Chen Feng atau dikenal Eddy Chen seorang pemuda dari Kota Chen Selatan yang tidak sengaja terlibat kasus pernikahan massal di sebuah daerah terpencil di kaki gunung Huang dengan seorang gadis desa setempat namun tidak pernah ia duga bahwa ia akan melihat atau menemukan sesuatu yang unik dan menyeramkan disana termasuk latar belakang dari jati diri dan keluarga dari isterinya itu.
Mari kita ikuti kisahnya di novel terbaru ku! Semoga kalian suka , jika suka silahkan like, favorit, rate 5 dan komen yang positif ya.. Terimakasih 💞😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32.
Cahaya kelabu yang merupakan dunia manusia yang ingin dikunjungi oleh Eddy sudah terlihat dari batas wilayah antara dunia manusia dan dunia arwah yang telah ditunjukkan oleh Wang He Di. Terbersit suara di hatinya untuk menemui orangtuanya dan adiknya di dunia manusia.
"Kau hanya bisa melihat dan mendengar suara dari orang-orang terkasih dari daerah ini saja".kata Wang He Di begitu serius menjelaskan kepadanya.
" Apakah kau tahu dimana rumahku?"tanya Eddy.
"Tentu saja aku tidak tahu".jawab Wang He Di jujur.
"Kalau begitu aku harus mencari mereka melalui cara yang berbeda dengan caramu".kata Eddy nada kesal.
Lalu Eddy meluncur ke perbatasan dua dunia dengan begitu saja dan membuat Wang He Di kaget sekali.Ia sudah berada di pintu gerbang utama ke arah dunia manusia namun sejumlah tokoh pasukan khusus di perbatasan telah menghadangnya.
" Arwah liar darimana yang berani untuk menerobos ke dunia manusia tanpa izin?"tanya salah satu dari penjaga perbatasan dengan sikap arogan dan tajam kepada Eddy.
"Tuan, aku bukan arwah liar. Aku ini masih setengah arwah".kata Eddy tanpa rasa takut terhadap pasukan tersebut.
" Cih! Kita tak boleh percaya pada arwah liar itu. Kita harus menangkapnya dan mengirimnya kepada Raja Neraka".kata para pasukan tersebut dengan sorotan mata tajam sekali kepada Eddy.
"Iya, kau benar.. Mari kita tangkap saja dia..!"
Para pasukan tersebut mengelilingi Eddy lalu sebuah tali keemasan mengikat pinggang Eddy dengan amat kencang dan mereka menyeretnya menjauhi daerah tersebut.
"Celaka..!" seru Wang He Di dari kejauhan melihat hal ini segera menggerakkan payung hitam ke arah para pasukan tersebut yang terkejut dengan serangan dari payung hitam tak terlihat dan tahu- tahu ada tangan di sisi lain telah membebaskan tawanan mereka dari tali keemasan milik mereka.
Wang He Di dengan sigap menyambar tangan Eddy di dekatnya lalu mereka melesat begitu cepat telah masuk ke dunia manusia dan mereka terjatuh secara terpisah.
"Arghhhh! " pekik Wang He Di yang terjerumus masuk ke perut seorang wanita yang sedang melahirkan di sebuah desa.
Sedangkan,Eddy terjerembab di tanah pekarangan di sebuah rumah mewah dan menemukan sosok pria muda yang mirip dengannya. Ia segera bangun dan melihat dengan jelas.
"Apakah dia itu kembaranku?" pikirnya.
Ia mengikuti pria muda yang mirip dengannya ke sisi lain pekarangan. Disana, Ia melihat pria muda yang mirip dengannya itu menemui seorang gadis cantik yang mengingatkan dirinya kepada mantan pacarnya di masa hidupnya.
"Hui Lan,apakah kau sudah memikirkan apa yang aku bicarakan tentang masa depanmu dan masa depan kita setelah hari ini kau telah resmi menikah dengan ku?" tanya pria muda yang mirip dengannya melihat ke wajah dan sepasang mata mantan pacarnya.
"Sudah." jawab Hui Lan tegas.
"Bagus sekali.Aku sangat senang mendengarnya".
Hui Lan tersenyum kecut saat pemuda tampan yang mirip dengan Eddy Chen namun sifatnya dan watak dari pemuda itu sama sekali berbeda jauh. Namun ia tidak bisa menolak saat pemuda itu memeluknya.
