Akira yang selalu tersenyum ceria tiba-tiba berperilaku aneh, namun keanehan Akira tertutupi dengan sikap Akira yang usil, dan selalu menjadi biang kerok kerusuhan.
Padahal keanehan Akira semua berawal dari tragedi dua tahun silam, impian dan harapannya hancur dan ia mengubur lukanya dalam-dalam seorang diri.
Akan kah Akira bisa bangkit kembali? ataukah akan terus sembunyi dibalik topeng senyum cerianya?
Bagaimana Akira akan menghadapi sebuah kenyatan yang membuat hatinya dilema? Karena apa pun pilihannya akan berkibat buruk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutnyak_fenty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maman dan Sapi
Karena jam kuliah Akira dan Mona kosong, mereka langsung menuju kekantin dan duduk di tempat faforit dan langganan mereka.
"Tugasnya banyak buanget, ngelihatnya aja malas apa lagi ngerjainnya" gerutu Mona sambil membolak balikkan kertas tugas yang dibagikan oleh Asdos tadi.
"Beginilah hidup deritanya tiada akhir" Akira mendramatisir sambil mengaduk-aduk Capuccino dinginnnya dengan sedotan.
Sulaiman berjalan ke arah meja yang sudah di tempati oleh dua sahabatnya dan duduk bergabung bersama mereka.
"jam kuliah kosong tapi tugas kuliahnya ga kosong" keluh Sulaiman duduk bersandar dibangkunya denga lunglai.
"segitunya, udah seperti kerja rodi aja lo" timpal Akira.
"Dosen lo ga masuk juga? tanya Mona ke Sulaiman.
Sulaiman hanya menganggukkan kepalanya tidak semangat, masih dengan posisi yang sama.
"kok bisa sama ya, bisa kompakan gitu dosennya ga masuk kelas" sambung Mona lagi.
"Reuni kali" jawab asal Akira.
"Mereka lulusan universitas yang berbeda-beda bahkan ada yang luar negri kok bisa reunian?" tanya Mona lagi.
Akira dan Sulaiman saling lirik kemudian sama-sama menatap Mona.
"Kok ngelihatin gue gitu sich kalian? gue salah tanya ya?" Mona mengerutkan keningnya heran.
"pertanyaannya ga salah Ratu lelet....." jawab Sulaiman santai. "Tapi kami jadi error karena pertanyaan lo" sambung Sulaiman lagi. "jawaban asal Si biang kerok malah ditanyaain" Sulaiman menggerutu dalam gumaman sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Akira tersenyum mendengar gerutuan Sulaiman yang hanya terdengar oleh Akira karena Sulaiman duduk disamping Akira, sedangkan Mona duduk diseberang meja berhadapan dengan Akira.
"Meresahkan" Akira menyentil kening Mona pelan.
"Aww...! paan sich?" Mona cemberut sambil mengusap-usap kening yang sebenarnya tidak begitu sakit.
"Oia! gue ada kabar gembira untuk kalian!" tiba-tiba Sulaiman duduk dengan tegak memiringkan badannya ke arah Akira dan Mona. "Tidak lama lagi kita libur semester, anak-anak jurusan gue pada mau pergi liburan kepuncak, Anak-anak jurusan lain juga diperbolehkan ikut untuk mempererat silaturahmi sesama mahasiswa dan mahasiswi kampus Nusantara" Sulaiman menjelaskannya dengan semangat.
"Jadi... mau ga lo ikut" Sulaiman menatap Akira.
Akira yang sedari tadi menunduk mendengarkan Sulaiman berbicara sambil mengaduk-aduk minumannya, mengangkat kepalanya menatap Sulaiman, sadar jika Sulaiman bertanya kepadanya.
"Kenapa cuma gue yang ditanya, Mona ga?" Akira balik bertanya.
