Kesetiaan, sebuah kata sederhana namun bagi banyak orang itu adalah sesuatu yang sangat penting dan berharga.
Ketika kesetiaan sudah berada pada ambang batasnya, maka Pengkhianatan adalah hal yang akan mungkin terjadi setelahnya.
Kei, seorang pemuda yatim piatu yang kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan pesawat.
Kehidupannya yang sulit dan pas2an membuat dirinya dikhianati teman, kekasih, dan kerabatnya.
Tapi tiba-tiba dia mendapatkan sebuah system yang merubah hidupnya.
*Dalam cerita ini banyak konten yang sedikit berlawanan dengan etika masyarakat kita ya guys. Tapi ini cuma fiksi dan karangan yang bertujuan untuk hiburan semata, jadi bijak-bijak dalam mengambil pelajaran dan kesimpulan dari cerita ini ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Kerja sama Kei dan Budi benar2 membuahkan hasil berkat Perfect Intuition, kini profit yang mereka dapatkan sudah mengasilkan keuntungan bersih dengan total 110 Juta USD dari modal awal pembelian 10% saham Grafton seharga 200 Juta USD hanya dalam 9 bulan setelah mereka membeli saham itu.
Itu membuat bisnis koh Budi semakin meningkat dan Kei memiliki kekayaan di pribadi(diluar sistem) bernilai miliaran.
Itu membuat Kei secara otomatis menjadi salah satu Milyuner di Indonesia, namun Kei memilih untuk bersembunyi dan tidak menunjukan itu kepada publik mengingat dia belum tegak berdiri sebagai sebuah instansi ataupun organisasi.
Shanty yang di berikan Skill God of Hacker dan Master of IT oleh Kei, kini menjadi sumber informan terbaru baginya tentang segala hal yang ingin dia ketahui.
Sekilas flashback, Shanty awalnya adalah resepsionis yang melayani Kei ketika membawa Lia dan Widy berpesta di malam perkenalan mereka saat itu.
Dia kini berusia 24 tahun atau bisa di bilang dua tahun lebih tua dari Kei.
"Gue pikir itu ide yang bagus Kei.." ucap Shanty
"Iya, kalo gua pengen bikin bisnis atau organisasi bisnis gua sendiri, gua pikir yang terpenting adalah keamanan.." ucap Kei
"Apa lu mau bikin grup mafia atau semacamnya..?" tanya Shanty
"Mafia ya, gak sampe segitunya juga sih, tapi kayaknya lumayan menarik juga.." ucap Kei
"Tapi itu gak gampang Kei, apa lagi udah ada mafia kelas kakap dunia yang punya pengalaman ribuan tahun, gak mungkin kita bisa ngelawan mereka.." kata Shanty
"Kita gak perlu ngelawan, kita bikin aja mereka.jalan bareng sama kita atau kalau perlu kita yang ngendaliin mereka.." ucap Kei sambil tersenyum
"Haaah, jalan fikiran lu emang susah di tebak.." ucap Shanty
Saat ini Kei dan Shanty tengah berdiskusi untuk membuat bisnis mereka sendiri, meski Kei berkata akan menjadi mafia, tapi itu hanya sebatas candaannya saja.
Alya masih bekerja sebagai sales di showroom koh Budi sampai nanti Kei berhasil membangun usahanya sendiri, dan Lia di beri Skill Great Singer agar dapat membangun bisnis di dunia Entertain khususnya musik.
Saat ini Lia berusia 20 tahun dan tengah mengikuti sebuah kontes pencarian bakat penyanyi yaitu The Sing, dan dengan skill yang Kei berikan, dia lolos dengan mudah dari tahap audisi.
"Terus gimana saham perusahaan dunia yang menurut lu cocok buat kita beli lagi Shan..?" tanya Kei
"Gue udah cariin sih, ada beberapa yang bagus, dan salah satunya produsen mobil dari Jepang.." ucap Shanty sambil memandang layar komputernya
"Apa tuh..?" tanya Kei
"Toyota.." jawab Shanty
"Wih seriusan lu Shan..?" tanya Shanty
"Serius, emang cuma lima persen, tapi kalo gua pikir2 privilege dan marginnya stabil sih.." ucap Shanty
"Iya juga sih, di kita aja mobil2 mereka laku keras.." ucap Kei sambil terlihat berfikir
"Dan satu lagi itu perusahaan L'oreal.." ucap Shanty sambil menunjukan sebuah grafik saham di komputernya
"Bukannya itu perusahaan yang menjual make up dan semacamnya..?" tanya Kei
"Yup betul.." jawab Kei
"Terus pantau grafiknya selama seminggu sampai batas akhir nanti kita putuskan di akhir setelah terlihat grafiknya.."
