ZENA ANANTA PUTRI seorang gadis yang dikenal bar-bar dan suka membaca novel. Tiba-tiba bertransmigrasi ke novel yang ia baca dan parahnya lagi tak hanya Zena yang bertransmigrasi melainkan keluarganya juga?.
Bagaimana kehidupan mereka setelah tahu mereka bertransmigrari?.
Yu mampir yuu
Jangan lupa tinggalin jejaknya yaaaa
😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lsn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
SELAMAT MEMBACA
Keesokan harinya tampak sebuah keluarga sedang berbincang santai di ruang keluarga.
"Eh kita jalan-jalan yuk." ajak Zeana pada keluarga nya. Hari ini Zeana tidak bekerja karena weekend.
"Jalan-jalan kemana?." tanya sang ayah sembari menyeruput kopi.
"Ke pantai aja." usul Melinda.
"Mending ke puncak gak sih." celetuk Renal sembari duduk di sofa.
"Apaan jalan-jalan ke puncak gak ke pantai aja yah." ucap Melinda yang menolak jalan-jalan ke puncak.
"bunda kenapa?." tanya Zeana yang melihat bunda nya sedari tadi tak ikut mengobrol.
"Eh bunda gak papa kok." jawab bunda yang tersentak dari lamunan nya.
"Bunda cerita aja, bunda kenapa?." tanya Melinda yang penasaran. Biasanya sang bunda selalu paling heboh jika sudah membahas liburan.
"Sebenarnya bunda itu..." ucap sang bunda memulai cerita.
Flashback On
Dijam 22.00 malam ayah Zeana sudah pulang begitu juga dengan Renal yang tak lain adalah abang Zeana, tanpa menunggu lagi Renal langsung pergi ke kamar.
"Eh ayah udah pulang." ucap sang bunda sembari mengambil tas yang dipegang sang ayah.
"Iya bun, kenapa bunda belum tidur?." tanya sang ayah.
"Bunda kan nungguin ayah." jawab sang bunda.
"Oh ya dimana abang? Kok gak ada." lanjut sang bunda sembari celingak celinguk mencari keberadaan putra sulung nya itu.
"Dia udah ke kamar duluan bun katanya gak enak badan." balas sang ayah dan dijawab anggukan oleh sang bunda.
"Yaudah, ganti baju dulu gih!." titah sang bunda. Meskipun bunda Zeana itu cerewet dan bawel. Tapi, percaya lah dia adalah wanita yang sangat penurut dan selalu melayani suami nya dengan baik.
"Iya, bunda tidur duluan aja nanti ayah nyusul." ucap sang ayah karena tak tega melihat istri nya terlihat seperti sudah mengantuk.
"Dimana ini?." tanya bunda Zeana.
"Hai!." sapa seorang wanita yang sangat mirip dengan diri nya.
"Kamu siapa?." tanya bunda Zeana.
"Saya Dewi pemilik tubuh yang kamu tempati." jawab Dewi dengan menampilkan senyuman yang sangat manis.
"Ka-kamu?." ucap bunda Zeana terbata-bata.
"Saya cuma mau bilang tolong jaga Melinda. Dia itu sangat berharga." ucap Dewi yang tak sadar menitikan air mata.
"Hah?! Emangnya kenapa sama Melinda?." tanya bunda.
"Kamu akan tahu nanti, tapi yang terpenting Melinda adalah anak yang sangat spesial. Jaga dia dan jangan sakiti dia seperti saya menyakiti nya." jelas Dewi sembari menangis tersedu-sedu.
"Jangan sampai menyesal seperti saya." lanjut nya.
"Ada apa sama Melinda? dan apa yang sudah kamu lakukan?." tanya Bunda yang masih bingung dan penasaran.
"Tanyakan pada Melinda apa yang telah saya lakukan pada nya dan tolong sampaikan maaf saya kepada Melinda." ucap Dewi.
"Kenapa hanya Melinda saja yang menurutmu spesial? Lalu bagaimana dengan dua anak kamu lagi Renal dan Zeana?." ucap bunda yang terus bertanya.
"Nanti kamu akan tahu sendiri." balas Dewi sembari menghapus air mata nya dan perlahan menghilang.
"Ada masalah apa di keluarga ini." ucap sang bunda yang sudah terbangun dari tidur nya. Ya itu adalah mimpi bunda.
"Kenapa hanya Melinda yang menurutnya spesial?." gumam sang bunda dan menatap suami nya yang sudah tertidur.
Flashback Off
Bingung gak sihh??? Sama aku juga bingunggg 🤯
...♡♡♥︎♡♡...
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA😚
INGAT TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA!!.
MOHON MAAF BILA BANYAK KESALAHAN DAN MOHON MAAF JIKA CERITANYA TIDAK SERU ATAU TIDAK NYAMBUNG.
DAN YANG PALING PENTING JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA SAY 😁.
LUV LUV SEHAT-SEHAT KALIAN BYEE.
❤️🔥😘😚
semangat nulisnya😍😍😍😍
aku lanjut baca ya...
" Ya udah kalau udah puas ayo pulang ".
Yang benar :
"Yaudah, kalau udah puas ayo pulang."
tanda titik harusnya masih ada dalam tanda kutip yah Kak, terus kata "Yaudah" itu masih satu kata, kalau ditulis "Ya udah" kesan dan dibacanya jadi kayak "Iya" dan "udah" beda kak. Kalau bisa pakai pengggunaan tanda baca ( , ) (.) dan (!) dengan benar untuk memperjelas intonasi nada dan bikin pembaca gak pusing bacanya 😄
Mungkin bisa lebih baik kalau :
Setelah sampai di ruang tamu, Zena langsung terkejut karena....
"Abang!!!!"