Aldivo yang mencintai kristal dan menganggap kristal adalah liana tunangan nya yang mengalami kecelakaan beberapa tahun lalu dan dia tidak mengetahui kalau kristal tenyata adalah kembaran liana sampai suatu waktu dia mengetahui kalau kristal bukan liana nya dan Aldivo pun menjauhi kristal dan selalu memaki dan menghina kristal sampai akhirnya kristal pergi meninggalkan nya tanpa kabar dan divo baru menyadari nya setelah kepergian kristal bahwa dia sudah sangat mencintai kristal bukan liana.
Apa divo akan berhasil menemukan kristal, dan apakah kristal mau menerima divo kembali ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prince hafid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 15
Tuan geri segera mengajak liana berpamitan pada tuan david dan keluarga.Setelah itu beliau langsung pulang mengendarai mobil nya dengan perasaan gelisah. " semoga mama kamu sudah lebih tenang dan mau mema'afkan papa ya sayang " ujar tuan geri pada liana.
" iya pa, semoga mama sudah tidak marah lagi "
Setelah menempuh perjalanan yang cukup ramai, akhirnya mobil tuan geri sampai di kediaman.tuan geri langsung turun dan segera memasuki rumah megah itu, beliau berlari ke kamar nya mencari sang istri tapi tak ada sang istri di kamar, hingga akhirnya beliau mendengar suara isak tangis di kamar salah satu putrinya.Tuan geri masuk dan menghampiri nyonya tina.
" sayang maafkan aku, bukan maksudku untuk membedakan putri putri kita, hanya saja aku sangat menyayangi liana dia baru saja sembuh dari koma kamu juga tahu itu "
" tapi tidak seharusnya kau bicara seperti itu hiks.. mengatakan jika kristal hanyalah pengganti hiks hiks..apa kau tidak memikirkan hiks perasaan kristal hiks hiks.. "
" maafkan aku sayang, aku tidak berpikir sampai kesana "
" kau tahu selama ini aku cukup takut dan was was dengan sikap kristal akhir akhir ini pada kita hiks..aku merasa seperti ada tembok yang sangat tinggi diantara kita dengan kristal hiks..padahal saat ini dia ada di hadapan kita hiks apa kau tidak merasakan nya "
Tuan geri terdiam setelah mendengar istrinya berkata seperti itu " kenapa aku tidak sadar, memang benar apa yang istriku katakan sejak kristal tinggal disini sikap nya memang cukup dingin tapi dia tetap mencoba dekat dengan semua orang yang ada di rumah ini, tapi semenjak liana pulang dia jadi semakin dingin jarang bicara dengan kami bahkan juga sudah tidak makan bersama kami lagi " gumam tuan geri dalam hati.
" sudah lah jangan berpikir yang tidak tidak, itu cuma perasaan kamu aja sayang "
Nyonya tina hanya diam beliau tidak menggubris perkataan suaminya, tidak itu bukan cuma perasaan nya saja tapi memang kristal seperti menjaga jarak dengan mereka.
Setelah tuan geri berhasil membujuk istrinya mereka keluar dari kamar kristal yang sudah kosong itu, tapi mereka sama sekali tidak menyadari dengan keadaan kamar kristal yang sudah lenglang tidak ada barang barang nya lagi.
Di sisi lain kristal saat ini sedang bersama luna dan kebetulan kenan sudah kembali ke rumah, kenan mendengarkan pembicaraan luna dan kristal yang akan berlibur jadi dia pun mengusulkan ingin ikut untuk menjaga mereka tapi rencana ingin berlibur ber dua saja jadi gagal karena kalau kenan ikut otomatis divo dan bintang juga ikut dan benar saja, keesokan harinya di bandara aldivo cs ada disana untuk ikut berlibur ke swiss.
" lo gapapa kan kris, rencana mau lupain malah liburan bareng " gerutu luna.
" gapapa mungkin ini juga kesempatan gue buat bicara sama dia dan ngejelasin semuanya "
" oke deh, lo tenang aja gue selalu ada sama lo "
" heem thank you "
Saat ini mereka sudah berada di bandara kristal mencoba untuk menghampiri divo, tapi divo seperti yang menjaga jarak dengan kristal dia selalu saja menghindar setiap kristal mendekatinya.
Bahkan sampai saat ini mereka sudah berada di swiss pun divo selalu saja menjauh hingga teman teman nya pun mencoba untuk menasehati divo tapi divo tetap tidak mendengarkan. Hingga setelah dua hari berada di swiss akhirnya kristal berhasil menemui divo dan berbicara dengannya.
" kenapa Al "
" kenapa apa nya lo ngapain ngajak gue kesini berdua aja lagi ternyata kayak gini ya sifat lo suka banget berduaan aja sama cowok "
" kayak gini gimana maksud lo " bingung kristal.
" kaya gini lo suka nya berdua an sama cowok "
" jadi di mata lo gue ini cewek gak bener gitu " tanya kristal tidak percaya dengan penilaian divo terhadapnya.
" heem bahkan lo juga udah nipu gue dengan ngaku kalau lo itu liana " tuduh divo.
