NovelToon NovelToon
Soulmate Surprise From Crush

Soulmate Surprise From Crush

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: DeaIsw31

Menceritakan kisah cinta dari seorang Pemuda yang salah jatuh cinta, karna menyukai istri orang, dan di masa depan dia menikahi anak dari wanita itu.

"Mba, gue suka sama Mba." pernyataan tak terduga dari seorang tuan muda Fazakha Almafriz Widjaya.
" Astaghfirulloh Tuan muda!! kan Tuan muda tau saya udah punya anak sama suami," Jawab kaget Miana Tinada Trihaka.
"Bunda, maksudnya om ini suka sama bunda gitu? " Anzia Almana Trihaka
"Iya emang kenapa? dasar bocil." Jawab ngegas Faza.
"Idih...denger ya om! jan ganjen godain bunda ntar Zia kutuk gak ketemu jodoh ampe kepala 3" Asal ceplos Zia.
.
.
.
.
13 tahun kemudian.
"s
Seneng sekarang ya kamu! dulu aja kamu suka istri saya sekarang anak saya jadi istri kamu." Tutur Vandra Trihaka
"Gak papalah ya om... eh maksudnya ayah mertua," senyum tengil "Dari rival jadi menantu." Tambah Faza dengan senyum kikuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaIsw31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengganti pewaris

Setelah 20 menit Zia selesai mand akhirnya dia keluar, ini mandi terlama bagi Zia, lantaran dia harus membersihkan make up membasuh berulang kali wajahnya takut nanti Faza kepaitan kena cairan pembersih muka, siapa tau aja kan Zia mau dimakan hari ini langsung, Zia membuka pintu dengan ragu-ragu, dia mendapati Faza yang sudah menatapnya, Faza menatap Zia yang sudah keluar dari kamar mandi memakai baju lalu tersenyum.

Zia melangkah ke meja rias untuk bersisir.

"Zi..." Panggil Faza.

"Iya," Zia.

"Kok kamu pake kaos aku? " Tanya Faza, bukan pelit si Faza, dia takut Zia gak nyaman, selain itu sebenarnya dia yang gak karuan, "Mama kamu gak bawa baju tidur kamu ya?" Tambahnya.

"Bukan gitu mas, itu loh hm...Ada, tapi bukan baju Zia, " Zia memejamkan mata mengingat dia membuka lemari baju tidurnya di ganti lingerie semua, Zia tuh belum terbiasa aja pake baju feminim apa lagi baju nerawang kaya itu, di depan Faza aja dia masih ragu nunjukin sisi feminimnya emang dia terbiasa sendiri dan gak bisa bertanggal feminim kayaknya, sisanya kaos,jas, jacket, sama celana semua.

Faza yang melihat Zia malu langsung sadar, bajunya pasti udah diubah jadi baju dinas dan Zia gak nyaman. Zia ingin menyelesaikan sisirannya dan saat itu, sisirnya di rebut sang suami dan dia langsung menyisiri Zia, berdesirlah hati Zia ketika Faza menyentuh setiap helai rambutnya, dan ketika selesai Faza duduk di ranjang.

"Sini, Zi," Faza menyuruh Zia duduk di depannya dan kaki Faza sudah ia buka.

Zia naik keranjang lalu duduk di depan Faza, Faza langsung memeluk Zia dari belakang.

"Aku boleh jujur gak, Zi?" Faza.

Zia hanya mengangguk.

"Aku bukannya pelit nggak mau minjemin baju aku ke kamu, itu karna kamu menggoda bangat,Zi. Kamu sangat sexy sampai memicu andrelinku yang seorang pria dewasa," Faza sambil menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Zia.

Zia bisa merasakan hembusan nafas hangat suaminya, membuat dia merinding bercampur perasaan tak jelas.

"Makasih Zi, udah lahir didunia ini dan menjadi jodohku, memilihku untuk jadi suamimu." Faza.

"Aku yang beruntung, mas Faza belum menikah, jadi bisa nunggu aku gede." Zia.

