NovelToon NovelToon
Anindirra

Anindirra

Status: tamat
Genre:Janda
Popularitas:14.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: non esee

Warning.!!! 21+


Anindirra seorang single parent. Terikat perjanjian dengan seorang pria yang membelinya. Anin harus melayaninya di tempat tidur sebagai imbalan uang yang telah di terimanya.

Dirgantara Damar Wijaya pria beristri. Pemilik perusahaan ternama. Pria kesepian yang membutuhkan wanita sebagai pelampiasannya menyalurkan hasratnya.

Hubungan yang di awali saling membutuhkan akankah berakhir dengan cinta??

Baca terus kisah Anindirra dan Dirgantara yaa 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon non esee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 33

Setelah mendapatkan kabar dari Bayu kalau istrinya Ratna saat ini sedang berada di kantor dan tengah menunggunya di dalam ruang kerjanya.

Dirga mengendarai Mercedes Benznya dengan kecepatan penuh. Kecepatan kendaraan itu sudah di atas 100 kilometer per jam di jalan tol. Setelah mobil keluar dari Bandara-Soetta menuju kantornya.

Dirga ingin agar segera sampai ke kantonya. Ini untuk kedua kalinya, Dirga harus menunda keinginannya untuk menghabiskan banyak waktu berdua bersama Anin. Setelah sebelumnya juga gagal.

"Pagi itu, setelah pergumulan panasnya. Dia pun harus meninggalkan wanitanya di dalam kamar hotel miliknya, dan di antar pulang oleh Pak Dadang.

Dengan alasan ada salah satu clientnya yang datang mengunjunginya di kantor. Dengan terpaksa, Dirga harus meninggalkan Anin yang masih berada di ruang antar penumpang. Dengan berat hati Dirga harus merelakan Anin pulang dengan di antar pak Dadang dan berdua dalam satu mobil.

"Berani sekali dia datang ke kantor ku! Mau apa dia?!" Dirga berusaha mengontrol emosinya yang sudah berada di puncaknya. Ini di luar dari perkiraannya. Dia tidak menyangka Ratna akan selangkah lebih cepat darinya.

Flashback

Selesai menyantap makan siangnya, Ratna memutuskan mendatangi laki-laki yang masih berstatus suaminya di kantor tempatnya bekerja. Setelah sebelumnya orang yang di bayarnya untuk menguntit Dirga mengiriminya foto.

Di foto itu terlihat jelas keberadaan Dirga tengah menggandeng tangan seorang perempuan muda dan menggendong anak kecil di salah satu mall.

"Aku tidak akan melepaskan mu Dirga!

Lihat saja! aku pasti akan membuatmu kembali dalam pelukanku! Kemarin aku dengan bodohnya menggunakan empatimu untuk mencintaiku kembali.

Tapi tidak untuk sekarang! Aku akan lakukan apapun agar kamu kembali kepadaku!" Ratna bicara sendiri dengan tersenyum sinis.

Dengan percaya diri Ratna berdandan sangat cantik. Make-up tebal dengan lipstik merah menyala, membuat dia kembali menjadi Ratna tujuh tahun yang lalu. Ia memilih dress di atas lutut dengan belahan dada yang terbuka.

Sehingga tampak menyembul dua gundukan miliknya.

Ratna berjalan dengan angkuh menuruni anak tangga. Menggunakan High-heels dengan tinggi tujuh centimeter, menambah kesan glamour pada dirinya.

"Nyonya akan keluar?" tanya Bik Asih.

"Iya Bik. Suruh Agus siapkan mobilku."

*

*

Sesampainya di gedung perusahaan miliknya. Dirga segera naik ke lantai tujuh belas, di mana ruangannya berada. Beberapa satpam dan resepsionis membungkuk hormat dengan sopan menyambut kedatangan Bosnya.

Dirga terlihat berbeda dengan penampilannya menjelang sore ini. Sebagian karyawan yang melihatnya, nampak berbisik-bisik.

"Duhhh... Gantengnya Bos kita." si wanita pertama bicara.

"Baru ini aku lihat si Bos memakai pakaian santai." si wanita kedua ikut menimpali.

"Aku rela jadi yang keberapapun kalau dia menginginkanku." si wanita ketiga ikut bicara kepada dua orang temannya yang terlebih dahulu memuja.

"Apa kalian sudah bosan bekerja?!" Salah seorang laki-laki yang memiliki jabatan sebagai supervisor menegur karyawannya yang sedang bergosip membicarakan pria pemilik perusahaan ini.

"Kembali bekerja! Atau perlu aku buatkan surat peringatan?"

Ketiganya berhamburan kembali ke mejanya masing-masing

Bayu berdiri menyambut kedatangan Dirga. Sejak kedatangan Ratna, dia menunggu di meja sekertarisnya yang berada di luar ruangan.

"Maaf tuan. Saya tidak bisa mencegah Nyonya masuk ke dalam." Bayu menunduk merasa bersalah.

