NovelToon NovelToon
Satu Biduk Dua Cinta

Satu Biduk Dua Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yeni Eka

Ini bukan kisah istri yang terus-terusan disakiti, tetapi kisah tentang cinta terlambat seorang suami kepada istrinya.

Ini bukan kisah suami yang kejam dan pelakor penuh intrik di luar nalar kemanusiaan, tetapi kisah dilema tiga anak manusia.

Hangga telah memiliki Nata, kekasih pujaan hati yang sangat dicintainya. Namun, keadaan membuat Hangga harus menerima Harum sebagai istri pilihan ibundanya.

Hati, cinta dan dunia Hangga hanyalah untuk Nata, meskipun telah ada Harum di sisinya. Hingga kemudian, di usia 3 minggu pernikahannya, atas izin Harum, Hangga juga menikahi Nata.

Perlakuan tidak adil Hangga pada Harum membuat Harum berpikir untuk mundur sebagai istri pertama yang tidak dicintai. Saat itulah, Hangga baru menyadari bahwa ada benih-benih cinta yang mulai tumbuh kepada Harum.

Bagaimana jadinya jika Hangga justru mencintai Harum saat ia telah memutuskan untuk mendua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Eka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Harum sama sekali tidak menyangka takdir pernikahannya akan seperti ini. Dimadu saat usia pernikahannya belum genap satu bulan. Saat manisnya madu berumah tangga belum pernah disesapnya.

Drama pagi menjelang siang tadi, akhirnya ditutup dengan keputusan Harum yang mengikhlaskan sang suami menikahi kekasihnya.

Meskipun Bu Mirna awalnya menolak keputusan Harum, namun pada akhirnya menyerahkan keputusan tentang takdir pernikahan putranya pada Harum sendiri.

Bukankah cinta itu tidak dapat dipaksakan? Sekuat apa pun engkau memaksakan sebuah rasa cinta, maka semakin kuat luka yang akan engkau raih nantinya.

Harum melihat cinta yang begitu besar dari sorot mata Hangga dan Nata. Bahkan, ia merasa cinta Nata kepada Hangga jauh lebih besar dari rasa cintanya sendiri pada Hangga.

Jika kebahagiaan tidak dapat diraih dalam pernikahannya, setidaknya ia bisa mendapatkan pahala dalam pernikahan karena keikhlasannya dimadu. Begitu pikirnya.

Ia merasa keputusannya telah tepat.

Harum menyandarkan punggungnya di kepala ranjang. Sorot matanya menatap nanar pada koper dan tas besar berisi pakaian serta perlengkapan miliknya yang tadi pagi dibereskannya bersama Hangga.

Barang-barang yang semula akan dibawa ke kamar Hangga, namun pada akhirnya kembali ke tempatnya semula, di kamar tamu, tempat tidurnya selama ini.

Tubuhnya teramat lelah untuk membereskan kembali barang-barang itu ke tempatnya. Hari ini rasa lelah begitu mendera lahir dan batinnya.

Siang tadi, Hangga membawa Nata ke sebuah pesantren milik seorang ustaz kenalan Pak Hendra. Dengan didampingi sang ayah, Hangga menikahi Nata setelah kekasihnya itu memutuskan untuk menjadi mualaf dan mengucap kalimat syahadat. Sedangkan yang menjadi wali nikah Nata adalah tokoh agama setempat, sebab seluruh keluarga Nata adalah non muslim.

Sementara Harum bersama Bu Mirna sibuk menyiapkan acara selamatan pernikahan Hangga dan Nata. Bukan pesta, hanya selamatan biasa dengan memanggil para tetangga dan ketua RT setempat. Menu makanannya pun hanya nasi box yang dipesan melalui jasa katering.

Warga sekitar tentu harus tahu tentang pernikahan Hangga dan Nata agar tidak menimbulkan fitnah. Meskipun kabar pernikahan kedua Hangga dipastikan akan menjadi tema gibah terkini di kawasan perumahan tempat tinggalnya.

“Menjalani pernikahan poligami itu tidak mudah, apalagi untuk kita sebagai seorang perempuan. Apakah kamu yakin dengan keputusan ini, Rum?” Pertanyaan yang dilontarkan ibu mertuanya sebelum berpamitan pulang pada Harum.

