NovelToon NovelToon
Sang Pemuas

Sang Pemuas

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Erny Su

"Seberapa keras pun usaha ku untuk menjadi yang terbaik, aku tetaplah aku yang berasal dari kegelapan malam."

"Aku tidak bisa kembali menjadi suci kecuali jika ada seseorang yang mampu membersihkan dosa-dosa ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erny Su, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Tempat nya sangat nyaman, aku pernah kesini dengan mereka saat itu."ucap Delon.

"Ya aku tau, ini adalah ruangan terfavorit keluarga ku saat mereka berdua masih hidup."ucap Azura.

"Hmm... pantas saja kau terlihat sedih saat menatap kearah sini aku kira kamu cemburu."ucap Delon.

"Ah aku tidak punya hak untuk itu."ucap Azura tegas.

Gadis cantik itu pun melihat foto lawas keluarga mereka saat berada di ruangan tersebut dan menikmati makanan terlezat yang selalu mereka pesan.

Sampai Delon menatap iba pada Azura yang ternyata masih menyimpan duka dan kerinduan terhadap kedua orang tuanya tidak seperti dirinya yang justru membenci kedua orang tuanya karena sudah menjual dirinya pada orang yang tidak ia kenal saat itu, jika saja dia terlambat diselamatkan oleh tuan Alexander yang akhirnya menjadikan dirinya sebagai anak bungsu keluarga kaya raya itu meskipun pada akhirnya dia berakhir lebih menyedihkan dari pada kematian.

Azura langsung menyadarkan Delon dari lamunannya itu saat menu makan siang mereka tiba.

"Sebanyak ini."ucap Delon yang melihat meja bulat itu dipenuhi oleh makanan termasuk makanan pembuka dan penutup.

"Jangan diratapi lebih baik langsung dimakan."ucap Azura yang kini langsung berdoa sambil memejamkan matanya dia menyebut kedua orang tuanya dalam doa tersebut dan bergegas menyantap makanan tersebut hingga ia menghabiskan tiga menu favorit dirinya dan keluarganya itu, meskipun porsi makanan itu tidak akan memenuhi piring jika disatukan.

"Ah aku sangat kenyang, coba ini."ucap Azura yang tidak sungkan menyuapkan makanan penutup ke mulut Delon dengan sendok yang sama yang ia gunakan tadi.

Delon terlihat tertegun, karena dia sangat merindukan hal itu sejak lama karena dulu hal itu sering mereka lakukan setiap kali mereka makan bersama.

Dimata Delon Azura tetap satu-satunya wanita terbaik yang pernah ada di dalam hidupnya. Meskipun sempat ia marah karena diputuskan secara sepihak, tapi setelah tau alasannya Delon justru semakin tidak bisa melupakan Azura yang malang sama seperti dirinya saat ini.

Azura masih menikmati itu hingga saat Delon membalas suapan tersebut dan Azura menerima itu dengan senyuman.

Keduanya sedang berandai-andai saat ini, tanpa keduanya ketahui bahwa ada orang yang sedang mengabaikan momen itu dan di posting di sosial media nya.

Dan orang yang pertama kali melihat itu diantar orang terdekat Azura adalah Nathan yang kini langsung menghubungi Azura meminta dia untuk datang ke perusahan nya.

"Ya aku kesana sebentar lagi tuan."ucap Azura yang terlihat begitu malas.

"Siapa?"tanya Delon.

"Pak suami."jawab Azura asal.

"Hmm... padahal aku ingin mengajakmu ke tempat kita dulu."ucap Delon.

"Lain kali saja Del."ucap Azura yang diangguki oleh Delon.

Azura pun bergegas membayar makanan tersebut di kasih, setelah itu ia pun bergegas pergi.

Nathan yang tengah melanjutkan meeting penting nya itu terlihat gusar saat ini hingga meeting selesai dilakukan dia langsung bergegas menuju ruangan pribadi nya.

"Kenapa harus saling menyuapi di tempat umum dan dengan mantan kekasih mu sayang, kenapa disaat aku yang mengajak makan justru kamu malah pergi begitu saja, apa ikatan diantara kita belum juga bisa membuat mu untuk tetap disisiku dan hanya setia padaku?."ucap Nathan yang terlihat sangat kecewa.

"Nat, aku hanya makan siang biasa, dan lagipula itu dilakukan untuk balas budi karena Delon sudah membantu ku untuk mengganti ban."ucap Azura yang sedari tadi sudah menunggu Nathan di ruangan nya.