Mereka saling menatap lalu mereka berciuman, melumat bibir masing-masing, bermain lidah dan bertukar saliva.

"Kamu ridho gak,Zi? kalo malam ini kita ngelakuin itu, aku gak bisa menahannya lagi, sungguh! setelah menikah, semua pertahananku hilang, bukan karna nafsu kaya waktu itu," Faza.

"Berbuatlah apa yang mas Faza mau." Zia tersenyum.

"Kamu gak mau peke pengaman? Apa aku aja yang pake? aku takut kamu belum siap hamil, aku mikirin masa depan kamu Zi, kamu masih kuliah." Faza.

Zia tertawa, "Emang bisa hamil kalo sekali bikin? "

" Bisa aja sayang, aku gak mau kamu merasa gak bisa gapai mimpi kamu." Faza.

"Jangan pake pengaman mas, aku juga gak masalah misal hamil, karna impianku itu kamu, suamiku." Zia.

Mendengar itu Faza langsung mencium bibir Zia, yang semula lembut jadi liar, tangan Faza juga tak mau diam, dia menyibakkan baju Zia dan meremas pelan gundukan kenyal milik Zia.kakinya ia rapatkan agar memangku Zia.

Posisi Zia yang duduk membelakangi Faza membuat semakin leluasa memainkan kedua payudara Zia.

"Nghh," Leguh Zia di tengah ciumannya.

Faza lalu mengecup kening dan pipi Zia, "sampai sini aja dulu Zi!" Faza.

"Kenapa? Lanjutkan saja," Zia.

"Kamu pasti cape, aku gak bakal biarin kamu kecapean," Faza merebahkan tubuh Zia dan memeluk nya.

Zia mengangguk, memang benar dia sangat lelah. dalam pelukan Faza yang menenangkan dengan perlahan Zia memejamkan mata di dada bidang suaminya dan mereka tertidur,

Malam pertama diisi dengan ciuman dan tidur.

Pagi hari mereka bangun karna telvon mereka berdering bersamaan.

"Apa?" Zia dan Faza bersama.

"Baiklah, nanti saya datang!" Faza.

"Ya, bereskan. jangan sampai meninggalkan bukti, potong tangannya juga, beraninya wanita kecentilan itu mau menodainya!" Zia.

Mereka selesai dengan telpon masing-masing dan melihat jam yang baru setengah 5 pagi,.

Faza memberikan morning kiss untuk istrinya.

"Kanapa? Siapa yang berulah? " Faza.

"Ada wanita genit mas, nanti selengkapnya aku ceritain ke mas Faza, kalo udah beres ya. " Zia.

Faza mengangguk,

"Kalo mas kenapa?" Zia.

"Kata Alfa ada yang mau nyuri data perusahan yang ada di luar negeri," Faza.

"Apa sudah ambil datanya? kok mas Faza sedih gitu, kan suami Zia hebat, aku juga bisa kok bantuin mas." Zia.

"Bukan gitu Zi,yang aku sedihin tuh hari ini aku perlu ke America Zi, buat 5 hari kedepan." Faza.

"Kok bisa pas ya? Aku si gak rela, tapi ini lebih baik agar aku tidak merasa bersalah karna masih pengantin baru bakal pergi," Batin Zia.

"Kamu kok diam, Zi? Kamu pasti ngerti, aku mau kamu ikut ke sana Zi, soal kuliah nanti aku urus,"Faza.

"Aku sebenernya mau bilang mau, tapi gak bisa mas. Ada misi yang harus aku selesaikan mas,"Ucap Dia, dengan raut wajah sedih.

Mereka termenung bersama "Tau gini tadi malam trobos aja gak si?" Batin Zia dan Faza bersama.

"Ya udah, kita pisah 5 hari, menyelesaikan tugas masing-masing." Faza dengan berat hati di angguki Zia.

setelah itu mereka memutuskan pergi, Faza pergi ke perusahaannya yang terletak di america sana, Sementara Zia menjalankan juga tugasnya.

