NovelToon NovelToon
Sepotong Tempe Untuk Menantu

Sepotong Tempe Untuk Menantu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mohammad Alfarizi

"Nih,kamu lagi hamil,nggak boleh makan yang macam-macam! makan nasi sama tempe gorng aja! itu udah cukup,biar bayimu nanti lahiranya nggak kegedean!ibu nggak mau kalau sampai kamu nggak bisa lahiran normal karena bayimu yang kegedean." . Suara makian dari ibu mertua selalu didengar oleh alma setiap kali ia hendak menikmati makananya. . Ia tak pernah menyangkah,kepindahannya dengan sang suami dari kontrakan ke rumah sang ibu mertua justru menjadi awal penderitaan untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab enam belas

"Lihat kan, Al, gara-gara kecerobohan kamu, ibu jadi kesepian lagi, kamu juga yud, kenapa harus turutin lendra sih, harusnya kmu yang tegas,masukin aja alma kerumah sakit jiwa,pasti lebih cepat pulihnha!!" yudi mendecakkan lidah mendengar saran dari sang ibu.

"Aku nggak akan tega ninggalin alma sendiri di rumah sakit jiwa!" tukas yudi,seiring mobil yang berhenti tepat di depan gerbang sebuah permakaman.

Yudi menoleh ke arah sang istri dan menatap wajah cantik yang terlihat pucat itu dengan pandangan lembut.

"Kita turun ya, ini sudah sampai!" ajak yudi.

Alma mengangguk, mereka semua turun dari mobil dan berjalan memasuki area tempat pemakaman, begitu juga aninda dan lendra yang membawa seikat bunga mawar putih.

Yudi terus mengandeng tangan alma sampai di sebuah makam kecil yang berada di bawah sebuah pohon rindang, terlihat makam itu masih baru.

"Ini makan anak kita al!!" ucap yudi lirih.

Alma langsung berjongkok setelah mengambil alih bungah yang tadi dibawahkan oleh aninda, bungah mawar putih itu ia lentakkan di atas makam, tangan alma mengelus batu nisan dengan hati histeris.

"Sayang,maafkan bunda yang nggak bisa jagain kamu, bunda sayang sekali sama kamu,semoga kelak kita bisa kembali bertemu di surga ya nak." Bisik alma dengan air mata berderai.

Yudi terus mengelus punggung sang istri untuk memberikan ketenangan.

"Sabar ya dek, anak kita pasti sudah bahagia dan tenang di surga, semoga alla juga segerah mengizinkan kita untuk kembali memiliki anak," turur yudi penuh harap.

Meski aninda sudah bilang, akan sulit bagi alma untuk bisa kembali mengandung, namun, yudi tetap berharap bisa secepatnya memiliki anak lagi.

Alma bangkit dari posisinya, setelah melantunkan doa untuk sang buah hati, ia meninggalkan tempat pemakaman itu dengan berat hati.

"Al, kamu langsung ikut mobil mas lendra dan mbak aninda ya, biar aku antar ibu pulang dulu, setelah itu aku nyususl kamu ke tempat mas lendra," titah yudi setelah mereka keluar dari gerbang pemakaman.

Alma hanya mengangguk dan menurut untuk masuk ke dalam mobil lendra, ia duduk di kursi penumpang bagian belakang.

Sementara yudi juga langsung membukakan pintu untuk bu asri, lalu kembali menginjak pedal gas untuk mengatar sang ibu pulang.

"Ibu masih nggak ikhlas kalau kamu tinggalin ibu sendirian yud!" Cetuk bu asri, ia masih tak rela membiarkan sang putra ikut tinggal di tempat lendra.

"Cuma sementara bu, memangnya ibu nggak ingin alma sembuh?" yudi mengangkat sebelah alisnya.

"Ya pengen, tapi bukan dengan cara....."

"Sudahlah bu, yudi nggak mau berdebat, kali inj aja tolonh ibu ngerti keadaan aku!" tukas yudi, ia memotong kata-kata sang ibu yang belum selesai.

Bu asri mencibirkan bibir, sikap yudi membuatnya semakin geram dan tak suka kepada alma, ia merasa bawah sang menantu telah membuat semua perhatian yudi untuknya.

Sesampainya di rumah, yudi langsung memasukan baju-bajunya ke dalam koper tanpa banyak bicara, lalu mengambil beberapa lembar uang merah dari dompet.

"Bu, inj ada sedikit pegangan buat ibu, yudi pergi dulu ya?" pamit yudi seraya mengulurkan lembaran uang kepada sang ibu yang langsung menyambarnya.

"Makaish yud, kamu hati-hati, awasin alma juga biar pas balik ke sini nggak terlalu manja," Ucap bu asri, ia mengantar sang putra sampai ke pintu dan menatap mobil yang perlahan mulai menghilang dari pandangan.

"Lihat saja, yud! ibu akan bikin kamu kembali ke sini lagi secepatnya!."

Bu asri bergunam dengan mata memincing, masih terpancar jelas raut kemarahan dari wajah wanita paruh baya tersebut.

Sementara dikediaman lendra, alma yang baru saja sampai tengah duduk termerenung di atas ranjang dan ditemani oleh lendra dan aninda, ada juga seorang asisten rumah tangga yang sedang membereskan lemari alma.

"Alma, kamu baik-baik aja kan?" aninda bertanya karena melihat pandangan adik iparnya yang masih kosong.