Dirga diam tidak menjawab apapun ucapan Bayu. Ia berjalan masuk ke dalam ruangannya dengan sorot mata tajam dan wajah yang dingin.

Ratna yang sedang asik memainkan ponsel. Dengan santainya duduk dengan menyilangkan kaki. Sehingga paha mulusnya terlihat jelas.

Sadar akan kedatangan sosok laki-laki yang di tunggunya. Ratna segera menghambur ke pelukan Dirga

"Honeeeyyy..." kedua tangannya membelit pinggang Dirga dengan manja.

"Honey... Aku mohon jangan marah kepadaku! Aku menyesal Honey... Aku bisa jelaskan semuanya! Ini tidak seperti yang kamu pikirkan, aku sungguh tersiksa, ini semua karna Soni!! Dia meminta aku merahasiakan semuanya kepada mu."

Dengan masih membenamkan kepalanya di dada Dirga. Dan membelitkan tangannya ke pinggang Dirga. Ratna terus bicara tanpa jeda. Dia berusaha merayu mendapatkan kembali kepercayaan suaminya. Ratna mulai tidak rela suaminya bersama wanita lain. Dan itu tidak boleh terjadi. Ratna mulai terisak dan mulai mengeluarkan air matanya.

Menyadari kedua tangan Dirga tetap terulur kebawah. Ratna melonggarkan pelukannya sambil menengadahkan kepalanya menatap wajah Dirga.

"Honey... Kenapa tidak membalas pelukan ku? Apa dirimu tidak senang Honey? Lihatlah, aku sudah kembali normal. Aku sudah bisa berjalan."

Ratna mengalungkan tangannya ke leher Dirga. Kakinya berjinjit mendekatkan wajahnya di depan hidung Dirga. Dia mencium bibir Dirga dengan penuh gairah. Dia terus mencoba membangkitkan nafsu Dirga walaupun Dirga tak membalasnya. Dia tidak putus asa. Dengan tidak melepas bibirnya, tangan satunya mulai meraba dada bidang itu hingga turun ke paha dan siap menyentuh milik suaminya.

Tetapi dengan cepat tangannya di cekal oleh Dirga. Tubuhnya di dorong hingga pautan bibirnya terlepas.

"Cukup!" geram Dirga.

"Jangan melewati batasmu. Aku membiarkanmu, karna ini yang terakhir kalinya aku mengijinkan kamu menyentuhku."

“Tidak!!" teriak Ratna.

"Aku mencintaimu Honey. Tolong jangan lakukan ini kepadaku. Aku istrimu."

"Apa yang sudahku lakukan padamu? Bagaimana kalau pertanyaannya aku balik? Apa yang sudah kamu lakukan kepadaku?" Dirga bertanya dengan sorot mata tajam, seakan ingin menguliti tubuh Ratna.

"Kamu terlalu sibuk mengurusi perusahaan Honey! Aku merasa terabaikan. Kamu sering meninggalkan aku ke luar kota, bahkan berhari-hari. Aku butuh teman! Apa yang aku lakukan tidak sepenuhnya kesalahanku!" Ratna terus membela diri.

"Jadi semunya salahku?" Dirga mengarahkan telunjuk ke dadanya.

****

Bersambung ❤️

Maaf ya.. Ada revisi dari bab 1 sampai bab 32 bagi yang sudah membacanya boleh membaca ulang kembali, karna ada nama dan tempat yang berubah. 🙏

Tapi perubahan nya tidak terlalu jauh kog. Jadi tidak di baca ulang tidak apa 🤗

Terimakasih dukungannya yaa 😘😘

1
Zuhril Witanto
tau aja 🤭
Zuhril Witanto
bentar lagi kamu di tinggal ma semua asistenmu
Zuhril Witanto
mau nya terus saja
Zuhril Witanto
lanjut
Siti Khoeriyah
Luar biasa
Zuhril Witanto
ngeyelan si andre
Zuhril Witanto
paporit semua orang
Zuhril Witanto
Ratna?
Risa Renia Martalina Sihombing
ya Konfliknya ringan jd mudah diterima para pembaca.. semangat unk membuat karya karya terbaru mu ya thor.. kami mendukung mu 🤗
Zuhril Witanto
lucu banget
Zuhril Witanto
mama lupa
Zuhril Witanto
akhirnya
Zuhril Witanto
angsle opo asle
Zuhril Witanto
akhirnya Anin jujur sama ibunya
Sri Hartini
Foto Dirga gak sesuai dg deskripsi di cerita,kurang macho...
Sri Hartini
Foto Dirga gak sesuai deskripsi dicerita,kurang macho...
Zuhril Witanto
alea yang akan menyatukan mereka
wisa
lebih milih bayu kalo visualnya begini😍
Zuhril Witanto
Stella nungguin Dirga...dah tua
Zuhril Witanto
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!