...----------------...

"Kakek, apakah kakek sudah melihat video yang ada di chip waktu aku menangkap Alno?" Zia.

"Sudah, jadi ini yang kamu maksud dengan pengganti pewaris?" Aldhain.

"Ya, dalam beberapa hari kedepan aku akan membawa cucu laki-laki kakek, jangan bilang ke ayah atau bunda," Zia.

"Kakek harap kau baik baik saja, kau tau siapa yang kau lawan kali ini? kamu juga baru menikah Zi! pikirkan baik-baik!" Aldhain.

"Cuman para bandar narkoba dengan usaha gila mereka dengan para pelacur!" Zia.

"Selalu nyalakan GPS, ingat! mereka bukan dalang sepenuhnya, mereka hanya antek-anteknya." Peringat Adhain pada Zia.

"Iya, kek." Zia, "Hah...,mereka antek musuh di Itali, beraninya masuk kawasanku!" Batinnya

Setelah kepergian Faza, dia juga pergi keturunannya setelah sampai di bandara Zia, menuju ke gedung terbengkalai, karna memastikan berita tadi pagi. Setelah ke tempat itu Zia menemui seseorang yang membantunya selama misi berjalan, yaitu Fikran.

"Kau sampai juga akhirnya." Fikran.

"Sorry lama, abis pisah sama suami dulu," Zia.

"Anjir, gue baru inget kalian baru nikah semalam, udah pisah dinas aja." Fikran.

"Gak rela gue, tapi mau gimana lagi? kita sama-sama punya tugas, ayo cepet kita masuk. " Zia.

"Lo aja, gue di sini." Fikran.

"Banci, lo!" Zia.

"Kan lo tau gue bukan mafia, tapi seorang hacker! " Fikran.

Zia tersenyum tipis, lalu masuk mengendap-endap, tadi pagi Fikran berhasil membunuh pelacur yang akan melecehkan orang yang akan Zia selamatkan, namanya adalah Andreo, anak lelaki kelas 2 smp, putra dari kembaran ayahnya yang tidak diketahui oleh siapapun termasuk keluarganya.hanya Zia dan pamannya yang sudah meninggal yang tau, bahkan bundanya pun tidak tau.

Namun, na'as, saat sudah membawa Andreo para bandar itu datang, Fikran yang sadar dirinya tidak bisa bertarung  memberitahukan  Andreo agar pura- pura takut, dan dia akan kembali menyelamatkan Andreo.

"Katakan, bocah sialan! Siapa yang membunuh, Lita." Lelaki bertato.

Andreo hanya memasang smrik dan tatapan tajam,bukannya takut atau belingsutan. Para bandar itu merasa sangat merinding melihat tatapan Andreo yang notabenya hanya bocah belasan tahun. sangat mengitimidasi, emang kalo udah mengalir darah Mafia gak bisa di ragukan.

Plak

Lelaki paruh baya itu memukul Andreo.

Sesekali, Andreo mendesis.

"Hey para tua bangka, sialan! apa salahku hah? Aku hanya anak yatim piatu!" Teriak Andreo.

Zia yang hendak menebas leher 2 bandar narkoba itu terhenti sebentar untuk mendengar lebih lanjut umpatan Andreo.

"Kamu harus tau, kalo kamu menderita karna ayahmu!" Bandar narkoba dengan tato.

"Hah...sialan!" Andreo mengusap bibirnya yang basah akibat darah, "Aku saja tidak tau siapa ayahku!" Andreo.

"Emang kita pikirin!" Pria dengan rambut pirang.

"Ck," Zia berdecak sambil bertepuk tangan.

"Wanita dari mana kamu?!" Pria bertato.

Zia bukannya berhenti atau menjawab malah tambah mendekat dan srett dia menyanyat leher orang itu sampai kejang dan mati.

"Shit, jalang kecil sialan!" Maki pria berambut pirang, karna melihat temannya mati dan mengarahkan pistol ke Zia.