Nathan langsung mendekat dan merangkul pinggang Azura dengan lembut dia membawa istrinya itu untuk lebih dekat dengan nya.

Nathan menatap lekat wajah cantik yang begitu sempurna pahatan tuhan yang maha kuasa, Nathan pun mendekat kan wajah pada wajah Azura yang akhirnya meraup bibir ranum itu dengan sangat lembut dan tangannya yang satu menahan tengkuk Azura.

Ciuman itu terjadi beberapa saat hingga Azura hampir kehabisan nafas barulah Nathan melepaskan ciuman itu.

"Aku sangat menyayangi mu, tolong jangan buat aku kecewa. Aku sangat cemburu saat melihat mu dekat dengan pria lain tolong jangan diulangi lagi."ucap Nathan yang kemudian memeluk erat Azura yang kini menitikkan air mata.

Dia bersumpah dia tidak ingin menjadi Azura yang seperti saat ini, tapi hidupnya sudah hancur berantakan tidak ada yang bisa diperbaiki lagi.

"Sayang kamu menangis?"ucap Nathan yang kini mengusap air mata Azura.

"Maaf aku terlalu banyak melakukan kesalahan, dan aku tidak bisa berjanji untuk tidak dekat dengan pria manapun karena aku bukan wanita baik-baik seperti istri mu."ucap Azura yang sebenarnya sudah mengetahui kenapa Nathan tidak datang untuk menemui nya.

"Maafkan aku sayang, aku tidak punya pilihan lain."ucap Nathan yang akhirnya menyadari hal itu.

"Itu adalah pilihan yang tepat bagi mu, karena dia adalah masa depan mu yang cemerlang, tidak seperti ku yang hanya akan membuat hidup mu suram. Satu bulan lagi adalah hari terakhir ku di negara ini semoga aku tidak merusak kebahagiaan mu."ucap Azura yang melepaskan tangan Nathan yang menggenggam tangannya.

"Negara mana?"tanya Nathan.

"Aku belum pastikan, tapi aku harap tidak ada lagi yang mengenal ku hingga aku bisa memperbaiki kehidupan ku."ucap Azura yang berbalik pergi tapi Nathan tidak membiarkan hal itu terjadi.

"Aku tidak akan membiarkan istriku pergi meninggalkan ku."ucap Nathan.

"Pernikahan kita akan segera berakhir setelah kalian berdua melewati keindahan dunia ini."ucap Azura.

"Tidak akan ada yang berubah meskipun hari itu tiba kita tidak akan berpisah."ucap Nathan.

"Hmm... kita lihat saja Nat."ucap Azura yang kini kembali melanjutkan langkahnya.

"Tunggu!"ucap Nathan yang langsung berjalan menghampiri meja lalu meraih sebuah amplop coklat berukuran sedang dan bergegas menghampiri Azura.

"Ini rumah kita atas nama mu sayang, semoga kamu betah tinggal di sana."ucap Nathan.

"Tidak Nat, aku sudah punya rumah."ucap Azura yang menolak amplop itu.

"Please sayang ini nafkah dariku untukmu."ucap Nathan.

"Terimakasih tapi lebih baik kamu saja yang simpan."ucap Azura.

"Sayang please, satu lagi maafkan aku karena tidak memberitahu hal itu padamu, aku hanya tidak ingin menyakiti mu."ucap Nathan yang kembali memeluk Azura.

"Tidak masalah lagipula diberitahu atau tidak tidak akan pernah merubah keadaan, dia tetap yang terbaik."ucap Azura.

"Sayang."lirih Nathan yang mengeratkan pelukannya.

"Aku sudah terlambat magang dan mungkin akan pulang larut."ucap Azura yang kini melepaskan pelukan itu.

"Aku akan menjemputmu sayang nanti kabari aku saja saat selesai."ucap Nathan.

"Tidak usah lagipula aku gunakan mobil ku."ucap Azura.

...🧸🧸🧸🧸🧸...

Satu bulan telah berlalu kini Azura sudah menyelesaikan masa magang yang dilakukan selama dua bulan lebih itu, hasil kerja nya sangat memuaskan hingga sebuah rumah yang sangat megah itu tercipta dari hasil desain interior rumah megah itu.

Satu bulan penuh Azura berada di lapangan secara langsung memastikan seluruh hasil desain interior rumah yang ia buat benar-benar pas dengan hasil pekerjaannya di kantor selama satu bulan lebih.

