Istriku Tak Gendut Lagi

"Nama suaminya adalah Marvin Alfaro, tuan.." Marvin mengangguk, namun wajahnya terkejut saat menyadari sesuatu.

"Marv.. apa?!" Marvin menatap David yang menyeringai.

"Maksudmu, Monica ini.. adalah Monica istri dari Marvin Alfaro?" Marvin menunjuk dirinya sendiri, dan David mengangguk.

Marvin mengerjapkan matanya "Bagaimana bisa?"

"Tiga tahun bukan waktu yang sebentar tuan.." Marvin menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya, tatapannya menerawang jauh, bayangan saat pertama kali bertemu dengan Monica saat di restoran, di Klub, bahkan di perkebunan.. bagaimana bisa dia tidak mengenali istrinya sama sekali, dan sekarang dia mengerti tatapan apa yang dilayangkan Monica padanya.

Namun mengingat pertemuan mereka hanya beberapa kali saja, wajar bukan jika dia lupa, dan juga tubuhnya tidak gendut lagi, jelas sekali itu berbeda dengan pertama kali Marvin bertemu dulu.

Ish.. alasan apapun tetap saja tidak di benarkan suami mana yang lupa wajah istrinya sendiri.

"Jadi selama ini kau tahu siapa dia tapi tidak memberitahuku!"

"Anda tidak pernah bertanya tuan.." David menjawab dengan acuh, dia benar Marvin tidak bertanya sejak awal, dan baru sekarang dia bertanya.

"Lalu kenapa kau juga tidak memberitahuku jika dia sudah berubah, maksudnya dia tak gendut lagi.. Astaga bagaimana bisa.." Marvin mengerang tak percaya, bagaimana bisa gadis yang dulu gendut kini berubah bak angsa putih dan cantik, tunggu, saat gendut dia juga terlihat berbeda, hanya saja mungkin pipi besarnya menyembunyikannya, Marvin mengurut keningnya.

"Pertama, anda tak bertanya tentang keadaan Nyonya selama ini."

"Kedua, tiga tahun lalu anda memutuskan untuk menutup semua berita yang saya bawa tentang Nyonya.."

Marvin mengeluh, benar seperti apapun ceritanya, dia tetap bersalah, haruskah dia menyesal sekarang, karena justru wanita yang sejak kemarin membayangi dirinya adalah istrinya sendiri, dan sudah dia abaikan bahkan dia ancam.

Marvin kembali melihat surat gugatan cerai dari Monica, sepertinya jalannya akan panjang sekarang.

"Sebenarnya aku berharap anda bisa memperbaikinya tuan, namun jika anda sudah membulatkan tekad.. aku tidak bisa menghalangi" ketukan pintu terdengar saat Marvin tengah memikirkan apa yang akan dia lakukan selanjutnya.

David membuka pintu dan melihat pengacara keluarga tuannya "Silahkan.. Tuan Marvin sudah menunggu.."

Marvin mendongak melihat pria paruh baya yang sejak dulu menemani keluarganya bahkan sejak kakeknya masih hidup.

"Apa kabar Tuan?"

"Seperti yang kau lihat tuan Patric"

Marvin mengangguk lalu mempersilahkan pengacaranya duduk.

"Aku mendengar kabar buruk.." Marvin terkekeh.

"Ya, aku mendapat gugatan cerai dari istri pilihan kakek.."

Patric mengangguk, tentu saja di tahu karena dia menyaksikan pernikahan kilat dari tuan muda majikannya ini.

Patric menghela nafasnya lalu membuka tas kerjanya "Jadi apa keputusan anda?"

Marvin menyandarkan punggungnya sekarang pertanyaannya apakah dia masih akan bercerai setelah tahu wanita yang sejak kemarin menghiasi fikirannya adalah istrinya.

"Entahlah.." gumamnya.

"Tapi memang wanita mana yang akan terus bertahan jika di abaikan, bahkan hingga tiga tahun.."

Marvin mengeryit "Maafkan aku tuan, tapi wasiat kakek anda, saya harus mengawasi rumah tangga anda.."

Marvin mendengus "Jadi kau memata- matai ku?"

"Hanya mengawasi tuan, aku bahkan tak ikut campur.."

"Terserah!"

"Lalu apakah anda ingin bercerai.."

Patric sudah bersiap membuka dokumennya, entah apa Marvin pun tak tahu.

"Apa yang akan terjadi jika aku setuju untuk bercerai?"

"Maka, anda harus siap kehilangan segalanya.."

Marvin mengerutkan keningnya "Apa maksudmu?"

Patric membuka berkasnya "Ini adalah surat warisan terakhir yang sah."

Marvin semakin mengerutkan keningnya "Apa!" raut terkejut tak dapat Marvin sembunyikan, bukankah warisannya sudah jelas dia dan Monica yang mendapatkan masing- masing setengah.

Dan rencananya jika dia bercerai akan dia buat Monica menjual sahamnya dan menyingkirkannya, meski kini Marvin juga dilema apakah akan bercerai atau tidak.

"Jika anda bercerai dengan istri pilihan tuan besar maka seluruh harta akan di serahkan pada mantan istri anda.."

"Ap_apa!!!"

...

Like..

Komen..

Vote..