"Siapa kau?" Ujarnya.

"Mm...siapa ya?" Zia, sambil tersenyum tengil.

Dia memainkan belati yamg penuh darah tadi, diputar- putarkan sambil menyeringai melihat koruptor itu.

Tangan koruptor itu bergetar, "Ka-kau, J-jangan bilang kau Adalah Zi-" Ucapnya tidak selesai lantaran dirinya juga jatuh ambruk, dikarekan Xia melemparkan belatinya ke arah jantung lawan.

"Dasar para manusia sampah, heran bangat banyak bandar narkoba dari luar kesini,So! Biar gue yamg hukum kalian, kalau hukum tidak bisa menyentuh kalian!" Zia.

"Zi-zia Ga-gadis M-mafia!" Ucap pria itu sambil menyemburkan darah di mulutnya dan meninutup mata untuk selamanya.

Melihat kedua orang itu mati, Zia bersiap-siap akan datangnya para anak buah 2 orang ini, manusia setelah dia menunggu ternyata tidak ada yang datang, Zia, mendapat panggilan dari Fikran, memberitahukan bahwa semua sudah pingsan, lantaran dirinya melempar bom tidur.

Andreo yang menyaksikan adegan tadi memundurkan langkahnya dari Zia yang mendekatinya sambil menyeka darah yang ada ditangannya. wajah Zia memang cantik, tapi teringat jelas di benak Andreo seringaian Zia yang membuat anak belasan tahun itu merinding.

"Jangan takut, aku datang untuk menyelamatkanmu," Zia.

Andreo merasa lega, namun tidak menurunkan kewaspadaannya.

"Ikutlah denganku, cepat! sebelum mereka menangkapmu." ucap Xia agak menjauh, dia menyadari Andreo takut padanya, jadi dia memilih melangkah keluar dahulu, dan benar saja yang di pikirkan Zia, Andreo mengikutinya dari belakang.

"Kak," Panggil Andreo lirih, "Terima kasih," Tambahnya.

"Jangan panggil aku kak, aku Adalah bibimu." Zia.

"Apa?" jawab Andreo kaget.

"Hm, kamu ingin tau dirimu siapa kan, maka ikuti aku." Zia.

Andreo tak berbicara apapun, dia mengikuti Zia dengan banyaknya pertanyaan dan spekulasi do pikirannya, sementara Fikran sedang menyetir.

Ada 3 pengawal bertubuh kekar, satu membawa motor Zia dan 2 yang lainnya mengawal mereka di belakang, bukannya Andreo gampang ikut orang padahal udah remaja, dia hanya penasaran kenapa dia selalu dalam bahaya, dia akan mengambil resiko mengikuti orang yang katanya menyelamatkanmya dan mengaku sebagai bibinya.

...----------------...

Sesampainya di Mansions Aldhain,Mereka disambut banyak pengawal dan pelayan.

"Kayak presiden aja, presiden aja belum tentu kaya gini." Batin Andreo.

"Asalamualaikum," Zia.

"Waalaikumsalam.wr.wb." Jawab Aldhain, Mia dan Vandra.

"Kok mereka ngucap salam, tapi bunuh orang? tapi yang dibunuh emang pantes di bunuh si!" Batin Andreo lagi.

Mia langsung terkejut melihat Andreo kok bisa mukanya hampir mirip adik iparnya yang berarti gak jauh-jauh juga kayak Vandra.

"Dia?" Vandra.

"Ya, dia anak om Grava."Zia

Sementara Aldhain langsung memeluk erat Andreo, " Benar-benar persis Grava dan kamu Candra, pas kalian remaja." Ujarnya, "Cucuku, maaf aku baru tau tentang dirimu, jika tau lebih awal pasti sudah ku jemput." Tambahnya.

Mia mengusap air matanya, sementara Zia menaikkan alisnya lantaran mata Andreo seperti bertanya "Ini Ada apa?".