Azura yang benar-benar serius membuktikan bahwa ia juga mampu berkarya dengan skill yang ia punya, meskipun tidak jarang ada orang yang mencemooh dirinya selama ini.

Sampai saat ini pria yang dulu menjadikan dirinya sebagai wanita simpanan nya itu menghilang dari pandangannya entah dimana dia berada yang jelas satu bulan tapi kedua pria itu serasa terbebas dari penjara.

Nathan sudah jelas dengan bulan madunya, sementara Diego sudah dipastikan dia tidak sedang berada di tanah air, bahkan Delon pun tidak bercerita tentang Diego yang sedang berada di mana selama satu bulan ini.

Azura pun sudah menyelesaikan tugas kuliah nya itu dan rencananya beberapa hari lagi dia wisuda.

Azura dan keluarga sudah menyiapkan semuanya untuk persiapan wisuda nantinya, tapi hari ini dia disibukkan dengan pernikahan sang bibi dengan Jodi yang akhirnya memutuskan untuk menikahi janda satu anak itu meskipun usia mereka terpaut jauh, tapi Jodi meyakinkan bahwa ia akan menjadi suami yang bertanggung jawab.

Sementara Rakha saat ini sudah berada di perjalanan menuju jepang dia sudah memutuskan untuk bekerja di negara tersebut sebelum mendapatkan jodoh nya.

Dia merestui pernikahan ibunya dengan Jodi karena Rakha tau Jodi adalah pria yang sangat bertanggung jawab.

Pernikahan itu berlangsung cukup khidmat karena ijab kabul itu dilakukan di rumah almarhum kedua orang tua Azura, dan dihadiri para tetangga.

Azura pun menitipkan sang bibi pada Jodi, karena dia sudah bilang bahwa setelah wisuda nanti Azura akan pergi dari tanah air.

Azura pun langsung pergi dengan Alma setelah Alma menghadiri pernikahan itu. Alma bercerita bahwa dia sudah putus dengan kekasihnya itu karena ternyata pria itu memiliki kelainan s*x yang membuat Alma babak belur hingga dia dilahirkan ke rumah sakit beberapa waktu lalu.

Alma pun trauma berat dengan itu, dia bahkan tidak bisa duduk nyaman karena pria itu juga merusak area belakang nya.

Azura pun membawa dia ke dokter spesialis untuk segera ditangani selain trauma yang ditimbukan ada juga luka yang harus dihilangkan agar perlahan trauma itu hilang.

Azura benar-benar membantu Alma dengan ikhlas, hingga keluarga nya benar-benar sangat berterimakasih padanya.

Azura berada di ruang tunggu rumah sakit itu, hingga saat ia berpapasan dengan Nathan yang datang dengan istrinya yang kini bergelayut manja di lengan nya.

Nathan sempat menghentikan langkahnya tapi ibu mertuanya langsung menginterupsi nya agar dia langsung masuk ke ruang dokter Obgyn.

Bisa dibayangkan betapa perihnya hati Azura meskipun dia hanya istri statusnya Nathan.

Azura berusaha untuk tersenyum pada diri sendiri hari yang Azura sebutkan benar-benar tiba, dan Azura pun langsung pergi kembali ke ruang operasi dimana Alma tengah menjalani operasi di bagian depan dan belakang area sensitif nya yang rusak itu.

Sementara Nathan yang sudah mencari Azura hingga ke parkiran, dia tidak menemukan adanya mobil Azura disana.

Ya, Azura sudah menjual aset berharga yang selama ini dipertahankan oleh nya termasuk rumah barunya itu sementara rumah peninggalan orang tua nya akan ditempati oleh Jodi dan bibinya hingga Jodi mampu membeli rumah nanti.

Azura pun sudah mengembalikan mobil pemberian Nathan ke perusahan karena tidak mungkin dia antar ke rumah keluarga besar Nathan.

Wanita itu tidak ingin pergi dengan membawa. hasil dosa-dosanya selama ini.

Dia sudah putuskan akan memulai hidup dari nol, meskipun untuk pembelian rumah sudah ia lakukan dengan uang hasil penjualan mobil dan rumah nya itu.

