Kisah Klasik Remaja

"mana cewe itu?!"

"anak kelas aksel Sa!"

Brakk!!

"semua siswi kelas itu kaget melihat ada yang membuka pintu kelas sekencang itu.

"Mana yang namanya Maria?!"

"saya kak. Ada apa?"

"heh lo! Jangan kecentilan ya jadi cewe! "

Orang itu Tissa, jika kalian inget Tissa adalah cewe yang bersama Darren ketika pertama kali Maria memasuki sekolah ini.

"apa sih, ga penting banget. Silahkan keluar dari sini atau saya adukan ke Pak Guntur!"

Maria mengibaskan tangannya.

"lo!!" Tissa menarik kerudung Maria kencang higga mereka kembali berhadapan.

"aw!! Apa sih lepas!" maria menghempaskan tangan Tissa.

"lo tau gue siapa?"

Maria menggeleng.

"gue ga tau dan gue ga mau tau. "

"denger ya, sekali lagi aja lo caper sama angkatan gue. Gue ga akan segan segan bikin lo ga betah sekolah disini."

Kringgggg!!!

Suara bel membuyarkan pertengkaran kecil mereka. Tissa dan temannya kembali ke kelas mereka.

"Lo gapapa Mar?" tanya Ayu,

"gapapa, yuk lanjut."

"apa kita laporin aja ke dewan disiplin?" ucap Tiara slah satu teman Maria

"ga usah, gue males memperpanjang. Mending lanjut latihan soal, gue pengen ICHO taun ini, moga pak Gun ngizinin.

"Mar lo gapapa? Tadi gue denger lo dolabrak kakak kelas?"

Lucky datang tergesa gersa. Dia baru saja selesai istriahat.

"gapap ky, ga usah panik gitu"

"lo sih pake istirahat diluar, kan ga ada yag belain Maria tadi."

Semua mengiyakan. Dikelas ini memang hanya ada 3 orang siswa laki laki. Lucky Rexy dan Sandi dan diantara mereka yang paling berani adalah Lucky.sandi dan Rexy cenderung anak nerd yang gugup kalo berhadapan dengan situasi begitu.

"ya sorry mana gue tau kalo pesona Maria juga nyampe ke kaka kelas tingkat 3 lagi. Gue kira paling anak OSIS sama angkatan kita aja, taunya emang lagi jadi trending topic ketua kita ini.."

Lucky menatap Maria penuh kekaguman.

Maria memang enak dipandang pantas jika sekali lirik aja semuanya akan suka.

"apasih Ky, ga usah pandangin gue kaya gitu!" ucap Maria garang

"tapi gue penasaran, kenapa tiba tiba bisa trending topic?

Tiara bertanya, ia membetulkan letak kacamata modisnya.

"jadi pas kemarin kita pelukan itu kan pas pelajaran Bu Endah. dan bu endah juga liat kan gimana kelas kita kemarin, nah ternyata dia videoin tuh yang ppas bagian Maria minta maaf sampe akhirnya dipeluk sma kita semua. Nah, teruss..."

Lucky menghentikan perkataannya sambil melihat keluar kelas yang ternyata ada Simon.

"terus apa ky, lanjutin dongg..."

"eh bentar, atasan gue dateng."

Lucky berjalan kedepan kelasnya.

"ada apa kak?"

"ini tugas dari bu Dian. Hari ini dia ad ngebimbing anak kelas 12 lomba jadi ga bisa masuk.

"oh oke, thanks kak. Mau masuk dulu?" tawarnya ketika melihaat Simon seperti sedang memperhatikan seseorang.

Lucky melihat arah pandangan Simon dan ternyata Maria.

'jangan jangan kak Mon juga suka sama Maria'. Batinya

"eh? Engga. gue balik ya.."

"ky, ayo terusin cerita lo!"

"ehh iya, sampai mana tadi?

"nah jadi ternyata video yag diambil sama Bu endah itu, dia kasi ke jurnalis OSIS. Terus di up deh sama mereka. Jadilah Maria trending. Yaa lo tau sendiri cowok kalo udah liat cewek cantik, ya macam gue lahhh auto jadi fans nya Maria. Hihi"

"terus hubungannnya sama ka Tissa itu apa?"

"nah, itu yang gue ga tau. Haha.. Lagan kenapa sih kalian semua tuh betah banget di kelas. Kali kali keluarlah, cari gosip biar aga berwarna hidup kita.."

"apa sih ga penting Lucky."

"ga pentig tapi lo kepo" ejeklucky pada Tiara

"udah udah. Apa tugas dari bu Dian?"

"ngafalin tabel periodik,"

"oh, gue udah hafal,"

"gue juga"

"itu mah gampang,"

"oke yang udah hafal pindah sebelah sini, yang belum sebelah sana."

ucap Maria mengatur.

"belajar lagi Mar?"

"engga, kita tes bakat minat."

...****************...

"gimana? Udah ada progress?"

