NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Ipar

Menikahi Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pengganti / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:120.5k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Aksa yang selalu saja merasakan sakit hati kala jatuh cinta, kini ia harus merasakan sakit hati lagi kala sang kekasih memilih pergi kala pernikahan akan berlangsung besok.

Mau tidak mau demi menjaga martabat keluarga dan Perusahaan, Aksa harus menikahi Adik Iparnya, Yara.

Apakah yang terjadi dengan pernikahan serba terpaksa mereka?
jangan lupa follow, vote, dan like yaa 🤩

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

Masih berdebat akan keinginan Yara yang aneh dan tidak masuk akal bagi Aksa. Yara tetap bersikukuh dengan keinginannya itu, tidak mendengarkan apapun kata Aksa.

"Aku bisa malu jika orang tahu, istri dari Aksara Pratama bekerja sebagai pelayan, Yara!" Ucap Aksa dengan kesal, ia sudah lelah.

"Aku tidak akan mengatakan kepada siapapun jika aku istrimu Kak. Aku janji akan itu, semua aktivitas ku tidak akan memalukan mu nanti." Imbuh Yara dengan kedua jari sebagai ucapan janji.

Aksa menatap Yara intens, terlihat Yara seperti sakit hati akan sesuatu. Sepertinya juga terlalu yakin dengan keputusannya untuk bekerja, Aksa yakin tidak akan bisa menghentikan niat Yara malam ini juga ataupun besok.

"Baiklah, aku yang akan mencari kerja untukmu besok." Aksa mengalah saja, berdebat dengan Yara adalah sesuatu yang melelahkan baginya.

Yara tersenyum senang, ia yakin jika Aksa pasti akan mengizinkannya.

"Terimakasih, Kak!" Yara menyimpan rapi tempat penyimpanan berkas pentingnya.

Kala Aksa ingin melangkah menuju ruang ganti, tangannya ditarik oleh Yara.

"Kak, kau waliku sekarang bukan?" Tanya nya, Aksa mengangguk saja. "Besok ambilkan ijazah ku ya, aku tidak mau kalau Ibu Hanum yang mengambilnya." Pinta Yara dengan wajah yang menggemaskan. Sudah pasti Aksa tidak akan sanggup menolak pesona Yara yang meminta bantuannya itu.

"Hem, besok pagi kita akan berangkat bersama." kata Aksa dengan senyuman tipisnya, ia melanjutkan langkahnya menuju ruang ganti. Barulah Yara menghela napas lega, ia tidak menyangka jika Aksa akan mau dengan permintaanya.

Rasanya Yara tidak sabar dengan hari esok, ia langsung merangkak naik keatas kasur. Yara berbaring dengan terlentang, menatap langit-langit kamar yang indah. Yara sudah tidak sabar untuk segera mencari kerja besok, melakukan sesuatu hal yang sedari dulu ingin dilakukan.

Terlalu bahagia hingga tiba-tiba saja Yara tertidur pulas, tidak menunggu Aksa yang masih berganti pakaian. Aksa cukup terkejut melihat Yara yang sudah tertidur pulas, ia merasa tidak lama untuk berganti pakaian tadi.

Dengan tangan berkacak pinggang Aksa memerhatikan cara Yara tertidur. Terlihat damai sekali di hatinya, Aksa jadi gemas sendiri. Perlahan Aksa ikut naik keatas tempat tidur, ia membawa Yara untuk lebih dekat dengannya.

Aroma tubuh Yara sungguh menggoda malam ini, rasa manis dan aroma seperti bayi. Aksa mencium pipi Yara, tanpa sadar ia telah melakukan hal itu. Aksa membawa Yara menuju dekapannya, ia tersenyum kala mengingat tingkah Yara yang lucu. Hingga lama-lama Aksa juga ikut tidur dengan posisi memeluk Yara erat.

Siapapun yang melihat mereka malam ini, pasti akan merasa jika mereka adalah pasangan yang serasi. Saling mencintai satu sama lain, padahal yang sebenarnya adalah dua insan yang belum memahami satu sama lain.

~Apartemen Sun and Moon~

Aldo membuatkan makan malam untuk sang kekasih, dari siang tadi Aldo merasa ada sesuatu yang aneh pada Hera. Wanita itu lebih banyak diam, dan hanya mencaci maki Aksa terus menerus.

"Honey, makanlah.." Sudah berulang kali Aldo mengatakan itu kepada sang kekasih. Baru kali ini Hera langsung tersadar, ia memakan secara perlahan mungkin kurang berselera makan.

"Sebaiknya hentikan minum pil penggugur itu, aku akan menikahimu besok." Ucap Aldo yang langsung mendapatkan gelengan kepala dari Hera. "Kenapa kau tidak mau menikah denganku, Hera?!" Tanya Aldo dengan intonasi tinggi.

Hera langsung membanting sendok di tangannya, ia bangkit karena merasa muak dengan Aldo. Semua peraturan pria itu harus ia patuhi semenjak hamil, dan Hera tidak tahu mengapa ia tidak mau menikah dengan Aldo.