Zia ngotot nyari anak om Grava karna dia tau pas selama 5 tahun Grava berperan seperti ayah baginya, jadi, sekarang Zia akan mengembalikan semua yang harus di dapat Andreo, karna hanya Zia yang tau Grava menikah diam-diam dengan gadis yang di cintainya, walau dia masih umur 5 tahun saat itu dia mengingatnya, walau agak samar, "Sekarang nikmatilah kasih sayang dari ayahku, walai berbeda dari ayah kandung, tapi bisa mengganti rasa rindu, seperti aku dulu Andreo, maaf! aku baru tau Keberadaanmu!" Batin Zia.

Setelah lama melepas rindu,mereka menjelaskan kepada Andreo, dan Andreo yang mendengar itu menangis,karna ibunya meninggal 3 tahun lalu terkena Lukemia dia tinggal di panti asuhan tapi sering kali di culik, dan banyak lagi cerita yang mereka bagi dan jelaskan.

Dengan ini Zia terlepas dari gelar pewaris, dia akan menikmati hidupnya sendiri, sampai Andreo layak menempati posisi ini.

Perusahaan faza.

"Bagaimana bisa kebobolan!" Faza

"Maaf tuan, data perusahaan kita di retas." ucap sekertarisnya bernama Avren yang jadi kaki tangannya di USA.

"Kita coba perbaiki dulu, dan jangan terputus menghubungi Alfa selama saya mengembalikkan semua data perusahaan, takutnya berimpas ke perusahaan di Indonesia." Faza.

"Baik tuan!" Avren.

(Ceritanya mereka pake bahasa inggris tapi tak buat Indonesia biar enak aja.) 

Selama setengah hari, dia membuat kunci baru dari datanya yang di retas, waktu terus berjalan sampai waktu 3 hari, Dan 3 hari ini dia membuat ringkasan baru perusahaan karna pasti tak lama akan ada jiplakan perusahaannya, dia rubah semua dari bagian terkecil sampai bagian besar termasuk pemegang saham.

Rugi! memang rugi, karna dia harus membatalkan kontrak dengan 3 perusahaan, dia harus mengembalikkan saham 10 orang yang menaman saham padanya, Dan mengganti dengan orang-orang baru, karna kalau masih tetap sama perusahaan pemegang saham saat ini resikonya akan bangkrut lantaran orang-orang yang ada di pihaknya sudah diawasi orang yang meretas perusahaan Faza.

"Hah...akhirnya selesai, kenapa mereka mengincarku, padahal aku tidak berselisih dengan mereka." Faza.

"Karna sekarang tuan adalah mantu dari musuh mereka." Avran.

"Ternyata resikonya besar juga ya." Faza.

"Bukan besar lagi Tuan, tapi mengorbankan segalanya." Avran.

"Bisa aja kamu."ucap Faza sedikit tersenyum.

Dia melihat jam dan melihat kesekitar, dia merogoh ponselnya, menyalakannya, dan tersenyum sembari mengelus wallpaper yang ada di ponselnya.

Sangkin sibuknya Faza sampai tak mengabari Zia, padahal Zia selalu mengabari Faza, dia langsung menghubungi istri kecilnya, mereka saling mau DNA memberi salam, sampai tiba di mana pembahasan pulang.

"Besok jadi pulang?"  Zia di sebrang vidcall.

"Maaf, sayang. Sepertinya mas gak bisa pulang besok, mas pulang 3 hari lagi." jawab Faza, dengan berat hati.

"Iya, mas semangat kerjanya ya. Apa perlu Zia ke sana bantu mas?" Zia.

"Jangan sayang, kamu focus kuliah aja, tunggu mas pulang." Faza.

Zia mengangguk, dan Faza tersenyum melihat istri kecilnya dengan penampilan rambut di cepol, memakai kaosnya yang jelas di tubuh Zia kebesaran, membuat Faza gemas, andai saja dekat, ingin rasanya mengunyel-unyel pipi Zia.