"Mona sich gampang, ibaratnya nich ya. kalau gue sapi maka Mona adalah ekornya, kemana gue pergi tu ekor turut serta. cuma masalahnya Mona pasti ga enak ninggalin lo yang udah jadi pelanggan tetap kamar Mona"
Akira menatap Mona yang bingung dengan penjelasan Sulaiman. "Apakah kita harus ikut pergi liburan kepuncak?" tanya Akira ke Mona sambil menaik turun kan kedua Alisnya.
"Tentu saja kita kita harus ikut" Mona berujar dengan penuh semangat. "Tapi....." Mona menjeda ucapannya.
"Tapi apa?" tanya sulaiman tidak sabar
"Tapi apa hubungan nya liburan kepuncak sama sapi dan ekor sapi?"
"Duh gusti!" Sulaiman menepuk jidatnya sendiri
Akira tertawa mendengar pertanyaan dari Mona, sahabatnya yang satu ini memang lelet dalam segala hal bahkan dalam berfikir. Tapi anehnya mata kuliah hukum bisa di kuasainya di luar kepala. otak Mona sangat encer jika mengenai hukum bahkan Mona lah yang memiliki nilai tertinggi di kelasnya.
"gue ada teka teki, dijawab ya" Akira menjeda ucapannya melirik dua sahabatnya bergantian. "Bendera naik, bom jatuh. apakah itu?"
"Perang melawan penjajah Belanda" jawab Mona cepat.
"Salah.... ni teka teki bukan pertanyaan sejarah Monaku yang cantik" Akira menarik hidung Mona gemas karena jawaban Mona.
"Nyerah! gue ga tau" setelah beberapa saat berfikir, tapi sulaiman tidak menemukan jawabannya.
"Sapi buang hajat" jawab Akira sambil menunjuk Sulaiman.
" loh kok nunjuk gue?" tanya Sulaiman heran.
"lah! kan lo sendiri yang ngaku sapi tadi" jawab Akira sambil tertawa terbahak-bahak
"Sialan lo" gerutu Sulaiman tak terima.
"Kenapa sapi buang hajat nunjuknya ke Maman? Maman kalau lagi pup mirip sapi buang hajat ya?" tanya Mona polos.
Akira makin tertawa terpingkal-pingkal mendengar pertanyaan Mona, sedangkan Sulaiman mukanya langsung berubah masam.
"Nih makan kotoran sapi!" Sulaiman melempari Akira dengan gumpalan tisue bekas lap tangan.
"Ih najis!" Akira berusaha mengelak dari lemparan Sulaiman, masih dengan tawanya.
"Atau jangan-jangan.... sapinya kalau buang hajat mirip Maman lagi pup?" tanya Mona lagi dengan polosnya.
Semakin pecah lah tawa Akira Mendengar pertanyan Mona, sampai-sampai Akira mengeluarkan air mata di sudut matanya karena terlalu lucu
"Maman yang mirip sapi atau sapinya yang mirip Maman? hahahahahahaha....." Akira tertawa lagi sambil memegangi perutnya yang mulai keram karena terlalu banyak tertawa.
"puas-puasin dech ketawanya" ucap Sulaiman kesal.
Akira berulang kali mencoba berhenti tertawa tapi tidak bisa karena setiap melihat Sulaiman maka Akan tampak wajah sapi.
Dibelakang Akira, melewati dua meja. ada seorang pria duduk membelakangi Akira, ikut tertawa mendengar lelucon Akira dan dua sahabatnya.
NB : Maaf ya ga bisa banyak-banyak up, saya ngantuk tapi kalau dikasih kopi diusahakan up lagi 😆😆😆
salam sayang selalu 😊🥰
semoga semakin banyak yg bacaa..
Salam sayang dan sehat selalu 🤗
sampe2 d ketawain ma misua.. hhh
semangat othor krya yg bagus semoga ssllu sukses
makanya dia g mau sarapan..Akira menghindari laki2 itu...atau jangan2 Akira suka dgn laki2 itu yg statusnya pacar kakaknya🤔🤔