NovelToon NovelToon
CLBK Cinta Lama Belom Kelar

CLBK Cinta Lama Belom Kelar

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Romansa
Popularitas:963k
Nilai: 4.8
Nama Author: moon

MOHON MAAF, MASIH BANYAK TYPO BERTEBARAN, DAN TANDA BACA YANG MASIH AMBURADUL 🙏

Dulu. demi bisa mendekati lelaki yang ia cintai, Emira nekat mengubah identitas nya, jati dirinya, bahkan penampilannya, yang sungguh jauh berbeda dengan dirinya yang asli, namun lelaki yang ia suka tiba tiba menghilang, tanpa kabar, dan tanpa jejak, seperti di telan bumi.

Mereka kembali bertemu, perdebatan tak penting mewarnai hari hari mereka sebagai dokter residen.

Tapi malam reuni itu merubah segalanya, di pagi hari mereka terbangun didalam sebuah kamar hotel, tanpa apapun selain selimut yang menutupi tubuh keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

BAB 15

"Oh iya kenalkan, ini… Emira, dia kan memulai masa residennya senin depan, tolong ajari dia." 

Tanpa meminta persetujuan, Kevin membuat Emira tak berkutik di depan Arjuna, bahkan Gadisya tak menyangka, Kevin akan melakukan hal itu. 

Bagi Emira, perkataan Kevin laksana bom yang sudah terlanjur dijatuhkan.  

Dan Kedua pasang mata itu masih saling menatap, ada banyak pertanyaan dalam benak Arjuna, ingin bertanya tapi tak berani membantah dokter senior idola nya, termasuk mempertanyakan Gadis yang tiba tiba harus bergabung bersama dalam tim nya, padahal tim nya sudah mulai bertugas sejak tiga bulan yang lalu, bagaimana ia harus menjelaskan pada anak buah nya nanti. 

Emira tak bisa mendefinisikan perasaannya saat ini, entahlah… 

"Buka dulu maskernya," Gadisya menyenggol lengan Emira. "Ini milikmu," Gadisya menyodorkan nasi dan Beef teriyaki favorit Emira, tak lupa salad sebagai pendampingnya. 

Emira mengangguk, tanpa suara, kedua tangannya gemetar, gugup pastinya, padahal ia sangat yakin bahwa Arjuna tak akan mengenali wajah dan penampilannya saat ini. 

Putri salah satu konglomerat terpandang di negara ini, cantik, pintar, modis dan sexy, perpaduan sempurna yang membuat iri setiap gadis, dan ia memiliki satu kelebihan yang jarang dimiliki para gadis cantik, yakni keahliannya dalam ilmu bela diri, sejak kecil ia belajar cara bertarung dan melindungi diri, langsung daei mommy Stella, bahkan ia ahli dalam menembak sasaran, karena daddy Alex memberinya seorang penembak jitu sebagai mentor pribadinya. 

Benar saja, ketika Emira membuka masker dan wajahnya, terpampang sempurna, Arjuna hanya terkejut sesaat, Emira tak tahu, entah apa yang membuat Arjuna terkejut. 

"Arjuna Satrio Dewanto."

"Emira Alexandra." 

Keduanya saling berjabat tangan, dan lagi lagi Emira menyembunyikan nama belakangnya, bukan ia malu, ia hanya tak ingin pamer, ia ingin diperlakukan apa adanya tanpa berlebihan, tanpa membedakan statusnya, dan ia tak ingin ada diskriminasi dalam kelompok baru nya kelak, bukankah itu yang dilakukan Kevin dan mommy Stella selama mereka menjalani pendidikan dan masa Residen di London. 

Emira dan Arjuna kembali duduk. Emira menelan makanannya seperti menelan sebongkah batu, makanan yang biasanya terasa nikmat, kini seperti batu yang sulit di kunyah apalagi di telan, sementara Arjuna dan Kevin terlibat diskusi serius, dengan buku buku yang Emira bawa sebagai bahan rujukan. 

Pandangan Gadisya tak lepas dari adik iparnya, rupanya kecurigaannya selama ini benar, haruskan ia kembali menjadi mak comblang, seperti ketika ia menyatukan kembali Brian dan Riana, aah… tapi sepertinya tak mungkin, karena adik iparnya tak menyukai hal hal semacam ini. 

Waktu berlalu, selesai makan Siang, Kevin meminta Arjuna membawa Emira berkeliling, agar Senin depan ia tak lagi kikut saat berada di rumah sakit.

Kini Emira tengah berjalan bersebelahan dengan Arjuna, wajah lelaki itu terlihat dingin, dan jangan lupa ada ketegasan di sana, ia adalah senior sekaligus kepala di bagian bedah umum, ia membawahi 10 dokter Residen dari berbagai angkatan, 4 Residen tahun ke tiga, 4 residen tahun ke dua, dan sisanya 2 residen tahun pertama, jika Emira masuk kedalam tim nya maka total ada 11 orang dokter residen dibawah tanggung jawab Arjuna. 

Sesuai permintaan Kevin, Arjuna membawanya berkeliling lantai 5 markas bedah umum berada, ruang rawat inap dan ruang operasi utama pun ada di sana, tak ada yang mengenali Emira, karena ia menyelesaikan masa magangnya selepas kuliah, di William Medical Center Singapura. 

"Dimana kamu menyelesaikan magang pertamamu?" Tanya Arjuna. 

"Rumah sakit yang sama, tapi di Singapura,"

"Karena itukah kamu mengenal dengan baik dokter Kevin dan dokter Gadisya."