"Hui Lan, ku harap aku tak pernah melihat senyuman seperti itu lagi darimu." kata pemuda itu yang tangan besarnya merengkuh kasar wajah Hui Lan.
"Arghhh..Jangan sakiti aku..!" pinta Hui Lan ketakutan terhadap suaminya sendiri.
"Aku takkan pernah menyakitimu asalkan kamu bisa bersikap manis dan lembut kepadaku".kata pria itu nada lembut tetapi mengancam istrinya.
Tangan pemuda itu menggandeng istrinya untuk di bawa ke kamar pengantin yang sudah disiapkan oleh para orangtua mereka untuk mereka berdua. Eddy di pekarangan merasa marah melihat mantan pacarnya disakiti oleh suami mantan pacarnya sendiri.
Ia bergegas menuju ke kamar pengantin mantannya agar Ia bisa menyelamatkan mantannya tetapi ada sosok roh wajah tampan menatapnya di depan pintu kamar pengantin mantannya.
" Apakah kau ingin menyelamatkan wanita muda itu dari pria sombong itu?"tanya hantu penghuni depan pintu masuk ke kamar pengantin mantannya dengan senyuman bersahabat.
"Iya.Karena orang itu menggunakan wajah dan tubuh mirip denganku untuk menyakiti wanita lemah".jawab Eddy yang tangannya sudah tak sabar untuk sosok di depannya menjauh dari pintu.
"Eits,kau tak bisa masuk ke sana dengan begitu saja karena di dalam kamar itu ada kertas pengusir hantu seperti kita dan juga ada meja altar Dewa Guan Yu di sudut kamarnya".kata hantu itu menunjukkan benda - benda berbahaya bagi keselamatan mereka kepada Eddy.
" Apakah aku harus diam saja terhadap perilaku pria itu?"tanya Eddy mengerutkan keningnya.
"Ya, untuk keselamatanmu sendiri dan anggap saja wanita muda itu membayar karmanya terhadapmu yang sudah aku duga adalah pacarnya".jawab hantu itu yang seolah-olah dapat melihat masa lalunya.
"Ehh, sok tau kau." elak Eddy.
Eddy berbalik arah yaitu kembali ke pekarangan.Ia di ikuti oleh hantu itu yang memperkenalkan namanya sendiri tanpa diminta oleh Eddy."Namaku Shi Shun Yang atau Roy Shi usiaku seharusnya 25 tahun dan aku berasal dari kota Shanghai".
"Aku tak bertanya namamu dan hal lain apapun yang menyangkut dirimu".kata Eddy duduk di batu dekat air terjun buatan di pekarangan rumah mewah itu.Ia mulai teringat pada Wang He Di yang ikut jatuh dari alam hantu ke dunia manusia.
"Kau menghayal menjadi tuan muda di rumah mewah keluarga Chan yang terkenal sebagai salah satu dari tiga besar keluarga terkaya di kota Chen dan pria itu bernama Chen Qingchen putra kedua dari tuan besar Chen Wei Sheng. Ia baru saja menikah dengan nona muda dari keluarga Liu walaupun dia sudah memiliki satu istri cantik dan dua anak perempuan dari wanita lain di rumah mewah ini".kata Roy Shi menceritakan tentang pria muda yang mirip dengannya tanpa Eddy meminta hantu itu bercerita mengenai pemilik rumah mewah yang tidak sengaja didatangi olehnya.
"Apakah disini kota Chen?" tanya Eddy kaget tanpa Ia sadari.
"Iya, kau nyasar ke kota Chen sama seperti ku yang tidak sengaja masuk ke rumah mewah keluarga Chen yang paling terkenal disini".jawab Roy Shi menatap Eddy dengan serius.
"Hmm, kalau begitu aku bisa mencari dan temukan rumah orangtuaku." kata Eddy mendadak gembira di wajahnya.
"Enak sekali. Rumah orangtuaku ada di kota Shi.Hhh, sungguh menjengkelkan".kata Roy Shi mengikutinya keluar dari rumah mewah keluarga Chen.
"Mmm.. Masih gelap di luar sini.."
Eddy melihat gang perumahan tempat tinggal kedua orangtuanya.Ia menyelusuri tiap jalanan untuk dirinya bisa dengan tepat berdiri di depan pintu rumah orang tuanya sendiri.
Bersambung!!
pantau dl ah...