk di pagi hari, sangat cocok untuk beristirahat setelah lelah berolahraga.
[Misi harian selesai. Hadiah: 50 Poin System dan 50 Poin Kemampuan]
Hadiah uang untuk setiap penyelesaian misi harian juga telah dihilangkan oleh system karena dianggap Aldo sudah cukup banyak memiliki uang.
Tapi bagi Aldo kekayaannya yang sekarang masih belum berarti apa-apa, jika bisa Aldo ingin memiliki kekayaan yang jauh melampaui orang terkaya di dunia saat ini.
Bukan berarti Aldo adalah orang yang tamak atau haus akan kekayaan, tapi semuanya di dunia ini mestilah membutuhkan uang.
'Uang bukan segalanya' itu adalah ucapan seseorang yang memiliki hidup berlimpah harta, semua sudah dimilikinya dengan mudah sehingga menyatakan argumen yang menyakiti orang miskin itu.
Bagi Aldo uang adalah segalanya dan segalanya pasti butuh uang bahkan untuk makan dan hidup itu butuh uang...
"Sebaiknya aku bergegas ke perusahaan." gumam Aldo lalu beranjak pulang sebelum berangkat ke perusahaan setelah mengganti pakaiannya.
...
...
...
> Di perusahaan Fortune Group Cinematic.
"Aldo akhirnya kau datang, kami sudah lama menunggumu."
"Maaf aku sedikit terlambat Nona Aria."
Aldo meminta maaf atas keterlambatannya dikarenakan olahraga yang membutuhkan waktu cukup lama.
"Sudahlah, ambil ini dan hafal naskahmu." ujar Aria sambil menyerahkan sebuah tumpukan kertas tebal yang telah disatukan, itu adalah naskah untuk peran Aldo nantinya.
"Cinta bersemi satu malam di Prancis?" gumam Aldo kebingungan membaca judul projek terbarunya.
"Apa nantinya ini akan menjadi film dewasa?" tanya Aldo.
"Tidak, ini adalah film yang dikhususkan untuk remaja dan memiliki cerita yang jauh lebih dewasa daripada cerita romantis pada umumnya."
Bukanlah itu sama saja cerita dewasa? - Jawaban Aria membuat Aldo semakin kebingungan.
"Pokoknya kau hanya tinggal menghafal naskah dan syuting sesuai dengan perintah sutradara Gilbert, hanya itu dan tidak lebih. Aku masih harus melakukan casting untuk pemeran sampingan, jadi aku pergi dulu." ucap Aria sebelum pergi meninggalkan Aldo sendirian masih dengan kebingungan.
"Lebih baik aku membaca naskahnya dulu sebelum menarik kesimpulan apakah ini cerita dewasa atau tidak, jika ini cerita dewasa maka aku harus mundur dalam projek ini karena ayah, ibu, dan Anita pasti menontonnya." gumam Aldo.
Aldo kemudian membaca naskah di tangannya itu dengan membolak-balikan halaman demi halaman dengan cepat.
Mungkin karena statistik kecerdasannya yang sudah jauh meningkat jadi dia bisa membaca dan memahami tulisan yang begitu banyak itu.
Hingga akhirnya 15 menit berlalu dan Aldo sudah selesai membaca keseluruhan naskah cerita yang memiliki total 239 halaman itu.
Aldo menutup naskahnya dan menarik kesimpulan, "Ini memang cerita dewasa tapi tidak memiliki adegan yang terlalu krusial seperti berhubungan int**m, aku hanya perlu melakukan ciuman panas dan sedikit bersikap agresif.
"Yah ... kurasa itu tidak masalah..."
Hanya dengan membaca naskah sekali saja Aldo sudah bisa menghafal keseluruhan jalan ceritanya.
Intinya itu adalah cerita romantis dewasa yang menceritakan seorang pria (tokoh utama pria) berdarah Prancis dan memiliki sifat agak liar atau playboy yang bertemu dengan seorang wanita cantik dan polos (tokoh utama wanita) asal Indonesia.
Wanita polos itu dijebak oleh teman wanitanya (antagonis) dan berakhir tidur di satu ranjang bersama dengan pria asal Prancis itu.
Begitulah pertemuan pertama yang menjadi awal penderitaan sang wanita yang selalu dikekang oleh sang pria dan diganggu oleh wanita antagonis.
Dimana itu juga memiliki ending yang sangat mengharukan dimana sang wanita itu harus berpisah dengan sang pria dalam kondisi hamil dan penyesalan sang pria.
Bisa dibilang ini adalah cerita yang cukup berat karena menitikberatkan penderitaan dan perjuangan sang wanita.
Dalam peran ini Aldo merasa akan menjadi seorang pria brengsek sesungguhnya, sangat berbeda dengan di kehidupan asli yang sebenarnya dia adalah pria baik-baik.
Yah ... walaupun sudah mempunyai mantan lebih dari 100 tapi itu bukan keinginannya...
"Lebih baik aku membantu Aria melakukan casting daripada harus berdiam diri disini..." gumam Aldo kemudian menuju ruang casting.
Disana ia melihat Aria yang duduk di kursi sambil mengangkat kaki kanannya bertumpu pada kaki kirinya.
Ia memegang kertas putih dan sebuah pulpen sementara matanya senantiasa memperhatikan seorang wanita yang sedang berakting di depannya.
Tak lama kemudian Aria menghela nafas panjang dengan ekspresi kecewa, "Kau gagal, berikutnya!"
Aria mencoret nama wanita di depannya itu yang tertera di kertas putih yang ia bawa dan memanggil peserta berikutnya.
Namun wanita yang baru saja Aria tolak itu tidak terima dengan penolakan yang diberikan kepadanya dan bersikeras untuk mengulang kembali adegan, Aria tidak menghiraukannya dan memanggil petugas keamanan untuk mengusir wanita itu.
Aria kembali menghela nafas panjang, sudah seminggu ini dia melakukan casting untuk pemeran utama wanita tapi masih belum mendapatkan orang yang cocok menurutnya.
"Sepertinya kau sedang kesusahan, mau aku bantu?" tanya Aldo menghampiri Aria yang sedikit terkejut dengan kedatangannya.
"Kau disini? Bagaimana dengan naskah yang kau hafalkan?"
"Aku sudah menghafalnya." jawab Aldo santai.
****************
Cerita dalam film yang akan Aldo mainkan termasuk dalam cerita Romance mainstream yang sudah banyak bertebaran, dimana ceritanya mengisahkan cowok dingin/playboy dan cewek polos, jadi gak usah bilang mirip ini / mirip itu karena udah basi.
kapan2 dukung karya abal2ku ya suhu...judule 'Psikiater, psikopat dan Pengkhianatan... trmksh...
itu pun kalau gak keikut arus 🤭🤭🤭
apa author gak tahu harga kos sederhana dan layak 😂😂😂🤣🤣
maaf thoor