"Yah… hanya kebetulan saja." Jawab Emira santai. 

Arjuna menghentikan langkahnya, ia menatap wajah cantik gadis yang hari sebelumnya menjadi buah bibir teman temannya. "Dengarkan aku baik baik, jangan berpikir kamu akan mendapatkan perlakuan spesial hanya karena kamu adalah dokter muda, yang di bawa langsung oleh dokter Kevin."

Emira mengerutkan keningnya, kemudian tertawa sumbang, ia tak menyangka, baru perkenalan saja, Arjuna sudah berani meremehkan kemampuannya, "tenang saja, itu tak akan terjadi, karena aku tak suka nepotisme, dan aku pun tak minta diperlakukan spesial, karena jika aku mau, bisa saja kulakukan, sayang nya aku tak mau." 

"Jangan dulu sombong, sistem di rumah sakit ini sungguh berbeda, kamu anak presiden sekalipun, akan tetap di perlakukan sama."

"Kamu meragukan kemampuanku?" Tanya Emira sengit. 

Arjuna tak menjawab, ia hanya menatap dingin pada gadis berpenampilan modis di hadapannya, penampilan Emira kali ini memang sangat modis, rok span berwarna hitam, yang hanya menutupi sebagian paha dan tungkai mulusnya, karena heels yang ia kenakan, semakin membuat kakinya terlihat indah. sementara tubuhnya berbalut kaos gelap yang sangat ketat, tanpa lengan, Emira masih cukup berperasaan dengan menutupi tubuhnya yang tercetak jelas dengan jaket denim, dengan make up senada, penampilan Emira membuat Arjuna berpikir dia hanya gadis manja yang suka berfoya foya saja. 

"Aku tak bilang begitu, tapi fakta mengatakan demikian, kebanyakan gadis sepertimu… memang hanya merepotkan saja," Jawab Arjuna santai. 

"Kamu…" Emira mendesis marah, tangannya terkepal kuat, ingin sekali ia menghajar lelaki di hadapannya ini. "Apa maksud perkataanmu?" 

"Aku rasa cermin lebih bisa berkata jujur," Jawab Arjuna dengan sikap dinginnya. 

"Baik… kita lihat saja nanti, aku pastikan kamu menyesal karena sudah berani meremehkan kemampuan ku." 

"Baik  …  dengan senang hati aku menantikannya, di rumah sakit ini tak cocoknuntuk gadis manja yang cengeng."

Dalam sekejap saja, Emira merasakan hatinya semakin hampa, 'dia bukan Arjuna yang dulu', Arjuna yang dulu bersikap hangat pada gadis culun yang bahkan tidak dianggap ada oleh orang orang di sekitarnya.

Arjuna yang sekarang bersikap sangat dingin pada Emira yang cantik dengan segala kesempurnaan yang ia miliki, kini Emira yakin bahwa Arjuna sama sekali tak mengenali Emira versi asli. 

'Tapi di rumah sakit ini, aku lebih spesial dibandingkan anak presiden', Emira berteriak dalam hati, ingin sekali ia memuntahkan kalimat itu langsung ke wajah Arjuna, sebagai bentuk pelampiasan dari rasa kesalnya. 

Mereka tiba di ruang kerja dokter residen, ruangan yang berukuran lima kali sepuluh meter itu, nampak tidak terlalu rapi, wajar karena ini ruang kerja sekaligus ruang diskusi dan belajar bagi para dokter muda, meja besar di tengah ruangan adalah poros dari ruangan tersebut, lima meja lengkap dengan komputer, disediakan rumah sakit sebagai fasilitas penunjang, sekaligus untuk mereka menulis hasil penelitian, serta laporan medis pasien. 

"Perhatian semua!!" Kalimat Arjuna mencuri atensi semua yang ada di ruangan tersebut. 

Emira pun menatap satu persatu wajah wajah lelah yang kini ada di hadapannya. 

"Ini dokter residen baru yang akan bergabung bersama tim kita, namanya Emira,"

"Hai semua… Aku Emira, mohon bantuannya…" 

.

.

.

❤❤❤

1
Linda Antikasari
Luar biasa
efvi ulyaniek
waduhhhhh
efvi ulyaniek
lba...fsndan apa si emira..kok juna bs ngenalin kl itu mira
efvi ulyaniek
ena2kah?apa iya juna kena obat perangsang
efvi ulyaniek
wehhhhh ngeri......aq ga baca novel sebelumnya semoga bs ngikutin alurnya krl nya menarik
Anonymous
keren
sweetie belle
kirain kembar
Fardiana Hamsah
Luar biasa
bunda DF 💞
love it,, 💓💓💓
RahaYulia
kirain krn uang yg dikeluarkan buat beli c dory🤣🤣🤣🤣🤣
Patrick Khan
. kyk nya asik nie mama yuna 😁
hidagede1
Luar biasa
Minarni
artinya ciuman pertama buka diambil sahabatnya tp tetap dg pujaan hati arjuna
Fardiana Hamsah
Luar biasa
RahaYulia
sesimple itu trnyata Jun, tanpa drama tonjok2an pukul2an, mrk mmg kluarga yg .......
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Akhirnya mereka selamat 🥺
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Puasanya nambah tuh 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Hadiah istimewa 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Apa Kenzo akan jadi dokter jg 🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ: Siap ka 👍
moon: baca cerpennya kak,

romansa yang terluka
total 2 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
dasar para bocil lucu 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!