“Tentu tidak akan ada perempuan yang merasa yakin saat dihadapkan dengan pernikahan poligami. Tidak ada satu pun perempuan yang ingin dimadu. Tetapi, ini adalah keputusan terbaik menurut saya, Bu,” sahut Harum bijak.

Harum justru mengkhawatirkan Hangga. Khawatir cinta sang suami pada sosok perempuan cantik itu akan menjerumuskannya ke dalam perbuatan dosa. Dari pada suaminya itu terlibat cinta terlarang dengan perempuan yang tidak halal. Itu salah satu yang menjadi alasan Harum memutuskan untuk merelakan Hangga menghalalkan kekasihnya.

Selingkuh, No. Poligami, Yes.

Begitu kata sebagian orang. Dan Harum tidak menyangka, ia akan menjadi bagian orang yang mendengungkan hal tersebut.

“Kalau kamu merasa tidak sanggup untuk menjalani pernikahan ini, kamu jujur sama ibu ya. Ibu tidak akan memaksa kamu untuk bertahan bersama Hangga. Kalau pernikahan ini ternyata menyakitkan buatmu, jangan pernah memaksakan diri untuk kuat. Yang harus Harum ingat, ibu sudah menganggap Harum seperti anak sendiri dengan atau tanpa adanya pernikahan ini,” tutur Bu Mirna.

“Terima kasih banyak, Bu.” Harum memeluk sang ibu mertua dengan penuh haru. Meskipun pernikahannya tak seindah yang diharapkan, namun ia patut bersyukur karena memiliki mertua yang baik dan memperlakukannya seperti anak sendiri.

Bu Mirna dan Pak Hendra yang semula berniat untuk menginap, akhirnya memutuskan untuk pulang. Sedangkan Jenah tidak ikut pulang, ART yang sudah lama bekerja bersama Bu Mirna itu akan bekerja di rumah Hangga.

Tidak perlu menunggu malam semakin larut, Harum merebahkan tubuhnya, melepaskan rasa lelah dan penat yang mendera. Sebelum memejamkan mata, tidak lupa gadis berparas ayu itu memanjatkan doa.

Doa pengantar tidur kali ini lebih panjang dari biasanya. Selain meminta perlindungan kepada Allah saat tidur, ia berharap dapat menjalani hari esok dengan ikhlas dan penuh kebaikan dengan status baru pernikahannya sebagai istri pertama.

Istri pertama yang belum dicintai.

Sementara di kamar lain, tepatnya di lantai dua, kamar yang ditempati Hangga bersama Nata yang kini telah menjadi istrinya, kedua insan itu baru selesai bercumbu mesra.

Hangga mendekap erat tubuh polos Nata dengan penuh cinta. Impiannya untuk menikahi sang pujaan hati akhirnya terwujud juga.

Pada akhirnya kisah mereka berujung dalam bahagia. Setidaknya sampai saat ini.

Di atas tempat tidur berseprai putih itu, mereka merayakan cinta. Ini adalah menjadi malam pertama bagi Hangga, tetapi bukan hal pertama bagi Nata.

Sebelum mengenal Hangga, Nata pernah menjalin hubungan bersama pria lain. Hubungan yang dijalani dulu bersama sang mantan layaknya hubungan bebas seperti kebanyakan anak muda perkotaan.

Setelah mengenal Hangga, kehidupan Nata menjadi lebih positif. Hangga bukan seperti pria kebanyakan yang melumrahkan hubungan bebas dengan berdalih cinta. Itulah sebabnya Nata sangat mengagumi dan mencintai pria ganteng khas Indonesia itu.

“Sayang.” Nata mengusap titik-titik peluh di kening Hangga.

“Hmmm.” Hangga membalas dengan menyelipkan rambut Nata ke daun telinga.

“Kamu serius belum pernah tidur sama Harum?” tanya Nata to the point.

“Iya,” jawab Hangga sembari memandang wajah cantik Nata yang tidak pernah membosankan untuk dipandangi.

Perempuan berdarah Manado itu memang sangat cantik. Konon, penduduk asli Manado berasal dari ras Mongolia yang kemudian kawin-mawin dengan bangsa Jepang dan Portugis. Itulah sebabnya perempuan Manado kebanyakan memiliki kulit yang putih bening dan paras yang cantik-cantik.

