ada seorang mahasiswi yang aktif mengikuti organisasi dan kegiatan kampus lainnya, pada suatu saat ia mendapatkan sebuah kesempatan mengikuti kegiatan kampus dengan mengunjungi sebuah museum peninggalan kerajaan Balden, Tapi naasnya dia harus mati karena kecelakan di dalam museum.
arwahnya malah masuk ke dalam tubuh seorang Ratu pertama di dalam kerajaan tersebut, bercerai dengan raja bodoh dan menikahi seorang pria tampan bergelar Duke. Duke ini juga di juluki sebagai Raja Iblis.
hari-harinya menjadi seorang istri Duke, harus bertanggung Jawab mengembalikan kejayaan dan keadilan untuk rakyat miskin dan cara bertahan hidup dari sang Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Pameran part 2
...----------------episode 27----------------...
_di Istana Balden pada sore hari.
"Salam yang mulia Raja Balden"ucap hormat Alaric kepada Staylo.
Staylo yang mendengar sapaan salam dari Alaric tidak membalasnya. Malah Staylo teridam dengan raut wajah tidak senang dan matanya seperti mencari seseorang.
"sayang, Duke Alaric sedang memberimu hormat, kenapa kamu diam saja"tegur Prianka yang duduk di samping Staylo di atas kursi singgasana mereka.
"kenapa Ellisha tidak bersamamu? Apa kamu tidak membawanya di acara sepenting ini?"tanya Staylo langsung.
mendengar itu Alaric mengerutkan kedua alisnya tak suka dan sedikit tersenyum tipis ia menjawab pertanyaan Staylo, "saya datang bersama istri saya, tapi dia sedang melakukan pameran di luar istana yang mulia, saya tidak apa-apa jika istri saya tidak menemani saya menerima pemberkatan akan kemenangan saya"ucap Alaric tenang.
*SIAL. aku tidak peduli dengan masalahmu. Tapi wanita itu sudah berjanji akan menemuiku. Aarrgh biarlah dia bersenang-senang dulu di luar, aku yakin dia akan menemuiku malam ini di tempat yang sudah kita janjikan*batin Staylo menghayalkan bertemu sengan Ellisha nantinya. Tanpa ia sadari, istrinya yang sedang hamil besar di sampingnya menatap wajahnya dengan nanar.
"yang mulia waktu hampir malam, jangan menunda pemberkatan lagi"ucap penasehat raja kepada Staylo.
Saat mendengar nasehat tersebut, Staylo langsung tersadar dari lamunannya dan menatap dingin ke arah Alaric, begitu juga Alaric ia dengan berani membalas tatapan itu dengan wajah tenang.
"Benar. Aku memang tidak ingin membuang waktuku, malam ini adalah malam terpenting untukku. Jadi Duke Alaric Dowson sebagai jenderal kerajaan Balden kemenanganmu yang luar biasa ini harus diberikan pemberkatan. Jadi aku Raja Balden Memberimu Hadiah seperti biasanya, pengawal bawa hadiah dariku untuk Duke Alaric"perintah Staylo di ikuti beberapa prajurit istana membawakan 8 peti berisikan koin.
"Hadiah kali cukup besar karena aku sangat menghargai wanita yang berada bersamamu. tidak perlu berterima kasih, karena aku tau hidupmu semakin miskin karena harus menghidupi seorang wanita bangsawan"seru Staylo dengan senyumannya yang mengejek.
"dan kakak? Kenapa kamu menutup wajahmu? Apakah kutukan itu...?"
"Maafkan atas kelancangan saya yang mulia. tapi saya menolak semua hadiah ini"ucap Alaric tegas sekaligus mengalihkan pertanyaan Staylo.
"apa maksudmu!?"teriak staylo tak percaya.
"KURANG AJAR. ANDA BERANI SEKALI MENOLAK HADIAH DARI SANG RAJA! APA ANDA TAU KALAU INI MERUPAKAN SESUATU PEMBERONTAKAN"teriak Penasehat dengan wajah yang memerah.
"Saya tidak menolak hadiah dari Raja. Tapi hadiahnya apakah bisa di ganti dengan hal lain yang mulia. saya tidak pernah meminta dan baru kali ini saya meminta sesuatu kepadamu, sebagai seorang kakak, apa tidak bisa meminta hal lain kepada sang adik?"ucap Alaric, dan Staylo yang baru pertama kali mendengar ucapan memohon dari seseorang yang selalu membuatnya iri, ia langsung merasa di penuhi dengan rasa tinggi hati.
"HAHAHAHA... Apa yang kamu inginkan dariku haa.. HAHAHA kalian lihat.. Seorang jenderal perang yang di takuti semua orang, sekarang sedang memohon-mohon di bawahku... SAYA MAU INI MENJADI SEJARAH KU DI MASA DEPAN. Sebutkan saja Hadiah apa yang ingin kamu dapatkan.. kalau sampai itu merugikan diriku maksudku kerajaanku maka aku tidak akan segan-segan menjatuhkanmu hukuman"ucap Staylo sambil menunjuk-nunjuk Alaric yang berdiri di hadapanya.
Prajurit Alaric yang melihat tuannya di permalukan seperti itu hanya bisa menggenggam pedang mereka erat-erat menahan diri untuk tidak melawan.
tapi tidak dengan Alaric. Diam-diam Alaric tersenyum, tertawa akan ketidak peka-an Staylo yang tidak pernah berpikir sebelum berbicara.