Faza tak bisa mengatakan kalau ada campur tangan musuh Keluarga Aldhain, karna masih bisa ditangani dia diam-diam sambil mengawasi pergerakan mereka.

Faza juga mengatur trik agar seolah-olah perusahaan-nya akan gulung tikar, beserta 10 penanam saham, mereka bekerja sama pura-pura bangkrut. Dan tentu saja membuahkan hasil! 2 hari setelah itu sang musuh memakan umpan Faza membuat Faza tau siapa dalang sebenarnya dibalik ini.

Setelah itu mereka mengumumkan perusahan mereka baik-baik saja. Dan 10 penanam saham yang dulu diputuskan, kembali berkontak dengan Faza. Membuat Faza makin banyak meraih prestasi.

Tampa Faza tau juga ada campur tangan Zia yang pergi membantai mereka.

Hari-hari sibuk berlalu, dan Faza pulang ketanah air. dia pulang malam karna ingin memberi kejutan ke Zia, namun dia yang di kejutkan ketika sampai dirumah,ketika dia baru masuk rumah, Zia juga masuk dengan pakaian berlumuran darah.

Faza hendak memeluk dan menanyakan Zia terluka apa tidak, namun Zia melepas jaketnya dan berkata "Sialan tua bangka itu, beraninya mengusik perusahaan suamiku, hah...untung saja ayah memberitahuku semua," Zia.

Faza masih diam dalam penerangan yang gelap mendengarkan Zia yang terus mengomel, "Kenapa juga si kak Faza gak cerita? iya tau, dia khawatir aku cape, tapi capean ini! karna bunuh mereka dalam waktu 1 hari, dan balik dari Italia ke Indonesia."

Ya. markas besar Aldhain ada di Italia, musuh-musuh mereka juga disana. Disaat Faza sedang memancing antek dalang itu, Zia ke Itali menghabisi semua akar masalah, ketika Zia selesai telfonan dengan Faza, Vandra menelfon Zia, Zia yang mendapat kabr dari ayahnya langsung bergegas ke Italia.

Keluarga Mafia gila akan penyeludupan narkoba dan tukang jiplak perusahaan, Zia musnahkan semua, dari orang tua sampai anak-anak juga.

Karna apa? karna, awalnya dia akan menyisihkan anak-anak tapi anak-anak di sana sama saja kaya orang tua mereka dan sesepuh tua bangka disana, musuhnya benar-benar keji karna anak-anak disana masih 6 tahun sudah di ajarkan menyiksa para pelayan disana, bahkan yang remaja sudah jadi psikopat, jadi Zia memilih menyelamatkan pelayan di banding kan anak-anak laknat disana.

Zia mengoceh panjang, dia duduk menyenderkan tubuhnya di sofa, Zia terdiam sesaat, Zia dari awal menyadari ada seseorang dirumahnya, dia menggunakan indra penciumannya, memastikan siapa yang mengintainya, tak lama setelah itu dia mengulum senyum dan memilih diam.

Sampai orang itu mendekat, Zia menampakkan senyum lebih lebar.

"Ketangkap kamu!" Zia, langsung menarik tangan Faza.

"Iya, iya ketangkap." Faza.

"Kapan pulang? " Zia.

"Yang harus ditanya tuh kamu, suami lagi cari nafkah kamu malah main maut, gak mau ya Zi, aku jadi duda." Faza.

"Sengaja ngredumel kaya tadi biar kakak tau Zia tuh sayang bangat sama mas Faza, harusnya mas ngomong kalo yang jadi penyebab kacau perusahaaan mas itu dari pihak Zia." Zia.

"Maaf, lain kali mas gak gitum Oh, iya, dari kapan kamu tau aku di sini?" Faza.

"Tadi,karna mencium aroma parfum kak Faza." Zia.

Faza mengendus badannya yang dirasa hanya bau keringat dan anyir darah dari Zia. Kok bisa Zia bilang bau parfum? perasaan parfumnya udah hilang malah hanya ada bau keringat.

"Mau mandi bareng?" Faza.

