MARRIED TO MY DEBT MAN

Keputusan Lee Young untuk melawan S.Coups bukanlah tanpa konsekuensi. Setelah pertemuan itu, ketegangan meningkat drastis. S.Coups, meskipun mundur untuk saat itu, jelas tidak akan tinggal diam. Dia tahu betul bagaimana cara mengontrol orang-orang di sekitarnya, dan jika dia ingin Lee Young kembali, dia akan melakukan apa saja untuk mencapainya.

Hari-hari berikutnya di tempat perlindungan terasa semakin berat. Setiap langkah yang mereka ambil harus dipikirkan matang-matang. Joon bekerja lebih keras untuk mengatur rencana pelarian sementara Young Ji semakin khawatir tentang keamanan mereka. Lee Young sendiri, meskipun bertekad untuk melawan, tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa S.Coups adalah ancaman besar yang tak bisa diremehkan.

Pada suatu malam, ketika mereka sedang berkumpul di ruang pertemuan, sebuah pesan datang ke ponsel Joon. Tiba-tiba, suasana hening, menandakan ketegangan yang memuncak.

“Ini datang dari salah satu informan kita,” ucap Joon, matanya memeriksa layar dengan cermat.

"S.Coups telah meluncurkan serangan besar-besaran di beberapa tempat yang kita kira aman. Dia mulai mengintai dan menghancurkan segala yang menghalangi jalannya." sambung Joon

Lee Young merasa darahnya berdesir.

"Dia tahu di mana kita? Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Lee Young

 “Dia sedang mengumpulkan kekuatan, Lee. Tidak ada tempat yang benar-benar aman lagi. Kita harus segera berpindah tempat dan melindungi mereka yang kita bantu.”ucap Joon menghela nafasnya berat

Meskipun panik mulai menguasai mereka, Young Ji mencoba menenangkan suasana.

"Kita tidak bisa menyerah sekarang. Kita sudah terlalu jauh. Kita harus melawan, berstrategi, dan pastikan kita tidak menjadi sasaran utama." ucap Young Ji

Lee Young menatap Young Ji dengan intensitas yang dalam.

"Aku tidak akan lari lagi, Ji. S.Coups harus tahu bahwa aku tidak akan kembali padanya. Bahkan jika itu berarti harus bertarung." ucap Lee Young

Joon memandang mereka dengan penuh rasa hormat. "Baiklah. Jika kalian berdua siap untuk ini, maka kita akan hadapi S.Coups dengan cara kita sendiri. Kita tak hanya berjuang untuk diri kita, tapi untuk semua orang yang telah bergantung pada kita."

Malam itu, mereka menyusun rencana bertahan. Mereka tidak bisa lagi bersembunyi seperti sebelumnya. S.Coups akan terus mengejar mereka, dan satu-satunya cara untuk menghentikannya adalah dengan melawan.

Beberapa hari kemudian, di sebuah tempat yang tersembunyi jauh dari kota, mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi pertempuran besar. Lee Young merasa lebih kuat dari sebelumnya, meskipun rasa cemas masih ada. Setiap detik rasanya seperti berharga, dan meskipun mereka berusaha keras untuk tetap optimis, kenyataan yang mereka hadapi semakin mendekat.

Joon membawa mereka ke sebuah gudang lama yang terlupakan. Di sana, mereka bertemu dengan orang-orang yang siap melawan bersama mereka—mantan anggota geng yang telah berpaling, aktivis yang berjuang untuk keadilan, dan mereka yang telah kehilangan segalanya karena tangan S.Coups.

Lee Young berbicara kepada mereka, berbagi tekad yang telah tumbuh di dalam hatinya. "Kami tidak hanya berjuang untuk melarikan diri. Kami berjuang untuk kebebasan kita, kebebasan kalian, dan kebebasan semua orang yang telah dihancurkan oleh S.Coups. Ini adalah kesempatan kita untuk mengakhiri semuanya."

Mereka berlatih, mengatur strategi, dan menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk bertahan melawan serangan yang pasti akan datang. Namun, di tengah perencanaan, Lee Young tak bisa menghindari perasaan kuat bahwa S.Coups, dengan segala kekuatannya, tak akan mudah dipatahkan.

"Dia tidak akan berhenti sampai dia mendapatkan apa yang dia inginkan," kata Lee Young dengan suara yang lebih tenang daripada yang ia rasakan.

"Tapi kita juga tidak akan berhenti sampai kita dapatkan kebebasan kita." sambung Lee Young

Pada malam yang telah ditentukan, mereka siap. Ketegangan memuncak, dan langkah pertama mereka dimulai. Di luar sana, mereka tahu bahwa S.Coups tidak hanya membawa pasukan, tetapi juga segala macam strategi untuk memastikan mereka tak akan lolos.

Namun, Lee Young, Young Ji, dan Joon tahu satu hal yang pasti mereka telah memutuskan untuk tidak melarikan diri lagi. Ini adalah titik balik mereka. Mungkin pertempuran ini akan memakan banyak korban, tetapi mereka tidak akan membiarkan hidup mereka dikuasai oleh ketakutan dan ancaman.

"S.Coups mungkin lebih kuat, tetapi kami lebih banyak," kata Young Ji dengan suara yang penuh tekad.

Lee Young menatap ke arah jalan yang gelap di luar gudang.

"Kita akan bertarung, bersama. Kita tidak akan kalah." ucap Lee Young

Sebuah angin malam bertiup lembut di sekitar mereka, namun di dalam hati mereka, sebuah api perjuangan berkobar lebih terang daripada sebelumnya. Perjalanan mereka tak lagi hanya tentang melarikan diri, tetapi tentang membebaskan diri mereka dan banyak orang lain dari bayang-bayang kekuasaan yang menindas. Pertempuran ini adalah pertarungan terakhir mereka.