"udah pak, terimakasih berkat bapak yang masuk kelas dan ngasih pengertian kepada mereka, mereka jadi lebih aware buat latihan OSNnya. Tapi ada beberapa mata pelajaran atau bidang OSN yang saya rasa belum bisa untuk di wakili oleh teman teman sekelas saya contohnya bidang informatika karena di sekolah mereka yang lalu tidak banyak bahkan tidak ada yang belajar mengenai coding dan mereka hanya belajar dasar-dasar dari komputer saja sehingga sedikit lebih sulit untuk mengajarkan mereka dan perlu waktu banyak jadi kalau bisa saya ingin mengambil perwakilan dari kelas lain untuk mengikuti OSN informatika ini. "

"mohon maaf Pak sebelumnya apakah di sekolah ini ada mata pelajaran informatika yang membahas coding?"

"ah, ya untuk pelajaran informatika memang ada coding tapi di kelas 11 di kelas 10 mereka masih melanjutkan pelajaran yang waktu di SMP jadi mereka masih dasar-dasar jika di kelas 10 tapi untuk lebih jelasnya mungkin kamu bisa hubungi guru informatika namanya Pak Raden"

Maria mengangguk mengerti.

"sebelumnya apakah guru-guru di sini sering terlibat untuk perlombaan siswa-siswinya Pak?"

"ah ya untuk perlombaan itu memang untuk perlombaan akademik kami sangat jarang mengikutinya hanya satu dua itu pun diangkatkan anak kelas 12 sekarang. di angkatan anak kelas 11 itu sama sekali kita tidak mengikutkan lomba akademik maka dari itu saya mengusulkan kepada kepala sekolah dan juga yayasan untuk mengadakan kelas akselerasi ini karena ternyata di luaran sana yang dilihat oleh para orang tua siswa itu ternyata adalah pendidikan atau prestasi akademik siswa. jadi sebenarnya kalau prestasi-prestasi Islamic seperti Tahfiz kemudian dakwah kaligrafi dan lain sebagainya itu kita unggul. namun memang untuk di bidang akademik sendiri seperti yang memang sangat populer di kalangan pelajar atau OSN kita itu sama sekali belum pernah. karena kita memang basic-nya itu sekolah Islam dan kita juga belum terlalu mengetahui tentang OSN itu apa kemudian sumber daya dari guru-gurunya juga di sini sangat terbatas Maria makanya kami sampai untuk membayar kamu karena kami serius ingin mencapai prestasi akademik di luar sana."

Maria mengangguk lagi.

"baik pak, oh ya saya belum menyampaikan kepada bapak bahwa saya masuk ke dalam tim pembuatan soal untuk OSN matematika tingkat nasional tahun ini. oleh sebab itu, sekolah kita tidak akan bisa mengirimkan wakil untuk OSN di bidang matematika. Jadi kita fokuskan di kimia fisika biologi informatika geografi dan ekonominya Pak."

Pak Guntur heran,

"maksud nya di blacklist?"

"iya Pak, jadi mereka takutnya akan ada kebocoran soal dan lain sebagainya sehingga untuk OSN matematika saya khususnya sekolah kita itu tidak diperkenankan untuk mengikutinya."

Pak Guntur mengangguk mengerti.

"jadi apakah nama-namanya sudah ada?"

"oh iya untuk nama-nama ini saya udah ada beberapa Pak balik lagi tadi saya sudah mengatakan untuk mata pelajaran informatika itu yang harus ambil dari luar kelas itu tapi saya juga sebenarnya ingin memberikan kesempatan kepada kakak-kakak kelas 11 yang mungkin saja punya potensi untuk mengikuti OSN apalagi yang dulunya pernah mengikuti OSN sehingga jika dulunya pernah mengikuti OSN minimal dia punya mental untuk mengetahui situasi yang ada di perlombaan itu."

"belum lagi jika memang kita punya target juara jujur saja bukannya saya merendahkan teman-teman saya hanya saja untuk OSN sebenarnya kita perlu waktu yang lebih panjang. teman-teman Saya tidak ada sama sekali yang pernah ikut OSN kecuali Lucky dan juga Rexy itu juga mereka ikut matematika dan hanya sebagai finalis tidak mendapat medali sama sekali"

"baiklah coba kamu hubungi anak osis dan minta mereka mempersiapkan tes untuk OSN nanti hasilnya Kamu sendiri yang koreksi dan kamu sendiri yang menentukan siapa-siapa saja yang akan mengikutinya apakah kamu memerlukan bantuan guru?"

"ya Pak saya butuh bantuan beberapa guru mata pelajaran untuk meminta rekomendasi."

"baik. saya rasa sudah cukup. Silahkan kembali ke kelas"

...****************...

"kayaknya dia punya dekeng kuat, dan bakal susah buat di jatuhin"

Ucap salah seorang siswa kepada temannya.

"awas aja! Kalo sampe Derren tertarik sama dia gue ga akan segan segan!!"