Tuduhan divo membuat kristal marah dan kecewa dia benar benar tidak percaya divo mengatakan hal seperti itu. Perlahan air mata menetes dari mata indah nya sambil menunduk dia mencoba menetralisir perasaan nya, lalu perlahan dia mengangkat wajahnya dan tatapan nya berubah menjadi dingin tidak ada binar lagi di mata bening itu hanya kosong.
" lo lupa dari pertama kali gue masuk sekolah lo, lo yang lebih dulu ngira gue liana, gue udah berkali kali jelasin sama lo, bilangin sama lo kalau gue bukan liana gue kristal tapi lo tetap keras kepala dan gak percaya bahkan lo juga ambil paksa ciuman gue, dan lo lupa kalau dulu lo yang minta gue buat kasih kesempatan buat lo, lo yang minta gue buat nerima lo di hidup gue dan gue kasih kesempatan itu, tapi lo jangan lupa juga di saat itu gue juga bilang sama lo kalau itu kesempatan terakhir lo! Dan sekarang lo benar benar udah ngehina gue cewek gak bener, fitnah gue udah nipu lo, udah habis kesempatan lo setelah ini anggap kita gak saling kenal kalau pun tidak sengaja bertemu gak usah nyapa atau pun nengok karena gue gak kenal lo dan begitupun sebaliknya lo gak kenal gue " Setelah mengeluarkan kalimat panjang itu kristal berbalik dan pergi dari sana tanpa menengok lagi, meninggalkan divo yang masih mematung memikirkan setiap ucapan kristal tadi.
Memang semua yang di ucapkan oleh kristal tidak ada yang salah semuanya benar hanya saja dia masih kesal dan marah sebenarnya dia marah pada dirinya sendiri karena dia tidak pernah mendengarkan dan selalu menganggap omongan kristal yang mengatakan kalau dia bukan liana itu hanya lelucon semata.Tapi memang ego nya yang tinggi dia tidak ingin menjadi tersangka, jadi dia menyalahkan semuanya pada kristal yang tidak memberitahukan padanya kalau dia punya kembaran.
Setelah meninggalkan divo dengan perasaan yang campur aduk, kristal kembali ke kamarnya dan mengemas barang barang nya ke dalam koper.Luna yang baru saja kembali dari restoran di bawah hotel melihat teman nya sedang mengepak barang nya pun heran dan bertanya.
" kamu mau kemana kris, liburan kita kan masih ada dua hari lagi "
" gue harus cepat balik lun, dada gue sakit sesak rasanya " lirih kristal.
" kalau gitu kita kerumah sakit aja " ajak luna khawatir . Tapi tiba tiba luna melihat badan kristal bergetar dan setelah di amati ternyata kristal sedang menangis tertahan.
" ya ampun kris, lo kenapa.. kenapa nangis " panik luna.
" gue udah gak tahan lun gue mau balik aja, gue cape "
" ya udah kita balik bareng ya gue mau ngepak barang gue dulu "
" enggak lun, lo tetap disini liburan lo masih dua hari lagi dan gue juga gak akan balik ke indo, gue mau balik ke grandma gue "
" jerman maksud lo "
" heem, gue udah rindu grandma lun "
" apa ini karena divo "
" jangan sebut nama dia lagi di depan gue lun,gue benci dengernya " ucap kristal berubah dingin.
" oke oke sory, terus kalo lo balik ke jerman gimana sama kelulusan lo "
" heem itu gak penting, karena sebenarnya gue udah lulus SMA dari 3 tahun yang lalu dan gue juga sebenarnya udah S2 di jerman. Gue balik lagi jadi murid sma di indonesia karena gue pengen aja ngerasain jadi murid sma biasa "
" What lo jadi udah S2, gila gila otak lo emang monster, tapi sayang hati lo gak kaya otak monster lo "
" lo ngeledek gue " kesal kristal.
" enggak cuma ngingetin "
" ngingetin apa an "
" kalo hati lo lebih lemah dari otak lo "
" haist gue udah tahu gak usah di perjelas" kesal kristal.Luna memang selalu bisa menghibur kristal seperti saat ini.
" oke jadi kapan lo berangkat nya biar gue anterin ke bandara "
" gak usah biar gue berangkat sendiri aja, nanti kalau udah sampai gue kasih kabar sama lo "
" oke deh, sini biar gue bantu "
" hem makasih "
Luna membantu kristal mengepak semua barang nya, setelah selesai kristal keluar dari hotel dan berangkat ke bandara tanpa ada yang mengantar dan tanpa ada yang tahu kecuali satu Luna.Sampai di bandara dia memesan tiket tercepat dan menunggu pemberangkatan.Saat sedang menunggu dia rasa ingin ke toilet sebentar setelah keluar dari salah satu ruangan disana dia melihat seseorang yang sepertinya dia kenal.
" kamu sedang apa berdiri terus di depan pintu "
" maaf aku sedang...Kristal ini kamu kan "
" iya ini aku, kamu ngapain berdiri terus disitu " tanya kristal.
" TOLONG AKU KRISTAL "