Kepala alma mengangguk samar,"aku nggak apa-apa mbak,aku cuma kasihan anakku sedang tidur sendirian dibawah tanah, boleh digali aja nggak biar dia bisa ikut aku tinggal disini? pasti dia bakalan seneng banget."

Aninda dan lendra tersentak kaget mendengar ucapan alma yang masih ngelantur, akan tetapi mereka segera menetralkan ekspresi wajah.

"Nggak bisa dong, al. Anak kamu kan udah istirahat sengan tenang dan sudah berada disurga sekarang, jadi kamu juga harus ikhlas!" turur lendra menasehati.

Aninda memaksakan senyum ke arah alma,"Al, kamu harus kuat dan sehat seperti sedia kalah,ada akau dan mas lendra yang akan selalu mendukung kamu."

Alih-alih menghibur, ucapan aninda malah membuat alma kembali terisak.

"Kenapa allah jahat sama aku,mbak? allah mengambil anakku tapi tidak mengambil orang yang sudah jahat kepadaku, harusnya dia yang mati, bukan ankku!!" racau alma mulai histeris.

Lendra memberikan kode kepada sang istri agar alma diberi obat penenang,Kan tetapi aninda menolak karena ada beberapa hal yang ingin dia tanyakan kepada sang adik ipar.

"Al, apa mbak boleh tanya sesuatu sama kamu? tapi kalau kamu nggak mau jawab juga nggak apa-apa kokq" bisik aninda, ia sengaja mengambil kesempatan sebelum yudi datang.

"Bo-leh," jawav alma perlahan.

Sebelum berbicara dengan alma,aninda menoleh ke arah asisten rumah tangga yang sepertinya sudah selesai membereskan lemari alma.

"Bi minah," panggil aninda dengan lembut.

Asisten rumah tangga berusia paru baya itu beranjak dan menghampiri sang majikan.

"Iya,ada apa, mbak aninda?" tanya bi mina dengan sopan.

"Tolong bibi masak buat makan siang ya, mulai hari ini alma dan suaminya akan tinggal disini, karena alma sedang dalam masa pemulihan," perintah aninda dengan sopan.

"Siap,mbakq saya masakin semua makanan kesukaan mbal alma ya biar cepet sehat," ujar bi minah yang juga merasa kasihan melihat kondisi alma.

Alma yang dulu cantik, modis dan merupakan wanita cerdas, berubah drastis setelah menikah dengan yudi, bukan hanya harus menjalani hidup sederhana, akan tetapi tubuh alma juga jadi kurus semenjak pindah ke rumah mertuanya.

"Iya bi,makasih ya!" bi minah mengangguk sopan dan bergegas pergi ke dapur agar aninda bisa melanjutkan obrolan dengan alma.

"Al!" aninda kembali memangil nama adik iparnya, sedangkan lendra hanya diam, ia mengatur emosi sebelum mendengar penjelasan dari alma.

"Apa kamu bahagia menikah dengan yudi selama ini?" tanya aninda dengan lembut.

Alma membulatkan kedua mata kemudian menunduk, kedua jemarinya saling meremas satu sama lain sebagai pertanda bawah wanita itu mulai gugup,dan hal itu terlihat oleh aninda.

1
Khafiza Achmad
ya Allah ,jahitan cecar kebuka
Siti Janah
kenapa g ngomong jujur aja sih sama suami😔
Abdurrahman Haidar
lanjut thor upnya . jdikan alma janda thor. greget bnget sma yudi. smoga dpt karma krna mmbela ibunya pmbohong munafik itu
Abdurrahman Haidar: betul
Suanti: suatu hari mertua nya alma sama yudi bakal menyesal
total 2 replies
Suanti
si yudi karna sdh ketemu mantan maka nya kayak rela alma plg ke rmh lendra
alma gugat cerai aja ke yudi
semoga aja secpt mertu alma kena karma 😅😅😅
lusiaaaa
lanjut ma
Suanti
alma plg aja ke rmh lendra sekalian cerita sejujurnya tentang ibu mertua kelakuan selama ini ngak pernah berubah selalu menyiksa diri nya 😅😅😅
Suanti
alma hrs tegas melawan mertua jgn mau di remeh kan sama mertua
semoga aja mertua alma mimpi tetang cucu nya biar mertua nya jdi ketakutan sendiri 🤣🤣🤣🤣
Suanti
alma lebih baik pilih tinggal sama lendra dari pada tinggal sama mertua nanti bisa lebih stres 😂
Suanti
alma jgn stres dulu seblm terungkap kejahatan ibu mertua 😅
Suanti
kalau alma sdh sadar sebaik terus terang mgomong sama yudi dan lendra bahwa selama ini semua nya dalang dari ibu mertua nya biar kapok nenek lampir itu 🤣🤣🤣🤣
Khafiza Achmad
ya,anaknya meningal lalu Alma koma
Suanti: sebaik nya pasang cctv di rmh biar yudi bisa tau semua kelakuan ibu nya yg menyiksa istri nya
semoga cpt terungkap kelakuan ibu nya yg ngak baik terhadap menantu nya
total 1 replies
Suanti
semoga kena karma mertua alma 😀😀😀
Suanti
semoga secepatnya yudi tahu kelakuan ibu nya kepada istri nya yg tersiksa setiap hari di kasih mkn tempe 😀😀😀
Suanti
awal cerita aja sdh sedih
gimna kelanjutan nya 😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!