“Kenapa? Harum ‘kan cantik?” cecar Nata.

“Karena aku tidak mencintainya. Aku hanya mencintai kamu, Yang,” sahut Hangga sembari mengusap lembut pipi mulus nan putih milik Nata.

“Sayang.”

“Hemm.”

“Bisakah kamu berjanji?”

“Berjanji apa?” tanya Hangga dengan kening mengerut.

“Jangan pernah sekalipun tidur dengannya. Jangan pernah melakukan dengannya. Aku tidak mau berbagi,” pinta Nata.

“Aku tidak akan pernah bisa melakukannya dengan perempuan yang tidak aku cintai,” sahut Hangga yang memang tipikal pria setia.

Nata tersenyum mendengar jawaban Hangga, lalu memeluk tubuh pria yang dicintainya itu lebih rapat lagi. “I love you,” ucapnya.

Hangga balas memeluk dan mengusap punggung Nata. “I love you too.”

Sentuhan tubuh mereka sontak membangkitkan kembali ga-i-rah dalam jiwa. Kedua insan itu kembali memadu cinta, menghabiskan malam panjang yang tidak akan pernah terlupa.

1
Siti Rahayu
harum lebay pisan plinplan
Siti Rahayu
hahaha liat kandangnya saja
delfastri
ehh..Thor asal elu tau ya si nata mang kagak jahat..yang jahat itu eluu..Napa bikin story kek gini banget..coba lu bikin karakter jelek si nata..mungkin gua bisa ketawa jahat sekarang..tapi gimana mau ketawa mau nangis aja rasanya gimana..jadi bingungkan gua padahal cuma tinggal baca aja..maaf ye thoorrr
delfastri
lah ya banyak cuyyy..jgnkan modelan Hangga sekaliber kiyai yg kita duga pemegang kuncinya syurga aja masih banyak yg lebih dari Hangga jangan kata pacaran bini aja bisa sampai..lebih dari 2 dengan dalih ikuti sunahnya nabi..walau itu cuma sebagai alibi..yg di ikuti cuma banyak jumlahnya aja tapi gak sanggup ngikutin hal sebenar poligaminya nabi..dimana yg dinikahin Janda banyak anak Ama umur lebih diatas 60..ada satu yg mudahan dikit lw gak salah 45 an umurnya gitu..yg dilihat status jandanya aja ma bohaynya..malah ada noh ngejandain bini demi ngebiniin janda..error gak tuh..🤣🤣🤣
Bunda Iwar
Luar biasa
Henrita Henrita
tdk layak untuk di baca
Nadia
jujur aku bacanya tak loncat loncat emang dasarnya aku gak suka cerita poligami, 🤭🤭
Nadia
ya sama Yuda saja, jgn balikan sama si hangga
Nadia
pisah aja si Hanum, rumah tangga gak sehat
Anonymous
ceritanya menarik
Alfi Yah
Lumayan
Alfi Yah
Kecewa
MFay
eng, ing, eng, seru uyy
sungguh nikmat kn mas Hangga poligami itu 😈
MFay
Lah, sabar donk Nat 🤭 Harum kn istrinya jg 😁
asya yussi
Luar biasa
dhedoy wahyudi
cerita ngacak.. mna harum yang mau di bawa ke kantor
Idah Faridah
y nggak.jahat
yg bener nggak sadar diri
perempuan yang merendahkan diri sendiri demi cinta yg akhirnya di telan waktu
Aas Khasbiyah Khalik
Hangga kan gak berkulit putih dr.yuda pasti
Asma Rani
Luar biasa
Nasriati Bakri
kenapa baca novelmu thor seakan aku menbaca kisah ka2k laki2ku menikah dg wanita di jodohkan dgnnya dan meninggalkan kekasihnya di manado pdh sangat mencintainya namun perbedaan keyakinannya yg mengharuskan menyalani perjodohan walaupun bundaku sangat menyayangi ka micke tp dlm agama kami tk bisa menikah berbeda keyakinan.tapi ka2kku setia pd istrinya walaupun tk memiliki anak smpai skrg.bersyukurnyaf dia dan ka micke mereka bershbt sampai hr ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!