Zia terkesiap, dia bertepuk tangan 2 kali agar lampu menyala.

"Mas Faza mandi dulu, aku bau darah." Zia.

Faza menarik tangan Zia, menuntunnya ke Kamar mereka dan menuju kamar mandi.

"Biar aku bantuin kamu, bersihin darah para orang kotor yang menempel di tubuh kamu." Faza.

"Jangan!! Aku mm..." Zia.

"Iya sayang, kenapa? Aku apa? " Faza.

"Aku malu, dan gak enak kalo mas tau sisi gila aku, biar aku yang membersihkan darah ini." Zia.

"Biar mas bantu ya, jangan nolak!" Faza.

Zia menatap Faza, sebenarnya Zia tadi pulang dengan keaadaan rapi dan wangi, apa lagi jarak Italia dan Indonesia lumayan jauh, namun saat mendarat dia mendapat serangan tak terduga, alhasil jadi penuh darah gini.

"Kok diem?" Faza.

Zia hanya menggeleng, Faza bergegas menggulung kemeja ditangannya lalu membersihkan noda darah mulai dari tangan Zia, lalu ke wajah, dan ketiga, membasuh rambut Zia.

1
Aisyah Sitv
agak gak masuk akal sih ini nebak nya 😭
DeaIsw31: Amena Udah pro soal cium, dan kolop mengokop kak😭😭😭


semoga betah y,. Terima kasih udah datang. oh iya. maaf kalo banyak typo lagi di revisi tiap hari👋👋👋
total 1 replies
AnlaziStar
Zia.. gantian yok, 😭😌
AnlaziStar
🌚🌚🌚ada dimana mana... aku suka gak bohong gak munafik.
AnlaziStar
qoutes-nya kak.... 😭
Bintang malam
ihh baperr... 🌚🌚🌚 btw covernya ganti ya kak?
Bintang malam: wkwkwkwk.,, puasa sebelum bulan puasa ya kak bulan sadran?
AnlaziStar: 🌚🐥🤪.. besok mau puasa.. takut bangat aku baca adegan gini di part selanjutnya
total 2 replies
Erikha_disty
semangat thor
SicantikJelita
izin share qoutes nya Thor, 😭😭😭
DeaIsw31: silahkan 😭😭😭
total 1 replies
SicantikJelita
menyala Thor.. lanjutkan
AnlaziStar
ngakak woy! dari pada ngomong di belakang mending ngomong depan suaminya langsung 🤣 plot cerita mereka jadi mertua lu Za.
AnlaziStar
wih... dah rame aja.. alumi Warren Citra banyakan ya😌
AnlaziStar
bagus Thor.. kurang suka mafia, tapi aku gas karna ini cerita kak Dea😌🤩🤩🤩😍 malah buat penasaran.
Bintang malam
cmimwww...
gak tau lah Thor. aku jadi seneng gini. gak bisa aku gak komen tiap bab.. tau sendiri padahal aku paling anti.. aku jatuh cinta nih
Bintang malam
ih baper masa.. 🤣 kelilipan lalat😭
Bintang malam
sedikit menangkap, sesuai judul. kayaknya nanti Faza nikah sama dia sesuai blurb 🤣
Nuha_sage
baperrrrrrr. apa ini dihh...😢 tanggung jawab thorr aku baper..wkwkwkwk
Bintang malam: sama ih...
total 1 replies
Nuha_sage
cepetan up thorr..penasaran
Nuha_sage
😉 i'm comingg
Nuha_sage
apa ini😄😆😆😆 aku sukaaa.... bagus..aku terperangkap dan jatuh cinta dalam setiap karyamu kak
Bintang malam
ih,,,, cerita baruu.... aku sukaaaaaa.... jangan lupa ya kak, Warren sama Citra di update.. aku gak sabar nunggu lanjutan mereka.

btw ini asik kak.. penasaran lanjutannya.
Bintang malam: iya Thor.. rutin update ya Thor🙏
Bintang malam: dapat laporan kak. 🤣
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!