Lebih tepatnya sebuah apartment yang cukup luas untuk dia tempati sendirian di negara tersebut dan Azura sudah mengajukan lamaran kerja di sebuah perusahan terkemuka di negara tersebut, Azura tidak berharap muluk-muluk sekalipun lamaran kerjanya ditolak dia akan mencari pekerjaan lain dia sudah sangat lelah dengan hidup nya yang tidak memiliki masa depan yang cerah.

Sementara untuk Nathan dia sudah menyiapkan surat gugatan cerai tapi setelah dia benar-benar pergi dari tanah air.

Operasi pun berjalan lancar Azura yang kini sibuk dengan persiapan nya untuk wisuda besok, dia pamit pada keluarga Alma, karena Alma belum juga siuman.

Azura melangkah meninggalkan rumah sakit tersebut dengan menggunakan taksi menuju kediaman keluarga nya yang kini ia tempati selama satu minggu ini.

Azura yang baru saja datang disambut oleh Nathan yang menunggu dirinya di sana sejak satu jam yang lalu, bibinya Azura bilang bahwa Azura mungkin akan pulang malam.

"Darimana kamu sayang kenapa handphone mu tidak aktif."ucap Nathan yang kini terlihat sangat merindukan Azura yang ia peluk dan kecup keningnya.

"Kita sudah bertemu jadi untuk apa berbasa-basi, selamat untuk kehamilan istri anda tuan semoga anda semakin bahagia, maaf saya lelah."ucap Azura yang langsung melangkah pergi meninggalkan Nathan yang terlihat sangat merasa bersalah.

"Sayang aku minta maaf, aku sangat merindukan mu."ucap Nathan.

"Tidak ada yang perlu dimaafkan itu hak mu, berbahagialah tuan."ucap Azura yang tengah meniti tangga menuju lantai dua.

"Sayang please jangan seperti ini."ucap Nathan yang akhirnya memutuskan untuk mengejar istrinya itu.

"Aku tidak apa-apa sungguh, aku hanya lelah silahkan tuan kembali karena saat ini bisa dipastikan istri anda sedang menunggu anda disana."ucap Azura dingin.

"Sayang mari kita mulai segalanya dari awal aku sudah putuskan hal itu sejak satu bulan lalu."ucap Nathan.

"Tidak ada yang harus dimulai dari nol semua sudah berakhir."ucap Azura yang membuka pintu kamar nya.

Semerbak pengharum ruangan dari dalam kamar itu semakin membuat Nathan tidak bisa berhenti disana dia langsung masuk kedalam kamar bernuansa putih dan pink itu.

Azura kaget melihat Nathan mengikuti nya sampai kedalam sana."Kamar yang sangat nyaman dan cantik."ucap Nathan yang baru pertama kali masuk kedalam sana.

Azura hanya terdiam sambil menatap kearah pria yang kini seakan tengah menyelidiki sesuatu disana.

"Semua hasil desain mama ku, dan semua ini dia yang tentukan itulah kenapa aku tidak bisa kehilangan rumah ini tuan."ucap Azura.

"Aku mengerti sayang."ucap Nathan yang kini menghampiri Azura.

"Berhenti di situ."

1
Yuningsih
like +🌹 untuk mamah☺️
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat🙏
Yuningsih
semangat Ayudia💪
Yuningsih
Luka terdalam yang datang dari orang yang dicintai bisa membuat hati terasa hancur dan sulit untuk sembuh.
Yuningsih
Q kira Delon pria baik, ternyata sama aja🥲
Yuningsih
percintaan yang rumit😨
Yuningsih
Q kira Azura bakal nikah sama jodi
Yuningsih
hallo KA,Q baru sempet mampir ni☺️
Erny Su: Terimakasih
total 1 replies
Emon Joer
terimakasih untuk karya nya Author...
Erny Su: Terimakasih juga sudah mampir semoga terhibur
total 1 replies
Msofa
kontrass dengan kupu-kupu 🦋 malam 🥹🥹🥹
Erny Su: Ya kurang lebih seperti itu
total 1 replies
Msofa
emangnya kenapa kalau punya banyak kartu ATM /Joyful//Joyful//Joyful/
Msofa
Hemmm~ merasa bersalah yahh? /Proud//Proud//Proud/
Msofa
😱😱😱 Waduuuh!
Mas Luhah
sangat bagus,,,,,,,


tapi kenapa episod yang k 24 dan smpai seterusnya lama sangat yng nak keluar,,,apa lagi cerita nya bikin penasaran /Grimace/
Roli Yanti
lanjut ceritanya seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!