IBU SUSU UNTUK PUTRA KEMBAR CEO

Sejak kehadiran Kanaya di rumah Tuan Noah, penghuni rumah itu merasa sangat diperhatikan. Kelembutan dan keramahannya kepada para pelayan dan juga nenek Ani yang manja, membuat mereka lebih menyukainya dari pada mendiang istri pertama Noah yaitu Kayla.

Semasa hidupnya Kayla lebih angkuh kepada para pelayan, perhatian kepada suaminya sangat minim apa lagi kepeduliannya terhadap mertuanya juga tidak begitu besar. Kayla yang selalu memikirkan dirinya sendiri dan paling hobi berbelanja dan pergi ke luar negeri. Ia menghentikan kesenangannya setelah ia dinyatakan hamil oleh dokter.

Ketidaktahuan Kanaya tentang Kayla membuat dirinya dibenci oleh Brenda karena kemiripan wajah mereka yang sama persis seperti layaknya saudara kembar.

Pagi itu Kanaya mengunjungi kamar Brenda. Gadis kolot ini yang lebih senang menggunakan baju daster dan penampilannya jauh dari kesan mewah padahal dia adalah menantu di rumah itu. Wajahnya memang cantik, hanya saja kurang ada sentuhan makeup atau berpenampilan menarik agar suaminya bisa menganggapnya sebagai wanita sesungguhnya. Ketidakhadiran seorang anak ditengah mereka membuat Brenda makin putus asa terhadap suaminya yang lebih menghabiskan waktu diluar rumah ketimbang memperhatikan dirinya.

Tok..tok!" pintu itupun terbuka.

"Ada apa Kanaya?" tanya Brenda dengan sikap angkuh.

"Boleh aku masuk Brenda?" tanya Naya sambil tersenyum ramah pada Brenda.

"Apakah ada hal yang penting yang ingin kamu sampaikan padaku Kanaya?" Tanya Brenda sambil bersedekap menatap wajah Kanaya.

"Iya, aku ingin kita berbicara dari hati ke hati sebagai wanita dan juga sebagai sahabat." ucap Naya bersikap manis.

"Apa yang kamu inginkan dariku?" dan jangan terlalu berlebihan kepadaku untuk menjadikan aku sebagai sahabatmu." Ujar Brenda dengan rasa tidak sukanya pada Kanaya.

"Tidak apa kalau kamu tidak menginginkannya tapi aku ingin mengajakmu ke suatu tempat apakah kamu mau menemaniku?"

"Aku tidak terlalu suka keluar dari rumah apa lagi berbelanja bukan hobiku."

"Jika kamu ingin suamimu mencintaimu, maka kamu harus membuat gebrakan untuk dirimu, dengan begitu kamu akan lebih percaya diri dan tidak menyalahkan wanita lain yang akan mengambil tempat di hati suamimu Brenda, dan aku tidak ingin jadi korban kecemburuanmu karena sedikitpun aku tidak ingin kamu selalu cemburu padaku, cintaku hanya untuk suamiku semata dan aku mohon jangan melampiaskan amarahmu padaku atas kesalahan orang lain yang tidak aku ketahui." Ucap Kanaya dengan nada suara yang sedikit kencang.

Brenda merenungi kata-kata Kanaya yang banyak benarnya. Mungkin kesalahannya sendiri yang membuat suaminya makin jauh darinya.

"Apa salahnya mencoba sesuatu yang akan mengubah penampilanmu dari pada kamu menghabiskan waktumu hanya dendam pada masa lalu karena telah tersakiti oleh suamimu.

"Baiklah, aku akan ikut denganmu," ucap Brenda setuju dengan ajakan Kanaya.

🌷🌷🌷

Kedua gadis ini berangkat ke pasar raya dengan diantar sopir pribadi keluarga tersebut. Brenda yang hanya mengenakan dress hitam kesukaannya dan Kanaya yang menggunakan stelan busana rok panjang warna merah bata dan blues warna hitam dipadu dengan sepatu kets. Gayanya seperti ABG ini membuat dirinya tidak terlihat seperti pernah melahirkan.

Ketika baru ingin masuk ke mobil, Noah mencegah istrinya. Ia melihat penampilan istrinya seperti anak mahasiswi yang ingin berangkat kuliah.

"Kanaya, kalian mau ke mana?" tanya Noah yang kagum dengan kecantikan istrinya sore ini.

"Aku dan Brenda mau belanja, ini urusan wanita, boleh kami keluar sebentar Noah?" Pinta Kanaya agar ia diizinkan pergi.

"Aku akan menemani kalian" ucap Noah yang tidak ingin istrinya pergi sendiri.

"Jika kamu ikut kasihan Brenda yang nggak ada pasangannya. Dia akan menjadi nyamuk nanti melihat kita bermesraan di depannya." Ucap Kanaya bijak.

"Baiklah, kalau begitu cepatlah kembali sebelum aku sendiri yang akan menjemputmu di sana." Ancam Noah yang takut Naya akan jadi tontonan banyak pasang mata pada diri gadis itu.

"Terimakasih Noah sudah mengizinkan aku berbelanja dengan Brenda." Ucap Naya seraya mengecup pipi suaminya mesra.