"Sebenarnya permintaan saya akan sedikit berlebihan. Tapi saya pastikan yang mulia, permintaan saya tidak akan merugikan kerajaan. Saya ingin di hadiahkan tanah kecil di perbatasan Yansui, tanah bekas peperangan yang dipenuhi bebatuan tajam itu"ucap Alaric terus terang.
Mendengar itu Staylo mengangkat satu alisnya menatap penasaran ke arah Alaric. "berikan aku satu alasan kenapa kamu ingin tanah Yansui sebagai hadiahmu?"tanya Staylo penasaran dengan permintaan Alaric yang sedikit janggal itu.
"saya ingin menggunakan tanah bekas peperangan itu sebagai latihan untuk para prajurit. Mereka yang berada di area datar sering kali malas-malasan tapi tidak dengan dataran tinggi. Curangnya batu membuat mereka semakin waspada untuk menjaga diri mereka, ini juga akan menguntungkan bagi tenaga kemiliteran kerajan Balden"ucap Alaric sedikit berbohong, aslinya ia ingin mendapatkan Batu kristal tanpa campur tangan para tikus di istana balden yang rakus akan kekayaan. Ini merupakan ajaran dari Ellisha, jika para menteri mencuri uang mereka maka mereka akan melakukan hal yang sama kepada orang-orang istana.
Staylo yang mendengar jawaban dari Alaric teridam dan berpikir sejenak. kini waktu sudah mulai malam. Gelisah yang sama di hati kedua pria karena ingin cepat-cepat selesai agar bisa bertemu dengan Ellisha membuat Staylo cepat berpikir dan Alaric cepat menyelesaikan tugas menyampaikan apa yang ia hendaki itu.
"baik. Aku mengambulkan keinginanmu. Aku juga tidak membutuhkan tanah berjuram itu, dan sepertinya tanah seperti itu cocok dengan statusmu. Aku izinkan kamu memiliki tanah tersebut. penasehat buat surat perahlian tanah Yansui sebagai hadiah dariku untuk Jenderal Duke Alaric Dowson"pungkas Staylo sambil berdiri dari singgasananya.
"baik yang mulia raja"ucap hormat sang menteri.
"aku selesaikan pemberkatan pada hari ini. Mari semua nikmatin makanan dan minuman yang sudah aku siapkan untuk kalian. tapi maaf, hari ini biarkan ratu yang menemani kalian. Aku memiliki urusan yang tidak bisa di tinggal. Aku akan pergi dulu"ucap Staylo langsung turun dari singgasana menuju pintu keluar tanpa melirik ke arah istrinya yang sedari tadi berbisik pelan memanggil namanya untuk tinggal.
"Ayo angkat gelas kalian semua untuk Ratu Prianka dan keselamatan kerajaan dan Calon Putra mahkota!!!"Mendengar teriakan salah satu menteri yang hadir pada saat itu, Prianka hanya bisa terududuk diam, dan tetap tersenyum menahan rasa sakit di hatinya.
Alaric yang juga tidak tau apa-apa, dia tetap tenang di tempat dan menikmati hidangan di hadapanya.
...----------------...
Di tempat Pameran.
"aaah akhirnya selesai juga yah... Pameran kali ini merupakan pameran yang paling menyenangkan selama aku hidup di wilayah selatan"seru marya kepada Zaid. Mereka berdua sedang sibuk membersihkan barang-barang yang sudah berantakan.
"hm. Kamu sebaiknya liat apa yang nyonya butuhkan saja, biarkan barang-barang ini aku saja yang bersihkan. Karena waktu sudah malam, sepertinya selesai ini, kita akan pergi mencari penginapan dan menunggu tuan disana"ucap Zaid penuh perhatian.
"baiklah..."seru marya mengikuti perintah dari Zaid.
Marya kembali berbalik mencari keberadaan Ellisha di tenda.
"dimana Nyonya?"tanya Marya ke para Pelayan yang juga sedang beristirahat di dalam tenda karena ia tidak melihat Ellisha.
"bukanya nyonya bersamamu?"tanya balik seorang pelayan dengan wajah panik.
"TIDAK!, aku tidak bersama nyonya tadi!"jawab marya membela diri.
"aku melihat Nyonya keluar tenda, dan aku pikir ia keluar untuk bertemu denganmu Marya..! Bagaimana ini? Jangan bilang Nyonya menghilang!??"ucap seorang pelayan lagi dan sangat panik.
"jangan bicara omong kosong seperti itu kyla. Nyonya tidak akan pergi jauh ayo semua cari nyonya sebelum waktu lebih gelap lagi!!"perintah marya tetap berpikir positif.
"ZAID ZAID"teriak Marya menghampiri Zaid dengan raut wajah panik.
"ada apa?"tanya Zaid dengan wajah curiga.
"Nyonya Zaid.. Nyonya tidak ada di tenda dan kami sedang mencarinya di sekitar sini dan sampai sekarang kita belum menemukan nyonya.."jawab marya tidak jelas dengan nada suara terengah-engah dan panik.
"Marya tenanglah!. Kalian tetap mencari nyonya disini. Biar aku yang mencari beliau lebih jauh lagi. Tetap tenang! Jangan kemana-mana sampai aku menemukan nyonya kamu paham?"ucap Zaid langsung menghilang bagaikan bayangan dari pandangan marya.
yang kuat alaric kamu harus bisa memecahkan mengenai kutukan dan saranku beritahu istrimu apa yang tengah menimpamu karna aku yakin dia punya solusinya secara dia kan datang dari masa depan🤭
lanjut terus Thor 💪😘