"Oke boss.." jawab Shanty
"Makasih.." ucap Kei seraya mengusap kepala gadisnya itu
.
Kei keluar dari kamar Shanty dan duduk di ruang utama sambil melihat ponselnya, ada pesan dari Lia disana..
...[ Chat ]...
Lia : Gue mulai lusa udah mulai tinggal di asrama..
Lia : Jadi nanti malem gue harus prepare semua kebutuhan gue disana..
Kei : Yaudah, lu butuh apa aja..?
Lia : Ya paling cuma kebutuhan cewek aja sih..
Kei : Yakin..?
Lia : Iya lah, emang lu mau beliin gue apa..?
Kei : Ya terserah, lu mau apa..?
Lia : Nggak, gue cukup bisa sama2 lu aja udh seneng kok..
Lia : (sticker peluk)
Meski Lia berkata seperti itu, Kei tetap ingin memberikannya sebuah hadiah sebagai ucapan selamat untuk keberhasilannya lolos Audisi.
Untuk mencari refrensi, Kei mencoba apa kira2 yang cocok untuk dia berikan pada Lia sebagai hadiah atas pencapaiannya itu, sekaligus sebagai penyemangat dan pengingatnya ketika dia sedang merasa rindu padanya.
Kei pum bergegas ke kamarnya dan berganti pakaian, setelah selesai dia langsung pergi ke sebuah Mall di kawasan Senayan untuk membelikan hadiah untuk Lia.
"Ini tipe terbaru kak, di Indonesia saat ini cuma kita yang punya tipe ini.." ucap wanita itu
"Jadi berapa harganya..?" tanya Kei
"Per-unitnya 35 termasuk pajak kak.." ucap wanita itu
Kei kini tengah berada si sebuah toko ponsel yang cukup ternama, dia berencana membelikan sebuah ponsel iPhone 16 Pro Max terbaru untuk Lia sebagai hadiah.
Tapi karena dia tidak mau membeda2kan antara Lia, Shanty dan Alya. Akhirnya Kei memutuskan untuk membelikan masing2 satu ponsel terbaru itu untuk mereka.
"Oke, kalo gitu aku ambil tiga deh.." ucap Kei
...[ Selamat, anda mendapatkan 1 target kesetiaan..!! ]...
...[ Kesetiaan Vony pada anda baru saja meningkat ]...
...[ Vony 25 -> 35 Lp ]...
"Lah, dia kecantol, padahal gua gak mau nargetin di anak loh.." pikir Kei dalam hatinya
Sepertinya wanita itu menganggap Kei sebagai ladang uang yang bisa dia manfaatkan, sehingga secara tidak sengaja akhirnya dia masuk ke dalam jaring Loyalty System miliknya.
...[ Vony : Wah tajir ni cowo, beli iPhone 16 Pro Max sekaligus tiga.. ]...
...[ Vony : Gua deketin kali ah , siapa tahu bisa jadi ATM berjalan gue.. ]...
"Baik kak, tiga iPhone 16 Pro Max ya.." ucap Vony dengan senyuman lebar di wajahnya
Kei membalas dengan senyum tipis dan sedikit mengangguk.
Setelah pembayaran selesai, anehnya Vony mengantar Kei sampai ke depan toko ponsel tempat nya bekerja itu.
"Jika ada yang kakak perlukan, silahkan datang lagi loh kak.." ucap Vony masih tetap dengan senyuman di wajahnya
"Ah, oke.. Terima kasih.." jawab Kei
...[ Vony : Anjir ini cowok tipe gk peka njir, udah gue kode gini masih gak nanya nomer gue atau apa gitu.. ]...
Kei pun berbalik hendak meninggalkan toko ponsel itu.
Dia mulai melangkah dengan tenang menjauh dari toko itu, tapi baru beberapa langkah Kei berhenti lalu berbalik memandang Vony yang sedang kecewa dan diam di posisinya..
"Kak Vony ya.." ucap Kei
Vony tersadar dari lamunannya dan segera menjawab itu..
"Ah iya kak? A-ada apa ya.." jawab Vony terkejut
...[Vony : Sialan kaget gue.. ]...
"Udah jam makan, mau makan siang bareng..?" ucap Kei seraya tersenyum
Kei berniat mempelajari Vony karena sudah terlanjur jadi target kesetiaannya, selain penampilannya yang menarik.
Gaya berpakaian dan caranya mengatur ekspresi serta ketenangan terbilang cukup bagus, itu bisa bermanfaat atau di manfaatkan untuk tujuan tertentu nantinya.
Semakin banyak orang yang setia padanya, maka semakin besar juga kekuatannya sendiri.