Mereka kembali masuk ke mobil, mobil mewah itu melaju dengan kecepatan rata-rata. Noah masih berdiri melihat kepergian istrinya. Dalam hatinya terbesit rasa cemburu.

"Orang tidak akan menyangka kalau istriku sudah berusia 26 tahun. gayanya seperti ABG akan menjadi perhatian orang-orang dipusat perbelanjaan itu." Gerutunya lalu masuk ke rumahnya.

Di pasar raya, kedua gadis ini sibuk memilih baju, tas, sepatu dan juga perhiasan yang sesuai dengan gaya mereka. Brenda yang lebih senang melihat-lihat tidak berani menentukan pilihannya. Kanaya banyak membantunya menyesuaikan busana dengan karakter Brenda. Puas memilih aksesoris untuk penampilan seorang Brenda, Kanaya mengajak gadis cupu itu ke salon yang ada di pasar raya tersebut.

"Apa lagi yang mau kamu lakukan untukku Kanaya, nanti kita bisa sampai rumah kemalaman, aku tidak mau kita mendapat masalah karena terlalu lama diluar rumah." Ucap Brenda yang mulai kuatir dengan waktu yang terus berlalu.

"Jangan kuatir Brenda, aku yang akan bertanggungjawab jika suami-suami kita marah kalau kita kelamaan diluar rumah. Aku ingin kamu merubah penampilanmu dan memperlihatkan dirimu didepan suamimu bahwa kamu layak mendapatkan apresiasi darinya dan juga cintanya lagi." Ucap Kanaya memotivasi saudara iparnya ini.

Dalam dua jam Brenda keluar dengan tampilan yang memukau tidak lagi seperti Brenda cupu yang dikenal selama ini.

"Subhanallah Brenda, kamu sangat cantik, wow!" sempurna Brenda, sekarang hatimu tidak akan lagi terisi dengan kepedihan tapi kebahagiaan yang akan kamu lalui dihari-harimu yang terasa sepi." Ucap Kanaya tertawa renyah.

"Apakah aku tidak terlihat seperti orang aneh Kanaya?" tanya Brenda yang masih ragu dengan penampilannya, sekalipun jauh dalam lubuk hatinya terbetik perasaan bangga bahwa dirinya saat ini sangat cantik.

"Kamu hanya butuh kepercayaan diri saat ini, jika kamu ragu dengan kemampuan dirimu, orang lain tidak akan segan untuk menghinakanmu. Menghiasi diri bukan suatu hal yang dosa Brenda, apa lagi yang kamu lakukan untuk menyenangkan hati suamimu melalui pengelihatannya itu adalah bagian dari amal ibadahmu. Dan itu adalah kewajiban kita sebagai seorang istri untuk merawat tubuh agar bisa mengurung pandangan suami kita kepada wanita lain." Ucap Kanaya meyakinkan Brenda.

"Kita bisa pulang sekarang Kanaya?" Tanya Brenda yang sudah tidak sabar bertemu dengan suaminya.

"Ok, apakah kamu sudah siap jadi model depan suamimu Brenda?" Tanya Kanaya menggoda saudara iparnya ini.

"Insya Allah, doakan aku agar aku bisa merebut kembali perhatian suamiku Kanaya." Ujar Brenda gugup.

"Doa terbaikku untukmu selalu Brenda, kuncinya adalah dirimu sendiri untuk bisa meraih kembali cinta Naufal." Ucap Kanaya tegas.

Ketika tiba di rumah, Brenda berjalan ala model dengan penampilan barunya, rambutnya yang digerai indah sedikit dengan sentuhan warna pirang, wajahnya di makeup over oleh salon merubah dirinya kini bak bidadari.

Keluarga besar itu sudah duduk di meja makan untuk makan malam bersama. Ketika mereka sedang bersiap untuk menikmati hidangan makan malam, mereka dikejutkan dengan penampilan baru Brenda, membuat suaminya yang sedang minum saat itu tersedak.

"Uhuk...uhuk!" Naufal terbatuk karena terkesima dengan penampilan istrinya yang sangat cantik malam ini. Iapun bangun dari duduknya dan menghampiri Brenda yang masih menunggu reaksinya.

"Benarkah ini kamu Brenda istriku?" Tanya Naufal dengan dadanya yang berdegup kencang seakan ia sedang jatuh cinta lagi kepada istrinya.

Semua yang ada dimeja makan nampak kagum dengan penampilan Brenda dan juga para pelayan yang terpana dengan kecantikan gadis yang selama ini terkenal jutek.

Naufal menggamit tangan istrinya di tuntun ke kursinya, ia sendiri yang menarik kursi untuk Brenda. Senyum Naufal tidak terlepas menatap wajah cantik istrinya malam ini. Brenda melirik ke arah Kanaya. istri Noah ini hanya mengangguk hormat sambil mengedipkan matanya bahwa ia sangat suka melihat perubahan sikap Naufal pada Brenda.

Tuan Noah yang mengerti arti pandangan istrinya hanya tersenyum bangga pada Kanaya yang mampu mengubah kepompong menjadi kupu-kupu cantik.