Aldo mengikuti langkah Hera menuju kamar utama, disana ia melihat Hera yang membuka semua pakaian nya. Hingga kini tanpa sehelai pakaian pun dihadapan Aldo, ia menampilkan wajah yang menggoda.

"Apa maksud mu? kau kira kau bisa mengalihkan aku terus menerus?!" Bentak Aldo, ia muak dengan Hera yang selalu saja beralasan.

Hera seakan tidak perduli, Ia berjongkok tepat berhadapan dengan senjata Aldo. Membuka celana pria itu hingga timbullah benda favoritnya. Hera langsung menyentuh nya begitu saja, memainkan benda itu hingga membuat mata Aldo terpejam.

"Shi*! Kau memang jalan*!" Umpat Aldo, ia membawa Hera untuk berbaring diatas kasur. Tanpa pemanasan Aldo memasuki Hera, bergerak cepat tanpa aturan. Terus seperti itu hingga membuat Hera menjerit kencang dan merintih.

Hera membayangkannya jika Aksa yang saat ini menggempur nya, ia menikmati setiap sentuhan Aldo dengan membayangkan jika itu Aksa. Hingga Hera merasakan pelepasannya, dan itu Pelan-pelan menyebut nama Aksa.

Aldo membuat posisi favorit nya, membawa Hera menuju pangkuannya. Dan disaat itulah Hera bergerak naik turun mengikuti naluri hati. Kedua bobanya terus dimainkan oleh Aldo, terus mengejar kenikmatan itu. Aldo yang menikmati tubuh Hera, Dan Hera yang malah membayangkan jika itu adalah Aksa.

Silau matahari membangunkan Yara dari tidurnya, ia menggeliat di dalam pelukan Aksa. Yara merasa tidurnya sangat nyaman sepanjang malam, seperti mendapatkan pelukan yang sangat hangat sepanjang malam. Perlahan Yara membuka mata, ia masih mengantuk sebenarnya.

Yara merasakan sesuatu yang melingkar ditangannya, Dan.. Yara sangat terkejut. Ia langsung berbalik badan, dan Ya.. Aksa memeluk nya sangat erat. posisi mereka sungguh intim, sudah pasti Yara seakan mau menjerit dengan ini semua.

"Jadi, sepanjang malam kami tidur seperti ini?" Yara bertanya-tanya didalam hati. Yara tersenyum manis, ia tidak menyangka hal seperti ini akan terjadi dalam hidupnya.

Tiba-tiba saja Yara merasa jika Aksa mau terbangun dari tidur nya. Yara langsung pura-pura tertidur, ia tidak mau Aksa melihat raut wajah bahagianya sekarang.

1
Popy Desiana
panaaass wooiii 🤣🤣🤣🤣
Merica Bubuk
Preett ah... wanita ular
Merica Bubuk
Lah, kata'y lumpuh tp bisa ngerjain smua
Merica Bubuk
Lah trus, ngapain jg kamu izinkan Hera seatap dgn kamu, Yara ?
Klo km yakin suamimu masih suka sm Hera
Merica Bubuk
Dulu kau hina Aksa, skrang Karma mnghampirimu
Merica Bubuk
Nanti km CLBK deh aksa
Merica Bubuk
Otak kau sempit amat, arzan 😠😠
Merica Bubuk
Rasa Prikemanusiaan, thor 😄😄
Merica Bubuk
Dulu s Hera bilang, si Yara pembawa sial 👊
Popy Desiana
awas kamu Danu kalau ganggu, Aksa dan Yara aku timpuk.
Merica Bubuk
Emang Bu Hani siapa Aksa ?
Ig:authorhaasaanaa: ibu tiri Aksa yaaa bun
total 1 replies
Popy Desiana
ais kok jadi pengen mesra2an ama paksu 🤣🤣🤣
Merica Bubuk
Masih jg menghina
Klo gw jd Aksa, gw jongklokin tuh s hera
Merica Bubuk
Dasar jalangkung 😠😠😠
Popy Desiana
ais awas kamu dokter tengil, entar di Jailin balik loh sama anak2 mu.. secara mereka sayang banget sama Aksa dan Yara.. qu berharap rencana Danu kembali ke dirinya sendiri.. biar jadi senjata makan tuan.
biar Aksa dan Yara tenang honeymoon nya 😁😁😁
wariyanti Safitri
lanjut Thor
Popy Desiana
wk wk wk... berati Aksa jangan di tantang yara. bisa bisa gak bisa ngapa2 in kamu 🤣🤣🤣
Popy Desiana
uluh uluh,, gemes gemes manja .. banget nih 2 orang gak jadi baper 🤣🤣🤣
Delvyana Mirza
Sds apa lagi ini thor,jangan buat masalah lagi dech,bist crpat honeymoonmys niat Aksa crpat ada baby nya,
Popy Desiana
Yara melakukan kesalahan tapi dia tidak menyadari nya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!